Thursday, May 30, 2024

Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengembangan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa

 

Pendidikan Kewarganegaraan dan pengembangan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa

 

Mata Kuliah: Kewarganegaraan

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Atep Afia Hidayat, Ir. MP

 

Safitri Salsabilla (46123010035) C-29

Universitas Mercu Buana, Meruya

Fakultas Psikologi

 


 

ABSTRAK

Artikel ini membahas tentang Penelitian yang bertujuan untuk menggali fenomena mahasiswa yang berwirausaha. Penelitian ini menggambarkan alasan mahasiswa berwirausaha, kendala apa saja yang dihadapi, jiwa kewirausahaan apa yang berkembang dan bagaimana mengembangkan jiwa kewirausahaan tersebut. Pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Responden yang digunakan adalah mahasiswa aktif yang memiliki usaha minimal sudah 2 tahun, memiliki omset minimal 5 juta per bulan dan berperan sebagai owner yang terlibat langsung dan aktif membangun usaha. Hasil penelitian yang diperoleh melalui responden bahwa alasan mahasiswa berwirausaha adalah mendapatkan penghasilan untuk membiayai hidup dan kuliah, mengoptimalkan waktu dan membangun pemberdayaan diri dan masyarakat. Kemudian jiwa kewirausahaan yang banyak berkembang adalah kepemimpinan, kemandirianl kerja keras, kerja sama, kreatif, inovasi dan berani mengambil keputusan dan resiko.

Kata Kunci : kewirausahaan, jiwa kewirausahaan, mahasiswa

 

  1. PENDAHULUAN

Pendahuluan: Pendidikan kewarganegaraan dan pembinaan kewirausahaan siswa merupakan dua aspek yang sangat penting dalam pengembangan karakter dan kontribusi sosial generasi muda. Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah untuk membekali siswa dengan pemahaman  mendalam tentang nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, pluralisme, dan tanggung jawab sosial yang dimilikinya sebagai warga negara. Pada saat yang sama, mengembangkan jiwa kewirausahaan memungkinkan siswa menjadi individu yang mandiri dan inovatif yang mampu menciptakan peluang baru di berbagai bidang kehidupan.

 Di era globalisasi, tantangan yang dihadapi  mahasiswa tidak lagi terbatas pada studi akademis saja, namun juga  kemampuan  beradaptasi terhadap perubahan, memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dan menghadapi  tantangan sosial, ekonomi, dan politik yang kompleks. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus memberikan perhatian serius bagaimana memasukkan pendidikan kewarganegaraan dan pengembangan  kewirausahaan ke dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler.

 Pendidikan kewarganegaraan mengubah peserta didik menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab  membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara, mahasiswa didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, politik, dan kemasyarakatan lainnya yang memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan. Pada saat yang sama, menumbuhkan pola pikir kewirausahaan memberikan siswa landasan  untuk mengembangkan keterampilan penting seperti inovasi, kreativitas, kepemimpinan, dan manajemen risiko yang diperlukan untuk sukses dalam dunia bisnis dan kewirausahaan.

 Dengan mengembangkan jiwa kewirausahaan, mahasiswa diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong inovasi di berbagai sektor. Namun, masih terdapat tantangan dalam mengintegrasikan kedua aspek tersebut dalam konteks pendidikan tinggi. Hal tersebut antara lain kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan kewarganegaraan dan kurangnya pemahaman terhadap konsep dan implementasi pengembangan  kewirausahaan. Oleh karena itu, diperlukan upaya  lebih lanjut oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat, untuk meningkatkan kualitas pendidikan kewarganegaraan dan menumbuhkan kewirausahaan di kalangan siswa.

 Dengan memadukan pendidikan kewarganegaraan dan pengembangan  kewirausahaan, diharapkan  generasi muda  mampu menghadapi tantangan masa depan dengan lebih tangguh dan mandiri serta berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu, terdapat kebutuhan untuk mengembangkan lebih lanjut penelitian dan praktik mengenai integrasi kedua dimensi ini  untuk memastikan bahwa pendidikan tinggi memiliki dampak  positif dan jangka panjang terhadap mahasiswa dan masyarakat secara keseluruhan.


  1. PERMASALAHAN

Artikel ini mengangkat permasalahan Beberapa mahasiswa mungkin tidak siap secara mental atau emosional untuk menghadapi tantangan  masyarakat atau dunia bisnis yang kompleks. Mereka mungkin kurang percaya diri dan keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk berkontribusi secara efektif.


  1. PEMBAHASAN

Pendidikan kewarganegaraan dan pengembangan  kewirausahaan merupakan dua pilar utama yang membangun karakter mahasiswa dan mempersiapkan mereka menghadapi kompleksitas dunia modern. Pada saat tantangan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup menjadi semakin kompleks,  pendidikan tinggi perlu lebih dari sekedar memahami konsep akademis namun juga mengembangkan nilai-nilai, sikap dan keterampilan yang akan memberdayakan mahasiswa di masa depan dan para administrator yang  bertanggung jawab .Pendidikan kewarganegaraan membekali siswa dengan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan partisipasi dalam proses demokrasi.

 Pentingnya tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis, tetapi juga menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat yang sama, menumbuhkan pola pikir kewirausahaan membekali siswa dengan keterampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk menjadi inovator, wirausaha, dan agen perubahan dalam dunia bisnis yang terus berubah.

