Jum'at, 12 Juli 2024
KAJIAN VIDEO 2 KWN KELAS B DAN C (Lanjutan)
Jum'at, 12 Juli 2024
KAJIAN VIDEO 2 KWN KELAS B DAN C (Lanjutan)
Tugas artikel persiapan UAS
Nama : Diah Ayu Putri Ningsih (46123010021) (C25)
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Bapak Atep Afia Hidayat, Ir. MP
In the era of
globalization that we are currently experiencing, the role of technology has
become very important in driving the progress of Globalization. Technology has
integrated the world into a more connected and interacting whole, breaking down
geographical boundaries and opening up new opportunities for businesses and
education to grow and compete on a global scale. Businesses must also consider
sustainability impacts and ethical implications when adopting technology. The
presence of information technology has made many changes in various fields and
shaped the new characteristics of people's lives. Changes in behavior as a
result of the emergence of new products from information technology.
Keywords:
Technology, Globalization
Di era globalisasi
yang sedang kita alami saat ini, peran teknologi telah menjadi sangat penting
dalam mendorong kemajuan Globalisasi. Teknologi telah mengintegrasikan dunia menjadi
satu kesatuan yang lebih terhubung dan berinteraksi, meruntuhkan batasan
geografis serta membuka peluang baru bagi bisnis dan Pendidikan untuk
berkembang dan bersaing di skala global. Dunia usaha juga harus
mempertimbangkan dampak keberlanjutan dan implikasi etika Ketika mengadopsi
teknologi. Hadirnya teknologi informasi telah membuat banyak perubahan dalam
berbagai bidang dan membentuk karakteristik baru kehidupan masyarakat.
Perubahan perilaku sebagai akibat munculnya produk-produk baru dari teknologi
informasi.
Kata Kunci :
Teknologi, Globalisasi
Pendahuluan
Hadirnya teknologi
informasi telah membuat banyak perubahan dalam berbagai bidang dan membentuk
karakteristik baru kehidupan masyarakat. Perubahan perilaku sebagai akibat
munculnya produk-produk baru dari teknologi informasi.
Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua
konsep yakni Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Menurut Puskur
Kemendiknas (Rusman, 2011:88), “Teknologi Informasi meliputi segala hal yang
berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi,
pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi antarmedia.” Sementara
menurut kamus Oxford dijelaskan bahwa “Teknologi Informasi adalah studi atau
penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan,
menganalisis data, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata,
bilangan, dan gambar.” (Rusman, 2011:88)
Kondisi masyarakat
saat ini dapat digambarkan sebagai ‘Era Digital Darwinism’, yaitu evolusi
masyarakat dan teknologi serta pengaruhnya pada perilaku, harapan, dan
kebiasaan. Kecepatan pertumbuhan teknologi dan perilaku masyarakat berkembang
lebih cepat daripada kemampuan organisasi/perusahaan untuk beradaptasi.
Seorang digital
analyst Brian Solis, mengungkapkan istilah ini dalam artikelnya yang berjudul
‘The Rise of Digital Darwinism and the Fall of Business as Usual’. Dalam
tulisannya Brian Solis mengungkapakan kemajuan teknologi saat ini telah
mengubah banyak hal, mulai dari pengembangan produk, leadership and management
system, business model, dan lain-lain. Banyaknya inovasi di segala bidang saat
ini membuat perusahaan/organisasi seakan-akan berada di persimpangan, dan harus
memutuskan akan beradaptasi pada perubahan ini atau tersingkir.
Permasalahan
Apa Peran Teknologi dalam Mendorong Globalisasi?
