Penulis : Azizah (azizahinx11@gmail.com)
Abstrak
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi, yang dimana teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap globalisasi. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang terus bergerak dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global.
Ketika kita berhadapan dengan globalisasi, yang dimana globalisasi membawa perubahan dalam aspek kehidupan masyarakat yang menyebabkan mobilitas masyarakat kian meningkat dari waktu ke waktu. Arus Globalisasi akan memberikan dampak positif dan negatif bagi setiap warga negara indonesia. Namun, seperti saat ini tidak setiap warga negara menyikapi dampak negatif globalisasi dengan baik.Kata Kunci : Globalisasi,
Milenial, dampak positif & negative
Pendahuluan
Pada zaman sekarang ini anak
milenial sangat membutuhkan teknologi yang sangat canggih, jadi dengan
perkembangan zaman sekarang sebuah teknologi sudah berkembang dengan sangat
cepat, luas dan semakin canggih. Dimana sebuah informasi mengenai semua hal
yang ingin kita ketahui akan langsung tersebar dengan sangat cepat dan luas,
hal tersebut dapat mempermudah kehidupan masyakat sebagai masyarakat sosial. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya pembaharuan dalam pemanfaatan
hasil-hasil teknologi, yang dimana teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap globalisasi. Menurut asal katanya globalisasi diambil dari kata global
yang berarti dunia. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban
manusia yang terus bergerak dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi
komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh
seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi juga dapat diartikan sebagai
proses masuknya keruang lingkup dunia, yang berarti globalisasi menyentuh
seluruh aspek penting pada kehidupan dan globalisasi bisa dikatakan begitu
mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Ketika kita berhadapan
dengan globalisasi, yang dimana globalisasi membawa perubahan dalam aspek kehidupan
masyarakat yang menyebabkan mobilitas masyarakat kian meningkat dari waktu ke
waktu. Kondisi semacam ini tentunya dapat pula membawa perubahan pola kehidupan
masyarakat dan bisa menimbulkan dampak. Globalisasi memberikan dampak positif
bagi kalangan masyarakat, mulai dari transportasi lebih cepat, teknologi
komunikasi yang lebih canggih dan sebagainya, tetapi globalisasi juga dapat
memberikan dampak negative bagi masyarakat, apalagi bagi kalangan anak muda
saat ini.
Permasalahan
1. Apakah
ada faktor pendorong arus globalisasi?
2. Bagaimana
dampak positif dan negative yang diberikan oleh arus globalisasi?
3. Bagaimana
upaya dalam mempertahankan identitas nasionalisme di era globalisasi bagi kaum
milenial?
Pembahasan
1.
Faktor
Pendorong Arus Globalisasi
Faktor
utama yang mendukung proses globalisasi adalah adanya pemenuhan kebutuhan
barang dan jasa bagi masyarakat yang semakin besar dan tak mampu disediakan
oleh negara-negara tersebut. Dengan demikian akan adanya keterbukaan informasi
dan komunikasi antar anggota masyarakat di seluruh dunia, yang dimana sebuah
hambatan yang terjadi mengenai hubungan masing-masing negara akan semakin
hilang.
Dorongan liberalisasi universal pada
umumnya didorong oleh berbagai kebijakan tiap negara, bagi negara maju maupun
negara berkembang serta perkembangan hubungan antar negara yang terjadi secara
stimulan. Dorongan tersebut yaitu,
a. Liberalisasi
yang disebabkan oleh penyesuaian restrukturisasi oleh Negara Sedang Berkembang
(NSB) sebagai respons terhadap memburuknya keadaan lingkungan internasional.
b. Aturan
perjanjian multirateral yang berkembang dibawah naungan GATT (General Agreement on Trade and Tariff) dan
WTO (World Trade Organization).
c.
Kerjasama regional seperti APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) dan
AFTA (ASEAN Free Trade Area). Kerjasama regional tersebut
mencakup negara-negara yang berada dalam satu kawasan dan pelaksanaan nya telah
meningkat dengan tajam sejak tahun 1980-an.
2.
