Showing posts with label C25. Show all posts
Showing posts with label C25. Show all posts

Sunday, June 23, 2024

Peran Teknologi Informasi dalam Mendorong Globalisasi

 Tugas artikel persiapan UAS 

Nama : Diah Ayu Putri Ningsih (46123010021) (C25)

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Bapak Atep Afia Hidayat, Ir. MP





Abstract

In the era of globalization that we are currently experiencing, the role of technology has become very important in driving the progress of Globalization. Technology has integrated the world into a more connected and interacting whole, breaking down geographical boundaries and opening up new opportunities for businesses and education to grow and compete on a global scale. Businesses must also consider sustainability impacts and ethical implications when adopting technology. The presence of information technology has made many changes in various fields and shaped the new characteristics of people's lives. Changes in behavior as a result of the emergence of new products from information technology.

Keywords: Technology, Globalization

 

Abstrak

Di era globalisasi yang sedang kita alami saat ini, peran teknologi telah menjadi sangat penting dalam mendorong kemajuan Globalisasi. Teknologi telah mengintegrasikan dunia menjadi satu kesatuan yang lebih terhubung dan berinteraksi, meruntuhkan batasan geografis serta membuka peluang baru bagi bisnis dan Pendidikan untuk berkembang dan bersaing di skala global. Dunia usaha juga harus mempertimbangkan dampak keberlanjutan dan implikasi etika Ketika mengadopsi teknologi. Hadirnya teknologi informasi telah membuat banyak perubahan dalam berbagai bidang dan membentuk karakteristik baru kehidupan masyarakat. Perubahan perilaku sebagai akibat munculnya produk-produk baru dari teknologi informasi.

Kata Kunci : Teknologi, Globalisasi

 

Pendahuluan

Hadirnya teknologi informasi telah membuat banyak perubahan dalam berbagai bidang dan membentuk karakteristik baru kehidupan masyarakat. Perubahan perilaku sebagai akibat munculnya produk-produk baru dari teknologi informasi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua konsep yakni Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Menurut Puskur Kemendiknas (Rusman, 2011:88), “Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi antarmedia.” Sementara menurut kamus Oxford dijelaskan bahwa “Teknologi Informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis data, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar.” (Rusman, 2011:88)

Kondisi masyarakat saat ini dapat digambarkan sebagai ‘Era Digital Darwinism’, yaitu evolusi masyarakat dan teknologi serta pengaruhnya pada perilaku, harapan, dan kebiasaan. Kecepatan pertumbuhan teknologi dan perilaku masyarakat berkembang lebih cepat daripada kemampuan organisasi/perusahaan untuk beradaptasi.

Seorang digital analyst Brian Solis, mengungkapkan istilah ini dalam artikelnya yang berjudul ‘The Rise of Digital Darwinism and the Fall of Business as Usual’. Dalam tulisannya Brian Solis mengungkapakan kemajuan teknologi saat ini telah mengubah banyak hal, mulai dari pengembangan produk, leadership and management system, business model, dan lain-lain. Banyaknya inovasi di segala bidang saat ini membuat perusahaan/organisasi seakan-akan berada di persimpangan, dan harus memutuskan akan beradaptasi pada perubahan ini atau tersingkir.

 

Permasalahan

Apa Peran Teknologi dalam Mendorong Globalisasi?

 

Pembahasan

Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Information Communication and Technology (ICT) di era globalisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendasar dalam mendukung efektifitas dan kualitas proses pendidikan. Isu-isu pendidikan di Indonesia seperti kualitas dan relevansi pendidikan, akses dan ekuitas pendidikan, rentang geografi, manajemen pendidikan, otonomi dan akuntabilitas, efisiensi dan produktivitas, anggaran dan sustainabilitas, tidak akan dapat diatasi tanpa bantuan TIK. Pendidikan berbasis TIK merupakan sarana interaksi manajemen dan administrasi pendidikan, yang dapat dimanfaatkan baik oleh pendidik dan tenaga kependidikan maupun peserta didik dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, efektifitas dan akses Pendidikan.

Peranan Teknologi informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran selain membantu siswa dalam belajar adalah memiliki peranan yang cukup berpengaruh untuk pengajar terutama dalam pemanfaatan fasilitas untuk kepentingan memperkaya kemampuan mengajarnya. Peran utama TIK dalam proses pembelajaran menurut Indrajit (2011:32), pada dasarnya, terdapat 5 (lima) peranan TIK terkait dengan proses belajar mengajar yang terjadi dalam lingkungan kampus, masing-masing adalah

1.     TIK untuk mendukung aktivitas pembelajaran; 

2.     TIK untuk memberdayakan guru dan siswa;  

3.     TIK untuk mengelola asset intelektual;

4.     TIK untuk menunjang proses penelitian; dan

5.     TIK untuk mengembangkan berbagai produk pendidikan.

 

