Thursday, June 24, 2021

TANTANGAN GENERASI MUDA DALAM MENGHADAPI GLOBALISASI

 

Oleh    : Abiel Wira Pramana (abielwirapramana@gmail.com)

 


ABSTRAK

            Globalisasi kini memberi dampak yang signifikan pada generasi muda. Karena pengaruh globalisasilah generasi muda sangat mudah untuk mendapatkan akses informasi dimana saja dan kapan saja. Kemudahan akses tersebut dapat berpengaruh pada generasi muda karena disaat itulah mereka sedang mencari jati dirinya. Seperti pada bercampurnya identitas generasi muda Indonesia dengan negara lain, fenomena akulturasi budaya pada generasi muda dapat berdampak postif bila remaja mampu mempertahakan budayanya di tengah arus globalisasi, namun dapat berdampak negatif bila remaja tidak mengenal budayanya. Maju atau mundurnya suatu bangsa dapat di lihat dari generasi muda pada masa kini. Pesatnya globalisasi mempengaruhi jati diri generasi muda indonesia sehingga juga dapat mempengaruhi jati diri bangsa. Generasi muda menjadi kunci bagi kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa. Oleh karena itu, generasi muda harus mampu menghadapi tantangan globalisasi pada zaman ini.

 

PENDAHULUAN

Istilah globalisasi sepertinya sudah tidak asing lagi terdengar di seluruh penjuru negara. Menurut EdisonA. Jamli dkk. (Kewarganegaraan. 2005),  pada hakikatnya globalisasi ialah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa diseluruh dunia. Globalisasi telah membuat negara – negara di dunia seolah tidak lagi memiliki batas. Hal tersebut tidak lain adalah karena kemudahan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menyatukan antar individu di seluruh penjuru dunia dan membuatnya saling terhubung tanpa mengenal batas. Besarnya dampak yang dihadirkan oleh eksistensi globalisasi seolah membawa individu memasuki peradaban baru yang tentunya mempengaruhi pola pikir, perilaku dan cara pandang manusia. Globalisasi seolah mengumpulkan tiap individu di penjuru dunia menjadi berada pada dunia tunggal yang menyeluruh. Istilah globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang pada akhirnya menjadi multitafsir karena keberadaannya yang sudah ada sejak lama dan terjadi di berbagai negara. Globalisasi dapat diartikan sebagai intensifikasi hubungan sosial yang menghubungkan tempat-tempat jauh sehingga peristiwa disuatu tempat dapat dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi di tempat lain sekian kilometer jauhnya dan sebaliknya ( Anthony Giddens,  1992: 17).

Globalisasi dapat dikatakan sebagai sebuah proses, karena fenomenanya berupa rangkaian aktifitas atau kegiatan yang mengintegrasikan kehidupan individu menjadi suatu yang global dalam satu ruang dan waktu dengan dalil internasional. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong terjadinya akselerasi proses globalisasi sehingga menjadi semakin berkembang pesat dan merasuki seluruh sendi kehidupan. Tidak dapat dipungkiri bahwa eksistensi globalisasi membawa dampak positif dan negatif terhadap suatu bangsa. Kemudahan transportasi, kemudahan sistem telekomunikasi global, terbukanya pasar internasional, merupakan sebagian kecil dari dampak positif globalisasi. Tidak heran juga jika mayoritas masyarakat memandang globalisasi sebagai suatu pembaruan dunia menjadi lebih modern dari sebelumnya. Namun dampak negatif globalisasi juga perlu diperhatikan. Adanya globalisasi yang menyebabkan kaburnya batas – batas antar negara membuat tiap aspeknya seolah saling mempengaruhi. Hal ini tentu saja akan menjadi bencana jika tidak berhasil dimaknai secara mendalam. Seperti contoh adanya akulturasi kebudayaan dan fenomena westernisasi  atau pola hidup kebarat – baratan yang saat ini marak di kalangan anak muda.

