Pendidikan Kewarganegaraan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Nazwa
Hanum Anggraeni 46123010057
Program
Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas
Mercu Buana
ABSTRAK
Hak
Asasi Manusia (HAM) merupakan hak dasar yang melekat pada setiap manusia yang
harus dilindungi dan dihormati. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran
penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang konsep,
prinsip, dan nilai-nilai HAM serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, generasi muda dapat memperoleh
pengetahuan komprehensif tentang instrumen HAM nasional dan internasional,
mengembangkan keterampilan berpikir kritis, menghargai keberagaman, serta
membangun sikap toleransi dan anti-diskriminasi yang merupakan kunci dalam
mewujudkan perlindungan HAM. Namun, terdapat beberapa tantangan seperti
kurangnya pemahaman guru tentang HAM, keterbatasan sumber belajar, kurikulum
yang belum akomodatif, metode pembelajaran yang kurang partisipatif, serta
pengaruh nilai-nilai dan budaya masyarakat yang dapat menghambat upaya
pengintegrasian aspek perlindungan HAM. Oleh karena itu, diperlukan upaya
sistematis seperti pelatihan guru, pengembangan bahan ajar, penyempurnaan
kurikulum, penerapan metode pembelajaran partisipatif, serta advokasi kebijakan
untuk mengoptimalkan peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam mewujudkan
perlindungan terhadap HAM.
Kata Kunci : Pendidikan kewarganegaraan, Hak Asasi Manusi, Perlindungan HAM
PENDAHULUAN
Hak
asasi manusia dalam UU No. 39 Tahun 1999 adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia. Hak asasi manusia menurut Deli Bunga Saravistha
Pendidikan
Kewarganegaraan (PKN) merupakan pendidikan yang mengedepankan konsep
patriotisme, cinta tanah air, dan nilai-nilai moral bangsa Indonesia. Peran
pendidikan kewarganegaraan menurut Pipit Widiatmaka dalam
Melalui pendidikan kewarganegaraan kita dapat
mengetahui tentang konsep, prinsip, dan nilai-nilai HAM serta bagaimana
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman dan penghayatan
terhadap HAM diharapkan dapat mencegah terjadinya pelanggaran HAM di masa depan
dan mendorong terwujudnya masyarakat yang adil, setara, dan bermartabat. Pendidikan
kewarganegaraan memegang peranan penting dalam melindungi hak asasi manusia
dengan memastikan bahwa warga negara sadar akan hak dan tanggung jawabnya dalam
masyarakat. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan penting dalam
melindungi hak asasi manusia dengan memastikan bahwa warga negara sadar akan
hak dan tanggung jawabnya dalam masyarakat. Dengan mengintegrasikan aspek
perlindungan HAM secara optimal diharapkan dapat membentuk generasi muda yang
memiliki kesadaran, penghargaan, dan komitmen terhadap perlindungan HAM di
Indonesia maupun di dunia internasional. Oleh karena itu,
tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui seberapa penting pendidikan
kewarganegaraan terhadap hak asasi manusia.
PERMASALAHAN
1. Bagaimana
pendidikan kewarganegaraan dapat membantu meningkatkan kesadaran akan perlindungan hak asasi manusia?
2. Apa tantangan atau kendala yang mungkin dihadapi dalam mengintegrasikan aspek perlindungan HAM dalam Pendidikan Kewarganegaraan?
PEMBAHASAN
Pendidikan kewarganegaraan dapat membantu meningkatkan
kesadaran akan perlindungan hak asasi manusia
Pendidikan kewarganegaraan membantu
masyarakat memahami nilai-nilai dasar hak asasi manusia yang diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, kita dapat memahami pentingnya
perlindungan hak asasi manusia dan bagaimana hal tersebut dapat berkontribusi
terhadap perlindungan hak asasi manusia. Memberikan pengetahuan dan pemahaman
mendalam tentang konsep, prinsip dan nilai hak asasi manusia. Oleh karena itu,
penelitian dalam pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan wawasan mengenai
sifat, sejarah, dan instrumen hak asasi manusia domestik dan internasional,
serta hubungan antara hak asasi manusia dan demokrasi, keadilan, dan martabat
manusia. Pemahaman komprehensif ini menjadi dasar untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia.
