Wednesday, May 29, 2024

Pendidikan Kewarganegaraan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia

 

Pendidikan Kewarganegaraan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia

Nazwa Hanum Anggraeni 46123010057

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana

nazwahanum25@gmail.com





ABSTRAK

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak dasar yang melekat pada setiap manusia yang harus dilindungi dan dihormati. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang konsep, prinsip, dan nilai-nilai HAM serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, generasi muda dapat memperoleh pengetahuan komprehensif tentang instrumen HAM nasional dan internasional, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, menghargai keberagaman, serta membangun sikap toleransi dan anti-diskriminasi yang merupakan kunci dalam mewujudkan perlindungan HAM. Namun, terdapat beberapa tantangan seperti kurangnya pemahaman guru tentang HAM, keterbatasan sumber belajar, kurikulum yang belum akomodatif, metode pembelajaran yang kurang partisipatif, serta pengaruh nilai-nilai dan budaya masyarakat yang dapat menghambat upaya pengintegrasian aspek perlindungan HAM. Oleh karena itu, diperlukan upaya sistematis seperti pelatihan guru, pengembangan bahan ajar, penyempurnaan kurikulum, penerapan metode pembelajaran partisipatif, serta advokasi kebijakan untuk mengoptimalkan peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam mewujudkan perlindungan terhadap HAM.

Kata Kunci    : Pendidikan kewarganegaraan, Hak Asasi Manusi, Perlindungan HAM


PENDAHULUAN

Hak asasi manusia dalam UU No. 39 Tahun 1999 adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Hak asasi manusia menurut Deli Bunga Saravistha (2022) merupakan suatu konsep hukum dan normatif yang mengatur bahwa manusia mempunyai hak yang melekat sebagai manusia. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang seharusnya dinikmati oleh setiap orang tanpa terkecuali karena hak asasi manusia berlaku bagi semua orang, kapan saja, dimana saja, dan bersifat universal (umum). Pada dasarnya, perlindungan HAM berfokus pada perlindungan hak-hak dasar manusia yang melekat pada individu sejak lahir, seperti hak untuk hidup, kebebasan, dan perlindungan dari diskriminasi. HAM menurut Jan Materson dalam ungkapan yaitu HAM adalah hak-hak yang secara inheren melekat dalam diri manusia, dan tanpa hak itu manusia tidak dapat hidup sebagai manusia. Oleh sebab itu, sifatnya yang dasar dan pokok HAM sering dianggap sebagai hak yang tidak dapat dicabut atau dihilangkan oleh siapapun, bahkan tidak ada kekuasaan apapun yang memiliki kebebasan.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) merupakan pendidikan yang mengedepankan konsep patriotisme, cinta tanah air, dan nilai-nilai moral bangsa Indonesia. Peran pendidikan kewarganegaraan menurut Pipit Widiatmaka dalam (Harmanto, 2013) memiliki peranan yang sangat penting dalam menumbuh kembangkan pola pikir, sikap dan perilaku rukun, damai serta toleran tanpa meninggalkan kebhinekaan yang memang sudah menjadi given-nya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM) dan kewajiban dalam masyarakat. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan ini membantu memastikan bahwa hak asasi manusia dilindungi dan dihormati oleh negara dan masyarakat, dan bahwa warga negara dapat berpartisipasi aktif dalam sistem hukum dan masyarakat. Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Pendidikan Kewarganegaraan adalah dua konsep yang terkait dalam sistem hukum Indonesia. Perlindungan HAM berfokus pada perlindungan hak-hak dasar manusia yang melekat pada individu sejak lahir, seperti hak untuk hidup, kebebasan, dan perlindungan dari diskriminasi. Sementara, Pendidikan kewarganegaraan berfokus pada pengembangan kesadaran dan pengetahuan warga negara tentang hak dan kewajiban mereka dalam sistem hukum dan masyarakat.

Melalui pendidikan kewarganegaraan kita dapat mengetahui tentang konsep, prinsip, dan nilai-nilai HAM serta bagaimana mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman dan penghayatan terhadap HAM diharapkan dapat mencegah terjadinya pelanggaran HAM di masa depan dan mendorong terwujudnya masyarakat yang adil, setara, dan bermartabat. Pendidikan kewarganegaraan memegang peranan penting dalam melindungi hak asasi manusia dengan memastikan bahwa warga negara sadar akan hak dan tanggung jawabnya dalam masyarakat. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan penting dalam melindungi hak asasi manusia dengan memastikan bahwa warga negara sadar akan hak dan tanggung jawabnya dalam masyarakat. Dengan mengintegrasikan aspek perlindungan HAM secara optimal diharapkan dapat membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran, penghargaan, dan komitmen terhadap perlindungan HAM di Indonesia maupun di dunia internasional. Oleh karena itu, tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui seberapa penting pendidikan kewarganegaraan terhadap hak asasi manusia.