 

PERMASALAHAN

            Globalisasi memberikan dampak yang cukup serius terhadap generasi muda. Seperti halnya terlihat pada menurunnya jati diri kebangsaan dan cinta tanah air pada generasi muda yang disebabkan pesatnya perkembangan globalisasi sekarang. Banyak anak muda kini lebih mengenal pada aspek seperti pakaian, music, dan budaya luar yang sedang trend. Hal tersebut memperlihatkan bahwa lemahnya keingin tahuan dari generasi muda mengenai wawasan kebangsaan, cinta tanah air, dan budaya local. Oleh karena itu, muncullah beberapa permasalahan sebagai berikut:

1.     Tantangan apa saja yang dihadapi oleh generasi muda Indonesia saat pesatnya globalisasi?

2.     Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah hilangnya budaya local di Indonesia?

 

PEMBAHASAN

A. Ancaman dan tantangan terhadap globalisasi bagi generasi muda

Ancaman globalisasi yang terjadi pada generasi muda Indonesia lebih jauh terkait dengan aspek nasionalisme dan patriotisme yang mana saat ini kedua nilai tersebut terindikasi sudah mulai mengalami penurunan. Tidak sedikit permasalahan timbul akibat dari menurunnya jiwa nasionalisme dan patriotisme generasi muda yang salah satunya dicirikan dengan sikap individualis dan hanya berfokus pada kepentingan diri sendiri. Akibatnya generasi muda akan mengalami disorientasi wawasan kebangsaan dan memudarnya jati diri bangsa Indonesia dalam individunya. Hal tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan. Pemuda masa kini sebagai generasi penerus bangsa bisa dikatakan sebagai ujung tombak kemajuan bangsa. Tentunya untuk membuat perubahan yang signifikan, diperlukan usaha yang nyata. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki karakter yang kuat sehingga dapat membangun dan mempersiapkan dirinya menjadi Agent of Change ( agen perubahan ). Adanya globalisasi dan perkembangan teknologi diharapkan dapat menjadi penunjang dalam membentuk pemuda masa kini yang tanggap akan pertumbuhan dan perkembangan zaman, berwawasan luas, dan memiliki daya saing tinggi baik di skala nasional maupun skala internasional. Semua itu juga tidak serta merta membuat pemuda dapat membangun bangsanya apabila tidak diimbangi dengan jiwa nasionalisme serta  iman dan takwa yang tinggi.

Banyak tantangan yang harus dihadapi para generasi muda untuk dapat mengimplementasikan diri bagi bangsa dan negaranya. Sikap tidak bijak pemuda dalam menerima pengaruh globalisasi telah menyebabkan generasi muda kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia sehingga mereka tidak dapat memisahkan yang baik dan yang buruk. Globalisasi secara tidak langsung telah mempengaruhi generasi muda sehingga mengalami degradasi moral, yang dimana arti dari degradasi moral sendiri ialah penurunan kualitas moral suatu pemuda. Hal ini dapat dilihat dari tutur kata, cara berpakaian, dan cara bergaul pemuda masa kini yang cenderung meniru budaya barat. Budaya berpakaian minim yang didapat dari film – film barat ditransformasikan dalam sinetron Indonesia yang pada akhirnya dijadikan tren oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Hadirnya budaya asing juga mempengaruhi pemuda Indonesia karena menyebabkan menurunnya minat generasi muda terkait dengan seni dan budaya local yang ada di Indonesia. Padahal kesenian dan kebudayaan local Indonesa merupakan khasanah kebudayaan nasional yang perlu untuk dikembangkan dan dilestarikan. Contoh nyata dari isu tersebut ialah generasi muda saat ini yang mayoritas lebih menggemari film dan musik luar negeri yang tersaji melalui bioskop layar lebar maupun internet dibandingkan hasil karya bangsa sendiri. Selain itu penggunaan bahasa inggris akhir – akhir ini di kalangan generasi muda yang lebih sering terdengar juga menjadi salah satu peristiwa yang cukup memprihatinkan. Banyak dari generasi muda yang menganggap penggunaan bahasa inggris dalam kehidupan sehari – hari lebih terlihat gaul dan keren, padahal pada kenyataannya, hal tersebut sangat disayangkan, dimana dari sekian banyak bahasa daerah di Indonesia serta bahasa nasional Indonesia itu sendiri, sebagian pemuda Indonesia lebih memilih bahasa asing untuk digunakan pada komunikasi sehari – hari. Globalisasi menciptakan permasalahan yang perlu untuk dibeeri solusi, diselesaikan, dan dijawab, dalam upaya memaksimalkan dampak positif bagi kehidupan. 

