Thursday, June 24, 2021

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA TENTANG PROGRAM VAKSINASI COVID-19

 

 Oleh : RAFI AKMAL SURYATAMA

 (rafiakmal.18@gmail.com)

ABSTRAK

Pandemi Covid-19 yang melanda Dunia sampai sekarang masih belum selesai juga, berbagai wilayah di Indonesia. Hingga 25 Agustus 2020, terdata sebanyak 2.447 kasus baru sehingga secara akumulatif terdapat 157.859 kasus Covid-19. Untuk menangani pandemi Covid-19, pemerintah membuat berbagai kebijakan guna melindungi masyarakat dari penularan dan dampak Covid-19 mulai dari pembatasan sosial berskala besar termasuk pembatasan sekolah, tempat kerja, tempat peribadatan, tempat umum dan transportasi.

PEMERINTAH MEWAJIBKAN VAKSINASI YANG MENJADI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

Oliver Gideon Parsaoran

(gideonparsaoran@gmail.com)


ABSTRAK

Vaksinasi disebut juga imunisasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut.

GLOBALISASI & KEHIDUPAN MANUSIA DI ERA MODERN

Oliver Gideon Parsaoran

(gideonparsaoran@gmail.com)

ABSTRAK

Globalisasi adalah tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu negara.

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERUBAHAN GAYA HIDUP SOSIAL MASYARAKAT

 

Oleh : Salman Ari Saputra (salmanarisaputra112@gmail.com) 

Abstrak: Globalisasi menyangkut segala aspek kehidupan manusia, salah satu aspek penting dari pengaruh globalisasi adalah perubahan gaya hidup. Individu yang cepat menyerap perkembangan informasi akan cenderung berperilaku mengikuti era globalisasi.

Globalisasi: pengaruh gaya hidup kebarat baratan pada masyarakat Indonesia

 

Abstrak

Globalisasi adalah tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu Negara.

Kurangnya pemahaman masyarakat Indonesia mengenai hak asasi manusia

 

Abstrak

Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia.

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI ASEAN

 

 Penulis : Salman Ari Saputra (salmanarisaputra112@gmail.com) 

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh globalisasi meliputi globalisasi ekonom, globalisasi sosal dan globalisasi politik terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan di ASEAN. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor di teori pertumbuhan endogen (pendidikan, infrastrukur, teknologi) terhadap pertumbuhan ekonomi serta apakah hipotesis kuznet berlaku di negara-negara ASEAN .

 MENGENAL IDENTITAS NASIONAL

NADYFEBRILIANTO(nadyfebrilianto21@gmail.com)




 ABSTRAK

                Setiap negara pasti memiliki suatu identitas yang membedekan dengan negara lainnya. Identitas tersebut dikenal sebagai identitas nasional. Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.

                Nilai-nilai budaya yang berada dalam sebagian besar masyarakat dalam suatu negara dan tercermin di dalam identitas nasional, bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu yang terbuka yang cenderung terus menerus berkembang karena hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya. Implikasinya adalah bahwa identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat. Artinya, bahwa identitas nasional merupakan konsep yang terus menerus direkonstruksi atau dekonstruksi tergantung dari jalannya sejarah.

PENDAHULUAN

            Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama.

PERMASALAHAN

            Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum. Seharusnya hal yang seperti ini, siapapun orang mengerti serta paham aturan yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan tidak perduli seolah – olah tidak mempermasalahkan kekliruan yang terjadi di Negaranya, Dan yang paling memprihatinkan seolah – olah masyarakat membiarkan dan bisa dikatakan mendukung, Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat dari kekeliruan di bidang hukum di dalam Negara tercinta ini.

            Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga diterapkan pada kehidupan sehari – hari. Agar masyarakat di Negara tercinta ini dapat mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.

PEMBAHASAN

Pengertian Identitas Nasional

            Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan. Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.

            Identitas    nasional    Indonesia    dapat dirumuskan    pembidangannya    dalam    tiga bidang  sebagai  berikut :  Pertama,  identitas fundamental,  yakni  pancasila  sebagai  filsafat bangsa,  hukum  dasar,  pandangan  hidup,  etika politik,    paradigma    pembangunan.    Kedua, identitas   instrumental,   yang   meliputi   UUD 1945    sebagai    konstitusi    negara,    bahasa Indonesia  sebagai  bahasa persatuan,  Garuda Pancasila sebagai lambang negara, Sang Saka Merah Putih sebagai bendera negara, Bhineka Tunggal  Ika  sebagai  semboyan  negara,  dan Indonesia   Raya   sebagai   lagu   kebangsaan. Ketiga,    identitas    alamiah    yang    meliputi Indonesia    sebagai    negara    kepulauan    dan kemajemukan  terhadap  sukunya,  budayanya, agamanya.

