Showing posts with label C18. Show all posts
Showing posts with label C18. Show all posts

Thursday, July 4, 2024

Globalisasi dalam Perspektif Sejarah: Evolusi dan Transformasi


Nama : Raysa Alyaa Nadira

Prodi/Fakultas : DKV/FDSK

NIM : 42322010098

Kode : C18

Globalisasi dalam Perspektif Sejarah: Evolusi dan Transformasi

Abstrak

Globalisasi dianggap sebagai suatu proses sosial, atau suatu proses sejarah, atau suatu proses alamiah yang akan membawa semua bangsa dan negara di dunia semakin saling terhubung, sehingga tercipta suatu tatanan kehidupan baru atau kesatuan hidup berdampingan dalam pemberantasan geografis, ekonomi dan batasan budaya masyarakat. Salah satunya adalah perubahan sosial budaya dari beberapa suku yang mengalami modernisasi, bahkan sebagian dari mereka kehilangan jati diri mereka yang sesungguhnya. Perubahan teknologi merupakan salah satu efek globalisasi yang memiliki dampak negatif dan positif. Pendidikan juga salah satu hal yang terkena dampak dari globalisasi, baik dari Sumber Daya Manusia maupun segi teori dan praktek.

Kata kunci : globalisasi, dampak, modernisasi.

Pendahuluan

Globalisasi adalah tersebarluasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain. Integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Dampak dari globalisasi bisa dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan. Di satu sisi, globalisasi membawa banyak manfaat seperti kemajuan teknologi, akses yang lebih luas terhadap informasi, dan peningkatan efisiensi ekonomi. Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa tantangan dan dampak negatif.

Permasalahan

1. Bagaimana globalisasi mempengaruhi perubahan sosial budaya pada suku-suku yang mengalami modernisasi?

2. Apa dampak perubahan teknologi sebagai efek dari globalisasi, baik secara positif maupun negatif?

3. Bagaimana globalisasi mempengaruhi sektor pendidikan?

Pembahasan

1. Sosial Budaya

Modernisasi adalah proses perubahan sosial dan budaya yang melibatkan pengenalan teknologi baru dan cara hidup yang lebih modern dan efisien. Proses modernisasi ini biasanya terjadi di negara-negara berkembang dan masyarakat tradisional yang mengadopsi gaya hidup dan nilai-nilai Barat. Sebagai bagian dari perubahan budaya, globalisasi dapat menyebabkan masyarakat di negara-negara berkembang mengadopsi nilai-nilai, perilaku, dan gaya hidup Barat.

Modernisasi dan globalisasi dapat mempengaruhi perubahan budaya dalam masyarakat. Dampak modernisasi dan globalisasi telah mengubah gaya hidup, pola makan, penggunaan teknologi, lingkungan tempat tinggal, cara berpakaian, bahkan cara berpikir. Perubahan sosial dan budaya masyarakat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain akses terhadap dunia luar, perubahan mentalitas, pengaruh budaya luar, dan pembangunan infrastruktur. Seiring berkembangnya infrastruktur dan teknologi, masyarakat memperoleh akses yang lebih luas terhadap dunia luar.

Terdapat berbagai macam suku baik nasional maupun internasional yang dulu ketika sebelum terkena dampak globalisasi mereka masih hidup secara tradisional. Namun beberapa dari mereka mengadopsi gaya hidup yang lebih konvensional, seperti menjalani kehidupan yang lebih modern, mengenakan pakaian modern, dan membangun rumahnya dengan material modern seperti semen, kaca, beton, cat tembok dan berbagai macam bahan lainnya.

2. Teknologi

Perkembangan teknologi dalam kehidupan dimulai dari proses sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan mengarah pada terwujudnya kepuasan sebagai individu dan makhluk sosial. Kemajuan teknologi berkembang seiring berjalannya waktu, mulai dari era teknologi pertanian, era teknologi industri, era teknologi informasi, hingga era teknologi komunikasi dan informasi.

Perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu perkembangan dari globalisasi yang dapat menyebarluaskan informasi dari satu individu lainnya, maupun dari satu negara ke negara lainnya. Dari cara yang masih non digital, hingga ke gigital seperti sekarang ini. Beberapa temuan-temuan teknologi dari masa ke masa diantaranya sebagian berikut :

1) Penemuan Komputer

Pada akhir tahun 1990an telah digunakan jaringan yang lebih luas dengan nama internet menjadikan arah teknologi dunia menjadi berubah. Komputer menjadi dasar dari perkembangan teknologi, sehingga munculah beberapa perusahaan besar komputer dunia dan menjadi pioneer perkembangan teknologi ini.

