Showing posts with label C22. Show all posts
Showing posts with label C22. Show all posts

Sunday, June 23, 2024

Globalisasi dan Pariwisata: Dampak Ekonomi dan Sosial

 Tugas artikel persiapan UAS 

Nama : Fanda Bela Agustina (46123010005) (C22)

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Atep Afia Hidayah, Ir.MP





Abstrak

Artikel ini membahas hubungan antara globalisasi dan pariwisata serta dampaknya terhadap ekonomi dan sosial. Globalisasi telah mempercepat pertumbuhan pariwisata internasional, membawa perubahan signifikan dalam ekonomi lokal dan struktur sosial masyarakat. Dalam aspek ekonomi, pariwisata global meningkatkan pendapatan negara melalui devisa, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pembangunan infrastruktur. Namun, dampak sosial dari pariwisata global tidak selalu positif; fenomena ini dapat menyebabkan perubahan budaya, tekanan terhadap sumber daya lokal, dan ketidaksetaraan ekonomi.

Kata Kunci: Globalisasi, Pariwisata, Dampak Ekonomi, Dampak Sosial, Pendapatan negara, Perubahan Budaya.

Abstract

This article discusses the relationship between globalization and tourism and its impact on the economy and society.  Globalization has accelerated the growth of international tourism, bringing about significant changes in local economies and the social structure of society.  In the economic aspect, global tourism increases state income through foreign exchange, creates jobs, and encourages infrastructure development.  However, the social impact of global tourism is not always positive;  this phenomenon can lead to cultural change, pressure on local resources, and economic inequality.

Keywords: Globalization, Tourism, Economic Impact, Social Impact, State Income, Cultural Change.


Pendahuluan

Pariwisata adalah pergerakan manusia yang bersifat sementara ke tujuan-tujuan wisata yang berada diluar tempat kerja dan tempat tinggalnya sehari-hari dimana aktivitas dilaksanakan selama tinggal dalam daerah tujuan wisata dan disediakannya fasilitasfasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka (Mathieson and Wall, 1982 dalam Bharuna 2009). Kunjungan wisatawan di suatu daerah pariwisata menyebabkan adanya interaksi sosial antara masyarakat disekitarnya yang menyebabkan perubahan pola atau tata cara hidup masyarakat lokal (Sidarta 2002).

Kegiatan pariwisata yang berkembang akan memberikan dampak baik secara langsung atau secara tidak langsung terhadap kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat disekitarnya. Meningkatnya kebutuhan manusia untuk melakukan perjalanan wisata menyebabkan pariwisata sebagai salah satu sektor perekonomian yang menjanjikan dimata masyarakat. Sehingga tidak sedikit masyarakat lokal khususnya yang berada di kawasan pariwisata cenderung meninggalkan mata pencaharian sebelumnya untuk beralih menjadi pekerja pariwisata.

Dari segi sosial-budaya, banyak pendapat yang mengemukakan bahwa dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas pariwisata terhadap masyarakat dan budaya setempat lebih banyak buruknya daripada baiknya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kemungkinan-kemungkinan dampat yang bersifat merusak tersebut perlu mendapatkan perhatian agar dapat terhindar dari ancaman rusaknya kepribadian bangsa· dan hancurnya nilai-nilai luhur dan budaya bangsa yang senantiasa dipelihara dan diaktualisasikan dari waktu ke waktu

 

Permasalahan

Artikel ini membahas mengenai apa saja dampak ekonomi dan sosial dari pariwisata ?

 

Pembahasan

Dampak Pariwisata terhadap Ekonomi, Pariwisata memberikan pengaruh dalam kehidupan perekonomian suatu negara, bangsa, maupun dunia. Keuntungan- keuntungan yang diperoleh suatu negara yang mengembangkan industri pariwisata antara lain berupa bertambahnya kesempatan kerja atau lapangan pekerjaan, meningkatnya penerimaan pendapatan nasional yang berarti pula meningkatnya income per capita, meningkatnya penghasilan pajak, dan memperkuat posisi neraca pembayaran Iuar negeri (Yoeti, 1980:21-22). Banyak kompleksitas yangmuncul dari sifat industri yang berbagai macam dan rentang untung-rugi yang dapat meluas pada atau dilahirkan oleh berbagai kelompok industri atau secara individu (Pearce,1983:53)

