Thursday, June 24, 2021

PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

 

PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

 

Penulis: Anggun Elizabeth Panggabean (anggunelizabethpang@gmail.com)




Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan implementasikan konsepsi wawasan nusantara untuk mempertahakan dan menjaga karakter bangsa Indonesia. Wawasan nusantara yang ditanamkan pada setiap masyarakat Indonesia khususnya generasi muda dapat menjadi upaya dalam meningkatkan kesadaran akan kekayaan negara baik akan kondisi negara yang akan mengubah sikap warga negara untuk lebih memperhatikan kedaulatan negara dan tetap menjaga karakter anak bangsa. Latar belakang penulisan ini yaitu perkembangan dunia yang sangat pesat sekarang ini telah banyak membawa pengaruh individualitas bahkan kesukuan dan tidak memperhatikan kesadaran akan NKRI dikalangan masyarakat. Banyaknya teknologi informasi yang digunakan telah membawa kehidupan masyarakat cenderung mengikuti modernisasi. Sehingga konsepsi wawasan nusantara dapat menjadi cara untuk meningkatkan kesadaran kebangsaan bagi setiap masyarakat dalam mengenal kondisi negaranya sendiri.

Kata kunci:  Pemahaman, Implementasi, Wawasan Nusantara, Karakter Kebangsaan.

 

 

PENDAHULUAN

Wawasan nusantara merupakan ajaran yang diyakini kebenaran oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Hakikat Wawasan Kepulauan adalah Nusantara atau Integritas Nasional, yang juga diartikan sebagai perspektif holistik dalam lingkup nusantara dan untuk kepentingan nasional. Artinya setiap warga negara dan aparatur negara harus berpikir, bertindak, dan bertindak secara komprehensif dalam ruang lingkup dan untuk kepentingan bangsa, bangsa, dan negara Indonesia. Perkembangan global yang terjadi sekarang ini membawa banyak perubahan bagi bangsa Indonesia baik yang bersifat positif maupun negatif. Namun hal ini tentu harus menjadi perhatian setiap pihak dalam negara ini untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menhadapi setiap persoalan, tantangan, bahkan manfaat dari luar tersebut.

Pada masa sekarang ini, kita dapat dengan mudah menemukan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin rapuh dan kurang kesadaran dari setiap masyarakat di era modern ini. Oleh sebab itu, penting bagi setiap masyarakat untuk memahami arti pentingnya wawasan nusantara sehingga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan untuk menjaga dan mempertahankan kondisi serta karakter bangsa Indonesia. Masyarakat harus diperkenalkan dengan pengetahuan nusantara sejak dini seperti bagi pelajar Indonesia untuk mengetahui bagaimana negara ini. Wawasan kepulauan dapat melihat sebagai perspektif masyarakat Indonesia terhadap diri mereka sendiri dan lingkungan sekitarnya sesuai dengan nasional Pancasila dan UUD 1945. Yang merupakan hasil aspirasi masyarakat Indonesia yang mandiri, bermaruah, dan berdaulat dan masih bernyawa cara hidup dan tindakan mereka dalam mencapai ketahanan nasional serta tujuan nasional, dan menerapkan nilai-nilai karakter bangsa yang baik.

 

 

Masyarakat Indonesia yang besar akan memberikan dampak yang baik baik masyarakat Indonesia sendiri apabila dilakukan dan diterapkan pembinaan serta pengenalan yang baik dan strategis mengenai konsepsi wawasan nusantara. Jaminan pendidikan dan kesehatan merupakan kunci keberhasilan dalam mengembangkan sumber daya manusia yang baik sehingga dapat bermanfaat bagi kemajuan negara. Selain itu, Indonesia memiliki begitu banyak dan banyak sumber daya alam seperti pertambangan, perkebunan, lahan pertanian, dan banyak lagi. Semua ini tersebar di seluruh Indonesia yang sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa Indonesia dan negara. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus terus menjaga persatuan dan kesatuan.

Berdasarkan aspek sejarah, visi nusantara masih terkait dengan pengalaman sejarah Indonesia dari masa kerajaan hingga kemerdekaan. Mengingat dulu banyak kerajaan yang berdiri di wilayah Indonesia, seperti Kerajaan Majapahit. Kemudian dari Majapahit munculah nama nusantara yang meliputi seluruh wilayah Indonesia. Lalu ada pekerjaan-pekerjaan yang membuat nilai-nilai persatuan muncul untuk mencapai kemerdekaan. Sehingga akhirnya bangsa Indonesia bisa mencapai kemerdekaan setelah sekian lama menjadi objek penjajahan. Hal ini kemudian harus dijadikan pelajaran dalam memperkokoh persatuan baik etnis Indonesia maupun kedaulatan wilayah Indonesia.