Dampak Yang diberikan Oleh Arus Globalisasi
· Dampak positif
Proses globalisasi memberikan banyak
dampak positif diantaranya :
a. Globalisasi
memberikan dampak positif seperti teknologi yang semakin canggih yang bisa
menciptakan sebuah alat komunikasi, transportasi, dan lain sebagai nya semakin
cepat serta penggunaannya akan lebih mudah dan bisa menghemat waktu yang
digunakan. Apalagi anak milenial memang sangat membutuhkan sebuah teknologi
yang maju.
b. Pembelajaran
yang dilakukan dengan melalui daring merupakan manfaat yang diberikan oleh
adanya arus globalisasi. Seperti saat pandemic yang mengharuskan melakukan
apapun hanya melalui rumah saja termasuk belajar.
c. Nilai
sosial dan budaya Indonesia dapat diperkenalkan kepada dunia internasional.
Bangsa Indonesia dapat memperkenalkan budaya dan objek pariwisata kepada Negara
lain agar menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia, ini tentu saja
akan menambah devisa Negara dan menguntungkan Indonesia.
d. Indonesia
dapat mengikuti kunjungan nilai sosial dan budaya dari Negara lain sehingga
kita bisa menyerap nilai budaya yang baik untuk dikembangkan di Indonesia tanpa
merubah jati diri bangsa Indonesia.
· Dampak negative
Arus Globalisasi akan memberikan
dampak positif dan negatif bagi setiap warga negara indonesia. Namun, seperti
saat ini tidak setiap warga negara menyikapi dampak negatif globalisasi dengan baik.
Terjadinya penurunan kualitas moral bangsa merupakan salah satu dampak negatif
dari globalisasi. Yang dimana, penurunan moral bangsa dapat kita lihat dengan
banyaknya kasus-kasus bermunculan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang
ada di Indonesia. Contohnya, kasus pembunuhan, pencurian, penyalahgunaan
narkoba, kenakalan anak remaja seperti sex bebas, tawuran, bolos sekolah,
menirukan budaya asing yang bisa merusak moral bangsa dan lain sebagai. Dari
beberapa kasus tersebut menunjukan bahwa pendidikan di Indonesia masih belum
mampu membangun karakter anak bangsa.
Tetapi pemerintah tampaknya
sudah mulai sadar akan pentingnya nilai moral bagi anak bangsa. Dengan begitu
pemerintah mengambil solusi dengan digalakannya pembangunan moral bangsa melalui
pendidikan karakterdalam sistem pendidikan nasional sejak tahun 2010 hingga
saat ini yang diintegrasikan dalam kurikulum 2013. Dengan digalakanya
pendidikan karakter bangsa dalam sistem pendidikan nasional diharapkan dapat
mengatasi dampak negatif dari globalisasi dalam hal penyimpangan perilaku
terhadap moral bangsa.
Globalisasi juga
memberikan dampak negative dalam Segi Sosial dan Budaya di Indonesia. Banyak
dampak negatif dari proses globalisasi diantaranya:
a. Ada
pertukaran budaya atau pengakuan budaya Indonesia oleh negara lain misalnya
budaya Indonesia yaitu tari pendet yang diakui oleh negara Malaysia, ini tentu
sangat merugikan bangsa Indonesia.
b. Bangsa
Indonesia lebih mengadopsi nilai-nilai yang dianut bangsa Barat. Ini
mengakibatkan bangsa Indonesia kehilangan jati dirinya karena budaya Barat
tidak sesuai dengan ideologi Negara Indonesia yaitu Pancasila.
c. Terjadi
alkulturasi kebudayaan antara budaya barat dan budaya timur. Misalnya dalam
gaya hidup, cara berpakaian makanan dan lain-lain. Ini tentu saja sangat
merugikan karena kebanyakan budaya barat tidak sesuai dengan norma-norma yang
berlaku di Indonesia.
3.