2) Penemuan Komunikasi Digital

Dengan menggabungkan teknologi komputer dan komunikasi, teknologi informasi menawarkan berbagai keuntungan dalam pertukaran informasi dengan berbagai belahan dunia.

3) Perkembangan Smart Aplikasi

Munculnya teknologi perangkat keras komputer. Hal ini juga melibatkan perangkat lunak dengan berbagai fungsi yang mendukung pekerjaan setiap orang.

4) Perkembangan Smart Phone

Kemajuan akses jaringan internet membawa perubahan pada teknologi telepon. Penggunaan jaringan Internet dapat dilakukan melalui telepon, memberikan kemudahan berbeda bagi setiap individu dalam mengakses jaringan yang lebih luas dan lebih mudah.

5) System cerdas (Expert system)

Perkembangan perangkat cerdas berbasis sistem pakar telah mengubah cara berpikir dan beroperasi secara signifikan sehingga menciptakan peningkatan kebutuhan akan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan.

3. Pendidikan

Untuk menghadapi tantangan era globalisasi, lembaga pendidikan perlu melakukan pendekatan yang lebih strategis dalam pengelolaan sumber daya manusia. Pendekatan tradisional yang hanya berfokus pada fungsi manajemen dan operasional saja tidak lagi memadai. Institusi pendidikan harus mengembangkan strategi SDM yang selaras dengan visi, misi, dan tujuan organisasi.

1) Pengembangan Kompetensi

Pengembangan keterampilan merupakan aspek mendasar dalam transformasi sumber daya manusia (SDM) di lembaga pendidikan. Di era globalisasi yang dinamis ini, keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan berkembang pesat. Institusi pendidikan perlu secara proaktif mengidentifikasi keterampilan yang mereka perlukan di masa depan dan merancang program pengembangan yang tepat untuk membekali tenaga kerja mereka dengan keterampilan yang relevan.

2) Penerapan Teknologi

Penerapan teknologi merupakan aspek penting dalam transformasi manajemen SDM di lembaga pendidikan. Di era globalisasi, teknologi memainkan peran kunci dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan SDM. Penerapan sistem informasi SDM yang terintegrasi dapat membantu lembaga pendidikan dalam mengelola data karyawan, melacak kinerja, dan mengotomatisasi tugas-tugas administratif.

Transformasi sumber daya manusia di bidang pendidikan tidak hanya mencakup peningkatan keterampilan, namun juga perluasan pengetahuan dan kemampuan beradaptasi. Pendidik dan peserta didik harus memiliki keterampilan yang tepat untuk bertahan dalam persaingan global dan menghadapi perubahan yang berkelanjutan

Kesimpulan

Modernisasi adalah proses yang mengubah struktur sosial dan budaya dengan memperkenalkan teknologi baru dan gaya hidup yang lebih efisien, sering terjadi di negara-negara berkembang yang mengadopsi nilai-nilai Barat. Proses ini, bersama dengan globalisasi, telah mengubah gaya hidup, pola makan, penggunaan teknologi, lingkungan tempat tinggal, cara berpakaian, dan cara berpikir masyarakat. Meskipun modernisasi membawa banyak manfaat, seperti peningkatan efisiensi dan akses terhadap teknologi, ada tantangan dalam menjaga identitas budaya dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat.

Perkembangan teknologi, mulai dari era pertanian hingga era informasi dan komunikasi, telah secara signifikan mengubah kehidupan manusia. Penemuan komputer, komunikasi digital, aplikasi pintar, smartphone, dan sistem cerdas telah meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai aspek, memungkinkan penyebaran informasi yang cepat dan luas sebagai bagian dari globalisasi.

Lembaga pendidikan harus mengadopsi pendekatan strategis dalam pengelolaan SDM sesuai dengan visi dan misi untuk menghadapi era globalisasi. Pengembangan kompetensi dan penerapan teknologi adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan dan efisiensi, mempersiapkan pendidik dan peserta didik menghadapi persaingan global.