1.Pancasila

            Pancasila sebagai situasi kejiwaan dan karakter bangsa Indonesia yang mengandung kesadaran, cita-cita, hukum  dasar,  pandangan  hidup  telah menjadi  nilai,  asas,  norma  bagi  sikap tindak bagi   penguasa   dan   Rakyat Indonesia.  Satu-satunya  falsafah  serta ideologi   bangsa   dan    negara    yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Para  pendiri  negara  kita. Pembukaan UUD 1945 alinea keempat menyebutkan:  “...  maka  disusunlah Kemerdekaan   Kebangsaan   Indonesia itu dalam suatu Undang Undang Dasar Negara    Indonesia,    yang    terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia  yang  berkedaulatan  rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang  Maha  Esa,  Kemanusiaan  yang adil dan beradab, Persatuan  Indonesia dan  Kerakyatan  yang  dipimpin  oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawatan/Perwakilan, serta dengan  mewujudkan  suatu  Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

2.Undang-undang Dasar 1945

            UUD 1945 merupakan landasan konstitusional  bagi  bangsa  Indonesia dalam   bersikap  tindak.   UUD 1945 dalam eksistensinya telah mengadakan pembagian   tugas   bagi   pihak-pihak yang  terkait dalam  sistem  politik  di Indonesia dan   sekaligus   pula   telah memberikan   pembatasan-pembatasan terhadap kekuasaan itu serta juga telah menjamin  perlindungan  terhadap  hak asasi manusia di Indonesia.

3.Bahasa Indonesia

            Bahasa    Indonesia    sebagai    bahasa persatuan  berasal  dari  bahasa  Melayu. Mengapa bahasa Melayu yang akhirnya menjadi bahasa persatuan, hal ini memang karena bahasa Melayu jauh  dari  sebelum  Indonesia  merdeka  telah digunakan    sebagai    bahasa    dalam interaksi  antar  suku  yang  tersebar  di seluruh kepulauan Nusantara dan telah pula    menjadi    bahasa    niaga    yang menghubungkan  antar  pedagang  yang berniaga di sepanjang gugusan kepulauan     Nusantara.     Keberadaan bahasa    Indonesia   sebagai    bahasa persatuan ini bukan  berarti menenggelamkan bahasa-bahasa daerah  di  Indonesia  yang  jumlahnya tidak kurang dari 300-an dialek bahasa daerah.   Bahasa-bahasa   daerah   tetap dipelihara  sebagai  kearifan  lokal  dan  bahasa   Indonesia   berperan   sebagai pemersatunya.

4.Lambang negara

            ialah Garuda Pancasila  dengan  semboyan  Bhineka Tunggal  Ika Garuda Pancasila sebagai lambang    negara    bangsa    Indonesia melambangkan    kemegahan    negara Indonesia.   Adapun   bentuk   lambang Garuda Pancasila ini adalah buah karya  anak bangsa yaitu Sultan hamid II dari Kesultanan  Pontianak.  Seekor  burung Garuda    yang    berdiri    tegak,    yang kepalannya    menghadap    ke    kanan dengan  mengembangkan  sayapnya  ke kanan dan ke ke kiri. Pada sayap kanan dan  sayap  kirinya  berelar  17  helai, dengan  ekor berelar  8  helai  dan  leher yang  berelar  45  helai  yang  menunjuk pada    waktu    kemerdekaan    bangsa Indonesia   17-8-1945.   Pada  dadanya digantung  sebuah  perisai  yang  dibagi menjadi   lima   ruang   di   tengah   dan empat  di  tepi.  Bintang cemerlang  atas dasar hitam merupakan sinar cemerlang abadi dari Ketuhanan Yang Maha Esa. Rantai yang terdiri dari pada gelang-gelang persegi dan bundar yang bersambung   satu   sama   lain   dalam sambungan yang tiada putusnya adalah lambang perikemanusiaan. Pohon beringin  adalah  lambang  kebangsaan. Banteng merupakan  lambang kedaulatan   rakyat.   Padi   dan   kapas  adalah    lambang    kecukupan.    Kaki burung mencengkram sebuah pita yang sedikit  melengkung  ke  atas.  Pada  pita itu  tertulis  Bhineka  Tunggal  Ika  yang artinya  berbeda-beda  tetapi  tetap  satu jua sebagai semboyan negara kita.

