Thursday, June 24, 2021

GLOBALISASI DAN IDENTITAS NASIONAL

 

GLOBALISASI DAN IDENTITAS NASIONAL

Oleh : Marlina Christiaji (Marlinachristiaji06@gmail.com)

 

Abstrak

Di era dimana adanya globalisasi yang berjalan beriringan bersama dengan kemajuan teknologi dan informasi, segala hal dapat diakses dengan mudahnya. Globalisasi membawa banyak perubahan baik bagi perkembangan bangsa Indonesia, bahkan globalisasi berperan penting terhadap tumbuhnya perekonomian bangsa Indonesia.  Namun, modernisasi seringkali diterima dengan tidak bijak, segala perubahan dan budaya diterima tanpa disaring terlebih dahulu sehingga menyebabkan banyaknya dampak buruk yang diterima oleh masyarakat akibat pengaruh globalisasi. Salah satu dampak negatif yang timbul beriringan dengan globalisasi yaitu lunturnya identitas nasional, globalisasi merupakan proses masuknya keruang lingkup dunia dimana interaksi manusia antara satu bangsa dengan bangsa lainnya menjadi semakin intens. Pengaruh dan budaya yang masuk ke Indonesia seringkali tidak disaring dan tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan hal inilah yang sangat berpengaruh terhdap lunturnya identitas nasional bangsa Indonesia.

Kata kunci : Globalisasi, Dampak, Identitas nasional, Modernisasi, Dunia

 

Abstract

In an era where globalization goes hand in hand with advances in technology and information, everything can be accessed easily. Globalization brings many good changes for the development of the Indonesian nation, even globalization plays an important role in the economic growth of the Indonesian nation. However, modernization is often accepted unwisely, all changes and cultures are accepted without being filtered first, causing many negative impacts that are received by the community due to the influence of globalization. One of the negative impacts that arise along with globalization is the fading of national identity, globalization is the process of entering into the scope of the world where human interaction between one nation and another becomes increasingly intense. Influences and culture that enter Indonesia are often not filtered and are not in line with the values ​​of Pancasila and this is what is very influential on the fading of the national identity of the Indonesian nation.

Keywords: Globalization, Impact, National Identity, Modernization, World

 

PENDAHULUAN

Diera globalisasi yang didukung oleh segala kemajuan teknologi dan informasi membuat banyak perubahan dalam tata kehidupan didunia. Globalisasi merupakan pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di berbagai negara dunia yang menyebar luas ke penjuru dunia lainnya sehingga kini tidak ada kejelasan lagi mengenai batas-batas yang jelas dari suatu negara. Anthony Giddens berpendapat bahwa globalisasi yang terjadi merupakan hubungan sosial yang pada akhirnya menjadi intens bagi semua penduduk di dunia dan memberikan hubungan peristiwa-peristiwa yang berdampak timbal balik antar wilayah dan berkembang luas hingga aspek-aspek kehidupannya.

Globalisasi membuka lebar kesempatan untuk berkompetisi antar negara maju yang dianggap memiliki kekuasaan secara global, baik dalam bidang sosial, bidang budaya, bidang ekonomi, bidang politik, keamanan militer, bahkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Globalisasi dan modernisasi membawa banyak perubahan dan dampak baik bagi kemajuan berbagai negara, namun dibalik segala dampak baik yang dibawa oleh kuatnya arus globalisasi terdapapat dampak buruk bagi kehidupan bangsa khususnya Indonesia. Salah satu, dampak yang akan menjadi buruk apabila globalisasi tidak diterima dengan bijak yaitu karena globalisasi masuk ke Indonesia dengan segala budaya asing banyak masyarakat yang terlalu mengikuti budaya tersebut tanpa sadar bahwa hal ini mampu melunturkan identitas nasional bangsa Indonesia.


PERMASALAHAN

            Kuatnya arus globalisasi yang ada akan sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan bangsa Indonesia salah satunya akan mempengaruhi identitas nasional bahkan dianggap berpotensi menyebabkan lunturnya budaya asli bangsa Indonesia. Kini masyarakat Indonesia cenderung meninggalkan budaya asli dan beralih untuk menerapkan budaya asing. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa budaya asing lebih kekinian dan budaya asli Indonesia ketinggalan zaman. Karena permasalahan yang ada, pada artikel ini saya akan membahas mengenai :

  • Apa yang dimaksud dengan globalisasi dan identitas nasional?
  • Bagaimana hubungan antara globalisasi dan identitas nasional?
  • Bagaimana cara untuk meminimalisir dampak negatif dari globalisasi?

