PENGARUH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP AKTIVISME MAHASISWA
Amelia damita feodora raja guk
guk (46123010080)
Abstrak
Pendidikan
kewarganegaraan mempunya fungsi penting untuk membentuk karakter dan moral para
individu khususnya mahasiswa. Pendidikan kewarganegaraan ini memberikan
pengajaran pada mahasiswa tentang hak dan kewajiban menjadi warga negara yang
baik dengan prinsip-prinsip demokrasi dan nilai-nilai Pancasila di kehidupan
sehari-hari. Pendidikan kewarganegaraan ini mampu meningkatkan aktivisme
mahasiswa dalam keikutsertaan dalam kemajuan bangsa Indonesia. Tetapi, banyaknya
tekanan yang timbul karena banyaknya perbedaan dalam pandangan, perilaku, dan
moral dari individu tersebut. Dalam membentuk karakter pada mahasiswa
diperlukan pemahaman yang mendalam tentang pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan
kewarganegaraan ini dapat memberi pengaruh aktivisme mahasiswa dengan cara pengembangan
sifat nasionalisme dan patriotisme serta
dengan cara meningkatkan kesadaran para mahasiswa tentang hukum dan cinta tanah
air.
Kata kunci : Pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam aktivisme mahasiswa.
Pendahuluan
Pendidikan kewarganegaraan
merupakan pelajaran yang berfokus pada pembentukan atau pengembangan warga
negara yang paham dan dapat melakukan hak-hak dan kewajibannya sebagai warga
negara. Pendidikan kewarganegaraan ini
memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan karakter atau moral pada
warga negara, selain itu fungsi pendidikan kewarganegaraan ini yaitu membantu
para mahasiswa dalam berpikir kritis, dapa berkontribusi atau berkomitmen terhadap
negara, dan juga berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat.
Mahasiswa
adalah suatu hal yang penting untuk masyarakat agar dapat membuat cerminan karakter
dan moral yang berdasarkan Pancasila. Banyak rintangan atau tantangan yang
harus dihadapi dalam mengembangkan karakter dan moral yang berlandaskan Pancasila
dan dalam membentuk mahasiswa yang aktif. Menurut (Siallagan, 2011) mahasiswa
adalah warga kampus yang memiliki tugas utama yakni belajar seperti mengerjakan
tugas, tetapi di samping itu adalah lagi
tugas yang lebih berat yaitu mahasiswa adalah agen dalam perubahan dan
pengontrol dalam masyarakat.
Pada awalnya
demonstrasi adalah bentuk dari ekspresi yang produktif dari sekelompok orang
yang berisikan tuntutan keadaan, kenyataan,
luapan kesadaran dan bahwa merupakan bentuk dari pendidikan kritis kewarganegaraan.
(Siregar, 1994) namun urgensi partisipasi mahasiswa harus tegak lurus dengan
fungsi para mahasiswa sebagai kekuatan moral (moral force).
Salah satu
tujuan dari pendidikan kewarganegaraan ini menurut (Winarno, 2006) sebagai pendidikan yang
demokratis yang maksudnya adalah pendidikan yang akan menyiapkan peserta didik
yang dapat menjalankan hak-hak dan
kewajiban sebagai warga negara. Kelas yang berfungsi sebagai tempat demokrasi menjadi
salah satu kesempatan untuk mengembangkan dan menumpuk para mahasiswa khususnya para aktivis
mahasiswa.
Permasalahan
Apakah
pendidikan kewarganegaraan dapat meningkatkan aktivisme mahasiswa dalam berkontribusi
untuk menciptakan bangsa Indonesia yang maju dan apa saja pengaruh dari
pendidikan kewarganegaraan kepada mahasiswa?
Pembahasan
Pendidikan
kewarganegaraan mempunyai fungsi penting dalam meningkatkan aktivisme
mahasiswa. Pendidikan kewarganegaraan dalam memberi pengaruh aktivisme mahasiswa. Berikut ini adalah
beberapa pengaruh dari pendidikan kewarganegaraan untuk para mahasiswa :
1. Meningkatkan karakter dan sikap
Pendidikan
kewarganegaraan dapat membentuk karakter positif dam proaktif kepada mahasiswa.
Mahasiswa yang memiliki karakter dan sikap yang baik lebih cenderung untuk
berpartisipasi dalam aktivisme dan berkontribusi untuk menciptakan bangsa yang
maju.
2. Pengembangan kesadaran dan keterampilan
berpartisipasi
Pendidikan
kewarganegaraan dapat meningkatkan mahasiswa dalam memahami pentingnya berpartisipasi dalam berbagai gerakan
politik dan sosial. Dengan itulah, mahasiswa akan lebih siap untuk dapat
berpartisipasi dalam berbagai aktivisme dan berkontribusi dalam kemajuan
bangsa.
3. Meningkatkan keterampilan
berorganisasi
Pendidikan kewarganegaraan dapat mengembangkan keterampilan para mahasiswa untuk berorganisasi dan mengolah organisasi kemahasiswaan. Keterampilan sangat penting dalam aktivisme, karena mahasiswa harus mengorganisir dan mengelola berbagai aktivitas.
Dengan
demikian, pendidikan kewarganegaraan memiliki peranan atau pengaruh penting dalam
meningkatkan aktivisme mahasiswa dan kontribusi para mahasiswa dalam mewujudkan
bangsa yang lebih maju lagi.
Kesimpulan
Pendidikan
kewarganegaraan memiliki fungsi penting dalam membentuk karakter dan moral.
Pembentukan karakter dan moral melalu pendidikan kewarganegaraan berpengaruh
dalam aktivisme para mahasiswa untuk menciptakan bangsa yang maju. Dalam era
demokrasi, pendidikan kewarganegaraan ini sangat penting dalam mengajarkan pada
mahasiswa tentang hak dan kewajiban Sebagai
warga negara yang baik. Untuk meningkatkan aktivisme mahasiswa perlu dikembangkan
lagi akan kesadaran pentingnya pendidikan kewarganegaraan. Pentingnya
pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk karakter dan moral mahasiswa dan
meningkatkan aktivisme para mahasiswa.
Saran
Perlunya
ditingkatkan dan dikembangkan akan kesadaran pentingnya pendidikan
kewarganegaraan dan juga perlunya diperbaiki dalam implementasi pendidikan
kewarganegaraan dalam meningkatkan aktivisme mahasiswa.
Kiranya artikel ini memberikan pengetahuan dan kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk meningkatkan dalam penulisan artikel ini, sekian terimakasi.
Daftar
pustaka
Kolo,
A., & Ikbal, A. (2022). Membina Karakter Aktivis Mahasiswa Melalui Mata
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan . PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi
Pembelajaran, 8(1), 11 - 21.
Hidayati,
E. ., Eddison, A. ., & Arianto, J. . (2022). Pengaruh Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Literasi Politik Mahasiswa (Studi
Kasus Mahasiswa PPKn FKIP Universitas Riau Angkatan 2018-2019). Jurnal
Pendidikan Tambusai , 6 (2), 10959–10966.
No comments:
Post a Comment