5.Bendera  negara  Indonesia 

            ialah  Sang Merah   Putih   Bendera   Sang   Merah Putih   bukan   hanya   sekedar   simbol keindahan belaka, akan tetapi lebih jauh   dari situ   Merah   Putih   adalah cerminan     jiwa     bangsa     Indonesia dengan  semangatnya   yang  memerah  dan dilandasi dengan hati yang putih.


6. Lagu Kebangsaan

            ialah Indonesia Raya Lagu  kebangsaan  “Indonesia  Raya” buah karya Wage Rudolf Supratman ini begitu menggambarkan semangat cinta tanah air dan kegagahan serta kebenaran. Lagu ini   pertama   kali diperdengarkan   dalam   forum   resmi yakni   pada   saat   sebelum   Kongres Pemuda II (yang merumuskan Sumpah Pemuda)   ditutup   pada   tanggal   28 Oktober  1928.  Pada  peristiwa  itu  lagu Indonesia   Raya   dimainkan   dengan biola     tanpa     sair.     Lagu     tersebut disambut  dengan  tetesan  airmata  dan semangat  menggelora  demi  Indonesia Merdeka.

Faktor Pembentuk Identitas Nasional

             Lahirnya suatu identitas nasional bangsa pasti memiliki ciri khas, sifat, serta keunikan tersendiri yang yang sangat didukung oleh faktorfaktor pembetuk identitas nasional.4 Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa meliputi: Primordial, sakral, tokoh, bhineka tunggal ika, sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan

1. Primordial Faktor-faktor primordial ini meliputi: ikatan kekerabatan (darah) dan keluarga, kesamaan suku bangsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.

2. Sakral Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan

3. Tokoh Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin dibeberapa negara dianggap sebagai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol persatuan bangsa yang bersangkutan.

4. Bhineka Tunggal Ika Prinsip Bhineka Tunggal Ika pada dasarnya adalah kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan. Yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan pemerintahnya, tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa, adat, ras dan agamanya.

5. Sejarah Persepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri ke dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti samasama menderita karena penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota masyarakat itu.

6. Perkembangan Ekonomi Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat.

7. Kelembagaan Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-lembaga pemerintahan dan politik, seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadulan dan partai politik.

Fungsi Identitas Nasional

            Di era globalisasi saat ini menjadi tantangan tersendiri untuk identitas nasional. Maka dari itu, sebagai bangsa yang baik identitas nasional tetap harus dijaga. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan karena fungsinya adanya identitas nasional itu sendiri. Identitas nasional memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai alat pemersatu bangsa

2. Sebagai pembeda dengan bangsa lain

3. Merupakan landasan negara

4. Identitas negara tersebut

PENUTUP

Kesimpulan 

                Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama.

                Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan. Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

R. & A.S. (2015). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Jakarta: Bumi Aksara.

S.S & A.K (2016). Globalisasi sebagai tantangan identitas nasional bagi mahasiwa surabaya .

​Jurnal Global & Policy.Vol.4 (2)

T.A (2018). Identitas nasional di tinjau dari undang-undang dasar 1945 dan undangundang

​nomor 24 tahun 2009. Jurnal Ilmu Hukum. Vol. 2 (2)

PENTINGNYA MEMAHAMI WAWASAN NUSANTARA BAGI GENERASI MUDA



PENTINGNYA MEMAHAMI WAWASAN NUSANTARA BAGI GENERASI MUDA

 NADY FEBRILIANTO(nadyfebrilianto21@gmail.com)




ABSTRAK

                     Untuk saat ini pengetahuan terhadap wawasan nusantara bagi generasi muda sangat minim pengetahuan dapat dilihat dari banyaknya generasi muda yang tidak hafal mengenai pancasila lalu melupakan UUD 1945 dan tidak peduli dengan pemerintah dan negara Indonesia.

             Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu.

PENDAHULUAN

                Indonesia termasuk Negara berkembang karena dilihat dari pendapatan per kapita yang rendah, pertumbuhan penduduk tingg di setiap daerahnya, pengetahuan tentang teknologi nya yang masih kurang serta di sektor- sektor seperti perekonomian , pertanian lalu kualitas pendidikan dan kesehatan pun masih rendah. Untuk tingkat pengangguran di Indonesia sendiri juga masih tinggi dan komoditas ekspor berupa bahan mentah.