Dampak sosial akan bermacam-macam sesuai dengan tingkat dan macam perbedaan yang ada antara pengunjung (wisatawan) dan yang dikunjungi (masyarakat setempat) dalam arti: jumlah, ras, pudaya, atau pandangan sosialnya. Beberapa karakteristik pariwisata yang spesifik harus diingat, yaitu: sifat yang sernentara dalam hubungan timbal balik antara tuan rumah dan tamu, kenyataan bahwa wisatawan dalam situasi liburan sedangkan tuan rumah dalam situasi bekerja, sifat yang musiman pada banyak pariwisata, dan isyarat keluar pada pariwisata mungkin lebih mencolok dibanding jenis pembangunan lainnya. (Pearce, 1983:51). Beberapa dampak pariwisata terhadap sosial-budaya antara lain sebagai berikut: Pertukaran Budaya, Perubahan jenis pekerjaan, Penurunan Nilai-nilai Artistik, Pelestarian Warisan Budaya, Peningkatan Kualitas Hidup, Ketegangan Sosial dan Budaya


Kesimpulan:

Pariwisata memiliki efek yang signifikan terhadap kedua sektor ekonomi dan sosial budaya. Secara ekonomi, pariwisata meningkatkan kesempatan kerja, pendapatan nasional, pendapatan pajak, dan neraca pembayaran internasional, sehingga masyarakat lokal sering beralih ke sektor ini. Namun, konsekuensi sosial dan budaya seringkali merugikan. Ketegangan sosial dan penurunan nilai-nilai tradisional dapat terjadi karena interaksi dengan wisatawan dapat mengubah pola hidup dan budaya lokal. Tetapi manfaat seperti pertukaran budaya dan pelestarian warisan budaya juga ada, Kesadaran dan pengelolaan yang baik diperlukan untuk mengimbangi dampak buruk dan mendapatkan manfaat dari pariwisata.


Saran:

Untuk menerapkan strategi pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan antara manfaat ekonomi dan dampak sosial-budaya, dan meningkatkan kesadaran dan pendidikan masyarakat lokal tentang pentingnya menjaga budaya dan lingkungan. melibatkan komunitas lokal dalam perencanaan dan pengelolaan pariwisata untuk memastikan distribusi manfaat yang adil. Implementasikan kebijakan dan regulasi yang mendukung pariwisata berkelanjutan dan melindungi situs budaya dan lingkungan untuk mengkembangkan sektor ekonomi lain untuk mengurangi ketergantungan pada pariwisata dan menyediakan alternatif mata pencaharian.

 



Daftar Pustaka:

Yoeti, O.A. 1980. Pemasaran Pariwisata. Bandung: Penerbit Angkasa.

Pearce, D. 1983. Topics in Applied Geography Tourist Development. New York: Longman Inc.

Sidarta, I Wayan Tagel. 2002. Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Lingkungan, Sosial dan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Kawasan Pariwisata Sanur, Denpasar-Bali). Thesis,

Bharuna S, Anak Agung Gde Djaja. 2009. Pola Perencanaan Dan Strategi Pembangunan Wisata Alam Berkelanjutan Serta Berwawasan Lingkungan. Jurnal Bumi Lestari, Volume 9 No.1.



Thursday, June 6, 2024

Wednesday, May 29, 2024

Tugas Artikel Persiapan TB 2 :PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN PERAN MAHASISWA DALAM DIPLOMASI PUBLIK

 Tugas Artikel Kewarganegaraan : Persiapan TB 2

Nama : Fanda Bela Agustina  (46123010005) C-22

Tema :  Pendidikan Kewarganegaraan dan Peran Mahasiswa dalam Diplomasi Publik

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Bapak Atep Afia Hidayat, Ir. MP



Abstrak

Mahasiswa menciptakan citra negara yang baik di mata dunia dengan berpartisipasi dalam diplomasi publik secara strategis. Pendidikan kewarganegaraan sangat penting di perguruan tinggi karena membantu siswa memahami politik dan budaya Indonesia, nasionalisme, dan kemampuan diplomasi publik. Ini mencakup kemampuan untuk berkomunikasi, bernegosiasi, dan memimpin serta pengetahuan tentang budaya, sejarah, diplomasi, dan politik Indonesia.Melalui kegiatan seperti pertukaran pelajar, siswa dapat berpartisipasi dalam diplomasi publik. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mempelajari bagaimana mahasiswa melihat program pertukaran pelajar MB-KM, serta masalah dan tantangan yang mereka temui saat mengikutinya.

Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Nasionalisme, Diplomasi Publik, Pertukaran Pelajar, dan Mahasiswa

Abstract

Students create an image of a good country in the eyes of the world by participating in public diplomacy strategically. Citizenship education is crucial in college because it helps students understand Indonesian politics and culture, nationalism, and public diplomacy skills. It includes the ability to communicate, negotiate, and lead, as well as knowledge of Indonesian culture, history, diplomacy, and politics.Through activities such as student exchanges, students can participate in public diplomacy. The aim of this article is to study how students view the MB-KM student exchange program, as well as the problems and challenges they encounter when following it.

Keywords: Citizenship Education, Nationalism, Public Diplomacy, Student Exchange, and Students


Pendahuluan

Indonesia memiliki kemampuan untuk menggunakan diplomasi publik untuk melindungi dan mempromosikan kepentingannya di era globalisasi yang semakin kompleks ini. Cara pemerintah mempromosikan kebijakan, budaya, dan sikap negara Indonesia di masyarakat internasional dikenal sebagai diplomasi publik. Karena dunia yang semakin terbuka dan transparan, ini menjadi elemen penting dalam politik internasional Indonesia. Diplomasi publik sangat membantu mempertahankan citra positif Indonesia di mata masyarakat internasional. Ini memungkinkan Indonesia untuk berbagi kekayaan alam dan warisan budayanya dengan orang lain dengan cepat.

Indonesia memiliki berbagai strategi diplomasi publik yang berhasil. Salah satunya adalah bekerja sama dalam pendidikan. Indonesia telah bekerja sama dengan banyak negara lain dalam hal pertukaran pelajar, beasiswa, dan kerja sama penelitian. Diplomasi publik Indonesia telah membantu Indonesia mempromosikan budaya, seni, pendidikan, dan teknologi kepada masyarakat internasional, selain memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia. Diplomasi publik adalah salah satu cara yang sangat penting untuk mempertahankan hubungan internasional yang stabil dan mencapai kepentingan nasional tanpa menggunakan kekerasan di era globalisasi yang semakin kompleks. Di tengah dinamika global, Indonesia telah mencapai tujuan nasionalnya melalui diplomasi publik.


Permasalahan

Pertukaran pelajar merupakan salah satu kegiatan di luar kampus yang cukup banyak diminati mahasiswa. Mahasiswa dapat mengambil kelas di Universitas luar negeri ataupun dalam negeri. Dengan demikian, mahasiswa dapat memperoleh tambahan pengetahuan dan suasana baru di kampus lain. Namun, semua berdasarkan kesepakatan kerjasama yang telah diatur oleh pemerintah. Nilai dan kredit yang diambil untuk perguruan tinggi luar negeri akan disinkronkan  oleh masing-masing perguruan tinggi (Prahani et al., 2020).

Program pertukaran pelajar MB-KM dapat dilaksanakan dalam tiga cara berbeda.                          (1) pertukaran siswa antara siswa dari program studi yang sama di universitas yang berbeda.           (2) pertukaran siswa antara siswa dari program studi yang sama di universitas yang berbeda. (3) pertukaran siswa antara siswa dari program studi yang sama di universitas yang berbeda (Ramadhani et al., 2021). Mahasiswa program ini adalah pilihan yang dipilih berdasarkan berbagai kriteria administrasi.

 Setiap peserta harus mematuhi peraturan akademik dan tata tertib kehidupan kampus yang berlaku di perguruan tinggi yang menerima program pertukaran pelajar MB-KM. Mahasiswa diberi hak yang sama dengan mahasiswa perguruan tinggi penerima dalam hal kegiatan akademik (Kemendikbud RI, 2021).


Pembahasan

Program pertukaran pelajar bukan hanya dilakukan oleh kementerian; setiap perguruan tinggi juga bertanggung jawab untuk melaksanakan program ini secara mandiri, sesuai dengan kemampuan mereka. Salah satu tujuan dari Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020 adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan di luar kampus. Program ini memiliki kegiatan pertukaran pelajar, yaitu program mengikuti studi di universitas dalam negeri dan luar negeri berdasarkan kerja sama universitas atau pemerintah (Kemendikbud RI, 2021).

Dalam program pertukaran pelajar, terdapat pengakuan kredit semester dan penilaian, serta skema pembiayaan yang disepakati oleh program studi dan Perguruan Tinggi Mitra. Mahasiswa percaya bahwa pengakuan kredit semester dapat membantu mereka menyelesaikan kuliah dengan cepat dan bantuan pembiayaan dapat membantu mereka mengurangi beban keuangan keluarga mereka. Program kegiatan pertukaran pelajar kebijakan MB-KM ini memberikan banyak kemudahan kepada siswa secara tidak langsung.