 

PEMBAHASAN

Globalisasi

Secara umum globalisasi merupakan proses masuknya ke ruang lingkup dunia, atau keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa bahkan antar manusia di dunia melalui berbagai aspek seperti perdagangan, perjalanan, investasi, budaya populer, serta berbagai bentuk interaksi lainnya yang membuat segala batas suatu negara menjadi semakin menyempit. Globalisasi sangat berpengaruh bagi suatu bangsa, masyarakat, dan individu.

Peter Drucker berpendapat bahwa globalisasi merupakan sebuah istilah menyeluruh untuk segala proses yang ada di jantung ekonomi global, yaitu penyebaran komunikasi global secara instan, pertumbuhan perdagangan internasional yang cepat, dan pasar uang global (pasar perusahaan global). Sedangkan, menurut Anthony Giddens yang merupakan sosiolog asal Britania Raya berpendapat bahwa globalisasi merupakan suatu proses radikalisasi dan universalisasi nilai-nilai modern peradaban Barat ke segala penjuru dunia, yang berkembang hingga menjadi modernitas global.

Globalisasi berproses dengan sangat cepat dengan berbagai faktor pendukungnya, seperti Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang kerap disebut dengan IPTEK, keterbukaan ekonomi atau pasar bebas yang menyebabkan negara-negara di penjuru dunia semakin membuka diri satu dengan yang lainnya sehingga semakin mudahnya terjadi pertukaran produk dari satu negara ke negara lain, migrasi penduduk dan lain-lain.

Identitas Nasional

Identitas nasional merupakan suatu ciri khas yang dimiliki oleh satu bangsa yang tentunya berbeda antara satu bangsa dengan bangsa yang lainnya. Identitas merujuk pada suatu sifat khas atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu, Sedangkan nasional berasal dari kata nation yang memiliki arti bangsa atau kelompok yang memiliki kesamaan ciri-ciri fisik, budaya, agama, bahasa, atau cita-cita.

Identitas nasional suatu bangsa bersumber dari nilai kultural yang ada di setiap daerah yang dihimpun menjadi sebuah satu kesatuan yang membentuk identitas kolektif. Pembentukan Identitas Nasional telah menjadi sebuah ketentuan yang telah disepakati secara bersama, menjunjung tinggi serta mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan maupun kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa. Identitas nasional tidak hanya berfungsi untuk membedakan sebuah negara yang satu dengan yang lainnya namun juga berfungsi juga mempertahankan kesatuan bangsa.

Identitas nasional merupakan perwujudan segala nilai budaya yang berkembang dalam segala aspek-aspek kehidupan yang memiliki sebuah ciri khas sehingga menjadi suatu pembeda dengan bangsa lain. Identitas nasional digunakan sebagai pedoman atau pijakan agar suatu bangsa dapat mewujudkan cita-citanya. Bangsa Indonesia memiliki identitas nasional yang berlandaskan Pancasila dengan nilai-nilai gabungan dari kebudayaan luhur bangsa. Identitas bangsa ini digunakan sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Identitas nasional bangsa Indonesia yaitu Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, Undang-undang Dasar 1945 dan lain-lain.

Hubungan Globalisasi dan Identitas Nasional

Globalisasi merupakan suatu proses dimana antara individu, kelompok, maupun negara saling mengandalkan, saling berikatan, dan berpengaruh satu dengan yang lainnya yang melewati batas negara. Globalisasi tentu saja membawa pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan sebuah negara termasuk negara Indonesia. Pengaruh yang dibawa oleh arus globalisasi memiliki dua dampak yaitu dampak negatif dan dampak positif, pengaruh globalisasi di berbagai bidang seumur hidup seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lainnya.

Globalisasi dan modernisasi membawa banyak perubahan dan dampak baik bagi kemajuan berbagai negara, namun dibalik segala dampak baik yang dibawa oleh kuatnya arus globalisasi terdapapat dampak buruk bagi kehidupan bangsa khususnya Indonesia. Di era globalisasi teknologi menjadi semakin canggih hingga kini informasi dapat di akses oleh siapapun dan kapanpun dengan mudahnya sehingga mengakibatkan terjadinya perkembangan di segala sektor dan pemahaman baru tentang budaya serta penerapan-penerapan akan pola yang diterapkan oleh negara lain. Globalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, bahkan ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.

Salah satu dampak yang dibawa oleh globalisasi yaitu berpengaruh pada identitas nasional. Arus globalisasi yang kuat dapat sangat berpotensi menyebabkan lunturnya budaya asli bangsa Indonesia. Kini masyarakat Indonesia cenderung meninggalkan budaya asli dan beralih untuk menerapkan budaya asing. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa budaya asing lebih kekinian dan budaya asli Indonesia ketinggalan zaman.