Pembahasan
Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Information
Communication and Technology (ICT) di era globalisasi saat ini sudah menjadi
kebutuhan yang mendasar dalam mendukung efektifitas dan kualitas proses
pendidikan. Isu-isu pendidikan di Indonesia seperti kualitas dan relevansi pendidikan,
akses dan ekuitas pendidikan, rentang geografi, manajemen pendidikan, otonomi
dan akuntabilitas, efisiensi dan produktivitas, anggaran dan sustainabilitas,
tidak akan dapat diatasi tanpa bantuan TIK. Pendidikan berbasis TIK merupakan
sarana interaksi manajemen dan administrasi pendidikan, yang dapat dimanfaatkan
baik oleh pendidik dan tenaga kependidikan maupun peserta didik dalam
meningkatkan kualitas, produktivitas, efektifitas dan akses Pendidikan.
Peranan Teknologi informasi dan Komunikasi dalam
pembelajaran selain membantu siswa dalam belajar adalah memiliki peranan yang
cukup berpengaruh untuk pengajar terutama dalam pemanfaatan fasilitas untuk
kepentingan memperkaya kemampuan mengajarnya. Peran utama TIK dalam proses
pembelajaran menurut Indrajit (2011:32), pada dasarnya, terdapat 5 (lima)
peranan TIK terkait dengan proses belajar mengajar yang terjadi dalam
lingkungan kampus, masing-masing adalah
1.
TIK untuk mendukung aktivitas
pembelajaran;
2.
TIK untuk memberdayakan guru dan siswa;
3.
TIK untuk mengelola asset intelektual;
4.
TIK untuk menunjang proses penelitian; dan
5.
TIK untuk mengembangkan berbagai produk
pendidikan.
Peran dan fungsi teknologi informasi di era
globalisasi dalam konteks yang lebih luas, yaitu dalam manajemen dunia
pendidikan, berdasar studi tentang tujuan pemanfaatan TI di dunia pendidikan
terkemuka di Amerika, Alavi dan Gallupe (2003: 87) menemukan beberapa tujuan
pemanfaatan TI, yaitu : memperbaiki competitive positioning; meningkatkan brand
image; meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran; meningkatkan kepuasan
siswa; meningkatkan pendapatan; memperluas basis siswa; meningkatkan kualitas
pelayanan; mengurangi biaya operasi; dan mengembangkan produk dan layanan baru.
Karenanya, tidak mengherankan jika saat ini banyak institusi pendidikan di
Indonesia yang berlomba-lomba berinvestasi dalam bidang TI untuk memenangkan
persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu untuk memenangkan pendidikan yang
bermutu maka disolusikan untuk memposisikan institusi pendidikan pada sel satu
yaitu lingkungan peluang yang menguntungkan dan kekuatan internal yang kuat.
Kesimpulan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam globalisasi telah membawa perubahan besar
dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. TIK mendukung aktivitas pembelajaran,
memberdayakan guru dan siswa, mengelola aset intelektual, menunjang penelitian,
dan mengembangkan produk pendidikan. Di era globalisasi, TIK menjadi kebutuhan
mendasar untuk meningkatkan kualitas, akses, dan efisiensi pendidikan di
Indonesia.
Saran
1.
Tingkatkan
Infrastruktur TIK: Meningkatkan infrastruktur teknologi untuk akses dan
kualitas yang merata di seluruh wilayah.
2.
Pelatihan
Guru : Berikan pelatihan berkelanjutan kepada guru untuk pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran.
3.
Kurikulum
Berbasis TIK : Integrasikan TIK dalam kurikulum pendidikan untuk mempersiapkan
siswa menghadapi kebutuhan masa depan.
4.
Inovasi
Pembelajaran : Dorong penggunaan metode pembelajaran interaktif dan berbasis
teknologi.
Daftar Pustaka
Euis
Anih, Jurnal Pendidikan Unsika , `Modernisasi Pembelajaran
Di Perguruan Tinggi Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 2016
Indrajit,
R. E. (2011). Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Era
Globalisasi. Jak Indrajit, R. E. (2011). Pendidikan
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Era Globalisasi. Jakarta:
Grasindo.arta: Grasindo.
