IMPERIALISME BUDAYA KOREA DI INDONESIA AKIBAT GLOBALISASI
Fhiladelvia
(delviafhila2@gmail.com)
A. Pendahuluan
Globalisasi merupakan suatu proses tersebarluasnya ilmu
pengetahuan dan budaya ke seluruh penjuru dunia sehingga tidak ada
batasan-batasan yang jelas antara negara yang satu dengan yang lain.
Globalisasi bisa menjadi peluang sekaligus ancaman bagi bangsa Indonesia.
Dengan adanya globalisasi, kebudayaan bangsa Indonesia bisa dikenal oleh dunia.
Namun, globalisasi juga bisa menjadi anacaman bagi kebudayaan Indonesia karena
budaya Indonesia bisa terkikis atau tersingkir karena masuknya budaya luar. Salah
satu budaya yang berkembang di Indonesia saat ini adalah budaya Korea Selatan
atau disebut juga dengan Korean Wave.
Korean Wave merupakan istilah yang merujuk pada budaya
korea yang menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di Indonesia, Korean Wave ini memberikan
pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia terutama bagi kalangan
remaja. Budaya korean yang masuk ke Indonesia yaitu Korean pop (K-pop), kuliner
korea, film dan drama, Fashion korea, brand kora serta bahasa korea yang saat
ini banyak dipelajari oleh masyarakat Indonesia. Munculnya Korean Wave ini akan
mempengaruhi eksistensi budaya Indonesia dan juga perilaku masyarkat Indonesia
terutama bagi kalangan remaja.
B. Permasalahan
1. 1. Sumber
Persebaran Budaya Korea di Indonesia
2. 2. Pengaruh Korean Wave terhadap eksistensi budaya
Indonesia
3. 3. Pengaruh Korean Wave terhadap perilaku remaja di
Indonesia
C. Pembahasan
1. 1. Sumber Persebaran Budaya Korea di Indonesia
Saat ini, Indonesia
sedang gencar-gencarnya masuk dan menyebarnya budaya korea atau Korean Wave.
Masuknya Korean Wave menimbulkan fenomena demam Korean Pop Culture yang
disebarkan ke seluruh penjuru dunia melalui media online sehingga memungkinkan
kebudayaan korea dapat dijangkau oleh khalayak ramai.
Berdasarkan data
dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo),
Indonesia menduduki peringkat ke-6 terbesar di dunia dalam hal jumlah pengguna
internet. Pengguna Internet di Indonesia itu mulai dari kalangan anak-anak
hingga dewasa. Hal ini karena saat ini banyak kalangan anak-anak yang masih
dibawah umur sudah memiliki smartphone, sehingga jumlah pengguna internet di
Indonesia pun semakin bertambah. Penggunaan media sosial oleh Korea Selatan
digunakan untuk promosi, distribusi, dan konsumsi industri hiburan. Media
sosial umumnya digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam mengakses hiburan
korea antara lain instagram, twitter, youtube, tiktok, viu, v live, dan juga
netflix. Dengan demikian, kemungkinan tersebarnya budaya korea di Indonesia
cukup besar.
2. 2. Pengaruh Korean
Wave terhadap eksistensi budaya Indonesia
Masuk dan
menyebarnya budaya Korea atau Korean Wave di Indonesia dapat menjadi ancaman
bagi keberadaan budaya daerah di Indonesia. Demam korea yang terjadi di
masyarakat Indonesia saat ini sangat mengkhawatirkan. Sebagian besar masyarakat
Indonesia terutama kalangan remaja mulai meniru budaya korea, seperti tarian
atau dance, musik, fashion hingga makanan. Hal ini dapat melunturkan kebudayaan
Indonesia yang menjadi identitas Negara Indonesia.
Apabila hal ini terus terjadi tanpa ada penanganan, tarian daerah akan kalah dengan tarian K-pop, aliran atau genre musik masyarakat Indonesia juga akan berganti ke genre K-pop, cara berpakaian masyarakat Indonesia juga dapat berubah mengikuti fashion Korea Selatan yang kebanyakan bersifat terbuka, dan terakhir makanan atau kuliner khas Indonesia juga akan semakin sedikit disukai oleh masyarakat Indonesia itu sendiri.
