Wednesday, June 23, 2021

MENERAPKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANTU PENGEMBANGAN ETIKA BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.

 MENERAPKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANTU PENGEMBANGAN ETIKA BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.

Penulis : Vanie Cahyani Rachmanindya

(vaniecr10@gmail.com)

 


ABSTRAK

Untuk membantu pengembangan etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diperlukannya penerapan dari pedidikan kewarganegaraan. Melihat Kehidupan dunia global saat ini terlebih untuk Indonesia diperlukannya pelaksanaan nyata normal etik untuk kehidupan bernegara. Dengan mengetahui cara bertika dengan baik dimasyarakat menjadikan kita warganegara yang lebih baik. Etika berasal dari hati nurani yang timbul bukan paksaan akan tetapi didasarkan pada ethos, jiwa dan semangat. Etika Masyarakat berkembang sesuai dengan adat istiadat, kebiasaan, nilai, dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat.

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

Kehidupan dunia global saat ini terlebih untuk Indonesia diperlukannya pelaksanaan nyata normal etik untuk kehidupan bernegara penting untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari agar tewujudnya kehiduppan yang lebih teratur, tenteram dan damai. Dalam Tap MPR No. VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan  bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara dinyatakan bahwa etika kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat merupakan penjabaran nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku yang merupakan cerminan dari nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat.

Untuk membantu pengembangan etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diperlukannya penerapan dari pedidikan kewarganegaraan. Mengingat pentingnya memiliki etika dalam pedidikan kewarganegaraan kita dituntut untuk mampu mengamalkan nilai-nilai yang telah dipelajari. Pendidikan merupakan sarana dan juga usaha untuk mengubah perilaku manusia maupun peserta didik menjadi lebih baik. pembentukan sikap dan kepribadian, yang mana hal ini penting dalam menghadapi krisis moral bangsa Indonesia.

 

B.     Permasalahan

1. Bagaimana pengaruh dari pendidikan kewarganegaraan dalam membantu pengembangan etika bermasyyarakat, berbangsa dan bernegara?

 

 

C. Tujuan

Berdasarkan permasalahan diatas, ada pula tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam membantu pengembangan etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

 

D. Ruang Lingkup

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka diperlukan ruang lingkup untuk memfokuskan yang akan dibahas. Dengan ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut: pendidikan kewarganegaraan sebagai pengembang untuk beretika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

 

E. Kerangka Teori

            Etika berasal dari hati nurani yang timbul bukan paksaan akan tetapi didasarkan pada ethos, jiwa dan semangat. Etichs dapat berasal dari luar diri (menyenangkan orang lain) timbul karena keterpaksaan didasarkan pada norma, kaidah dan ketentuan (Widjaja, 1997). Kata lain dari etika adalah akhlak, dari bahasa arab. Dalam bahasa Indonesia akhlak berarti tata susila atau budi pekerti (Jatnika, 1985).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.Etika Masyarakat berkembang sesuai dengan adat istiadat, kebiasaan, nilai, dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat.

Kesadaran akan pentingnya etika bernegara dituangkan pula dalam Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa. Di dalam Ketetapan MPR itu dijelaskan, bahwa Etika Kehidupan Berbangsa merupakan rumusan yang bersumber dari ajaran agama, khususnya yang bersifat universal, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa.

BAB II

PEMBAHASAN

 

            Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan sangat berarti untuk terus menunjang masyarakat atau peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai social yang ada. Dengan ini upaya menegeskan kembali nilai-nilai dasar keindonesian adalah suatu keharusan. Gagasan dalam menitik beratkan pada isu implementasi ideologi kedalam nilai-nilai etika dan nilai-nilai keadilan. Dengan ini dibutuhkan pengimplementasian dari teori yang telah dipelajari. Dalam nilai terkandung cita-cita, harapan, dambaan dan keharusan. Maka jika kita berbicara tentang nilai, maka sebenarnya kita berbicara tentang hal yang ideal.

            Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan yang telah dipelajari masyarakat maupun peserta didik dengan ini pendidikan yang mensosialisasi kan dan menginternalisasikan nilai-nilai dalam diri peserta didik. Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai, berusaha mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai budaya bangsa dan nilai-nilai filsafat bangsa.

            Dalam kehidupan manusia, etika dijadikan landasan dan motivasi dalam bersikap dan bertingkah laku baik disadasari maupun tidak, terutama pada masyarakat, bangsa dan negara. Karena, dalam etika seseorang dapat dipahami penyebab dan dasar manusia harus hidup berdasarkan norma-norma tertentu. Hal yang terakhir inilah merupakan kelebihan etika jikalau dibandingkan dengan moral. Dengan ditanamkannya pendidikan kewarganegaraan diharapka dapat meminimalisir faktor-faktor penyebab mundurnya pelaksanaan etika.

Pembelajaran kewarganegaraan merupakan salah satu komponen penguat dalam membangun karakter bangsa, dari keseluruhan komponen dalam sistem pendidikan nasional, karena itu memiliki esensi dan substansi strategis dalam kaitannya dengan pembangunan bangsa masa kini dan masa mendatang.

           

         

 

 

BAB III

KESIMPULAN

 

            Dari penjelasan siatas, dapat disimpulkan bahwa aktualisasi etika dapat dijalankan jika masyarakat saling sadar dan peduli akan pentingnya beretika dalam kehidupan sehari-hari terutama beretika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pengembangan integritas dan etika dapat dilakukan melalui pendidikan sejak pendidikan dasar, menengah hingga pendidikan tinggi. Banyak nilai yang telah diajarkan melalui mata kuliah pendidikan kewarganegaraan. pembelajaran kewarganegaraan yang lebih memungkinkan terjadinya internalisasi dan aktualisasi. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan harus terus ditanamkan pada peserta didik maupun masyarakat agar terciptanya masyarakat yang berintegritas dan mampu memiliki pengetahuan ber etika yang baik dah benar sesuai dengan posisi dirinya.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Jatnika, R. (1985). Sistem Etika Islam; Akhlak Mulia. Surabaya: Pustaka Islam.

Widjaja, A. W. (1997). Etika Pemerintahan. Jakarta: Bumi Aksara.

 

No comments:

Post a Comment

Daftar dan Kode Peserta

 Semester Ganjil 2025 - 2026 No Kode Peserta Nama Peserta 1 E01 RE...