                    Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terbesar di dunia. Memiliki pulau lebih dari 17.000. Dari 17.000 pulau terbagi sekitar 7.000 pulau yang di huni . Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sumatra dan Papua merupakan pulau utama di Indonesia . Lalu negara indonesia sendiri pun memiliki beberapa pulau kecil contohnya seperti di Bali , Karimunjawa, Gili dan Lombok . Pulau tersebut menjadi wisata untuk local maupun internasional . Untuk Ibukota Negara Indonesia juga di Jakarta yang terletak di Pulau Jawa.

                    Indonesia memiliki dasar negara adalah Pancasila . terdiri dari lima sila yang menjelaskan tujuan negara Indonesia berdiri. Sebagai dasar negara, Pancasila mencakup lima pedoman penting untuk rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga, makna setiap sila dalam Pancasila harus dipahami dan diamalkan setiap warga Indonesia.

PERMASALAHAN

                    Di Indonesia memiliki banyak penduduk terutama di kalangan muda seperti saat ini yang sangat minim pengetahuan terhadap berbagai perkembangan Indonesia, mulai dari perkembangan sosial, politik, ekonomi, maupun budaya. Akan tetapi ada hal yang lebih besar namun terlihat kecil yang seharusnya lebih di perhatikan lagi bagi kalangan muda saat ini di Negara Indonesia yaitu tentang perkembangan wawasan nusantara di Indonesia. Untuk saat ini pengetahuan terhadap wawasan nusantara bagi generasi muda sangat minim pengetahuan dapat dilihat dari banyaknya generasi muda yang tidak hafal mengenai pancasila lalu melupakan UUD 1945 dan tidak peduli dengan pemerintah dan negara Indonesia.

                    Yang dipikirkan dan diingat oleh generasi muda seperti bermain , nongkrong , melakukan kegiatan yang tidak jelas . Maka dari itu, penting sekali bagi generasi muda untuk mengetahui tentang wawasan nusantara apalagi zaman semakin canggih seharusnya mereka bisa mecari informasi mengenai wawasan nusantara melalui teknologi yang sudah canggih bukan mencari yang tidak penting melalui teknologi.

PEMBAHASAN

Pengertian Wawasan Nusantara

                    Wawasan Nusantara adalah cara pandang sebuah bangsa tentang dirinya ditengah-tengah lingkungan strategis yang bergerak serba cepat dan dinamik, agar bangsa tersebut tetap eksis dan survife. Pengertian lain dari wawasan nusantara secara termininologi wawasan nusantara diartikan sebagai cara pandang sebuah nation state tentang diri dan lingkungan strategiknya yang berubah serba dinamik dengan mempertimbangkan aspek cultural, histories, geografis, ruang hidup, idealisme, falsafah Negara, konstitusi, aspirasi, identitas, integritas kelangsungan hidup dan perkembangan kehidupannya serta kemampuannya dan daya saingnya . 

Kedudukan Wawasan Nusantara

                    Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Wawasan nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep Wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula. Kedudukan Wawasan Nusantara sebagai salah satu konsepsi ketatanegaran Republik Indonesia. Dalam paradigma nasional, kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai berikut.

a)      Pancasila sebagai falsaah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan idil

b)      UUD 1945 adalah landasan konstitusi negara yang berkedudukan sebagai landasan konstitusional.

c)      Sebagai visi nasional yang berkedudukan sebagai landasan visional

d)     Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional yang berkedudukan sebagai landasan konsepsional

e)      GBHN (garis-garis besar haluan negara) sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijakan dasar nasional yang berkedudukan sebagai landasan operasioal

Dasar Hukum Wawasan Nusantara

     Dasar hukum wawasan nusantara diterima sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang tercantum dalam dasar-dasar hukum antara lain sebagai berikut.

- Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret 1973.

- Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN.

- Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983

Cara Pencegahan

                    Untuk saat ini , perkembangan tentang globalisasi sangat cepat berkembang dan masuk ke dalam pikiran bagi generasi muda . Globalisasi ini dapat mempengaruhi generasi muda dengan cepat . pengaruh hal yang negative dan pengaruh hal yang positif . Maka dari itu untuk mencegah dengan berbagai hal sebagai berikut :

1.      Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh.

2.      Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.

3.      Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama.

PENUTUP

Kesimpulan

                    Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu.