Upaya
Mempertahankan Identitas Nasionalisme Di Era Globalisasi Bagi Kaum Milenial
a. Mengembangkan
rasa Nasionalisme. Yang dapat kita ketahui, Nasionalisme merupakan kecintaan
kita terhadap tanah air sebagai bentuk upaya untuk mempertahankan identitas
nasional di era globalisasi. Terdapat beberapa sikap kaum milenial yang harus
dikembangkan, seperti menggunakan produk-produk dalam negeri yang diperlukan
untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga dengan produk dalam negeri. Contohnya,
menggunakan produk TV seperti polytron.
b. Mengembangkan
pendidikan Nasionalisme sejak dini. Pada dasarnya pendidikan Nasionalisme
mempunyai peran yang sangat besar dan penting dalam pembentukan jati diri
bangsa Indonesia. Oleh karena itu, harus dilakukan atau ditanamkan dari sejak
dini pendidikan nasionalisme kepada anak-anak karena anak-anak merupakan penerus
bangsa ke depannya, seperti menanamkan budaya Indonesia, seperti apa Indonesia
kepada dunia luar melalui teknologi.
c. Melestarikan
budaya yang ada di Indonesia. Budaya merupakan salah satu penentu jati diri
bangsa. Namun, karena banyaknya pengaruh budaya dari luar budaya Indonesia
mulai menghilang dan dilupakan. Sehingga, melalui sebuah teknologi yang semakin
canggih ini lah kita sebagai bangsa Indonesia terutama kaum milenial harus
melestarikan dan mengenalkan budaya Indonesia melalui media sosial.
d. Bela
negara. Definisi bela negara sendiri merupakan hak dan kewajiban setiap warga
negara, sehingga hal tersebut membuktikan bahwa bela negara juga menjadi salah
satu aturan agar warga negara harus melakukan tindakan bela negara demi
ketahanan dan eksistensi sebuah negara, apalagi pada era globalisasi saat ini.
Contohnya pada kasus negara Malaysia yang mengklaim bahwa batik milik mereka
dan kita sebagai bangsa Indonesia dapat melakukan bela negara. Dengan
menggunakan internet pada era globalisasi ini dapat dilakukan pengecekan
mengenai informasi yang beredar salah atau benar dan bela negara.
Kesimpulan
Arus Globalisasi sangat cepat, tak
dapat dihindarkan dan begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh
dunia, termasuk Indonesia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu
mengubah dunia secara mendasar, dan mampu mempengaruhi segala aspek perubahan
pada masyarakat. Arus globalisasi sangat berpengaruh bagi kebudayaan di dunia,
termasuk Indonesia. Yang dimana, dengan adanya globalisasi akan memberikan
sebuah dampak. Mulai dari dampak positif maupun negative, dampak negative yang
diberikan oleh adanya arus globalisasi bisa dikatakan sebuah kebudayaan yang
ada di Negara Indonesia kemungkinan akan hilang atau luntur karena dipengaruhi
oleh kebudayaan lain. Sebagai contohnya, kalangan muda yang sekarang ini lebih
menyukai kebudayaan luar seperti mengikuti trend fashion yang sangat tidak sesuai dengan norma-norma sosial di
Indonesia. Dengan begitu, terdapat upaya-upaya yang dapat mempertahankan
identitas nasionalisme pada era globalisasi ini bagi para kaum milenial, dan
upaya untuk menyikapi dampak negative yang diberikan oleh arus globalisasi
tersebut.
Saran
Menurut saya, kita sebagai bangsa Indonesia harus kita hadapi dengan benar. Dimana, kita boleh mengikuti modernisasi berkat adanya arus globalisasi ini. Tetapi, kita juga harus mempertimbangkan segala aspek agar kita tidak menyimpang dari norma dan niai sosial dalam Indonesia. Kita hadapi dengan, memahami nilai-nilai Pancasila, memilah kebudayaan asing berdasarkan hukum norma yang ada di Indonesia, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membangun perekonomian, dan mencintai produk dalam negeri serta dapat menyikapi dampak negative yang diberikan oleh arus globalisasi saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Hadiwigeno, S. (1999). Globalisasi, Liberalisasi dan
Daya Saing Sektor Pertanian. JEP, 4(2), 127-145.
Kurniawan,
M. I. (2015). Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak
Sekolah Dasar. Journal Pedagogia, 4(1), 41-49.
Musa,
N. M. (2015). Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia. Jurnal
Pesona Dasar, 3(3), 1-14.
Sebayang,
E. R. (2019). Mempertahankan Identitas Nasional Di Era Digital. Jurnal
Pengabdian Pada Masyarakat, 2, 107-110.
T, D.
E. (2017). Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah di
Indonesia. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 5-11.
No comments:
Post a Comment