Peran dan fungsi teknologi informasi di era globalisasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam manajemen dunia pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan TI di dunia pendidikan terkemuka di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003: 87) menemukan beberapa tujuan pemanfaatan TI, yaitu : memperbaiki competitive positioning; meningkatkan brand image; meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran; meningkatkan kepuasan siswa; meningkatkan pendapatan; memperluas basis siswa; meningkatkan kualitas pelayanan; mengurangi biaya operasi; dan mengembangkan produk dan layanan baru. Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia yang berlomba-lomba berinvestasi dalam bidang TI untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu untuk memenangkan pendidikan yang bermutu maka disolusikan untuk memposisikan institusi pendidikan pada sel satu yaitu lingkungan peluang yang menguntungkan dan kekuatan internal yang kuat.

 

Kesimpulan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam globalisasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. TIK mendukung aktivitas pembelajaran, memberdayakan guru dan siswa, mengelola aset intelektual, menunjang penelitian, dan mengembangkan produk pendidikan. Di era globalisasi, TIK menjadi kebutuhan mendasar untuk meningkatkan kualitas, akses, dan efisiensi pendidikan di Indonesia.

 

Saran

1.     Tingkatkan Infrastruktur TIK: Meningkatkan infrastruktur teknologi untuk akses dan kualitas yang merata di seluruh wilayah.

2.     Pelatihan Guru : Berikan pelatihan berkelanjutan kepada guru untuk pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.

3.     Kurikulum Berbasis TIK : Integrasikan TIK dalam kurikulum pendidikan untuk mempersiapkan siswa menghadapi kebutuhan masa depan.

4.     Inovasi Pembelajaran : Dorong penggunaan metode pembelajaran interaktif dan berbasis teknologi.

 


Daftar Pustaka

Euis Anih, Jurnal Pendidikan Unsika , `Modernisasi Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 2016

Indrajit, R. E. (2011). Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Era Globalisasi. Jak Indrajit, R. E. (2011). Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Era Globalisasi. Jakarta: Grasindo.arta: Grasindo.

 

 

 




Thursday, June 6, 2024

Wednesday, May 29, 2024

Tugas artikel Persiapan TB2 : TANTANGAN DAN PELUANG PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI ERA DIGITAL

 

Tugas Artikel Kewarganegaraan : Persiapan TB 2

Nama : Diah Ayu Putri Ningsih (46123010021) C-25

Tema : Tantangan dan Peluang Pendidikan Kewarganegaraan di Era Digital

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Bapak Atep Afia Hidayat, Ir. MP






ABSTRAK

Dalam   era   digital   yang   semakin   maju,   penting   bagi   pendidikan   kewarganegaraan   untuk megakomodasi  tantangan  dan  memanfaatkan  peluang  yang  dihadapi  oleh  perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Artikel ini menjelajahi tantangan dan peluang yang terkait dengan membangun kewarganegaraan aktif dalam era digital, serta fokus pada peran pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapinya.

Kata   Kunci:Pendidikan   Kewarganegaraan, Era Digital, Tantangan Peluang.

Abstract:

In the increasingly advanced digital era, it is important for civicseducations  to  accommodate  challenges  and  take  advantage  ofthe  opportunities  faced  by development in information and communication technology. This article explores the challenges and opportunities associated with actively building a nation in the digital age, and focuses on the role of the nations education in dealing with it.

Keywords: Citizenship Education, Digital Age, Opportunity

 

 

Pendahuluan

Era digital dicirikan dengan adanya teknologi yang dapat meningkatkan kecepatan dan besarnya perputaran pengetahuan dalam perekonomian dan masyarakat (Shepherd, 2011). Era Digital dapat dianggap sebagai perkembangan dari sebuah sistem evolusioner dimana perputaran pengetahuan tidak hanya tinggi, akan tetapi juga semakin di luar kontrol manusia sehingga membuat masa dimana hidup kita semakin sulit untuk dikelola. Implikasi sosial dari Era Digital sangat besar dan akan meningkat karena fungsi teknologi menjadi lebih berbasis pengetahuan.

Memahami era digital akan ikut membantu memastikan bahwa kita membangun hubungan social ekonomi yang berkelanjutan baik dengan teknologi maupun dengan pengetahuan canggih yang dibantu oleh teknologi. Era digital telah banyak mengubah cara hidup dan bekerja kita dengan menciptakan masyarakat berbasis pengetahuan. Seiring berjalannya waktu, era digital akan berdampak sama pada seluruh bidang kehidupan termasuk pendidikan.

Dalam  era  digital  yang  semakin  terhubung  melalui  media  sosial,  peran  pendidikan kewarganegaraan  menjadi  semakin  penting  dalam  membekali  siswa  dengan  kemampuan pemikiran  kritis  yang  diperlukan  untuk  menavigasi  kompleksitas  informasi  online.  Melalui eksplorasi   interaksi   antara   pendidikan   kewarganegaraan   dan   media   sosial,   pendidikan kewarganegaraan  dapat  mengintegrasikan  pelajaran  literasi  digital  dan  etika  online  untuk melatih  siswa  dalam  evaluasi informasi,  pengembangan  sudut  pandang  yang  beragam,  serta penilaian  kritis  terhadap  konten  yang  tersebar  luas  di  dunia  maya(Mistortoify  and  Najicha 2023).

