Thursday, May 30, 2024

C47. Pendidikan Kewarganegaraan dan Partisipasi Mahasiswa dalam Pembangunan Nasional

 Pendidikan Kewarganegaraan dan Partisipasi Mahasiswa dalam Pembangunan Nasional

Rizka Amelia Dewi (46123010181)
E-mail: ameliarizka29@gmail.com



Abstrak
     Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peran penting dalam sistem pendidikan karena mempunyai tujuan membentuk karakter warga negara dan memberikan wawasan serta pemahaman mengenai nilai dan prinsip negara. Pendidikan kewarganegaraan menanamkan kesadaran bagi warga negara terkait hak dan kewajiban untuk aktif, demokratis, dan bertanggung jawab. Hak dan kewajiban warga negara tersebut perlu digaungkan terutama bagi para generasi muda yang akan melanjutkan pembangunan bangsa, dalam artikel ini Penulis menitikberatkan peran mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya perlu mengenali landasan ideologis negara, tetapi mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat rasa nasionalisme, cinta tanah air dan menguatkan mereka menghadapi pengaruh globalisasi dan pembangunan nasional. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pendidikan kewarganegaraan dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pembangunan nasional dan mengidentifikasi strategi mengatasi hambatan partisipasi tersebut.

     Metode yang digunakan dalam artikel ini dengan mengumpulkan berbagai referensi yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman terkait pendidikan kewarganegaraan dan partisipasi mahasiswa dalam pembangunan nasional.

Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Partisipasi Mahasiswa, Pembangunan Nasional, Peran Mahasiswa

Pendahuluan
     Sebagai generasi muda penerus bangsa, mahasiswa mengemban peran strategis dalam pembangunan nasional. Posisi mahasiswa saat ini seringkali dijuluki sebagai problem solver dan agent of change atau agen perubahan yang membawa kemajuan bagi bangsa dan negara melalui pembangunan nasional . Namun, mereka memerlukan suatu pondasi yang kokoh untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan pendidikan yang mumpuni, bukan hanya sekadar akademik tetapi juga dalam bidang karakter dan wawasan kebangsaan.

     Merphin Panjaitan (1998) menyatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi muda menjadi Warga Negara yang demokratis dan partisipatif melalui suatu pendidikan yang diagonal. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan merupakan bekal penting untuk mahasiswa memahami pengetahuan terkait nilai, prinsip, hak dan kewajiban warga negara serta menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme dan semangat pengabdian bagi warga negara, terutama mahasiswa. Di Indonesia, pendidikan kewarganegaraan mencetak mahasiswa yang tidak hanya terampil dalam bidang akademik tetapi juga memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap pembangunan nasional.

Permasalahan
     Saat ini, meski pendidikan kewarganegaraan sudah diajarkan di perguruan tinggi, namun masih ada permasalahan yang muncul, yaitu:
  1. Apa pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk kesadaran mahasiswa akan pembangunan nasional?
  2. Sebenarnya apa peran mahasiswa dalam pembangunan nasional?
  3. Bagaimana cara meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pembangunan nasional?

Pembahasan
     Pembangunan nasional merupakan upaya pembangunan yang dilakukan secara berkesinambungan dalam segala aspek untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya.  Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan kewarganegaraan yang dikemukakan oleh A. Ubaedillah (2011) yaitu untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang antara lain: 
  1. Membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
  2. Menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis, dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa; 
  3. Mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban, yaitu kebebasan, persamaan, toleransi, dan tanggung jawab.

     Jika pendidikan kewarganegaraan berjalan secara efektif, tentunya dapat memaksimalkan potensi mahasiswa menjadi warga negara yang sadar dan bertanggung jawab akan hak dan kewajibannya. Dengan pemahaman terkait nasionalisme, HAM, demokrasi dan pluralisme dalam pendidikan kewarganegaraan ini, mahasiswa dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional dan menciptakan perubahan positif dalam masyarakat melalui ide yang kreatif dan inovatif yang sangat diperlukan untuk memajukan negara.