Saran

Masyarakat dan pemerintah perlu mengambil langkah strategis untuk menghadapi globalisasi. Penting untuk mengembangkan program pendidikan dan pelatihan yang membantu individu mengadaptasi teknologi baru tanpa kehilangan identitas budaya mereka. Kebijakan harus dirancang untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya sambil mengintegrasikan inovasi teknologi. Perlu ada dialog terus-menerus antara berbagai kelompok masyarakat untuk memastikan bahwa modernisasi membawa kemajuan tanpa mengorbankan nilai-nilai dan tradisi yang berharga.

Untuk mengoptimalkan dampak positif perkembangan teknologi. Pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama untuk memastikan akses yang merata terhadap teknologi di seluruh lapisan masyarakat, mengurangi kesenjangan digital. Pendidikan teknologi harus dimulai sejak dini, dengan kurikulum yang mencakup literasi digital dan keterampilan pemecahan masalah yang terkait. Penting untuk mendorong inovasi lokal melalui dukungan terhadap penelitian dan pengembangan, sehingga masyarakat dapat beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dengan lebih baik sesuai kebutuhan mereka.

Memperkuat pengelolaan SDM di lembaga pendidikan dalam menghadapi era globalisasi, mendesain program pengembangan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masa depan, termasuk integrasi teknologi dalam pendidikan. Membangun infrastruktur teknologi yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar yang inovatif dan efisien. Meningkatkan kolaborasi antar pendidik dan pemerintah untuk memastikan adaptasi yang cepat terhadap perubahan global yang terus berlangsung.

DAFTAR ISI

Danuri, M. (n.d.). Perkembangan Dan Transformasi teknologi digital. Jurnal Ilmiah Infokam. https://amikjtc.com/jurnal/index.php/jurnal/article/view/178/155

Kurnia, H., & Lestari, D. (2023, December 29). TRANSFORMASI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT SUKU KOROWAI DALAM KONTEKS MODERNISASI DAN GLOBALISASI. ENGGANG Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya. https://e-journal.upr.ac.id/index.php/enggang/article/view/12134

Riana, D., Purba, H. M., Riani, R., & Warman, W. (2024, June 7). Transformasi sumber Daya Manusia pendidikan di era Globalisasi : Membangun Kekuatan Kompetitif Dan Adaptif. Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar. https://jurnal.fkip-

uwgm.ac.id/index.php/pendasmahakam/article/view/1675

Rosyda. (n.d.). Pengertian Globalisasi: Proses, Karakteristik dan Dampak Globalisasi. Gramedia Blog. July 3, 2024, https://www.gramedia.com/literasi/pengertianglobalisasi/


KAJIAN TEORI KWN MODUL 13 KELAS C

Jum'at, 28 Juni 2024

KAJIAN TEORI KWN MODUL 13 KELAS C

KAJIAN TEORI KWN MODUL 12 KELAS C

Jum'at, 21 Juni 2024

KAJIAN TEORI KWN MODUL 12 KELAS C

Monday, June 10, 2024

Thursday, June 6, 2024

Wednesday, May 29, 2024

Tugas Artikel Persiapan TB 2 : MENANAMKAN JIWA KEPEMIMPINAN MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 

Tugas Artikel Kewarganegaraan : Persiapan TB 2

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Bapak Atep Afia Hidayat, Ir. MP

Nama : Raysa Alyaa Nadira
Prodi/Fakultas : DKV/FDSK
NIM : 42322010098
Kode : C18

 


Menanamkan Jiwa Kepemimpinan melalui Pendidikan Kewarganegaraan 

Abstrak 

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk watak dan karakter seseorang. Aspek penting dalam pendidikan salah satunya adalah menanamkan kepemimpinan pada generasi muda. Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya berfokus pada pemahaman hak dan kewajiban sebagai warga negara. Tetapi juga menekankan pentingnya tanggung jawab, integritas, keterampilan komunikasi, serta mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang kritis seperti pemikiran kritis, pengambilan keputusan, dan kerja samatim. Jiwa kepemimpinan merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiapindividu agar dapat berperan secara efektif dalam berbagai aspek kehidupan. Pemimpin yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki visi yang jelas adalah kunci bagi kemajuansuatu bangsa. Penelitian ini mengadopsi metode penelitian berdasarkan jurnal untukmengeksplorasi efektivitas pendidikan kewarganegaraan dalam menanamkan jiwa kepemimpinan pada siswa. 