3. 3. Pengaruh Korean Wave terhadap perilaku remaja di
Indonesia
Kebudayaan Korea atau Korean Wave saat ini sudah masuk
dan menyebar di Indonesia melalui industri hiburan, seperti musik, film, drama,
dan juga variety show yang dengan sangat mudah diakses melalui berbagai
platform media sosial. Sebagian besar pengemar hiburan Korea di Indonesia yaitu
kalangan remaja. Dimana masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju
dewaja, sehingga pada masa ini remaja mudah sekali terpengaruh. Korean Wave ini
dapat mempengaruhi perilaku remaja di Indonesia baik pengaruh positif maupun
negatif. Berikut ini beberapa pengaruh Korean Wave terhadap perilaku remaja di
Indonesia.
1) Pengaruh
Positif
·
Dapat bersosialisasi, mandiri, dan kreatif
Pada
umumnya, penggermar K-pop membentuk sebuah kelompok yang memiliki kesukaan yang
sama yang biasa disebut Fandom. Dengan adanya kelompok ini, akan melatih remaja
untuk bersosialisasi antarsesama karena mereka memiliki kesukaan yang sama
sehingga akan mudah terjalin hubungan. K-pop ini juga meningkatkan kreativitas
remaja dalam mengembangkan dirinya, baik dalam hobi maupun minat bakatnya.
·
Motivasi dan semangat
Dengan
adanya K-pop ini juga dapat meningkatkan motivasi dan semangat bagi remaja,
salah satunya di bidang pendidikan. Remaja otomatis akan merasa ingin tahu
terkait bahasa korea dan ingin mempelajari bahasa tersebut sehingga memperluas
pengetahuan remaja Indonesia tentang bahasa asing.
·
Menambah Pengetahuan
Kebudayaan
korea yang tersebar luas di media sosial dapat memperluas pengetahuan remaja
Indonesia terkait dengan kebudayaan yang ada di negara-negara di dunia.
·
Memberikan manfaat emosional
Musik K-pop dapat menimbulkan rasa senang dan menghilangkan stress bagi remaja yang merasa lelah setelah melakukan suatu kegiatan maupun setelah mengerjakan tugas sekolah.
2) Pengaruh
Negatif
·
Fanatisme
Fanatisme
diartikan pengabdian seseorang terhadap suatu objek dimana menimbulkan gairah,
keintiman, dan hasrat yang biasanya melampaui rata-rata dari biasanya. Banyak
fans K-pop yang bersikap berlebihan sehingga mereka menghambur-hamburkan uang
untuk membeli merchandise idol mereka. Di media sosial, sering sekali terjadi perkelahian
antarfandom yang disebut fanwar. Fans fanatik akan memberikan komentar sebagai
pembelaan untuk idol mereka tanpa melihat benar atau salahnya. Bahkan sering
kali hingga menggunakan kata-kata yang kasar untuk menjelekan idol lain.
·
Timbul sikap peniruan terhadap citra diri yang berlebihan
Pengaruh
dari tayangan hiburan korea dapat membuat remaja Indonesia meniru idol mereka.
Mulai dari fashion sampai tampilan fisik. Meraka akan meniru fashion korea yang
kebanyakan bersifat terbuka dan kurang layak untuk dipakai.
·
Membuang waktu dan uang untuk hal yang sia-sia
Terkadang
remaja penggemar kpop terlalu asik melihat idol mereka di media sosial sehingga
banyak waktu yang terbuang dan menyebabkan mereka lupa dengan kewajiban mereka
yaitu belajar. Tidak hanya itu, kuota internet yang seharusnya digunakan dengan
bijak untuk belajar pun terbuang sia-sia bahkan waktu istirahat mereka juga
terbuang.
