Pendidikan Kewarganegaraan dan Dinamika Sosial di Era Modern
Nurul
Wisdawan Zani
Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana
ABSTRAK
Pendidikan kewarganegaraan adalah elemen penting dalam membentuk karakter dan kesadaran warga negara. Di era modern, dinamika sosial yang berkembang pesat menghadirkan tantangan baru dalam implementasi pendidikan kewarganegaraan. Artikel ini mengkaji bagaimana pendidikan kewarganegaraan dapat beradaptasi dengan perubahan sosial yang cepat serta perannya dalam mempromosikan toleransi, demokrasi, dan partisipasi aktif dalam masyarakat. Melalui analisis literatur terbaru dan studi kasus, artikel ini menyajikan berbagai perspektif mengenai permasalahan dan solusi yang relevan.
Kata Kunci : Pendidikan Kewarganegaraan, Dinamika Sosial, Era Modern, Toleransi, Demokrasi, Partisipasi Masyarakat
Pendahuluan
Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia kepada peserta didik. Di tengah era modern yang ditandai dengan globalisasi dan perkembangan teknologi informasi, pola interaksi sosial dan budaya mengalami transformasi signifikan. Perubahan ini menuntut penyesuaian dalam pendekatan dan metode pendidikan kewarganegaraan agar tetap relevan dan efektif.
Permasalahan
1.
Perubahan Sosial dan Budaya: Globalisasi dan teknologi informasi mengubah cara
berkomunikasi dan interaksi antar individu dan kelompok sosial, sehingga
mengubah dinamika sosial.
2.
Kesenjangan Digital: Akses terhadap teknologi dan informasi yang tidak merata
dapat menciptakan kesenjangan pengetahuan dan partisipasi dalam masyarakat.
3.
Radikalisme dan Intoleransi: Kemudahan akses informasi juga mempermudah
penyebaran ideologi ekstrem yang dapat mengancam kerukunan sosial.
4.
Partisipasi Politik: Meningkatnya apatisme politik di kalangan generasi muda
mengindikasikan perlunya metode baru dalam pendidikan kewarganegaraan untuk
mendorong partisipasi aktif.
Pembahasan
1.
Adaptasi Kurikulum: Kurikulum pendidikan kewarganegaraan perlu diperbaharui
dengan memasukkan materi yang relevan dengan isu-isu kontemporer seperti
globalisasi, teknologi, dan keberagaman budaya.
2.
Pemanfaatan Teknologi: Penggunaan teknologi digital dalam proses pembelajaran
dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dan menjembatani kesenjangan
digital.
3.
Pendidikan Multikultural: Mengintegrasikan pendidikan multikultural dalam
pendidikan kewarganegaraan dapat meningkatkan toleransi dan pemahaman
antarbudaya di kalangan peserta didik.
4.
Penguatan Literasi Digital: Meningkatkan literasi digital sebagai bagian dari
pendidikan kewarganegaraan untuk mengajarkan peserta didik tentang cara kritis
menilai informasi dan menghindari penyebaran hoaks.
5.
Inisiatif Partisipatif: Mendorong keterlibatan langsung peserta didik dalam
kegiatan sosial dan politik untuk mengaplikasikan pengetahuan kewarganegaraan
dalam kehidupan nyata.
Kesimpulan
Pendidikan
kewarganegaraan di era modern harus mampu beradaptasi dengan perubahan sosial
yang dinamis. Melalui penyesuaian kurikulum, pemanfaatan teknologi, dan
penguatan pendidikan multikultural serta literasi digital, pendidikan
kewarganegaraan dapat terus relevan dan efektif dalam membentuk warga negara
yang toleran, demokratis, dan aktif berpartisipasi dalam masyarakat.
Saran
1.
Pengembangan Kurikulum: Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu terus
memperbaharui kurikulum pendidikan kewarganegaraan untuk mencerminkan isu-isu
dan tantangan kontemporer.
2.
Pelatihan Guru: Memberikan pelatihan kepada guru untuk menggunakan teknologi dan
metode pembelajaran yang inovatif.
3.
Kolaborasi: Meningkatkan kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat
dalam mendukung pendidikan kewarganegaraan.
4.
Kampanye Kesadaran: Mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan politik.
Daftar
Pustaka
1.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. (2023). Source
2.
Mulyaningrum, C. W., Pratama, I. B., Oktavia, N. R., & Fitriono, R. A.
(2022). Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara di Era Generasi Milenial. Gema Keadilan, 9(3), 208-219. Source
3.
Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di
Era Generasi Milenial. (2022). Gema Keadilan, 9(3), 208-219. Source
4.
Andriyendi, D. O., & Dewi, S. F. (2021). Media sosial dan pengaruhnya
terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada Pilkada. Journal of Education,
Cultural and Politics, 10(3), 101-115. Source
5.
Nurafifah, W., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Nilai-nilai Pancasila
Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. De Cive: Jurnal
Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 1(4), 944-951. Source
No comments:
Post a Comment