Thursday, June 24, 2021

IMPERIALISME BUDAYA KOREA DI INDONESIA AKIBAT GLOBALISASI

 IMPERIALISME BUDAYA KOREA DI INDONESIA AKIBAT GLOBALISASI

Fhiladelvia (delviafhila2@gmail.com)

 

A.    Pendahuluan

Globalisasi merupakan suatu proses tersebarluasnya ilmu pengetahuan dan budaya ke seluruh penjuru dunia sehingga tidak ada batasan-batasan yang jelas antara negara yang satu dengan yang lain. Globalisasi bisa menjadi peluang sekaligus ancaman bagi bangsa Indonesia. Dengan adanya globalisasi, kebudayaan bangsa Indonesia bisa dikenal oleh dunia. Namun, globalisasi juga bisa menjadi anacaman bagi kebudayaan Indonesia karena budaya Indonesia bisa terkikis atau tersingkir karena masuknya budaya luar. Salah satu budaya yang berkembang di Indonesia saat ini adalah budaya Korea Selatan atau disebut juga dengan Korean Wave.

Korean Wave merupakan istilah yang merujuk pada budaya korea yang menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di Indonesia, Korean Wave ini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia terutama bagi kalangan remaja. Budaya korean yang masuk ke Indonesia yaitu Korean pop (K-pop), kuliner korea, film dan drama, Fashion korea, brand kora serta bahasa korea yang saat ini banyak dipelajari oleh masyarakat Indonesia. Munculnya Korean Wave ini akan mempengaruhi eksistensi budaya Indonesia dan juga perilaku masyarkat Indonesia terutama bagi kalangan remaja.

B.     Permasalahan

1.      1. Sumber Persebaran Budaya Korea di Indonesia

2.      2. Pengaruh  Korean Wave terhadap eksistensi budaya Indonesia

3.      3. Pengaruh Korean Wave terhadap perilaku remaja di Indonesia

 

C.    Pembahasan

1.      1. Sumber Persebaran Budaya Korea di Indonesia

Saat ini, Indonesia sedang gencar-gencarnya masuk dan menyebarnya budaya korea atau Korean Wave. Masuknya Korean Wave menimbulkan fenomena demam Korean Pop Culture yang disebarkan ke seluruh penjuru dunia melalui media online sehingga memungkinkan kebudayaan korea dapat dijangkau oleh khalayak ramai.

Berdasarkan data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), Indonesia menduduki peringkat ke-6 terbesar di dunia dalam hal jumlah pengguna internet. Pengguna Internet di Indonesia itu mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Hal ini karena saat ini banyak kalangan anak-anak yang masih dibawah umur sudah memiliki smartphone, sehingga jumlah pengguna internet di Indonesia pun semakin bertambah. Penggunaan media sosial oleh Korea Selatan digunakan untuk promosi, distribusi, dan konsumsi industri hiburan. Media sosial umumnya digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam mengakses hiburan korea antara lain instagram, twitter, youtube, tiktok, viu, v live, dan juga netflix. Dengan demikian, kemungkinan tersebarnya budaya korea di Indonesia cukup besar.

 

2.      2. Pengaruh  Korean Wave terhadap eksistensi budaya Indonesia

Masuk dan menyebarnya budaya Korea atau Korean Wave di Indonesia dapat menjadi ancaman bagi keberadaan budaya daerah di Indonesia. Demam korea yang terjadi di masyarakat Indonesia saat ini sangat mengkhawatirkan. Sebagian besar masyarakat Indonesia terutama kalangan remaja mulai meniru budaya korea, seperti tarian atau dance, musik, fashion hingga makanan. Hal ini dapat melunturkan kebudayaan Indonesia yang menjadi identitas Negara Indonesia.

Apabila hal ini terus terjadi tanpa ada penanganan, tarian daerah akan kalah dengan tarian K-pop, aliran atau genre musik masyarakat Indonesia juga akan berganti ke genre K-pop, cara berpakaian masyarakat Indonesia juga dapat berubah mengikuti fashion Korea Selatan yang kebanyakan bersifat terbuka, dan terakhir makanan atau kuliner khas Indonesia juga akan semakin sedikit disukai oleh masyarakat Indonesia itu sendiri.


