Wednesday, April 3, 2024

Sebuah Bangsa Membangun Citra Dirinya Sendiri Dengan Diplomasi

 

Konstruksi Identitas Nasional: Sebuah Bangsa Membangun Citra Dirinya Sendiri Dengan Diplomasi

Siti Farihah (46123010071)
Tugas 1 Kewarganegaraan
sfarihah956@gmail.com 

 


Abstrak

Diplomasi publik merupakan inisiatif yang mempengaruhi opini publik sekaligus mencakup aspek hubungan internasional. Selain aspek pembentukan opini publik yang dilakukan pemerintah terhadap masyarakat di negara lain, aspek tersebut juga mencakup interaksi antara kelompok kepentingan di suatu negara dengan kelompok kepentingan di negara lain. Dimensi publik sangat penting dalam perubahan dan mempengaruhi perilaku diplomasi. Hubungan diplomasi publik dengan citra suatu negara adalah bahwa citra dikonstruksi berdasarkan pengalaman  suatu negara.Citra dapat berubah seiring waktu  saat pengguna menerima pesan baru. Citra adalah entitas mental atau penafsiran indra suatu bangsa berdasarkan bukti-bukti yang ada.Oleh karena itu, citra yang baik dapat mendorong opini publik yang positif, yang merupakan modal terpenting dalam menyelenggarakan hubungan masyarakat yang menguntungkan.

Kata kunci: diplomasi publik, sikap publik, citra negara

 Pendahuluan

Terdapat banyak macam diplomasi sebagaimana dikemukan (Roy, 1991) bahwa diplomasi dikategorikan menurut metode yang dipakai dalam hubungan diplomatik. Salahsatunya di Indonesia menganut Diplomasi DemokratisDiplomasi Demokratis, yaitu diplomasi yang harus dijalankan secara terus terang dan terbuka serta memperoleh pengawasan penuh dari publik. Faktor penting untuk mewujudkan kontrol demokratis atas diplomasi adalah masalah ratifikasi perjanjian oleh pihak legislatif. pembahasan tentang diplomasi publik memiliki arti penting dan strategis dalam menggerakkan segenap potensi bangsa menuju ke kesatuan pandangan, dan tujuan dalam kerangka memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara.    Diplomasi publik juga sangat berhubungan dengan pembentukan citra suatu negara. Citra dapat dinyatakan secara singkat sebagai “gambaran dalam benak kita”, seperti dikemukakan Walter Lippmann dalam bukunya Publik Opinion (Lippmann, 1998)Sudah tentu termasuk gambaran tentang keadaan suatu negara. Gambaran yang diterima sebagai kenyataan, sekalipun bukan kenyataan apa adanya. Adalah suatu hal yang ideal apabila citra suatu negara yang dibangun oleh diplomasi publik dapat menumbuhkan kepercayaan negara lain tentang potensi dan prestasi negara yang bersangkutan sehingga dapat memberikan keuntungan kepada negara lain apabila melakukan kerjasama dalam berbagai bidang. Di samping sudah tentu mendatangkan keuntungan pula bagi negara yang bersangkutan