 

PERMASALAHAN

1. Bagaimana pendidikan kewarganegaraan dapat membantu meningkatkan kesadaran akan perlindungan hak asasi manusia?

2.    Apa tantangan atau kendala yang mungkin dihadapi dalam mengintegrasikan aspek perlindungan HAM dalam Pendidikan Kewarganegaraan? 

 

PEMBAHASAN 

Pendidikan kewarganegaraan dapat membantu meningkatkan kesadaran akan perlindungan hak asasi manusia

Pendidikan kewarganegaraan membantu masyarakat memahami nilai-nilai dasar hak asasi manusia yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, kita dapat memahami pentingnya perlindungan hak asasi manusia dan bagaimana hal tersebut dapat berkontribusi terhadap perlindungan hak asasi manusia. Memberikan pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang konsep, prinsip dan nilai hak asasi manusia. Oleh karena itu, penelitian dalam pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan wawasan mengenai sifat, sejarah, dan instrumen hak asasi manusia domestik dan internasional, serta hubungan antara hak asasi manusia dan demokrasi, keadilan, dan martabat manusia. Pemahaman komprehensif ini menjadi dasar untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia.

Selain itu, pendidikan kewarganegaraan menekankan pentingnya perlindungan hak asasi manusia melalui pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah sosial. Dengan cara ini, dapat memahami bagaimana penanaman sikap toleransi dan anti diskriminasi dapat berkontribusi dalam pembelaan hak asasi manusia dan penyelesaian masalah sosial terkait HAM, serta dapat menghargai keberagaman dan perbedaan serta dapat mempelajari sikap dan tindakan hormat. Selain itu, mengajarkan untuk menghargai perbedaan suku, agama, ras, gender, dan latar belakang sosial budaya lainnya. Sikap ini penting untuk mencegah terjadinya pelanggaran HAM yang seringkali disebabkan oleh intoleransi dan diskriminasi.

 

Tantangan atau kendala yang mungkin dihadapi dalam mengintegrasikan aspek perlindungan HAM dalam Pendidikan Kewarganegaraan

Jika orang tua tidak dilibatkan dalam pendidikan kewarganegaraan, hal ini dapat mempengaruhi perkembangan karakter anak dalam memahami nilai-nilai kewarganegaraan, termasuk perlindungan hak asasi manusia.Untuk mengatasi masalah ini, sekolah dapat melakukan berbagai upaya, seperti mengadakan konferensi dengan orang tua dan guru untuk membahas pentingnya pendidikan kewarganegaraan dan perlindungan hak asasi manusia. Kurangnya pemahaman dan kapasitas terhadap isu-isu hak asasi manusia. Oleh karena itu, mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang konsep, prinsip dan instrumen hak asasi manusia internasional. Hal ini dapat mempersulit penerapannya ke dalam pembelajaran. Sehingga dapat mempengaruhi kualitas pendidikan kewarganegaraan, termasuk integrasi aspek perlindungan hak asasi manusia. Selain itu, kurangnya penjelasan yang jelas dan sistematis mengenai isu kewarganegaraan dapat membingungkan pemahaman terhadap aspek perlindungan hak asasi manusia.

 

 

PENUTUP

Kesimpulan

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, tentang konsep, prinsip, dan nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM) serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, generasi muda dapat memperoleh pengetahuan komprehensif tentang instrumen HAM nasional dan internasional, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, menghargai keberagaman, serta membangun sikap toleransi dan anti-diskriminasi yang merupakan kunci dalam mewujudkan perlindungan HAM.

 

Saran

Perlunya upaya sistematis seperti pelatihan guru, pengembangan bahan ajar, penyempurnaan kurikulum, penerapan metode pembelajaran partisipatif, serta advokasi kebijakan untuk mengoptimalkan peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam mewujudkan perlindungan dan penghargaan terhadap HAM. Melibatkan peran aktif orang tua dan masyarakat dalam mendukung upaya pengintegrasian aspek perlindungan HAM dalam Pendidikan Kewarganegaraan melalui komunikasi dan kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.

 

DAFTAR PUSTAKA 

Azmi, S. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Merupakan Salah Satu Pengejawantahan Dimensi Manusia sebagai Makhluk Individu, Sosial, Susila, dan Makhluk Religi. . Jurnal Ilmiah.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , 78.

Deli Bunga Saravistha, A. S. (2022). Pendidikan kewarganegaraan. Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung.

Harmanto. (2013). 231.

Nadziroh. (2016). PERANAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. media.neliti, 65.

Nur Saadah, E. S. (2023). SEJARAH ISTILAH DAN LAHIRNYA PENDIDIKAN. Jurnal Riset, Pendidikan dan Ilmu Sosial, 39.

Widiatmaka, P. (2016). KENDALA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK DI DALAM PROSES PEMBELAJARAN. Jurnal Civics Volume, 190.

 

  



No comments:

Post a Comment

Menguatkan Pembangunan Nasional melalui Implementasi Pancasila

  Abstrak Pancasila, sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia, memiliki peran penting dalam membimbing arah pembangunan nasional. Artikel...