3.      3. Pengaruh Korean Wave terhadap perilaku remaja di Indonesia

Kebudayaan Korea atau Korean Wave saat ini sudah masuk dan menyebar di Indonesia melalui industri hiburan, seperti musik, film, drama, dan juga variety show yang dengan sangat mudah diakses melalui berbagai platform media sosial. Sebagian besar pengemar hiburan Korea di Indonesia yaitu kalangan remaja. Dimana masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewaja, sehingga pada masa ini remaja mudah sekali terpengaruh. Korean Wave ini dapat mempengaruhi perilaku remaja di Indonesia baik pengaruh positif maupun negatif. Berikut ini beberapa pengaruh Korean Wave terhadap perilaku remaja di Indonesia.

1)      Pengaruh Positif

·         Dapat bersosialisasi, mandiri, dan kreatif

Pada umumnya, penggermar K-pop membentuk sebuah kelompok yang memiliki kesukaan yang sama yang biasa disebut Fandom. Dengan adanya kelompok ini, akan melatih remaja untuk bersosialisasi antarsesama karena mereka memiliki kesukaan yang sama sehingga akan mudah terjalin hubungan. K-pop ini juga meningkatkan kreativitas remaja dalam mengembangkan dirinya, baik dalam hobi maupun minat bakatnya.

·         Motivasi dan semangat

Dengan adanya K-pop ini juga dapat meningkatkan motivasi dan semangat bagi remaja, salah satunya di bidang pendidikan. Remaja otomatis akan merasa ingin tahu terkait bahasa korea dan ingin mempelajari bahasa tersebut sehingga memperluas pengetahuan remaja Indonesia tentang bahasa asing.

·         Menambah Pengetahuan

Kebudayaan korea yang tersebar luas di media sosial dapat memperluas pengetahuan remaja Indonesia terkait dengan kebudayaan yang ada di negara-negara di dunia.

·         Memberikan manfaat emosional

Musik K-pop dapat menimbulkan rasa senang dan menghilangkan stress bagi remaja yang merasa lelah setelah melakukan suatu kegiatan maupun setelah mengerjakan tugas sekolah. 

2)      Pengaruh Negatif

·         Fanatisme

Fanatisme diartikan pengabdian seseorang terhadap suatu objek dimana menimbulkan gairah, keintiman, dan hasrat yang biasanya melampaui rata-rata dari biasanya. Banyak fans K-pop yang bersikap berlebihan sehingga mereka menghambur-hamburkan uang untuk membeli merchandise idol mereka. Di media sosial, sering sekali terjadi perkelahian antarfandom yang disebut fanwar. Fans fanatik akan memberikan komentar sebagai pembelaan untuk idol mereka tanpa melihat benar atau salahnya. Bahkan sering kali hingga menggunakan kata-kata yang kasar untuk menjelekan idol lain.

·         Timbul sikap peniruan terhadap citra diri yang berlebihan

Pengaruh dari tayangan hiburan korea dapat membuat remaja Indonesia meniru idol mereka. Mulai dari fashion sampai tampilan fisik. Meraka akan meniru fashion korea yang kebanyakan bersifat terbuka dan kurang layak untuk dipakai.

·         Membuang waktu dan uang untuk hal yang sia-sia

Terkadang remaja penggemar kpop terlalu asik melihat idol mereka di media sosial sehingga banyak waktu yang terbuang dan menyebabkan mereka lupa dengan kewajiban mereka yaitu belajar. Tidak hanya itu, kuota internet yang seharusnya digunakan dengan bijak untuk belajar pun terbuang sia-sia bahkan waktu istirahat mereka juga terbuang.