Permasalahan

1. Apakah ada Kesamaan antara diplomasi dan public relations? 
2. Bagaimana Opini Publik dalam Citra Negara?

Pembahasan 

1.      Apakah ada Kesamaan antara diplomasi dan public relations

Diplomasi dan public relations menurut L’Etang (Theaker, 2004) adalah keduaduanya ditunjukkan oleh kesamaan dengan ketiga fungsi, yaitu fungsi representasi organisasi, fungsi dialog, dan fungsi memberikan pertimbangan atau nasihat. Hassan Wirayuda, mantan Menteri luar Negeri Indonesia (Wasesa, 2005) mengemukakan eratnya hubungan antara profesi diplomat dengan public relations. Karena diplomat tidak sekedar memproyeksikan kepentingan nasional, tapi juga sekaligus harus mengkomunikasikan secara representative perkembangan-perkembangan di dunia luar ke dalam negeri. Karena diplomasi hanya kata-kata maka memerlukan sinergi dengan kemampuan public relations, memerlukan aksi untuk menjadikan kata-kata menjadi berarti. Keeratan hubungan diplomasi public dengan public relations tidak hanya diketahui dari kesamaan pengertian, sasaran, dan tujuan yang hendak dicapai keduanya, tetapi juga dibuktikan melalui pengujian tentang berlakunya studi public relations pada diplomasi public yang didasarkan kepada teori public relations

 2.      Bagamiana Opini Publik dalam Citra Negara

        Bagaimana kaitan antara opini publik, citra Negara, dan PR, dalam pendefinisian PR menurut Dennis L. Wilcox (1992) terdapat sebuah definisi yang berlebihan sehingga Harlow menemukan definisi dari yang sederhana sampai mengandung pengertian yang komplek. Seperti PR didefinisikan kinerja yang bagus; apresiasi yang bersifat publik, kedudukan PR untuk kinerja dan kemudian timbul pengakuan; tindakan untuk mempromosikan hubungan yang menyenangkan dengan publik; sebuah upaya organisasi untuk memenangkan kerja sama dengan kelompok orang-orang.

            Citra yang baik menurut Jefkins(1984) adalah citra yang dibangun oleh kesan yang benar yang didasarkan kepada pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman dari suatu fakta dan citra tidak bisa dipoles. Apabila dihubungkan dengan pengertian PR tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa fungsi PR adalah membangun citra yang baik sesuai realitas.

            Peranan NGOs dalam membentuk opini public dan menimbulkan citra baik telah teralami dalam proses pergantian rezim dari era Orde Baru ke era Reformasi di Indonesia.

            Peranan organisasi massa (ormas) dalam pembentukan opini public dan sebaliknya, potensi opini public dalam pembentukan organisasi massa telah banyak dikaji. Potensi opini public bagi para pelaku komunikasi merupakan salah satu aspek penting yang paling banyak menentukan suksesnya komunikasi. Potensi opini public merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius dalam berlangsungnya proses komunikasi

Kesimpulan 

Diplomasi publik adalah salah satu bentuk diplomasi dimana keterlibatan publik dalam diplomasi. Partisipasi publik dalam diplomasi memerlukan upaya penerapan ilmu public relations yang mempertimbangkan berbagai strategi dalam melakukan kegiatan publik sesuai keinginan pihak-pihak yang terlibat, baik organisasi maupun negara. Penerapan ilmu public relations dalam mengevaluasi hasil memerlukan pertimbangan terhadap keadaan opini publik yang sebenarnya, dan apakah opini publik yang membangun evaluasi dan persepsi organisasi dan negara benar-benar dibangun di atas citra yang benar, membangun citra yang baik. berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman fakta yang benar

 Saran 

Berdasarkan penulisan artikel yang telah dilakukan, bahwa sebenarnya membangun citra bangsa tidak hanya dengan cara diplomasi, citra bangsa dapat dibuat dari keberagaman dan keanekaragaman bangsa itu sendiri.

Daftar Pustaka

Denis, W. (1992). Public Relations Strategies and. NewYork: Harpers Collins Publishers.

Lippmann. (1998). Public opinion with a new introduction. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ma’mun, A. S. (2014). Jurnal Komunikologi Volume 9 Nomor 2. DIPLOMASI PUBLIK DALAM MEMBANGUN CITRA NEGARA, 66.

Roy, S. L. (1991). Diplomacy. Jakarta: Rajawali Pers.

Theaker, A. (2004). The Public Relations Handboo! London and NewYork: The Taylor and Francis Group.

Wasesa, S. A. (2005). Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

 

 

No comments:

Post a Comment

PRESENTASI PANCASILA (13 DESEMBER 2024)