                    Bukan hanya memahami tentang wawasan nusantara bagi generasi muda namun harus berperan aktif untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia .  Generasi muda harus saling menghargai perbedaan, yang dimulai dari perbedaan pada hal-hal kecil. Oleh karena itu, sangatlah perlu untuk mempelajari kembali pentingnya wawasan kebangsaan bagi generasi muda untuk saat ini terlebih lagi untuk generasi muda saat ini diharapkan kehidupan bangsa Indonesia ke depan jauh menjadi lebih baik dan lebih harmonis. seluruh anak bangsa untuk bangkit mempersiapkan dan mengembangkan diri demi masa depan bangsa dan negara. Menjadi bangsa yang maju dan memiliki daya saing.

DAFTAR PUSTAKA

R. L. (2013). Upaya Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai Sarana dalam Meningkatkan Semangat Naionalisme Bagi Warga Negara Indonesia. 2.

R.A & M.U (2020). Pancasila sebagai wawasan nusantara . Jurnal Al- Allam . Vol. 1 No. 1


IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA INDONESIA

 IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA INDONESIA

Muhamad Rizky HN (muhamadrizkyhn24@gmail.com)




ABSTRAK

    Identitas nasional merupakan jati diri suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Belakangan ini situasi dan kondisi bangsa Indonesia dihadapkan pada beberapa persoalan seperti krisis identitas, konflik horizontal, konflik kriminalitas, degradasai moral dan memudarkan nilai-nilai kebangsaan yang mengakibatkan tidak stabil diberbagai kehidupan. Identitas nasional adalah suatu ciri atau keunikan yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian bahwa semua bangsa itu memiliki identitas sendiri sesuai dengan ciri-ciri, keunikan karakter, dan sifat dari bangsa itu sendiri. Di sini akan menjelaskan apa itu pengertian identitas nasional, unsur pembentuk identitas nasional, fungsi identitas nasional, dan hakikat identitas nasional. Terbentuknya identitas nasional karena adanya rasa sebagai masyarakat Indonesia dengan sejarah yang sama, pengalaman bersama dan penderitaan yang sama.

Kata Kunci    : Identitas nasional, Karakter Bangsa .


PENDAHULUAN

    Sebagai warga negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional adalah jati diri suatu bangsa dan negara, selain itu pembentukan identitas nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati yang telah disepakati bersama. Ciri khas dari suatu bangsa dalam membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Indonesia merupakan negara yang uni dan khas karena banyak keanekaragaman budaya yang ada didalamnya. 

    Identitas Nasional negara Indonesia merupakan jati diri bangsa, negara lainpun tak akan mampu menjadi sama seperti negara Indonesia ini karena negara Indonesia memiliki kekayaan akan keanekaragaman budaya. Dalam kehidupan baru dan modern dewasa ini, identitas suatu negara secara tidak langsung juga menjadi identitas ideology, politik, ekonomi, budaya, dan pertahan keamanan. Tidak ada bangsa di dunia ini yang tidak memiliki identitas nasional, termasuk bangsa Indonesia. Setiap bangsa memiliki kepentingannya untuk mengembangkan identitas nasional. Hal ini bersumber dari hakikat kemanusiaan sebagai makhluk sosial yang memiliki kecenderungan bersatu, karena adanya kesamaan-kesamaan yang melandasi pembentukan bangsa tersebut.


PERMASALAHAN

    Sebagai generasi muda di masa sekarang, kita harus mengetahui arti dari identitas nasional, lalu bagaimana identitas nasional sebagai karakteristik bangsa. 


PEMBAHASAN

    Identitas yang berarti ciri-ciri atau jati diri yang  melekat pada seseorang yang membedakannya dengan yang lain. Nasional dalam identitas nasional merupakan identitas yang sangat bersangkutan pada suatu kelompok yang lebih besar yang diikat oleh persamaan, baik berupa fisik yang bersangkutan dengan budaya, agama, bahasa ataupun seperti tujuan, cita dan keinginan. Identitas nasional Indonesia merupakan salah satu identitas yang melekat pada Negara Indonesia , yaitu Bhineka Tunggal Ika. Bentuk Identitas Nasional Indonesia seperti budayanya, bahasanya, benderanya, lagu kebangsaannya, lambang negaranya, semboyan negaranya, hukum dasarnya, dan bentuk kesatuan Republik Indonesia.

    Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh serta berkembang salam berbagai aspek kehidupan. Ciri-ciri khas bangsa dengan suatu bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, yang diletakkan dalam konteks yang mendiami wilayah yang sangat luas yang terdiri dari ribuan pulau dan ratusan suku yang berbeda. Dari keanekaragaman kultural budaya, maka terciptalah eksistensi status Indonesia yaitu Nasionalisme. Apapun perbedaan budayanya, akan tetap satu nusa, satu bangsa dan berbahasa.


KESIMPULAN

    Identitas Nasional bangsa Indonesia merupakan aslah satu identitas yang melekat pada Negara Indonesia. Identitas nasional merupakan kepribadian jati diri yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa yang satu dengan yang lainnya. Identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti Bahasa Nasional, bendera negara, lagu kebangsaan, lambang negara dan hukum.

       Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia telah mempunyai jiwa dan semangat kejuangan, cinta tanah air dan kesatuan sebagai jati diri Indonesia. Maka dengan adanya identitas nasional ini kita diingatkan lagi bahwa kita memiliki jati diri atau kepribadian yang selama ini kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari.


DAFTAR PUSTAKA

Setiarsih , A . PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL MELALUI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL. UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

http://repository.upy.ac.id/1242/1/5.%20Ari%20Setiarsih.pdf

Astawa , I.P . (2017). IDENTITAS NASIONAL. UNIVERSITAS UDAYANA

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/20bb958d430cc7d21ef6c2b58d14da41.pdf

A.Ubaidillah, dkk . (2000). PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC EDUCATION). IAIN.

 


PENTINGNYA MEMAHAMI WAWASAN NUSANTARA PADA GENERASI MUDA

 PENTINGNYA MEMAHAMI WAWASAN NUSANTARA PADA GENERASI MUDA    

Muhamad Rizky HN (muhamadrizkyhn24@gmail.com)




ABSTRAK

            Wawasan nusantara adalah wawasan nasional bangsa Indonesia yang dilandasi tata perilaku bangsa Indonesia. Berdasarkan keetetapan MPR RI No. TAP IV/MPR/1973 serta ketetapan-ketetapan berikutnya tentang garis-garis besar haluan negara, dicantumkan dalam Pola Dasar Pembangunan Nasional bahwa Wawasan Nusantara adalah wawasan dalam mencapai tujuan Pembangunan Nasional. Upaya mempelajari faham-faham geopolitik serta wujud penerapannya dalam bentuk geostrategi atau politik dan strategi negara-negara Asia Pasifik serta analisis orientasi geopolitik asing tersebut terhadap Wawasan Nusantara. Jika jiwa dan semangat kebangsaan yang tetap berkobar dengan daya juang tinggi maka eksistensi suatu bangsa tetap dapat dipertahankan dan diakui oleh bangsa-bangsa lain. Jiwa semangat kebangsaan dari suatu bangsa telah luntur apalagi telah hilang, maka dari itu pada hakikatnya eksistensi dari bangsa dan negara yang bersangkutan telah tidak ada lagi, walaupun barangkali secara fisik administratif bangsa dan negara tersebut masih berdiri.

Kata Kunci    : Wawasan, Nusantara, Generasi Muda.


PENDAHULUAN

            Kehidupan manusia di dunia memiliki kedudukan sebagai hamba Tuhan yang Maha Esa dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanat-nya untuk mengelola kekayaan alam yang diberikannya. Manusia menjalankan tugas dan kegiatan hidupnya bergerak dalam dua sisi, seperti Universal Filosofis dan Sosial Politis. Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang beragam budaya, negara Indonesia memilik unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang stategis dan kaya akan sumber daya alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa, satu negara dan satu tanah air. 

            Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini bangsa Indonesia memerlukan prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentinfan nasional untuk mencapai cita-cita serta tujuan nasional-nya. Pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara disebut Wawasan Nusantara.

                 Bangsa Indonesia kaya akan sosial budaya, sumber daya alam, dan sejarah. Dengan kekayaan tersebut, menjadikan bangsa Indonesia ini memiliki tujuan dan cita-cita, agar apa yang telah dimiliki dapat dijadikan sebuah pencapaian dari sebuah perjuangan seperti halnya saat Indonesia terlepas dari penjajahan. Bukan sebatas terlepas dari penjajahan namun, bangsa Indonesia harus mewujudkan cita-cita bangsa, karena sebuah kemerdekaan itu bukan sebuah pencapaian hasil dalam perjuangan, melainkan hanya sebagai alat mewujudkan tujuan nasional serta cita-cita dari bangsa tersebut, khususnya bangsa Indonesia.  Demi tercapainya tujuan nasional serta cita-cita bangsa Indonesia memandang diri dan lingkungannya. 


