Monday, May 27, 2024

Pendidikan Kewarganegaraan dan Pelestarian Budaya Lokal

Oleh : Fredi Setiawan (C17) 


ABSTRAK

Pelestarian budaya merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Dengan menjaga dan terlestarinya budaya kita maka kesejahteraan masyarakat akan tercapai dan bukan hanya kesejahteraan saja, identitas nasional pun akan terjaga. Yang mana merupakan aspek terpenting dalam membuktikan bahwa bangsa ini terlahir dan terbentuk berdasarkan watak, karakteristik, dan sifat masyarakat Indonesia.

Terdapat banyak manfaat dalam melestarikan budaya terhadap bangsa ini, salah satunya adalah berkembangnya kesejahteraan masyarakat melalui usaha dalam sektor pariwisata yang mana akan meingkatkan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.

Dan untuk mencapai hal tersebut hal apa yang perlu kita lakukan? Apakah pelestarian budaya lokal hanya akan berdampak pada sektor pariwisata saja? Dan apa kaitannya melestarikan budaya lokal denga Pendidikan kewarganegaraan? Berikut merupakan artikel yang dibuat berdasarkan sumber – sumber yang telah didapatkan dari berbagai sumber yang dapat menjelaskan pentingnya pelestarian budaya lokal dan keterkaitan pendidikan budaya lokal dengan budaya lokal.

 

KATA KUNCI : Budaya, Pelestarian Budaya Lokal, Pendidikan Kewarganegaraan, globalisasi, era modern, modernisme

 

PENDAHULUAN

Indonesia dikenal dunia sebagai negara kepulauan dengan wilayahnya yang luas dan terbentang dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, setiap daerahnya memiliki budaya, adat istiadat, dan bahasa masing-masing. Budaya adalah suatu kebiasaan yang tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat dan dijaga kelestariannya secara turun temurun dari generasi ke generasi. Budaya yang berbeda di setiap daerah tersebut menjadi keberagaman atau diversity dan memperkaya kebudayaan nasional.

Keberagaman bukanlah suatu kelemahan, melainkan sebuah kekayaan yang apabila dimanfaatkan dengan baik akan menjadi keuntungan, baik untuk bangsa maupun masyarakat sendiri. Dan agar dapat mengubah keberagaman tersebut menjadi sebuah hal yang bermanfaat maka diperlukan sebuah pengetahuan. Dan dalam hal ini pendidikan kewarganegaraan memainkan peranan yang penting, karena dalam pendidikan kewarganegaraan kita belajar untuk merangkul keberagaman, belajar untuk mencintai bangsa kita, dan belajar untuk membangun bangsa yang maju dan Sejahtera.


PERMASALAHAN

1.      Ketidak pahaman generasi muda terhadap budaya lokal.

2.      Rusaknya identitas bangsa akibat adanya globalisasi atau modernisme

3.      Perlunya pembahasan mengenai budaya lokal pada pendidikan kewarganegaraan

 

PEMBAHASAN

Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu “buddayah”, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi, yang berarti budi atau akal. Dengan demikian, kebudayaan berarti hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Adapun ahli antropologi yang merumuskan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah Taylor, yang menulis dalam bukunya:“Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan lain, serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Pengertian Budaya lokal yaitu meliputi kebiasaan dan nilai Bersama yang dianut masyarakat tertentu. Pengertian budaya lokal sering dihubungkan dengan kebudayaan suku bangsa. Konsep suku bangsa sendiri sering dipersamakan dengan konsep kelompok etnik. Suku bangsa hendaknya dilihat sebagai golongan yang khusus. Kekhususan suku bangsa diperoleh secara turun-temurun dan melalui interaksi antar budaya. Budaya Lokal atau dalam hal ini budaya suku bangsa ini menjadi identitas pribadi ataupun kelompok masyarakat.

Pendidikan Kewargangeraan yang berbasis nilai-nilai budaya lokal dapat mampu membentuk warga negara memiliki identitas atau kepribadian bangsa. Adanya nilai-nilai budaya lokal dalam memperkenalkan warga negara muda untuk nilai-nilai luhur dan kebudayaan yang baik. Pengembangan budaya bangsa dengan pendekata multikulturalisme dapat meningkatkan identitas nasional (Suryono, 2008: 162). Adanya nilai-nilai budaya lokal dapat menolak adanya perubahan akibat adanya globalisasi atau modernisme yang dapat merusak nilai-nilai identitas bangsa. Hal tersebutlah yang dapat membuat mampu bertahan pada era modern dan globalisasi pada masa kini. Menurut Suryono (2008: 162) untuk penguatan identitas nasional di era globalisasi dapat dilakukan dengan meningkatkan pemahaman nilai-nilai budaya asli Indonesia dengan peningkatkan kemampuan logika, analisis bahasa dan analisis bahasa terhadap barat. Pengalaman nilai-nilai Pancasila sebagai bentuk penguatan nilai-nilai budaya lokal bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila berasal dari kristalisasi nilai-nilai budaya bangsa 351 yang menjadi falsafah bangsa Indonesia (Adon, 2021: 141). Selain Pancasila, terdapat nilainilai budaya lokal yang dapat dijadikan bahasan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganeagraan. Nilai kehidupan bangsa Indonesia, meliputi gotong royong, kekeluargaan dan tepo sliro, eling lan waspodho, andhap asor dan halus budi pekertinya. Nilai-nilai tersebut sudah ada di budaya bangsa Indonesia khususnya di Jawa, namun untuk anak muda saat ini belum tentu mengerti maknanya. Sehingga nilai-nilai budaya lokal perlu untuk dihadirkan atau dimasukan dalam pembelajaran mata kuliah Pendidikan Kewargenagaraan.

 

KESIMPULAN DAN SARAN

Pendidikan Kewargangeraan yang berbasis nilai-nilai kearifan lokal dapat mampu membentuk warga negara memiliki identitas atau kepribadian bangsa Dan dengan memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda maka akan terwujutlah nilai-nilai luhur dan kebudayaan yang baik. Hal tersebut dapat dicapai dengan menguatan nilai-nilai kearifan lokal yang dilakukan melaluipembelajaran mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Suryono, Hassan. (2008). Konfigurasi Identitas Nasional, Nasionalisme dalam Era Globalisasi suatu Harapan dan Tantangan. MIPPS. 7 (2) Hal 157-163.

Adon, Mathias Jebaru. (2021). Studi Pancasila Sebagai Kristalisasi Peradaban Bangsa Sebagai Tanggapan Terhadap Fenomena Radikalisme Agama di Indonesia. Jurnal Relevansi Politik. 11 (8) Hal 140-170.

 

No comments:

Post a Comment

Menguatkan Pembangunan Nasional melalui Implementasi Pancasila

  Abstrak Pancasila, sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia, memiliki peran penting dalam membimbing arah pembangunan nasional. Artikel...