Thursday, June 24, 2021

Pengaruh Globalisasi Bagi Kaum Milenial

 

Penulis : Azizah (azizahinx11@gmail.com)


Abstrak

            Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi, yang dimana teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap globalisasi. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang terus bergerak dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global.

Ketika kita berhadapan dengan globalisasi, yang dimana globalisasi membawa perubahan dalam aspek kehidupan masyarakat yang menyebabkan mobilitas masyarakat kian meningkat dari waktu ke waktu. Arus Globalisasi akan memberikan dampak positif dan negatif bagi setiap warga negara indonesia. Namun, seperti saat ini tidak setiap warga negara menyikapi dampak negatif globalisasi dengan baik.

Kata Kunci : Globalisasi, Milenial, dampak positif & negative

 

Pendahuluan

            Pada zaman sekarang ini anak milenial sangat membutuhkan teknologi yang sangat canggih, jadi dengan perkembangan zaman sekarang sebuah teknologi sudah berkembang dengan sangat cepat, luas dan semakin canggih. Dimana sebuah informasi mengenai semua hal yang ingin kita ketahui akan langsung tersebar dengan sangat cepat dan luas, hal tersebut dapat mempermudah kehidupan masyakat sebagai masyarakat sosial. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi, yang dimana teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap globalisasi. Menurut asal katanya globalisasi diambil dari kata global yang berarti dunia. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang terus bergerak dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi juga dapat diartikan sebagai proses masuknya keruang lingkup dunia, yang berarti globalisasi menyentuh seluruh aspek penting pada kehidupan dan globalisasi bisa dikatakan begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Ketika kita berhadapan dengan globalisasi, yang dimana globalisasi membawa perubahan dalam aspek kehidupan masyarakat yang menyebabkan mobilitas masyarakat kian meningkat dari waktu ke waktu. Kondisi semacam ini tentunya dapat pula membawa perubahan pola kehidupan masyarakat dan bisa menimbulkan dampak. Globalisasi memberikan dampak positif bagi kalangan masyarakat, mulai dari transportasi lebih cepat, teknologi komunikasi yang lebih canggih dan sebagainya, tetapi globalisasi juga dapat memberikan dampak negative bagi masyarakat, apalagi bagi kalangan anak muda saat ini.

 

Permasalahan

1.     Apakah ada faktor pendorong arus globalisasi?

2.     Bagaimana dampak positif dan negative yang diberikan oleh arus globalisasi?

3.     Bagaimana upaya dalam mempertahankan identitas nasionalisme di era globalisasi bagi kaum milenial?

 

Pembahasan

1.     Faktor Pendorong Arus Globalisasi

Faktor utama yang mendukung proses globalisasi adalah adanya pemenuhan kebutuhan barang dan jasa bagi masyarakat yang semakin besar dan tak mampu disediakan oleh negara-negara tersebut. Dengan demikian akan adanya keterbukaan informasi dan komunikasi antar anggota masyarakat di seluruh dunia, yang dimana sebuah hambatan yang terjadi mengenai hubungan masing-masing negara akan semakin hilang.

            Dorongan liberalisasi universal pada umumnya didorong oleh berbagai kebijakan tiap negara, bagi negara maju maupun negara berkembang serta perkembangan hubungan antar negara yang terjadi secara stimulan. Dorongan tersebut yaitu,

a.     Liberalisasi yang disebabkan oleh penyesuaian restrukturisasi oleh Negara Sedang Berkembang (NSB) sebagai respons terhadap memburuknya keadaan lingkungan internasional.

b.     Aturan perjanjian multirateral yang berkembang dibawah naungan GATT (General Agreement on Trade and Tariff) dan WTO (World Trade Organization).

c.     Kerjasama regional seperti APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) dan AFTA (ASEAN Free Trade Area). Kerjasama regional tersebut mencakup negara-negara yang berada dalam satu kawasan dan pelaksanaan nya telah meningkat dengan tajam sejak tahun 1980-an.