 

PERMASALAHAN

Apa Tantangan dan Dampak Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globlal ?

 

PEMBAHASAN

Meningkatnya ketersediaan teknologi informasi dan Internet memberi tantangan pada pemahaman kita tentang bagaimana pendidikan diatur dan disampaikan, menciptakan lingkungan belajar baru dimana siswa yang terisolasi sekarang terhubung dengan guru dari seluruh dunia (Barbour & Reeves, 2009; Peng & Li-Wei, 2009). Pendidikan jarak jauh yang dimediasi computer antara guru dan siswa melalui Internet telah menjadi cara pendidikan yang mampu mengatasi persoalan jarak geografis (Bušelić, 2017).

Dalam era digital seperti saat ini, terdapat berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengajarkan Pendidikan kewarganegaraan. Era digital telah mengubah cara orang berinteraksi, berkomunikasi, dan mendapatkan informasi, sehingga muncul perubahan pada pola pikir dan perilaku Masyarakat termasuk di kalangan anak-anak (Zis,2021).

Dampak Digitalisasi pada Pendidikan Kewarganegaraan Digitalisasi  memberikan  dampak  yang  signifikan  pada  pendidikan  kewarganegaraan, baik  secara  positif  maupun  negatif. 

Salah satu tantangan utama dalam mengajarkan Pendidikan kewarganegaraan di era digital adalah adanya banyaknya sumber informasi yang belum tentu akurat dan terpercaya yang dapat dengan mudah diakses melalui internet (Marwan, 2021). Selain itu, penggunaan gadget oleh anak-anak yang semakin dini juga menimbulkan risiko terhadap keamanan dan privasi, serta memungkinkan terjadinya penyalahgunaan teknologi (Ulfah, 2020)

Selain itu, dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, tantangan lainnya adalah mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi dalam lingkungan yang semakin heterogeny (Umar, 2017). Sekolah menjadi lingkungan yang beragam, di mana terdapat peserta didik dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda (Djollong, 2019). Hal ini menuntut pengajar untuk mampu menghadirkan materi pembelajaran yang inklusif dan mampu menghargai keberagaman.

Namun, tidak semua tantangan dalam mengajarkan Pendidikan kewarganegaraan di era digital bersifat negatif. Era digital juga membuka peluang untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif (Susanty, 2020). Misalnya, melalui penggunaan media interaktif seperti video dan aplikasi Pendidikan yang kreatif, peserta didik dapat lebih mudah memahami materi dan memperoleh pengalaman pembelajaran yang lebih menyenangkan. Media pembelajaran yang interaktif dapat meningkatkan antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran (Pritandhari, 2015).

 

Kesimpulan:

Era digital membawa tantangan yang signifikan bagi pendidikan kewarganegaraan, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan metode pengajaran dan pembelajaran. Tantangan utamanya termasuk keberagaman sumber informasi yang dapat membingungkan siswa, risiko penggunaan gadget yang berlebihan, serta kebutuhan untuk mengajar nilai-nilai kebangsaan dan toleransi dalam lingkungan yang semakin heterogen.

Meskipun demikian, terdapat juga peluang yang berharga. Metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif, seperti penggunaan media audiovisual dan aplikasi pendidikan, dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan memperdalam pemahaman mereka terhadap materi.

 

Saran:

Pengembangan literasi digital harus menjadi prioritas dalam kurikulum pendidikan kewarganegaraan. Siswa perlu dilatih untuk secara kritis mengevaluasi informasi yang ditemui di internet dan memahami implikasi dari penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Serta kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan industri teknologi perlu diperkuat untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang seimbang antara pemanfaatan teknologi dan kesadaran akan risiko yang terkait. Dan dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, pendidikan kewarganegaraan dapat terus berperan dalam membentuk generasi yang aktif, berpikir kritis, dan bertanggung jawab dalam menghadapi dinamika masyarakat digital.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 17 No. 2 Tahun 2020 175 – 184 DOI. 10.21831/jc.v17i2.35476

Jurnal TANTANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI ERA DIGITAL PADA SD NEGERI 054906 TEBASAN LAMA, Vol 14 (1) Juni 2023, hlm 46-53 p-ISSN: 2355-1739 │ e-ISSN: 2407-6295. Dessy Haqiki Wulandari1, Priska Nurlia Br Simanungkalit2, Yakobus Ndona3


KUIS 13-2 (11 JULI 2025) SUSULAN

 D04,D05,D07,D09,D16,D18,D20,D46,D47