Kata Kunci : Jiwa kepemimpinan, pendidikan, kewarganegaraan.
 

Pendahuluan 

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menghadapi dinamika yang semakin kompleks. Salah satu kunci untuk mengatasi tantangan-tantangan ini adalah memiliki pemimpin yang berintegritas dan berkarakter, serta mampu melakukan pendekatan terhadap perubahan dengan bijaksana. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting sebagai sarana pembentukan karakter dan kepemimpinan generasi muda. Pendidikan kewarganegaraan merupakan bagian penting dalam upaya pembentukan pemimpin masa depan. Kepemimpinan merupakan salah satu unsur penting yang diperlukan individu untuk berperan aktif dalam masyarakat. Pendidikan kewarganegaraan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam melahirkan pemimpin yang memahami dan menghargai keberagaman bangsa Indonesia. Melalui pendidikan kewarganegaraan yang efektif, diharapkan generasi muda akan memperoleh keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masadepan.

Permasalahan 

1. Apa pengertian kepemimpinan? 
2. Bagaimana implementasi pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk karakter kepemimpinan pada generasi muda? 
3. Bagaimana upaya pemerintah dalam melahirkan generasi baru memiliki jiwakepemimpinan?


Pembahasan 

1. Kepemimpinan 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian “kepemimpinan” adalah perihal pemimpin atau cara memimpin. Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata dasar “pimpin” yang memiliki arti mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau memengaruhi. bimbingan, tuntunan. Sedangkan orang yang memimpin disebut “pemimpin”.

Tujuan utama kepemimpinan adalah mencapai visi dan tujuan organisasi. Namun, kepemimpinan juga memiliki aspek-aspek lain, seperti mengembangkan tim, meningkatkanmotivasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif, diantaranya adalah :

1. Menginspirasi dan mengarahkan, 
2. Menghadapi perubahan, 
3. Pengembangan tim, 
4. Meningkatkan produktivitas.

2. Implementasi 

Pengelolaan pembelajaran dalam penilaian mutu merupakan tugas pendidik dansatuan pendidikan. Melalui pelaksanaan pembelajaran dan penilaian, pendidik akan menjalankan fungsi penilaian, yaitu mengukur dan mengevaluasi tingkat perolehan keterampilan siswa dan menggambarkan capaian hasil belajar siswa. Kemampuan guru dalam melakukan penilaian sangat penting karena mempengaruhi hasil proses evaluasi.

Pendidikan kewarganegaraan bukan sekedar hafalan saja tetapi diimplementasikan dalam kehidupan peserta didik sehari-hari dan diterapkan pada tindakan berdasarkan nilai- nilai Pancasila. Cara pengajaran pendidikan kewarganegaraan tentu berbeda dengan jenis pendidikan lainnya.

Mampu membangun karakter yang baik merupakan salah satu kunci untuk mengembangkan pemimpin yang berkualitas. Pemimpin yang mempunyai integritas, kejujuran, keadilan dan empati terhadap rakyatnya akan mampu memimpin negara menuju kemajuan yang berkelanjutan. 

Fungsi kepemimpinan mencakup berbagai aspek, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Seorang pemimpin harus mampu merumuskan strategi, mengelola sumber daya, memberikan arahan yang jelas, dan mengukur hasil kinerja.


3. Upaya Pemerintah 

Untuk mencapai tujuan melahirkan generasi baru sebagai pemimpin bangsa yangberkarakter diperlukan sistem pendidikan yang berkualitas, dalam hal ini pemerintah mencanangkan program yaitu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menggunakansistem zonasi. 

Selanjutnya, mengingat pembangunan yang dicapai di bidang pendidikan merupakan suatu proses yang mempunyai peranan yang sangat penting dan mendasar dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah berupaya untuk mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai macam usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas, misalnya dengan mengembangkan dan menyempurnakan kurikulumsekolah, meningkatkan fasilitas pendidikan, mengembangkan dan membeli bahan ajar serta menjamin pelatihan guru dan tenaga pengajar.


Kesimpulan 

Kepemimpinan merupakan suatu konsep yang mencakup pengelolaan danpengarahan seorang pemimpin untuk mencapai visi dan tujuan suatu organisasi. Aspek kunci dari kepemimpinan mencakup inspirasi dan arahan, manajemen perubahan, pengembangan tim, dan peningkatan produktivitas. 