PERMASALAHAN

                    Dari latar belakang tersebut, kita harus mengerti apa arti dari wawasan nusantara. Lalu kita harus mengetahui unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam wawasan nusantara.


PEMBAHASAN

            Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

    Suatu bangsa yang telah bernegara, dalam menyelenggarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya. Pengaruh itu timbul dari hubungan timbal balik antara filosofi bangsa, ideologi, aspirasi serta cita-cita dan kondisi sosial masyarakat, budaya, tradisi, keadaan alam, wilayah serta pengalaman sejarahnya.

              Unsur-unsur dasar yang terkandung dalam wawasan nusantara seperti wadah dalam bentuk wujud wilayah, tata inti organisasi, tata kelengkapan organisasi. Lalu isi dari wawasan nusantara yang beraspirasi bangsa berkembang dimasyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Isi yang terkait yaitu realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita tujuan nasional, persatuan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional. Cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang berisi Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas serta Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.


KESIMPULAN

                Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional.  Sebagai warga negara yang baik, kita bersama-sama menuju tujuan dan cita-cita nasional Bangsa Indonesia dengan memanfaatkan sosial budaya, sejarah, sumber daya alam dan sebagainya untuk mewujudkan hal tersebut. Konsep wawasan nusantara yang berdasarkan segi historis dan geografis sosial budaya yang ditegaskan bahwa Indonesia dengan kesatuannya yang saling terpaut. Maka dari itu kita sebagai generasi muda perlu tahu akan tentang pentingnya memiliki ilmu wawasan nusantara.


SARAN

    Sebagai masyarakat harus selalu menjunjung tinggi derajat dan kedaulatan negara dengan banyak hal, seperti terjun di dunia politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Wawasan nusantara merupakan hal yang penting bagi membangun mental masyarakat bangsa , dengan wawasan itu masyarakat dapat lebih sadar terhadap apa yang terjadi di Indonesia ini, khususnya generasi muda sekarang.


DAFTAR PUSTAKA

Melinda,  P. (2019). MAKALAH WAWASAN NUSANTARA. STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP.

Makalah Wawasan Nusantara - CALON SARJANA (calonsarjanabangsa.blogspot.com)

 Syahputra, U , DKK. (2019). MAKALAH WAWASAN NUSANTARA. UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN.

Makalah Wawasan nusantara (studylibid.com)

 Laksana, W. (2015). Makalah Wawasan Nusantara. UNIVERSITAS GUNADARMA.

Tugas makalah wawasan nusantara (slideshare.net)


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERSPEKTIF PANCASILA SEBAGAI LANDASAN KETAHANAN NASIONAL

Oleh : Ramzi Kamali (kamaliramzi07@gmail.com)

BAB I

1.1  Latar Belakang

Latar belakang ketahanan negara Indonesia didasarkan pada latar belakang para pejuang bangsa Indonesia. Demi kemerdekaan negara Indonesia, harta benda, waktu dan hidup mereka dikorbankan. Sejak kemerdekaan negara Indonesia, Indonesia tidak pernah kebal dari gejolak dan ancaman bagi bangsa Indonesia. Indonesia harus bisa mempertahankan persatuan dan kedaulatan negara dan pemerintahan dari ancaman tersebut. Negara Indonesia harus mampu memperkuat ketahanan negaranya dalam kehidupan bernegara Indonesia.

Kita bisa menyaksikan meluasnya krisis budaya di kalangan masyarakat dalam berbagai bentuk, seperti distorsi dan orientasi nilai. Distorsi nilai, yaitu distorsi pendapat, nilai-nilai lama yang digunakan sebagai pedoman, dan pandangan hidup saat ini dipahami sebagai sesuatu yang usang dan ketinggalan zaman. Modus terdistorsi ditandai dengan berkurangnya rasa solidaritas sosial atau rasa solidaritas dengan rekan senegara di tanah air.

Berbicara tentang Pancasila, kita harus menempatkan diri kita sebagai sebangsa bangsa, saudara, putra tanah Indonesia. Kita harus selalu mengingat status alam yang setara dan kesamaan sifat alami kita. Kita lahir sebagai keturunan dari satu nenek moyang, kita punya darah yang bersatu, kita lahir di tanah Indonesia, kita punya kesatuan tempat lahir dan tempat tinggal.