Jum'at, 17 Mei 2024
PRESENTASI VIDEO INDONESIAKU
(KELAS B DAN C)
Tugas Artikel Kewarganegaraan : Persiapan
TB 2
Nama : Diah Ayu Putri Ningsih
(46123010021) C-25
Tema : Tantangan dan Peluang Pendidikan
Kewarganegaraan di Era Digital
Dosen Pengampu Mata Kuliah: Bapak Atep Afia Hidayat, Ir. MP
ABSTRAK
Dalam era
digital yang semakin
maju, penting bagi
pendidikan kewarganegaraan untuk
megakomodasi tantangan dan
memanfaatkan peluang yang
dihadapi oleh perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Artikel ini menjelajahi tantangan dan peluang yang terkait dengan
membangun kewarganegaraan aktif dalam era digital, serta fokus pada peran
pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapinya.
Kata
Kunci:Pendidikan
Kewarganegaraan, Era Digital, Tantangan Peluang.
Abstract:
In the increasingly
advanced digital era, it is important for civicseducations to
accommodate challenges and
take advantage ofthe
opportunities faced by development in information and
communication technology. This article explores the challenges and
opportunities associated with actively building a nation in the digital age,
and focuses on the role of the nations education in dealing with it.
Keywords: Citizenship Education, Digital Age,
Opportunity
Pendahuluan
Era digital dicirikan dengan adanya teknologi yang
dapat meningkatkan kecepatan dan besarnya perputaran pengetahuan dalam
perekonomian dan masyarakat (Shepherd, 2011). Era Digital dapat dianggap
sebagai perkembangan dari sebuah sistem evolusioner dimana perputaran pengetahuan
tidak hanya tinggi, akan tetapi juga semakin di luar kontrol manusia sehingga membuat
masa dimana hidup kita semakin sulit untuk dikelola. Implikasi sosial dari Era
Digital sangat besar dan akan meningkat karena fungsi teknologi menjadi lebih
berbasis pengetahuan.
Memahami era digital akan ikut membantu memastikan
bahwa kita membangun hubungan social ekonomi yang berkelanjutan baik dengan
teknologi maupun dengan pengetahuan canggih yang dibantu oleh teknologi. Era
digital telah banyak mengubah cara hidup dan bekerja kita dengan menciptakan
masyarakat berbasis pengetahuan. Seiring berjalannya waktu, era digital akan
berdampak sama pada seluruh bidang kehidupan termasuk pendidikan.
Dalam era digital
yang semakin terhubung
melalui media sosial,
peran pendidikan kewarganegaraan menjadi
semakin penting dalam
membekali siswa dengan
kemampuan pemikiran kritis yang
diperlukan untuk menavigasi
kompleksitas informasi online.
Melalui eksplorasi
interaksi antara pendidikan
kewarganegaraan dan media
sosial, pendidikan kewarganegaraan dapat
mengintegrasikan pelajaran literasi
digital dan etika
online untuk melatih siswa
dalam evaluasi informasi, pengembangan
sudut pandang yang
beragam, serta penilaian kritis
terhadap konten yang
tersebar luas di
dunia maya(Mistortoify and
Najicha 2023).
PERMASALAHAN
Apa Tantangan dan Dampak
Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globlal ?
PEMBAHASAN
Meningkatnya ketersediaan teknologi informasi dan
Internet memberi tantangan pada pemahaman kita tentang bagaimana pendidikan
diatur dan disampaikan, menciptakan lingkungan belajar baru dimana siswa yang
terisolasi sekarang terhubung dengan guru dari seluruh dunia (Barbour &
Reeves, 2009; Peng & Li-Wei, 2009). Pendidikan jarak jauh yang dimediasi computer
antara guru dan siswa melalui Internet telah menjadi cara pendidikan yang mampu
mengatasi persoalan jarak geografis (Bušelić, 2017).
Dalam era digital seperti saat ini, terdapat berbagai
tantangan yang dihadapi dalam mengajarkan Pendidikan kewarganegaraan. Era
digital telah mengubah cara orang berinteraksi, berkomunikasi, dan mendapatkan informasi,
sehingga muncul perubahan pada pola pikir dan perilaku Masyarakat termasuk di
kalangan anak-anak (Zis,2021).