Guru memainkan peran krusial dalam penilaian mutu pembelajaran dan karakter siswa, yang merupakan kunci dalam mengembangkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengembangkan kurikulum, memperbaiki fasilitas pendidikan, menyediakan bahan ajar yang relevan, dan memastikan pelatihan yang memadai bagi guru dan tenaga pengajar. 

Secara keseluruhan, keberhasilan dalam menanamkan jiwa kepemimpinan melalui pendidikan kewarganegaraan bergantung pada sinergi antara metode pengajaran yang efektif, peran aktif guru, dan dukungan pemerintah dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas. Melalui pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan dapat terbentuk generasi pemimpin yang mampu membawa bangsa menuju kemajuan dan kesejahteraan yang berkelanjutan.


Saran 

Untuk menanamkan jiwa kepemimpinan melalui pendidikan kewarganegaraan, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Guru harus sepenuhnya terlatihndalam teknik pengajaran interaktif yang mendorong pemikiran kritis, pengambilan keputusan, dan kerja tim. Program pendidikan kewarganegaraan harus diperbarui secara berkala agar sejalan dengan perkembangan sosial politik terkini. Selain itu, sekolah harus menyediakan lingkungan belajar yang mendukung dengan fasilitas yang memadai dan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti organisasi siswa dan proyek sosial. 

Pemerintah harus mendukung upaya ini dengan kebijakan yang memprioritaskan pengembangan karakter dan kepemimpinan dalam pendidikan. Program seperti Sistem Penerimaan Peserta Didik Secara Partisi (PPDB) harus dibarengi dengan peningkatan mutu pendidikan di seluruh daerah. Kolaborasi antara sekolah, keluarga dan masyarakat jugapenting. Orang tua harus berpartisipasi dalam proses pendidikan kewarganegaraan untuk memperkuat nilai-nilai kepemimpinan yang diajarkan di sekolah. Koordinasi antara berbagai pihak ini akan menjadikan pendidikan kewarganegaraan sebagai alat yang efektif untuk melatih generasi pemimpin yang jujur dan berdedikasi. 


DAFTAR PUSTAKA

Aisy, D. R., Abdillah, Amalia, & Santoso, G. (2021, December 12). PentingnyaPendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Jiwa Kebangsaan Bagi Generasi Muda Milenial. View of Pentingnya pendidikan kewarganegaraanDalam Membangun Jiwa Kebangsaan Bagi Generasi Muda Milenial. https://jupetra.org/index.php/jpt/article/view/421/261

Humaeroh, S., & Dewi, D. A. (2021, March 5). Peran Pendidikan Kewarganegaraandi Era Globalisasi Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Viewof Peranpendidikan kewarganegaraan di era Globalisasi Dalam pembentukan Karakter Siswa. https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/381/281

KBBI, 2024. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online, diakses tanggal 29Juni 2024]

Kurniawan, R., & Andriani, H. F. (2021). Pentingnya Kualitas pendidikan Sebagai Pembentukan Karakteristik Seorang Pemimpin di Indonesia. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial. http://jurnal.umtapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/3626/2030

News, L. (2023, September 30). Kepemimpinan: Teori, Tujuan Dan Fungsi Pemimpin. https://www.lspr.ac.id/tujuan-fungsi-kepemimpinan/

Pertiwi, A. D., Nurfatimah, S. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021, October 9). Implementasi Nilai pendidikan Karakter Dalam Mata pelajaran pkndi Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1565




Thursday, May 9, 2024

Saturday, April 20, 2024

Wednesday, April 17, 2024

LIPUTAN INDONESIAKU: Kampung Betawi

Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah salah satu tempat yang dikhususkan menjadi ruang reka cipta sebagai dapurnya Budaya Betawi. Di sana pengunjung dapat melihat dan berinteraksi dengan Kebudayaan Betawi baik fisik maupun non fisik. Namun tidak sedikit juga para wisatawan berburu kulineran khas Betawi, tapi tidak hanya makanan khas Betawi saja, beberapa jajanan ringan dan makanan berat tersedia di sana.


Raysa Alyaa Nadira (C18)
42322010098
FDSK


Thursday, April 11, 2024

KUIS 13-2 (11 JULI 2025) SUSULAN

 D04,D05,D07,D09,D16,D18,D20,D46,D47