BAB II

Ketahanan nasional Indonesia ditinjau dari alam yaitu letak dan letak geografis negara, kekayaan alam, daya tampung, jumlah penduduk, dan status sosial , yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, militer. Relevansinya dengan kajian yang akan dibahas oleh penulis adalah metode ketahanan nasional sebagai geostrategi yang menjadi pembahasan dikalangan akademik. Penanaman faham terhadap masyarakat mengenai ketahanan nasional memiliki tujuan jangka panjang bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1.      Ketahanan Nasional

Untuk mewujudkan cita-cita nasionalnya, setiap negara menghadapi berbagai tantangan, ancaman, hambatan, dan campur tangan dari dalam maupun luar yang mengancam kelangsungan hidupnya. Konsep ini pada dasarnya berpijak pada Pancasila dan UUD 1945 berdasarkan "Wasantara", mengatur dan melaksanakan konsep kesejahteraan dan keamanan sepanjang kehidupan bernegara secara seimbang dan harmonis. Sebagai kondisi, Tannas tidak lain adalah hasil atau keluaran dari pembangunan nasional, yakni integrasi kehidupan bangsa atau perkembangan berbagai aspek Astargatra.

2.      Pancasila

Pancasila adalah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia dan memiliki fungsi yang sangat mendasar. Sebagai landasan dan pedoman hidup berbangsa, Pancasila mengandung nilai- nilai luhur, dan setiap warga negara Indonesia wajib menghayati dan membimbing nilai luhur tersebut dalam kehidupan dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3.      Relevansi Pancasila sebagai Landasan Ketahanan Nasional

Konsep-konsep yang terkandung dalam ketahanan nasional berkaitan dengan budaya yang membentuk sistem nilai, sistem pengetahuan, dan sistem perilaku lingkungan sosial secara keseluruhan. Sebagai lingkungan sosial, budaya juga bisa disebut sebagai alat untuk membentuk karakter kolektif.

Ketahanan nasional menjadi prinsip dan kebutuhan berkelanjutan untuk memberikan negara kepada setiap komponen negara. Hal ini sangat penting, karena melalui pemahaman tentang ketahanan dan pembangunan berkelanjutan seluruh negeri, secara khusus menyasar generasi muda intelektual.

Relevansinya Pancasila melalui nilai-nilainya mampu menerjemahkan ketahanan nasional melalui warisan budaya daerah dan kearifan lokal adalah bahwa keragaman budaya dan moral nusantara telah ditingkatkan dalam hal puncak budaya dan karakter bangsa, persatuan bangsa, persatuan bangsa (tunggal ika) dan jiwa bangsa. Di Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pancasila. Budaya nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bangsa dan ketahanan bangsa, serta menjadi benteng pertahanan terhadap kemerosotan pandangan bangsa yang kita rasakan di era pemerintahan dewasa ini.


BAB III

3.1 Kesimpulan

Kelangsungan hidup dan kelangsungan hidup suatu bangsa sangatlah penting. Ketahanan bangsa dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat keragaman etnis di Indonesia berdasarkan Pancasila. Tugas mewujudkan cita-cita dan cita-cita bangsa tentunya bukanlah tugas yang mudah, setiap anak di setiap negara perlu mementingkan dan menjalankannya, serta menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok atau kelompoknya pribadi ketimbang mengimplementasikan konsep-konsep ketahanan nasional perspektif Pancasila.


DAFTAR PUSTAKA

Dr. Aminuddin, S.Sos, MA. “Pancasila Dalam Bingkai Pemikiran Soekarno (Fondasi Moral Dan Karakter Bangsa).” Jurnal Al-Harakah 21, no. 1 (2020): 1–9. http://mpoc.org.my/malaysian- palm-oil-industry/.

ESILOLO, HERLY JENET. “Kajian Filsafat Pancasila Dalam Pendidikan Mltikultural Di Indonesia.” KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 4, no. 1 (2018): 74–88. https://doi.org/10.37196/kenosis.v1i1.22.

Nurmalisa, Yunisca, Ana Mentari, dan Rohman Rohman. “Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Civic Conscience.” Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn 7, no. 1 (2020): 34–46. https://doi.org/10.36706/jbti.v7i1.10082.

 


Tugas Artikel Kewarganegaraan : Persiapan TB 2 (Individu)

    Buatlah sebuah artikel dengan  judul untuk setiap peserta yang sudah ditetapkan seperti di bawah ini, dengan ketentuan : 1. Panjang tul...