Pemahaman dan implementasi visi nusantara yang lebih baik dalam ranah kehidupan pribadi maupun kolektif dalam wilayah masyarakat, sangat ditentukan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Diperlukan kesadaran yang memadai dari warga negara dan penyelenggara negara dalam tugas tugas dan tanggung jawab. Di tengah tekanan berbagai masalah yang melanda bangsa ini. Ini merupakan bagian integral yang menjamin eksistensi bangsa dan negara dalam mewujudkan cita-cita nasional selain perwujudan cita-cita nenek moyang kita, dengan tetap menghargai keragaman itu sebagai anugerah dan aset bangsa.  Visi wawasan nusantara ini dibangun berdasarkan dasar geopolitik bangsa Indonesia yang dikaitkan dengan politik kekuasaan, visi kepulauan adalah penerapan teori geopolitik bangsa Indonesia. Salah satu kepentingan nasional dalam konsep visi Nusantara (berdasarkan geopolitik) adalah untuk merealisasikan objektif nasional yang dimandatkan dalam Pembukaan Perlembagaan ke-45. Oleh itu inti dari visi Nusantara adalah integritas negara dan perpaduan wilayah negara.

 

PERMASALAHAN

1.     Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara?

2.     Apa pentingnya pemahaman wawasan nusantara bagi setiap masyarakat Indonesia?

3.     Bagaimana wawasan nusantara mempengaruhi kehidupan kebangsaan Indonesia?

 

 

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara merupakan suatu pandangan atau cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya. Dimana, wawasan ini merupakan suatu penjabaran dari falsafat bangsa Indonesia sesuai dengan keadaan geografis serta sejarah yang dialami suatu bangsa. Wawasan nusantara dibangun atas dasar geopolitik bangsa Indonesia yang dikaitkan dengan politik kekuasaan. Wawasan Nusantara merupakan penerapan teori geopolitik bangsa Indonesia. Salah satu kepentingan nasional dalam konsep wawasan nusantara (berdasarkan Geopolitik) adalah mewujudkan tujuan nasional yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD 45. Sehingga hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan bangsa dan kesatuan wilayah nasional.

Geopolitik sendiri merupakan suatu sistem atau aturan politik dalam bentuk dasar dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografis (pertimbangan geografis, wilayah teritorial) suatu negara, yang jika diterapkan akan mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung sistem politik suatu negara. Sebaliknya, politik negara secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi geografi negara yang bersangkutan. (Kaelan MS, 2007; 122). Istilah geopolitik awalnya didefinisikan oleh Frederich Ratzel sebagai ilmu bumi politik (Geografi Politik). Namun kemudian istilah tersebut kemudian dikembangkan oleh Ilmuwan politik Swedia Rudolf Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1964) dari Jerman menjadi Politik Geografis dan singkatan dari Geopolitik. Perbedaan antar istilah terletak pada penekanan pada politik atau geografi. politik bumi geografi menekankan dan mempelajari geografi dari aspek politik, sementara geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geografis.

Geopolitik menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan kebijakan nasional untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Prinsip-prinsip geopolitik lebih lanjut juga digunakan membangun wawasan kebangsaan. Definisi geopolitik telah dipraktikkan sejak abad ke-19, tetapi maknanya baru berkembang pada awal abad ke-20 sebagai ilmu pengetahuan ketatanegaraan dalam kaitannya dengan kebijakan masalah geografis daerah menjadi tempat tinggal bangsa (Kaelan MS, 2007: 129). Geopolitik setiap negara membutuhkan suatu perlindungan dari sistem pertahanan negara, oleh karena itu sistem pertahanan negara, demokrasi, politik, ekonomi dan hukum hanya dapat benar-benar terlindungi apabila didasarkan pada kekuatan negara itu sendiri.

