Thursday, June 24, 2021

ETIKA SEBAGAI KEWAJIBAN WARGA NERGARA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

Oleh    : Ellyza Tri Septianingrum (ellyzaseptianingrum@gmail.com) 


BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Indonesia dikenal sebagai negara yang memegang teguh nilai nilai moral dan etikanya. Masyarakat Indonesia masih menganut norma norma yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat seperti norma kesopanan, norma kesusilaan, dan sebagainya. Etika merupakan hal yang penting untuk terus dilakukan, karena dengan adanya etika dalam kehidupan sehari - hari, maka seseorang akan mengetahui batasan - batasan dalam berperilaku. Mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Serta mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Etika juga sangat penting untuk diterapkan pada generasi muda, karena dengan adanya etika, para generasi muda diharapkan tidak terjerumus pada hal hal negatif seperti pergaulan bebas dan lainnya. Etika sendiri memilik banyak jenis, diantaranya seperti etika dalam pergaulan, etika dalam bermasyarakat, etika dalam berwarga negara, dan sebagainya.

Fenomena yang terjadi saat ini justru sebaliknya. Moral dan etika mulai mengalami degradasi khususnya pada generasi muda indonesia. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa seharusnya memiliki karakter yang kuat sehingga dapat membangun dan mempersiapkan dirinya menjadi Agent of Change ( agen perubahan ). Perkembangan teknologi sejatinya dapat menjadi penunjang dalam membentuk pemuda masa kini yang tanggap akan pertumbuhan dan perkembangan zaman, berwawasan luas, dan memiliki daya saing tinggi baik di skala nasional maupun skala internasional namun tetap berpegang teguh pada nilai – nilai moral dan etika serta budi pekerti yang luhur. Semua itu juga tidak serta merta membuat pemuda dapat membangun bangsanya apabila tidak diimbangi dengan jiwa nasionalisme serta  iman dan takwa yang tinggi. Sangat disayangkan bahwa generasi muda yang diharapkan mampu membawa Indonesia menjadi negeri yang lebih maju justru malah mengalami penurunan etika. Seperti contoh penurunan etika dalam pergaulan. Adanya peristiwa bullying merupakan sebuah contoh tidak adanya etika dalam bergaul. Contoh lain adalah peristiwa tidak membayar pajak, melanggar hukum, melanggar rambu lalu lintas,  yang saat ini sudah marak ditemui merupakan contoh tidak adanya etika dalam berwarga negara.


B.     Permasalahan

1.      Apa saja yang dimaksud dengan etika berwarga negara?

2.      Termasuk jenis pendekatan apakah etika berwarga negara?

3.      Apa saja manfaat adanya etika berwarga negara?

 

C.     Tujuan

1.      Untuk mengetahui apa saja yang dimaksud dengan etika berwarga negara

2.      Untuk mengetahui termasuk dalam jenis apakah pendekatan etika berwarga negara

3.    Untuk mengetahui apa saja manfaat adanya etika berwarga negara


BAB II. PEMBAHASAN

1.      Pengertian Etika Berwarga Negara

Etika dalam berwarga negara adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara sesama dan menegaskan mana yang benar dan mana yang salah. Etika Berwarga Negara adalah menjadi warga negara yang bermoral dan bertanggung jawab sehingga Indonesia di masa depan mempunyai daya tahan dan daya saing dalam era globalisasi. Etika juga merupakan sebuah kewajiban bagi warga negara demi menjaga hak – hak tiap individu lainnya, karena dengan adanya etika dalam bemasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat akan dapat mengetahui batasan – batasan perilaku sehari – hari serta dapat saling menghormati antar sesama.  

 

2.      Pendekatan Etika Berwarga Negara

Etika menurut Freddy K. Kalidjernih (2009) dibedakan menjadi 3 pendekatan, yaitu :

1.      Etika Keutamaan atau Etika Kebijaksanaan (Virtue Ethics)

2.      Etika Deontologikal atau Etika Kewajiban (Deontological Ethics)

3.      Etika Utilitarian atau Etika Manfaat (Utilitarian Ethics)

Dari ketiga pendekatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa etika berwarga negara masuk dalam pendekatan kedua yaitu etika deontological atau etika kewajiban. Pendekatan etika deontological adalah pandangan etika normatif yang menilai moralitas suatu tindakan berdasarkan kepatuhan pada peraturan. Pendekatan ini lebih menekankan pada kewajiban yang harus dilakukan oleh seseoang terhadap suatu perintah.  