 Artikel ini mengeksplorasi pentingnya pendidikan kewarganegaraan dan pengembangan  kewirausahaan bagi siswa.

Kami juga  membahas tantangan yang muncul dalam penerapan kedua aspek ini dan menawarkan saran untuk meningkatkan efektivitas pendidikan di bidang ini.

Oleh karena itu, kami berharap artikel ini  dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana pendidikan tinggi  membentuk mahasiswa menjadi individu yang tangguh, berdaya saing, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia usaha.


  1. KESIMPULAN

Kesimpulan Dari diskusi yang telah berlangsung dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan dan pengembangan  kewirausahaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun karakter dan kesiapan peserta didik dalam menghadapi tantangan masa depan. Pendidikan kewarganegaraan membekali siswa dengan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan partisipasi dalam proses demokrasi, sekaligus menumbuhkan semangat kewirausahaan yang membekali siswa dengan keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk menjadi inovator dan wirausahawan yang sukses.Namun, ada banyak tantangan implementasi yang harus diatasi. Permasalahan yang memerlukan perhatian lebih antara lain adalah belum terintegrasinya pendidikan kewarganegaraan dan kewirausahaan ke dalam kurikulum, belum memadainya persiapan siswa, dan belum matangnya kesadaran sosial.

 Sehingga, diperlukan upaya konkrit untuk meningkatkan efektivitas pendidikan di kedua bidang tersebut. Dengan memperkuat integrasi ke dalam kurikulum pendidikan tinggi, meningkatkan dukungan  mahasiswa, dan memberikan penekanan  lebih besar pada kesadaran sosial, institusi  dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan inovatif.

Oleh karena itu, pendidikan tinggi dapat menjadi pendorong penting perubahan positif dalam masyarakat dan dunia bisnis. untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kolaborasi  berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga pendidikan, pemerintah, industri, dan masyarakat luas. Hanya melalui upaya bersama kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang tepat untuk mengubah siswa menjadi individu yang kuat dan kompetitif yang dapat berkontribusi aktif untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.


  1. SARAN

Kesimpulan dari artikel ini Pendidikan Kewarganegaraan dan Pembinaan Kewirausahaan Mahasiswa, kedua aspek tersebut berperan penting dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter. Melalui pendidikan kewarganegaraan, siswa memahami hak, tanggung jawab, dan perannya dalam membangun negara yang demokratis dan berkeadilan. Pada saat yang sama, menumbuhkan jiwa kewirausahaan membantu siswa menjadi individu yang inovatif dan mandiri serta mampu menciptakan peluang baru di berbagai bidang. Pendidikan kewarganegaraan memberikan landasan moral dan etika yang penting bagi siswa untuk memenuhi perannya sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.

 Hal ini mencakup pemahaman tentang demokrasi, hak asasi manusia, pluralisme, dan partisipasi dalam kehidupan sosial dan politik. Pemahaman terhadap prinsip-prinsip tersebut memungkinkan peserta didik menjadi agen perubahan yang aktif dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Sebaliknya, mengembangkan pola pikir kewirausahaan membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam dunia bisnis dan kewirausahaan. Ini termasuk keterampilan seperti inovasi, kreativitas, kepemimpinan, manajemen risiko, dan kemampuan  beradaptasi terhadap perubahan.

 Melalui kewirausahaan, mahasiswa dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Pendidikan kewarganegaraan dan pengembangan kewirausahaan tidak boleh dipisahkan. Pengintegrasian keduanya dapat memperkuat mutu pendidikan tinggi dengan menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis namun juga berwawasan sosial dan moral serta siap menghadapi tantangan masa depan.

 Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus memperhatikan kedua aspek tersebut dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikulernya guna menghasilkan peserta didik yang berwawasan luas dan siap menghadapi dinamika masyarakat modern.


DAFTAR PUSTAKA

 

Fitriani, E., & Nursa'adah, S. (2020). Pengembangan Jiwa Kewirausahaan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Vokasi

Manurung, J. E., & Situmorang, S. (2019). Pengembangan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Kegiatan Kewirausahaan

 https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr1TVMAglhmCWgTemvLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1717105281/RO=10/RU=https%3a%2f%2fejournal.bsi.ac.id%2fejurnal%2findex.php%2fecodemica%2farticle%2fdownload%2f2666%2fpdf/RK=2/RS=kaKovn1StEORKGpDVXdCd1DGJI4-

https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr1TVMAglhmCWgTe2vLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzIEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1717105281/RO=10/RU=https%3a%2f%2fjournal.uny.ac.id%2findex.php%2fcivics%2farticle%2fdownload%2f16043%2fpdf/RK=2/RS=CL4EhCsT4vDapEaga_ehWUWecfE-

https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr1TVMAglhmCWgTfWvLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzQEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1717105281/RO=10/RU=https%3a%2f%2fjurnal.uns.ac.id%2findigenous%2farticle%2fdownload%2f79830%2fpdf/RK=2/RS=KWaZBPlfdp.jUs3JgcDDc4Bx9_Y-

No comments:

Post a Comment

PRESENTASI PANCASILA (5)

PRESENTASI PANCASILA (5) Jum'at, 18 Oktober 2024