Perkembangan dunia dengan adanya globalisasi dan modernisasi sekarang ini menuntut bangsa dan negara untuk tetap mempertahakan tata kehidupan yang sesuai dengan aturannya, sehingga suatu negara memerlukan perjuangan untuk mencapai dan mempertahakan kelestarian teritorial atau kedaulatan teritorialnya. Menyadari adanya kompleksistas permasalahan, baik isu mengenai tapal batas (border), keamanan nasional (national security) atau keamanan manusia (human security) perlu adanya satu pemahaman wawasan nusantara di dalam menentukan suatu kebijakan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Geopolitik juga memiliki pengertian yang mengarah pada suatu kajian mengenai masalah atau hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik. Geopolitik mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.

Secara sederhana geopolitik bangsa Indonesia atau Wawasan Nusantara menjadi sebuah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadao dirinya sendiri, keanekaragamannya, dan lingkungan geografisnya dalam bentuk negara kepulauan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Visi Kepulauan ditabur dengan mengutamakan kesatuan dan keutuhan wilayah serta tetap menghormati dan menghargai keberagaman dalam setiap aspek kehidupan berbangsa untuk mencapai tujuan Nasional. Visi Nasional yang dikembangkan oleh Indonesia adalah sebuah wawasan yang didasarkan pada teori wawasan kebangsaan universal. Wawasan ini terbentuk dan diilhami oleh pemahaman tentang kekuatan Indonesia dan geopolitik Indonesia.

Pancasila bagi bangsa Indonesia sebagai ideologi dan filsafat Indonesia. Ideologi ini menganut paham tertentu tentang kekuatan yang terkait dengan konsep perang dan damai: "Orang Indonesia lebih suka damai tetapi lebih cinta dengan kemerdekaan". Akibatnya, masyarakat Indonesia menolak konsep visi nasional yang berkembang ajaran perang, ekspansi, dan perebutan kekuasaan yang dapat menyebabkan perselisihan serius larut. Namun, visi nusantara yang dikembangkan Indonesia adalah dan berusaha untuk mengamankan kepentingan bangsa dan negara, dan tentu saja kemerdekaan, di tengah perkembangan dunia. Pengajaran berdasarkan ideologi yang digunakan sebagai landasan ideal dalam menentukan politik nasional, menghadapi keadaan dan geografis Indonesia dengan segala aspek kehidupan nasionalnya.

Aspek historis konsepsi Wawasan Nusantara

Dari segi sejarah, bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatu dengan wilayah yang utuh adalah karena dua hal yaitu:

a.     Negara Indonesia pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah, kehidupan sebagai bangsa yang terjajah adalah penederitaaan, kesengsaraan, kemiskinan dan kebodohan. Politik Devide et impera. Dengan adanya politik ini orang-orang Indonesia justru melawan bangsanya sendiri. Dalam setiap perjuangan melawan penjajah selalu ada pahlawan, tetapi juga ada pengkhianat bangsa.

b.     Negara Indoneisa pernah memiliki wilayah yang terpisah-pisah, secara historis wilayah Indonesia adalah wialayah bekas jajahan Belanda. Wilayah Hindia Belanda ini masih terpisah-pisah berdasarkan ketentuan Ordonansi 1939 dimana laut territorial Hindia Belanda adalah sejauh 3 (tiga) mil. Sebagai bangsa yang terpecah-pecah dan terjajah, hal ini jelas merupakan kerugian besar bagi bangsa Indonesia. Untuk bisa keluar dari keadaan tersebut kita membutuhkan semangat kebangsaan yang melahirkan visi bangsa yang bersatu. Upaya untuk mewujudkan wilayah Indonesia sebagai wilayah yang utuh yaitu ketika Perdana Menteri Djuanda mengeluarkan pernyataan yang selanjutnya disebut sebagai Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957. Isi pokok dari deklarasi tersebut menyatakan bahwa laut territorial Indonesia tidak lagi sejauh 3 mili melainkan selebar 12 mil dan secara resmi menggantikam Ordonansi 1939. Keluarnya Deklarasi Djuanda melahirkan konsepsi wawasan Nusantara dimana laut tidak lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai penghubung. Dekrasi Djuanda juga dikukuhkan dalam UU No.4/Prp Tahun 1960 tenatang perairan Indonesia yang berisi:

o   Perairan Indonesia adalah laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia.

o   Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut 12 mil laut

o   Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam dari garis dasar.

 

Kondisi nyata Indonesia

Terdapat beberapa kondisi geografis bangsa Indonesia.Yaitu kondisi fisis, serta kondisi Indonesia ditinjau dari lokasinya.