Dampak Digitalisasi pada Pendidikan Kewarganegaraan
Digitalisasi memberikan dampak
yang signifikan pada
pendidikan kewarganegaraan,
baik secara positif
maupun negatif.
Salah satu tantangan utama dalam mengajarkan Pendidikan
kewarganegaraan di era digital adalah adanya banyaknya sumber informasi yang
belum tentu akurat dan terpercaya yang dapat dengan mudah diakses melalui
internet (Marwan, 2021). Selain itu, penggunaan gadget oleh anak-anak yang
semakin dini juga menimbulkan risiko terhadap keamanan dan privasi, serta
memungkinkan terjadinya penyalahgunaan teknologi (Ulfah, 2020)
Selain itu, dalam konteks pendidikan kewarganegaraan,
tantangan lainnya adalah mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi dalam
lingkungan yang semakin heterogeny (Umar, 2017). Sekolah menjadi lingkungan
yang beragam, di mana terdapat peserta didik dengan latar belakang budaya dan
agama yang berbeda-beda (Djollong, 2019). Hal ini menuntut pengajar untuk mampu
menghadirkan materi pembelajaran yang inklusif dan mampu menghargai keberagaman.
Namun, tidak semua tantangan dalam mengajarkan Pendidikan
kewarganegaraan di era digital bersifat negatif. Era digital juga membuka peluang
untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif (Susanty,
2020). Misalnya, melalui penggunaan media interaktif seperti video dan aplikasi
Pendidikan yang kreatif, peserta didik dapat lebih mudah memahami materi dan memperoleh
pengalaman pembelajaran yang lebih menyenangkan. Media pembelajaran yang
interaktif dapat meningkatkan antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran (Pritandhari, 2015).
Kesimpulan:
Era digital membawa tantangan yang signifikan bagi
pendidikan kewarganegaraan, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan
metode pengajaran dan pembelajaran. Tantangan utamanya termasuk keberagaman
sumber informasi yang dapat membingungkan siswa, risiko penggunaan gadget yang
berlebihan, serta kebutuhan untuk mengajar nilai-nilai kebangsaan dan toleransi
dalam lingkungan yang semakin heterogen.
Meskipun demikian, terdapat juga peluang yang
berharga. Metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif, seperti penggunaan
media audiovisual dan aplikasi pendidikan, dapat meningkatkan keterlibatan
siswa dan memperdalam pemahaman mereka terhadap materi.
Saran:
Pengembangan literasi digital harus menjadi prioritas
dalam kurikulum pendidikan kewarganegaraan. Siswa perlu dilatih untuk secara
kritis mengevaluasi informasi yang ditemui di internet dan memahami implikasi
dari penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Serta kolaborasi antara
lembaga pendidikan, pemerintah, dan industri teknologi perlu diperkuat untuk
memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang seimbang antara
pemanfaatan teknologi dan kesadaran akan risiko yang terkait. Dan dengan
mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, pendidikan
kewarganegaraan dapat terus berperan dalam membentuk generasi yang aktif,
berpikir kritis, dan bertanggung jawab dalam menghadapi dinamika masyarakat
digital.
DAFTAR
PUSTAKA
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 17
No. 2 Tahun 2020 175 – 184 DOI. 10.21831/jc.v17i2.35476
Jurnal TANTANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI ERA
DIGITAL PADA SD NEGERI 054906 TEBASAN LAMA, Vol 14 (1) Juni 2023, hlm 46-53 p-ISSN:
2355-1739 │ e-ISSN: 2407-6295. Dessy Haqiki Wulandari1, Priska Nurlia Br
Simanungkalit2, Yakobus Ndona3
Jum'at, 3 Mei 2024
PRESENTASI REVIEW ETIKA PEMERINTAHAN KELAS C (Lanjutan)
Jum'at, 19 April 2024
PRESENTASI ARTIKEL KEWARGANEGARAAN (PAK) 1 KELAS C
D04,D05,D07,D09,D16,D18,D20,D46,D47