 

2.      Dampak Yang diberikan Oleh Arus Globalisasi

·       Dampak positif

            Proses globalisasi memberikan banyak dampak positif diantaranya :

a.     Globalisasi memberikan dampak positif seperti teknologi yang semakin canggih yang bisa menciptakan sebuah alat komunikasi, transportasi, dan lain sebagai nya semakin cepat serta penggunaannya akan lebih mudah dan bisa menghemat waktu yang digunakan. Apalagi anak milenial memang sangat membutuhkan sebuah teknologi yang maju.

b.     Pembelajaran yang dilakukan dengan melalui daring merupakan manfaat yang diberikan oleh adanya arus globalisasi. Seperti saat pandemic yang mengharuskan melakukan apapun hanya melalui rumah saja termasuk belajar.

c.     Nilai sosial dan budaya Indonesia dapat diperkenalkan kepada dunia internasional. Bangsa Indonesia dapat memperkenalkan budaya dan objek pariwisata kepada Negara lain agar menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia, ini tentu saja akan menambah devisa Negara dan menguntungkan Indonesia.

d.     Indonesia dapat mengikuti kunjungan nilai sosial dan budaya dari Negara lain sehingga kita bisa menyerap nilai budaya yang baik untuk dikembangkan di Indonesia tanpa merubah jati diri bangsa Indonesia.

·       Dampak negative

Arus Globalisasi akan memberikan dampak positif dan negatif bagi setiap warga negara indonesia. Namun, seperti saat ini tidak setiap warga negara menyikapi dampak negatif globalisasi dengan baik. Terjadinya penurunan kualitas moral bangsa merupakan salah satu dampak negatif dari globalisasi. Yang dimana, penurunan moral bangsa dapat kita lihat dengan banyaknya kasus-kasus bermunculan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang ada di Indonesia. Contohnya, kasus pembunuhan, pencurian, penyalahgunaan narkoba, kenakalan anak remaja seperti sex bebas, tawuran, bolos sekolah, menirukan budaya asing yang bisa merusak moral bangsa dan lain sebagai. Dari beberapa kasus tersebut menunjukan bahwa pendidikan di Indonesia masih belum mampu membangun karakter anak bangsa.

Tetapi pemerintah tampaknya sudah mulai sadar akan pentingnya nilai moral bagi anak bangsa. Dengan begitu pemerintah mengambil solusi dengan digalakannya pembangunan moral bangsa melalui pendidikan karakterdalam sistem pendidikan nasional sejak tahun 2010 hingga saat ini yang diintegrasikan dalam kurikulum 2013. Dengan digalakanya pendidikan karakter bangsa dalam sistem pendidikan nasional diharapkan dapat mengatasi dampak negatif dari globalisasi dalam hal penyimpangan perilaku terhadap moral bangsa.

Globalisasi juga memberikan dampak negative dalam Segi Sosial dan Budaya di Indonesia. Banyak dampak negatif dari proses globalisasi diantaranya:

a.     Ada pertukaran budaya atau pengakuan budaya Indonesia oleh negara lain misalnya budaya Indonesia yaitu tari pendet yang diakui oleh negara Malaysia, ini tentu sangat merugikan bangsa Indonesia.

b.     Bangsa Indonesia lebih mengadopsi nilai-nilai yang dianut bangsa Barat. Ini mengakibatkan bangsa Indonesia kehilangan jati dirinya karena budaya Barat tidak sesuai dengan ideologi Negara Indonesia yaitu Pancasila.

c.     Terjadi alkulturasi kebudayaan antara budaya barat dan budaya timur. Misalnya dalam gaya hidup, cara berpakaian makanan dan lain-lain. Ini tentu saja sangat merugikan karena kebanyakan budaya barat tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia.