     Mahasiswa berperan penting dalam pembangunan nasional yaitu mahasiswa sebagai agent of change atau pembawa perubahan bagi masyarakat dengan mendorong inovasi dan kemajuan, mahasiswa sebagai pengawas pembangunan dan penilai keberhasilan dari suatu pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, mahasiswa sebagai agen pendidikan yang mengedukasi dan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan, mahasiswa sebagai agen perdamaian yang menyuarakan budaya toleransi dan fasilitator dialog saat konflik untuk menciptakan perdamaian, serta menjadi agen pembangunan melalui pengabdian bagi masyarakat daerah terpencil dan tertinggal agar menggali potensi yang ada dan memajukan daerah tersebut. Maka, sudah seharusnya mahasiswa bersikap proaktif terhadap pemerintah dan bangsa Indonesia serta mengambil peran untuk membuat bangsa ini lebih baik kedepannya. Karena yang akan meneruskan pembangunan ini di masa datang adalah generasi muda, terutama mahasiswa.

     Namun, di kehidupan nyata hal ini tidak selaras. Masih banyak mahasiswa yang kurang berminat dan enggan berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Hal ini dipicu oleh banyak faktor, diantaranya adalah kurangnya minat dan kesadaran, minimnya wadah berpartisipasi, dan kendala sumber daya yang ada. Maka, diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi generasi muda terutama mahasiswa dalam pembangunan nasional ini. Berikut strategi dan solusi yang dapat dilakukan:
  1. Meningkatkan kesadaran melalui pendidikan. Contohnya dengan memperkuat pendidikan kewarganegaraan dan mengadakan sosialisasi.
  2. Menyediakan wadah partisipasi. Contohnya dilibatkan dalam kegiatan pembangunan seperti pengabdian masyarakat, KKN, organisasi mahasiswa, dan diberikan akses yang mudah.
  3. Mengatasi kendala sumber daya dengan diberikan dukungan dana serta fasilitas akses pelatihan. 
  4. Memperkuat peran media massa dengan menyiarkan informasi partisipasi mahasiswa agar meningkatkan kesadaran dan memotivasi mahasiswa lain untuk berpartisipasi.

     Upaya untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pembangunan nasional adalah tugas bersama. Diperlukan komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak agar tujuan tersebut tercapai. Dengan implementasi yang tepat, diharapkan peran mahasiswa dalam pembangunan nasional dapat meningkat dan membawa hal positif bagi bangsa dan negara.

Kesimpulan dan Saran
     Pendidikan kewarganegaraan berpengaruh besar terhadap pembentukan karakter mahasiswa. Hal tersebut dapat memicu tumbuhnya kesadaran mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional. Maka, diperlukan adanya kolaborasi dari berbagai pihak untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter Pancasila dan sadar akan peran dan tanggung jawabnya dengan upaya melalui pendidikan, ketersediaan wadah partisipasi, dan difasilitasi di berbagai sumber daya yang dibutuhkan.

Daftar Pustaka
Martadinata, Arnan Muflihady. “Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Di Indonesia.” Idea : Jurnal Humaniora, 4 Apr. 2019, pp. 1–6.
Media, Kompas Cyber. “Pengertian PKn Menurut Para Ahli.” KOMPAS.com, 28 Dec. 2021, www.kompas.com/skola/read/2021/12/28/184633769/pengertian-pkn-menurut-para-ahli. Accessed 30 May 2024.
Nurlaela, Eli, et al. “Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa Milenial.” Amafrad Press, vol. 0, no. 0, 23 Februari 2023.
Peran Mahasiswa Dalam Perubahan Ekonomi Dan Politik Nasional. dit-mawa.upi.edu/peran-mahasiswa-dalam-perubahan-ekonomi-dan-politik-nasional/.
Sholikah, Mar’atus. Model Pembelajaran Everyone Is a Teacher Here Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn – SMK Budi Utomo. 23 Desember 2022.

No comments:

Post a Comment

TUGAS 6 : Kebijakan Nasional di Bidang Pendidikan Berbasis Pancasila

     Kebijakan Nasional di Bidang Pendidikan Berbasis Pancasila Abstrak      Artikel ini membahas bagaimana kebijakan nasional di bidang pen...