·         Kesehatan mata terganggu karena sering kali melihat ponsel

Penggemar korea sering kali menatap ponsel maupun laptop mereka untuk melihat musik video idol mereka. Selain itu, para penggemar drama korea juga sering melakukan maraton drama dari malam hingga pagi hari yang dapat menggangu kesehatan mata mereka

 

D.    Kesimpulan

Di era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan kebudayaan tersebar secara luas ke seluruh penjuru dunia. Di Indonesia kebudayaan korea saat ini sedang gencar-gencarnya masuk dan menyebar atau disebut juga dengan Korean Wave. Korean Wave ini memberikan pengaruh negatif terhadap eksistensi kebudayaan Indonesia. Budaya Indonesia dapat terkikis oleh oleh budaya korea yang masuk. Selain itu, Korean Wave juga memberikan pengaruh positif dan negatif terhadap perilaku remaja di Indonesia. Hal ini karena sebagian besar penggemar korea adalah kalangan pelajar, dimana pada masa ini para remaja mudah sekali terpengaruh oleh arus globalisasi. Dengan demikian, untuk menghindari lunturnya kebudayaan Indonesia, semua masyakarat Indonesia harus bisa mencintai dan melestarikan budaya lokal dan para penggemar K-pop juga harus bijak dalam menggunakan waktu dan media sosial mereka.

Daftar Pustaka

Nurhaidah, M. I. M. (2015). DAMPAK PENGARUH GLOBALISASI BAGI KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA. Jurnal Pesona Dasar, 3(3), 1–14. https://doi.org/10.24815/pear.v7i2.14753

Sri Suneki. (2012). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya Daerah. Jurnal Ilmiah CIVIS, II(1), 307–321.

Putri, L. A. (2020). Dampak Korea Wave Terhadap Prilaku Remaja Di Era Globalisasi. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(1), 42. https://doi.org/10.24014/0.8710187

Syam, H. M. (2015). GLOBALISASI MEDIA DAN PENYERAPAN BUDAYA ASING, ANALISIS PADA PENGARUH BUDAYA POPULERKOREA DI KALANGAN REMAJA KOTA BANDA ACEH. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 54–70.

Valentina, A., & Istriyani, R. (2017). Gelombang Globalisasi ala Korea Selatan. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(2), 71. https://doi.org/10.22146/jps.v2i2.30017

Zakiah, K., Widya Putri, D., Nurlimah, N., Mulyana, D., & Nurhastuti. (2019). Menjadi Korean Di Indonesia: Mekanisme Perubahan Budaya Indonesia-Korea. Media Tor, 12(1), 90–101. https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/3979


3 comments:

  1. 16_Indah Permata
    Artikel ini memberitahu kita bahwa di era globalisasi sekarang ini, ilmu maupun budaya khususnya budaya korea tersebar secara luas di dunia. Budaya korea ini membawa pengaruh positif dan negatif terhadap kebudayaan di Indonesia, khususnya bagi remaja. Maka dari itu artikel ini mengajarkan agar kebudayaan di Indonesia tidak luntur, dengan cara semua masyakarat Indonesia harus bisa mencintai dan tetap melestarikan budaya lokal.

    ReplyDelete
  2. 36_Nur Qalby
    Saya setuju bahwa dampak dari budaya korea ini atau korean wave sangatlah besar, mulai dari anak anak sampai dewasa pun juga sangat menggandrungi budaya korea khususnya dalam kategori musik atau biasa disebut k-pop sehingga kita sudah tidak lagi ingat dengan budaya kita sendiri, maka dari itu boleh kita menyukai budaya luar tetapi disamping itu kita juga harus ingat bahwa kita masih punya banyak sekali budaya yang di turunkan dari para leluhur kami yang tidak kalah bagus dengan budaya asing.

    ReplyDelete
  3. 67_Nayla
    Artikel ini sangat jelas dan informatif, artikel ini juga memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait budaya korea yang telah berkembang di Indonesia yang merupakan salah satu akibat dari globalisasi. Globalisasi yang berarti tersebar luasnya ilmu pengetahuan dan budaya juga bisa menjadi ancaman bagi kebudayaan Indonesia. Setuju, kini Korean Wave sedang marak di Indonesia. Maka dari itu kami sebagai generasi muda bangsa dapat mampu mencintai, bangga, dan melestarikan budaya bangsa guna menghindari lunturnya kebudayaan Indonesia serta untuk penggemar Korean Wave (K-Pop/K-drama) dapat bijak dalam menggunakan waktunya.

    ReplyDelete

GOTONG ROYONG DALAM PERSPETIF SILA KETIGA PANCASILA: MEMBANGUN KEBERSAMAAN BANGSA

Abstrak Gotong royong adalah salah satu nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas nasional....