 

3.     Upaya Mempertahankan Identitas Nasionalisme Di Era Globalisasi Bagi Kaum Milenial

a.     Mengembangkan rasa Nasionalisme. Yang dapat kita ketahui, Nasionalisme merupakan kecintaan kita terhadap tanah air sebagai bentuk upaya untuk mempertahankan identitas nasional di era globalisasi. Terdapat beberapa sikap kaum milenial yang harus dikembangkan, seperti menggunakan produk-produk dalam negeri yang diperlukan untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga dengan produk dalam negeri. Contohnya, menggunakan produk TV seperti polytron.

b.     Mengembangkan pendidikan Nasionalisme sejak dini. Pada dasarnya pendidikan Nasionalisme mempunyai peran yang sangat besar dan penting dalam pembentukan jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, harus dilakukan atau ditanamkan dari sejak dini pendidikan nasionalisme kepada anak-anak karena anak-anak merupakan penerus bangsa ke depannya, seperti menanamkan budaya Indonesia, seperti apa Indonesia kepada dunia luar melalui teknologi.

c.     Melestarikan budaya yang ada di Indonesia. Budaya merupakan salah satu penentu jati diri bangsa. Namun, karena banyaknya pengaruh budaya dari luar budaya Indonesia mulai menghilang dan dilupakan. Sehingga, melalui sebuah teknologi yang semakin canggih ini lah kita sebagai bangsa Indonesia terutama kaum milenial harus melestarikan dan mengenalkan budaya Indonesia melalui media sosial.

d.     Bela negara. Definisi bela negara sendiri merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara, sehingga hal tersebut membuktikan bahwa bela negara juga menjadi salah satu aturan agar warga negara harus melakukan tindakan bela negara demi ketahanan dan eksistensi sebuah negara, apalagi pada era globalisasi saat ini. Contohnya pada kasus negara Malaysia yang mengklaim bahwa batik milik mereka dan kita sebagai bangsa Indonesia dapat melakukan bela negara. Dengan menggunakan internet pada era globalisasi ini dapat dilakukan pengecekan mengenai informasi yang beredar salah atau benar dan bela negara.

 

Kesimpulan

            Arus Globalisasi sangat cepat, tak dapat dihindarkan dan begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia, termasuk Indonesia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar, dan mampu mempengaruhi segala aspek perubahan pada masyarakat. Arus globalisasi sangat berpengaruh bagi kebudayaan di dunia, termasuk Indonesia. Yang dimana, dengan adanya globalisasi akan memberikan sebuah dampak. Mulai dari dampak positif maupun negative, dampak negative yang diberikan oleh adanya arus globalisasi bisa dikatakan sebuah kebudayaan yang ada di Negara Indonesia kemungkinan akan hilang atau luntur karena dipengaruhi oleh kebudayaan lain. Sebagai contohnya, kalangan muda yang sekarang ini lebih menyukai kebudayaan luar seperti mengikuti trend fashion yang sangat tidak sesuai dengan norma-norma sosial di Indonesia. Dengan begitu, terdapat upaya-upaya yang dapat mempertahankan identitas nasionalisme pada era globalisasi ini bagi para kaum milenial, dan upaya untuk menyikapi dampak negative yang diberikan oleh arus globalisasi tersebut.

Saran

            Menurut saya, kita sebagai bangsa Indonesia harus kita hadapi dengan benar. Dimana, kita boleh mengikuti modernisasi berkat adanya arus globalisasi ini. Tetapi, kita juga harus mempertimbangkan segala aspek agar kita tidak menyimpang dari norma dan niai sosial dalam Indonesia. Kita hadapi dengan, memahami nilai-nilai Pancasila, memilah kebudayaan asing berdasarkan hukum norma yang ada di Indonesia, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membangun perekonomian, dan mencintai produk dalam negeri serta dapat menyikapi dampak negative yang diberikan oleh arus globalisasi saat ini.


DAFTAR PUSTAKA

 

Hadiwigeno, S. (1999). Globalisasi, Liberalisasi dan Daya Saing Sektor Pertanian. JEP, 4(2), 127-145.

Kurniawan, M. I. (2015). Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. Journal Pedagogia, 4(1), 41-49.

Musa, N. M. (2015). Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 3(3), 1-14.

Sebayang, E. R. (2019). Mempertahankan Identitas Nasional Di Era Digital. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2, 107-110.

T, D. E. (2017). Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah di Indonesia. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 5-11.

 

 

 


No comments:

Post a Comment

GOTONG ROYONG DALAM PERSPETIF SILA KETIGA PANCASILA: MEMBANGUN KEBERSAMAAN BANGSA

Abstrak Gotong royong adalah salah satu nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas nasional....