Kondisi Fisis Indonesia:

 

·       Letak geografis

·       Posisi Silang

·       Iklim

·       Sumber-Sumber Daya Alam

·       Faktor-Faktor Sosial Politik

Lokasi Fisikal Indonesia

Indonesia berada pada dua benua yang dihuni oleh berbagai bangsa yang memiliki karakteristik masing-masing, yaitu benua Asia dan Australia. Selain itu, Indonesia pun berada di antara dua samudera yang menjadi jalur perhubungan berbagai bangsa, yaitu Samudera Pasifik dan Hindia. Lokasi fisikal Indonesia, menyebabkan negara ini menjadi suatu daerah Bufferzone, atau daerah penyangga. Hal ini bisa dilihat pada aspek-aspek di bawah ini:

·       Politik; Indonesia berada di antara dua sistem politik yang berbeda, yaitu demokrasi Australia dan demokrasi Asia Selatan;

·       Ekonomi; Indonesia berada di antara sistem ekonomi liberal Australia dan sistem ekonomi sentral Asia;

·       Ideologi; Indonesia berada di antara ideologi kapitalisme di Selatan dan komunis di sebelah utara;

·       Sistem Pertahanan; Indonesia berada diantara sistem pertahanan maritim di selatan, dan sistem pertahanan kontinental di utara.

Indonesia memperoleh beberapa keuntungan disebabkan kondisinya yang silang tersebut. Antara lain:

·       Berpotensi menjadi jalur perdagangan Internasional;

·       Dapat lebih memainkan peranan politisnya dalam percaturan politik Internasional;

·       Lebih aman dan terlindung dari serangan-serangan negara kontinental.

 

Kedududukan Wawasan Nusantara

a.     Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenaran oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional. Wawasan nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep Wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula. Kedudukan Wawasan Nusantara sebagai salah satu konsepsi ketatanegaran Republik Indonesia.

b.     Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari spesifikasinya sebagai berikut:

§  Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara; berkedudukan sebagai landasan idiil.

§  Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai landasan konstitusi negara; berkedudukan sebagai landasan konstitusional.

§  Wawasan Nusantara sebagai visi nasional; berkedudukan sebagai landasan konsepsional.

§  Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional; berkedudukan sebagai landasan konsepsional.

§  GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar nasional; berkedudukan sebagai landasan operasional.

 

 

B.    Pentingnya Pemahaman Wawasan Nusantara Bagi Masyarakat Indonesia

Setiap negara di dunia bertujuan dalam memperkuat posisinya terhadap negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat atau untuk menempatkan diri pada posisi yang sejajar di antara negara-negara raksasa. Sehingga dalam hal ini dibutuhkanlah geopolitik. Terdapat sebuah teori Pan-Regionalisme, penggabungan dari teori teori Lebensraum, yang melahirkan teori Autarkis tersebut menghasilkan teori Pan-Regionalisme. Teori ini berpandangan bahwa negara merupakan suatu organisme, yang memiliki kecerdasan intelektual serta memerlukan ruang hidup. Tak ada satupun negara yang dapat hidup mandiri secara mutlak. Dikarenakan terdapat banyak keterbatasan serta tidak meratanya ketersediaan Sumber Daya Alam, setiap negara akan mengalami interdependensi, atau keadaan saling membutuhkan. Teori ini pun berpandangan bahwa satu bagian dunia yang relatif mempunyai persamaan dalam sifat-sifat geografis, ras, kebudayaan dsb, dapat disatukan dalam satu kesatuan wilayah.

Dalam mempersatukan Bangsa Indonesia, diperlukan sebuah konsep Geopolitik yang benar-benar cocok digunakan oleh negara. Sebelum menuju pembahasan tentang konsep geopolitik Indonesia, kita akan membahas terlebih dahulu tentang kondisi serta keadaan Indonesia ditinjau dari segi geografisnya. Penyelengaraan setia aspek kehiduan berbangsa dan bernegara dalam negara Indonesia selalu dilakukan untuk tercapainya prestasi atau pencapaian nasional yang dimana hal ini menjadi dasar yang kuat dan sebagai pedoman dalam bentuk wawasan nusantara. Visi nusantara menumbuhkan semangat dan semangat mewujudkan aspirasi nasional serta kepentingan dan tujuan nasional. Upaya Prestasi tujuan nasional dilaksanakan dengan pembangunan nasional yang juga harus berpedoman pada wawasan nusantara.