Globalisasi yang ada dapat melunturkan nilai-nilai budaya asli seperti semakin luntur semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, atau kesetiakawanan. Indonesia merupakan bangsa yang memiliki budaya yang sangat berbeda dari yang lain, namun sekarang kebebasan penyebaran kebudayaan sangat gampang masuk sehingga sulit bagi masyarakat Indonesia untuk menyaring budaya yang bertentangan dengan budaya kita. Bahkan kini cara berpakaian dan perilaku masyarakat Idonesia cenderung buruk dan mengikuti gaya hidup kebarat-baratan hingga cara hidup yang tidak sesuai dengan Pancasila seperti Individualistis atau sikap mementingkan diri sendiri, pragmatis atau melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja, materialistis atau sikap mengukur sesuatu dengan materi, sikap hedonism yang bergaya hidup mewah dan boros, sikap konsumtif bahkan sekuler atau sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi.

Globalisasi menjadi faktor atas memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme dimana ketika seseorang lebih bangga menggunakan barang-barang atau produk asing daripada produk yang dihasilkan oleh bangsa sendiri bahkan ada masyarakat lebih membanggakan budaya asing daripada budaya yang ada pada bangsa sendiri. Sehingga globalisasi sangat berpengaruh atas lunturnya identitas nasional saat ini.

Meminimalisir Dampak Globalisasi

Globalisasi suatu hal yang sulit untuk dihindari, karena jika kita menghindari maka kita akan ketinggalan zaman. Namun kita harus memfilter/menyaring dengan teliti dampak negatif atau dampak positif dari globalisasi yang masuk ke negara kita untuk menghindari pengaruh-pengaruh globalisasi yang berdampak buruk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Cara meminimalisir pengaruh buruk akibat globalisasi, yaitu dengan mempererat persatuan dan kesatuan dengan tetap menjaga silahtuahmi dengan sesama dan tidak besikap individualisme, mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bahkan dengan hal-hal kecil, mengembangkan rasa cinta tanah air atau rasa nasionalisme pada diri kita.

Pentingnya mempertahankan nilai nilai budaya sendiri adalah karena nilai-nilai budaya suatu negara adalah identitas negara tersebut didepan dunia internasional. Jika sebagai masyarakat indonesia tidak menghargai dan mempertahankan budaya bangsa sendiri, siapa lagi yang akan mempertahankannya. Dengan lebih menghargai dan mempertahankan budaya Indonesia maka akan lebih banyak lagi negara negara yang akan tahu tentang bangsa Indonesia.  Indonesia merupakan negara dengan berbagai keunikan dan keindahan alam, jadi sudah semestinya masyarakat Indonesia harus mempertahankan dan bangga terhadap budaya sendiri dan menyaring budaya luar yang sekiranya tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

 

KESIMPULAN

Hakikat kemerdekaan suatu negara akan tampak disaat negara itu dapat menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai budayanya sendiri, dan selalu membuka diri terhadap nilai positif dari luar baik itu yang berbentuk budaya, ekonomi, politik, dan lain-lain. Globalisasi sangat berpengaruh terhadap lunturnya Identitas nasional bangsa Indonesia karena mudahnya akses informasi berbagai negara masuk dan mempengaruhi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sebagai masyarakat bangsa yang sangat indah dan beragam ini, masyarakat Indonesia harus mampu menyaring dengan bijak budaya asing yang masuk ke Indonesia serta membanggakan kebudayaan dan identitas bangsa Indonesia.

 

DAFTAR PUSTAKA

Larasati, Dinda. 2018. Globalisasi Budaya dan Identitas: Pengaruh dan Eksistensi Hallyu (KoreanWave) versus Westernisasi di Indonesia. Jurnal Hubungan Internasional, 9(1) : 109-120

Maftuh, Bunyamin. 2008. Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dan Nasionalisme Melalui Pedidikan Kewarganegaraan. Educationist, 2(2)

Modul 14 Pendidikan Kewarganegaraan “Globalisasi”

Modul 4 Pendidikan Kewarganegaraan “Identitas Bangsa”

Syarifah,Syifa. 2016. Globalisasi Sebagai Tantangan Identitas Nasional bagi Mahasiwa Surabaya. Global & Policy, 4(2) : 61-73

 

 

 

 

 

 


No comments:

Post a Comment

GOTONG ROYONG DALAM PERSPETIF SILA KETIGA PANCASILA: MEMBANGUN KEBERSAMAAN BANGSA

Abstrak Gotong royong adalah salah satu nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas nasional....