Mahasiswa sadar bahwa program kegiatan pertukaran pelajar ini memiliki beberapa masalah yang perlu diselesaikan bersama.

1) Mahasiswa menyatakan bahwa informasi tentang program pertukaran pelajar belum diketahui oleh mahasiswa secara luas.

2) Sosialisasi program pertukaran pelajar kurang menyeluruh, sehingga efeknya terlalu cepat dan mahasiswa belum memahami program secara menyeluruh.

3) Mahasiswa menghadapi masalah dengan mengambil SKS dan beradaptasi dengan lingkungan baru dan mengatur waktu. Guna mengatasi kendala dalam pertukaran pelajar dengan menyelesaikan hal-hal yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas program studi dan internal mahasiswa.


Kesimpulan:

Di era globalisasi, Indonesia dapat melindungi dan mempromosikan kepentingannya melalui diplomasi publik yang efektif, seperti program pertukaran pelajar. Program ini mengajarkan nilai kerja sama sosial dan keanekaragaman budaya, mengatasi ketimpangan fasilitas pendidikan, dan memperkaya pengetahuan mahasiswa. Meskipun menantang, program ini meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa.


Saran:

Sebaiknya Program pertukaran pelajar harus dimulai dengan sosialisasi yang matang, mendalam, dan menjangkau semua siswa. Sebelum siswa memulai program, perlu diberikan penjelasan tentang ketentuan dan tanggung jawab yang harus dipenuhi siswa agar mereka siap untuk melakukannya.


Daftar Pustaka:

Iksan Maulana (17/11/23) ; Diplomasi Publik Indonesia dalam Meraih Kepentingan Nasional di Era Globalisasi https://upnyk.ac.id/berita/opini-mahasiswa-diplomasi-publik-indonesia-dalam-meraih-kepentingan-nasional-di-era-globalisasi

Kemendikbud RI. (2021). Panduan Operasional Pertukaran mahasiswa merdeka. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Prahani, B. K., Utama Alan Deta, Mochammad Yasir, Sri Astutik, Paken Pandiangan, Sayidah Mahtari, and Husni Mubarok. (2020). The Concept of “Kampus Merdeka” in Accordance with Freire’s Critical Pedagogy. Studies in Philosophy of Science and Education. https://doi.org/10.46627/sipose.v1i1.8

Ramadhani, A. E., Septia, A. Y., Wijayanti, R., and Septianingtias, A. (2021). Pengelolaan Diri Sebagai Upaya Membangun Kerja Sama Dalam Pertukaran Pelajar di Perguruan Tinggi. Perspektif Ilmu Pendidikan, 35(1).

 

 




Saturday, April 20, 2024

Wednesday, April 17, 2024

LIPUTAN INDONESIAKU : BERLIBUR KE WISATA WATERBOOM DI JOGJA

 Liputan Indonesiaku : Berlibur ke Wisata Waterboom di Jogja


Jogja Bay Waterpark atau Jogja Bay adalah salah satu taman wisata air atau waterpark terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Yogyakarta, Indonesia. Taman wisata air ini dibuka secara resmi pada 20 Desember 2015. 

Namun Pengelola objek wisata Jogja Bay melakukan perubahan nama menjadi Waterboom Jogja untuk untuk menghadirkan konsep wisata air baru. Selain melakukan perubahan nama, harga tiket masuk Waterboom Jogja juga disesuaikan. 

Selain perubahan nama, Waterboom  Jogja juga mengubah kebijakan harga tiket. Jika sebelumnya harga tiket berkisar Rp35.000, saat ini dinaikkan menjadi Rp75.000-Rp100.000.

Waterboom Jogja juga telah tersertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety, & Enviroment) dengan score 100% dari Kemenparekraf RI dan Sucofindo.

Keunikan Waterboom Jogja terdapat taman yang penuh dengan tanaman hijau dan thematic park. Selain itu di Waterboom Jogja juga terdapat 19 wahana seru yang bisa dimainkan.


Nama : Fanda Bella Agustina (46123010005) C-22

 



KUIS 13-2 (11 JULI 2025) SUSULAN

 D04,D05,D07,D09,D16,D18,D20,D46,D47