·
Kesehatan mata terganggu karena sering kali melihat
ponsel
Penggemar
korea sering kali menatap ponsel maupun laptop mereka untuk melihat musik video
idol mereka. Selain itu, para penggemar drama korea juga sering melakukan
maraton drama dari malam hingga pagi hari yang dapat menggangu kesehatan mata
mereka
D. Kesimpulan
Di era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan
kebudayaan tersebar secara luas ke seluruh penjuru dunia. Di Indonesia
kebudayaan korea saat ini sedang gencar-gencarnya masuk dan menyebar atau
disebut juga dengan Korean Wave. Korean Wave ini memberikan pengaruh negatif
terhadap eksistensi kebudayaan Indonesia. Budaya Indonesia dapat terkikis oleh
oleh budaya korea yang masuk. Selain itu, Korean Wave juga memberikan pengaruh
positif dan negatif terhadap perilaku remaja di Indonesia. Hal ini karena
sebagian besar penggemar korea adalah kalangan pelajar, dimana pada masa ini
para remaja mudah sekali terpengaruh oleh arus globalisasi. Dengan demikian,
untuk menghindari lunturnya kebudayaan Indonesia, semua masyakarat Indonesia
harus bisa mencintai dan melestarikan budaya lokal dan para penggemar K-pop
juga harus bijak dalam menggunakan waktu dan media sosial mereka.
Daftar Pustaka
Nurhaidah, M. I. M. (2015). DAMPAK PENGARUH GLOBALISASI BAGI
KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA. Jurnal Pesona Dasar, 3(3), 1–14.
https://doi.org/10.24815/pear.v7i2.14753
Sri Suneki. (2012). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi
Budaya Daerah. Jurnal Ilmiah CIVIS, II(1), 307–321.
Putri, L. A. (2020). Dampak Korea Wave Terhadap Prilaku
Remaja Di Era Globalisasi. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam,
3(1), 42. https://doi.org/10.24014/0.8710187
Syam, H. M. (2015). GLOBALISASI MEDIA DAN PENYERAPAN BUDAYA
ASING, ANALISIS PADA PENGARUH BUDAYA POPULERKOREA DI KALANGAN REMAJA KOTA BANDA
ACEH. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 54–70.
Valentina, A., & Istriyani, R. (2017). Gelombang
Globalisasi ala Korea Selatan. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(2),
71. https://doi.org/10.22146/jps.v2i2.30017
Zakiah, K., Widya Putri, D., Nurlimah, N., Mulyana, D., &
Nurhastuti. (2019). Menjadi Korean Di Indonesia: Mekanisme Perubahan Budaya Indonesia-Korea.
Media Tor, 12(1), 90–101.
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/3979
16_Indah Permata
ReplyDeleteArtikel ini memberitahu kita bahwa di era globalisasi sekarang ini, ilmu maupun budaya khususnya budaya korea tersebar secara luas di dunia. Budaya korea ini membawa pengaruh positif dan negatif terhadap kebudayaan di Indonesia, khususnya bagi remaja. Maka dari itu artikel ini mengajarkan agar kebudayaan di Indonesia tidak luntur, dengan cara semua masyakarat Indonesia harus bisa mencintai dan tetap melestarikan budaya lokal.
36_Nur Qalby
ReplyDeleteSaya setuju bahwa dampak dari budaya korea ini atau korean wave sangatlah besar, mulai dari anak anak sampai dewasa pun juga sangat menggandrungi budaya korea khususnya dalam kategori musik atau biasa disebut k-pop sehingga kita sudah tidak lagi ingat dengan budaya kita sendiri, maka dari itu boleh kita menyukai budaya luar tetapi disamping itu kita juga harus ingat bahwa kita masih punya banyak sekali budaya yang di turunkan dari para leluhur kami yang tidak kalah bagus dengan budaya asing.
67_Nayla
ReplyDeleteArtikel ini sangat jelas dan informatif, artikel ini juga memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait budaya korea yang telah berkembang di Indonesia yang merupakan salah satu akibat dari globalisasi. Globalisasi yang berarti tersebar luasnya ilmu pengetahuan dan budaya juga bisa menjadi ancaman bagi kebudayaan Indonesia. Setuju, kini Korean Wave sedang marak di Indonesia. Maka dari itu kami sebagai generasi muda bangsa dapat mampu mencintai, bangga, dan melestarikan budaya bangsa guna menghindari lunturnya kebudayaan Indonesia serta untuk penggemar Korean Wave (K-Pop/K-drama) dapat bijak dalam menggunakan waktunya.