Etika berwarga negara dapat digolongkan dalam pendekatan etika deontological karena etika dalam berwarga negara merupakan sebuah kewajiban. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita sebagai warga negara Indonesia wajib dalam mengikuti dan mentaati segala aturan – aturan mapun norma yang berlaku di Indonesia. Beberapa contoh etika dalam berwarga negara adalah sebagai berikut :

1)      Mematuhi hokum di Indonesia

2)      Mentaati rambu – rambu lalu lintas

3)      Tidak mengganggu hak orang lain, seperti kebebasan beragama

4)      Menjaga kerukunan antar masyarakat

5)      Menunaikan kewajiban seperti membayar pajak

 

3.      Manfaat Etika Berwarga Negara

Terdapat beberapa fungsi dalam menjalankan etika berwarga negara, diantaranya adalah :

1)      Kehidupan berbangsa dan bernegara antar masyarakat akan berjalan lancar dan harmonis

2)      Mencegah adanya permusuhan, perpecahan dan perselisihan antar warga negara

3)       Menjaga agar hak – hak warga negara lain dapat terpenuhi

4)      Hidup rukun berdampingan dengan warga negara lain

5)      Negara Indonesia akan menjadi negara maju yang teteap memegang teguh nilai moral dan etika. 


BAB III. KESIMPULAN

Etika Berwarga Negara adalah menjadi warga negara yang bermoral dan bertanggung jawab etika dalam berwarga negara merupakan hal yang sangat penting karena  jika ditinjau dari jenis pendekatannya, etika berwarga negara masuk dalam etika deontological yang berarti masuk dalam etika wajib yang harus dilakukan. Dengan menerapkan etika berwarga negara dalam kehidupan sehari – hari, maka akan banyak manfaat yang dapat dirasakan, diantaranya adalah hubungan antar masyarakat menjadi harmonis, terjaganya hak – hak tiap warga negara, mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih maju, dan sebagainya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia hendaknya selalu berpegang pada etika dalam kehidupan sehari – hari. 


DAFTAR PUSTAKA

Latifah Zahra, 2016. “Warga Negara yang Baik dan Beretika”

https://latifahraworlds.wordpress.com/2016/03/03/warga-negara-yang-baik-dan-beretika/

Adinda Azzahra, 2019 “Etika Warga Negara”

https://www.dictio.id/t/bagaimana-etika-berwarga-negara-yang-baik/107646/3

Wikipedia, 2016. “Etika Deontologis”

https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_deontologis#:~:text=Etika%20deontologis%20atau%20deontologi%20adalah,peraturan%20memberikan%20kewajiban%20kepada%20seseorang.

3 comments:

  1. 30_Marlina
    Isi artikel ini cukup informatif, penjelasannyapun cukup singkat sehingga mudah dimengerti namun saran saya agar artikel ini membahas lebih mendalam mengenai topik ini.

    ReplyDelete
  2. 14_indah
    artikel ini menjelaskan tentang Etika Sebagai Kewajiban Warga Nergara Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara. kita sebagai warga negaara harus memiliki etika yang baik, dari etika tersebut kita bisa rukun antar masyarakat disekitar kita dan juga mencegah adanya permusuhan di negara kita ini.

    ReplyDelete
  3. 31_Fhila
    Etika bernegara memang harus diterapkan oleh seluruh warga negera Indonesia sebagai bentuk pengamalan dari nilai-nilai pancasila sekaligus untuk menunjukan kualitas bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara.

    ReplyDelete

GOTONG ROYONG DALAM PERSPETIF SILA KETIGA PANCASILA: MEMBANGUN KEBERSAMAAN BANGSA

Abstrak Gotong royong adalah salah satu nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas nasional....