Selain itu, pendidikan kewarganegaraan menekankan pentingnya perlindungan hak asasi manusia melalui pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah sosial. Dengan cara ini, dapat memahami bagaimana penanaman sikap toleransi dan anti diskriminasi dapat berkontribusi dalam pembelaan hak asasi manusia dan penyelesaian masalah sosial terkait HAM, serta dapat menghargai keberagaman dan perbedaan serta dapat mempelajari sikap dan tindakan hormat. Selain itu, mengajarkan untuk menghargai perbedaan suku, agama, ras, gender, dan latar belakang sosial budaya lainnya. Sikap ini penting untuk mencegah terjadinya pelanggaran HAM yang seringkali disebabkan oleh intoleransi dan diskriminasi.
Tantangan atau
kendala yang mungkin dihadapi dalam mengintegrasikan aspek perlindungan HAM
dalam Pendidikan Kewarganegaraan
Jika orang tua tidak dilibatkan dalam pendidikan
kewarganegaraan, hal ini dapat mempengaruhi perkembangan karakter anak dalam
memahami nilai-nilai kewarganegaraan, termasuk perlindungan hak asasi manusia.Untuk
mengatasi masalah ini, sekolah dapat melakukan berbagai upaya, seperti
mengadakan konferensi dengan orang tua dan guru untuk membahas pentingnya
pendidikan kewarganegaraan dan perlindungan hak asasi manusia. Kurangnya
pemahaman dan kapasitas terhadap isu-isu hak asasi manusia. Oleh karena itu,
mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang konsep, prinsip dan
instrumen hak asasi manusia internasional. Hal ini dapat mempersulit
penerapannya ke dalam pembelajaran. Sehingga dapat mempengaruhi kualitas
pendidikan kewarganegaraan, termasuk integrasi aspek perlindungan hak asasi
manusia. Selain itu, kurangnya penjelasan yang jelas dan sistematis mengenai
isu kewarganegaraan dapat membingungkan pemahaman terhadap aspek perlindungan
hak asasi manusia.
PENUTUP
Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting
dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, terutama generasi muda,
tentang konsep, prinsip, dan nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM) serta
bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan, generasi muda dapat memperoleh pengetahuan komprehensif
tentang instrumen HAM nasional dan internasional, mengembangkan keterampilan
berpikir kritis, menghargai keberagaman, serta membangun sikap toleransi dan
anti-diskriminasi yang merupakan kunci dalam mewujudkan perlindungan HAM.
Saran
Perlunya upaya sistematis seperti pelatihan guru, pengembangan bahan ajar, penyempurnaan kurikulum, penerapan metode pembelajaran partisipatif, serta advokasi kebijakan untuk mengoptimalkan peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam mewujudkan perlindungan dan penghargaan terhadap HAM. Melibatkan peran aktif orang tua dan masyarakat dalam mendukung upaya pengintegrasian aspek perlindungan HAM dalam Pendidikan Kewarganegaraan melalui komunikasi dan kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Azmi, S. (2016). Pendidikan
Kewarganegaraan Merupakan Salah Satu Pengejawantahan Dimensi Manusia sebagai
Makhluk Individu, Sosial, Susila, dan Makhluk Religi. . Jurnal
Ilmiah.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , 78.
Deli Bunga Saravistha, A. S.
(2022). Pendidikan kewarganegaraan. Bandung: Widina Bhakti Persada
Bandung.
Harmanto. (2013). 231.
Nadziroh. (2016). PERANAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. media.neliti, 65.
Nur Saadah, E. S. (2023). SEJARAH
ISTILAH DAN LAHIRNYA PENDIDIKAN. Jurnal Riset, Pendidikan dan Ilmu Sosial,
39.
Widiatmaka, P. (2016). KENDALA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK DI DALAM
PROSES PEMBELAJARAN. Jurnal Civics Volume, 190.
No comments:
Post a Comment