 

B. Upaya apa saja yang dapat dilakukan generasi muda dalam menghadapi tantangan globalisasi

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk dapat membantu para pemuda dalam menghadapi tantangan globalisasi yang ada, sehingga para pemuda ini diharap mampu berperan dalam pembangunan bangsanya serta dapat memajukan bangsa dan negara menjadi bangsa yang  berkualitas. Upaya yang dapat dilakukan diantaranya ialah :

1.      Memperkuat jiwa nasionalisme dan patriotisme pada diri sendiri, serta bertekad untuk memajukan bangsa

2.      Mencintai kebudayaan daerah dan turut serta dalam melestarikannya

3.      Bangga menggunakan produk dalam negeri dalam upaya meningkatkan hasil karya anak bangsa dan juga mendongkrak perekonomian di Indonesia

4.      Membekali diri dengan iman dan taqwa sehingga tidak mudah terpengaruh oleh hal negatif

5.      Memfilter segala hal yang masuk dalam kehidupannya, sehingga bisa membedakan yang baik dan buruk, dan sebagainya.

 

 

KESIMPULAN

Pengaruh buruk dari globalisasi memang mungkin tidak akan langsung berdampak terhadap negara Indonesia khususnya generasi muda. Namun hal tersebut tentu saja perlu untuk diantisipasi dan ditangani semaksimal mungkin. Dalam hal ini, Pancasila juga memiliki andil yang cukup signifikan, yaitu sebagai pedoman masyarakat Indonesia dalam menghadapi globalisasi sehingga dapat memfiltrasi dampak negatif yang turut serta hadir bersama dengan globalisasi itu sendiri. Batas – batas negara yang pudar karena adanya globalisasi hendaknya tidak serta merta membuat bangsa lain dapat mengganggu stabilitas kehidupan bangsa Indonesia dan mempengaruhi apa yang sudah ada di dalamnya seperti budaya, ekonomi, politik, tatanan kehidupan, dan sebagainya. Oleh karena itu implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari – hari dirasa sangat penting dalam menyiapkan masyarakat Indonesia khususnya generasi muda bangsa dalam menghadapi pengaruh globalisasi yang terus menerus akan datang.

Pada hakikatnya globalisasi ialah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa diseluruh dunia. Eksistensi globalisasi membawa dampak positif dan negatif terhadap suatu bangsa. Dalam menanggapi dampak negatif yang muncul, masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda diharap dapat selalu berpegang pada Pancasila sebagai pedoman berkebangsaan sehingga dampak positif fenomena globalisasi yang terjadi di Indonesia dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, dan dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin.

 

DAFTAR PUSTAKA

Nurhaidah, dkk., Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia, Aceh : Unsyiah, 2015.

H. Firman Yudhanegara., Pancasila Sebagai Filter Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai – Nilai Nasionalisme, Majalengka, 2015

Efendi Agus., Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme Generasi Muda, Sumatera Utara : Universitas Sumatera Utara, 2021

Jurnal UMS Bab 1 http://eprints.ums.ac.id/47004/3/BAB%20I.pdf

Dinda Larasati., Globalisasi Budaya dan Identitas ( Pengaruh dan Eksistensi Hallyu (KoreanWave) versus Westernisasi di Indonesia), Malang : Universitas Muhammadiyah Malang, 2018

No comments:

Post a Comment

GOTONG ROYONG DALAM PERSPETIF SILA KETIGA PANCASILA: MEMBANGUN KEBERSAMAAN BANGSA

Abstrak Gotong royong adalah salah satu nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas nasional....