Tugas Artikel Persiapan TB 2 : MENANAMKAN JIWA KEPEMIMPINAN MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu Mata Kuliah: Bapak Atep Afia Hidayat, Ir. MP
Nama : Raysa Alyaa Nadira
Prodi/Fakultas : DKV/FDSK
NIM : 42322010098
Kode : C18
2. Implementasi
Pengelolaan pembelajaran dalam penilaian mutu merupakan tugas pendidik dansatuan pendidikan. Melalui pelaksanaan pembelajaran dan penilaian, pendidik akan menjalankan fungsi penilaian, yaitu mengukur dan mengevaluasi tingkat perolehan keterampilan siswa dan menggambarkan capaian hasil belajar siswa. Kemampuan guru dalam melakukan penilaian sangat penting karena mempengaruhi hasil proses evaluasi.
Pendidikan kewarganegaraan bukan sekedar hafalan saja tetapi diimplementasikan dalam kehidupan peserta didik sehari-hari dan diterapkan pada tindakan berdasarkan nilai- nilai Pancasila. Cara pengajaran pendidikan kewarganegaraan tentu berbeda dengan jenis pendidikan lainnya.
Mampu membangun karakter yang baik merupakan salah satu kunci untuk mengembangkan pemimpin yang berkualitas. Pemimpin yang mempunyai integritas, kejujuran, keadilan dan empati terhadap rakyatnya akan mampu memimpin negara menuju kemajuan yang berkelanjutan.
Fungsi kepemimpinan mencakup berbagai aspek, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Seorang pemimpin harus mampu merumuskan strategi, mengelola sumber daya, memberikan arahan yang jelas, dan mengukur hasil kinerja.
3. Upaya Pemerintah
Untuk mencapai tujuan melahirkan generasi baru sebagai pemimpin bangsa yangberkarakter diperlukan sistem pendidikan yang berkualitas, dalam hal ini pemerintah mencanangkan program yaitu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menggunakansistem zonasi.
Selanjutnya, mengingat pembangunan yang dicapai di bidang pendidikan merupakan suatu proses yang mempunyai peranan yang sangat penting dan mendasar dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah berupaya untuk mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai macam usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas, misalnya dengan mengembangkan dan menyempurnakan kurikulumsekolah, meningkatkan fasilitas pendidikan, mengembangkan dan membeli bahan ajar serta menjamin pelatihan guru dan tenaga pengajar.
Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan suatu konsep yang mencakup pengelolaan danpengarahan seorang pemimpin untuk mencapai visi dan tujuan suatu organisasi. Aspek kunci dari kepemimpinan mencakup inspirasi dan arahan, manajemen perubahan, pengembangan tim, dan peningkatan produktivitas.
Guru memainkan peran krusial dalam penilaian mutu pembelajaran dan karakter siswa, yang merupakan kunci dalam mengembangkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengembangkan kurikulum, memperbaiki fasilitas pendidikan, menyediakan bahan ajar yang relevan, dan memastikan pelatihan yang memadai bagi guru dan tenaga pengajar.
Secara keseluruhan, keberhasilan dalam menanamkan jiwa kepemimpinan melalui pendidikan kewarganegaraan bergantung pada sinergi antara metode pengajaran yang efektif, peran aktif guru, dan dukungan pemerintah dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas. Melalui pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan dapat terbentuk generasi pemimpin yang mampu membawa bangsa menuju kemajuan dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Saran
Untuk menanamkan jiwa kepemimpinan melalui pendidikan kewarganegaraan, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Guru harus sepenuhnya terlatihndalam teknik pengajaran interaktif yang mendorong pemikiran kritis, pengambilan keputusan, dan kerja tim. Program pendidikan kewarganegaraan harus diperbarui secara berkala agar sejalan dengan perkembangan sosial politik terkini. Selain itu, sekolah harus menyediakan lingkungan belajar yang mendukung dengan fasilitas yang memadai dan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti organisasi siswa dan proyek sosial.
Pemerintah harus mendukung upaya ini dengan kebijakan yang memprioritaskan pengembangan karakter dan kepemimpinan dalam pendidikan. Program seperti Sistem Penerimaan Peserta Didik Secara Partisi (PPDB) harus dibarengi dengan peningkatan mutu pendidikan di seluruh daerah. Kolaborasi antara sekolah, keluarga dan masyarakat jugapenting. Orang tua harus berpartisipasi dalam proses pendidikan kewarganegaraan untuk memperkuat nilai-nilai kepemimpinan yang diajarkan di sekolah. Koordinasi antara berbagai pihak ini akan menjadikan pendidikan kewarganegaraan sebagai alat yang efektif untuk melatih generasi pemimpin yang jujur dan berdedikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Aisy, D. R., Abdillah, Amalia, & Santoso, G. (2021, December 12). PentingnyaPendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Jiwa Kebangsaan Bagi Generasi Muda Milenial. View of Pentingnya pendidikan kewarganegaraanDalam Membangun Jiwa Kebangsaan Bagi Generasi Muda Milenial. https://jupetra.org/index.php/jpt/article/view/421/261
Humaeroh, S., & Dewi, D. A. (2021, March 5). Peran Pendidikan Kewarganegaraandi Era Globalisasi Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Viewof Peranpendidikan kewarganegaraan di era Globalisasi Dalam pembentukan Karakter Siswa. https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/381/281
KBBI, 2024. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online, diakses tanggal 29Juni 2024]
Kurniawan, R., & Andriani, H. F. (2021). Pentingnya Kualitas pendidikan Sebagai Pembentukan Karakteristik Seorang Pemimpin di Indonesia. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial. http://jurnal.umtapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/3626/2030
News, L. (2023, September 30). Kepemimpinan: Teori, Tujuan Dan Fungsi Pemimpin. https://www.lspr.ac.id/tujuan-fungsi-kepemimpinan/
Pertiwi, A. D., Nurfatimah, S. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021, October 9). Implementasi Nilai pendidikan Karakter Dalam Mata pelajaran pkndi Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1565
No comments:
Post a Comment