Pentingnya wawasan nusantara ini dapat dirasakan dalam proses pencapaian tujuan nasional yang selama ini selalu mengalami berbagai rintangan dan ancaman. Sehingga dibutuhkan suatu keadaan kehidupan nasional yang disebut ketahanan nasional. Keberhasilan pembangunan akan meningkatkan dinamika kehidupan bangsa dalam bentuk ketahanan nasional sulit. Sebaliknya, ketahanan nasional yang kuat akan mendorong pembangunan nasionalisme semakin baik. Visi nasional bangsa Indonesia merupakan wawasan yang menjadi pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. sedangkan keamanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan sampai proses mencapai tujuan nasional ini bisa berjalan dengan sukses. Oleh karena itu, perlu adanya konsep Resilience Nasional sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia.

Peranan pentingnya Geopolitik atai Wawasan Nusantara ini yaitu:

a.     Menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang tersedia.

b.     Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi alam.

c.     Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri.

d.     Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan.

e.     Meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya.

f.      Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan yang sangat kaya, dimana Indonesia adalah suatu negara yang terletak di sebelah tenggara benua Asia, membentang sepanjang 3,5 juta mil, atau sebanding dengan seperdelapan panjang keliling Bumi, serta memiliki tak kurang dari 13.662 pulau. Sehingga kita dapat melihat bagaimana seharusnya pentingnya wawasan nusantara ini dapat mempersatukan negara Indonesia. Bagi negara ini sangat diperlukan sebuah konsep Geopolitik yang benar-benar cocok digunakan oleh negara.

Dalam kehidupan nasional Indonesia dikenal dengan dikenal dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini diperlukan konsepsi wawasan nusantara untuk mengutamakan kesatuan dan keutuhan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Secara umum, fungsi Wawasan Nusantara adalah sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan petunjuk dalam menetapkan segala kebijakan, keputusan, dan tindakan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat maupun daerah maupun bagi setiap orang dalam masyarakat, bangsa dan negara. negara.

 

Faktor-Faktor penyebab memudarnya pemahaman wawasan nusantara

a.     Egosentrisme

Faktor Internal:

Egosentrisme merupakan sebuah pemahaman yang dibangun dari semangat lokal dengan menghiraukan kepentingan bersama untuk kepentingan negara dan negara. Memahami egosentrisme yang sering menjadi norma setiap etnis, terutama untuk anggap sebagai etnis mayoritas ini terkadang menciptakan hubungan antar etnis tidak berjalan harmonis, sehingga upaya untuk menciptakan visi kewarganegaraan kepada seluruh warga negara Indonesia yang terganggu dengan sikap tersebut ditunjukkan oleh egosentrisme yang muncul pada etnis tertentu.

Etnosentrisme merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dengan memiliki anggapan bahwa kebudayaan kelompoknya adalah kebudayaan yang paling baik. Dalam artian suatu perasaan superior atau keunggulan dari suatu kelompok orang yang menganggap kelompok lain inferior dan kurang unggul. Sikap etnosentrisme merupakan pandangan suatu kelompok yang menunjukan pusat segala sesuatu, dan segala pandangan diukur dari perspektif kelompok tersebut, di dalam setiap kelompok memiliki kebanggaan, kesombongan, merasa kelompoknya kuat, membenarkan apa yang dilakukan oleh kelompoknya (in-group) dan mengganggap remeh sesuatu yang berasal dari kelompok luar (out-group).

Sukuisme menjadi sebuah istilah yang digunakan para antropolog dalam menggambarkan pendapat bahwa cara hidup seseorang itu wajar atau benar. Bagi mereka yang belum pernah mengalami budaya lain secara mendalam dapat dikatakan sebagai etnosentris jika merasa bahwa kehidupan mereka adalah cara hidup yang paling alami. Beberapa budaya mungkin serupa atau tumpang tindih dalam ide atau konsep, namun, beberapa orang terkejut karena mengalami perbedaan yang mungkin mereka hadapi dengan individu yang secara budaya berbeda dari diri mereka sendiri. Dalam kasus ekstrim, sekelompok individu mungkin melihat budaya lain sebagai cara hidup dan menganggapnya salah, karena itu, kelompok tersebut mungkin mencoba untuk mengubah kelompok lain ke cara hidup mereka sendiri.

Selanjutnya adalah sikap etnonasionalisme yang merupakan sebuah gerakan yang tidak positif dengan bentuk solidaritas atau komunitas yang berdasarkan etnisitas merujuk pada perasaan subyektif yang memisahkan satu kelompok tertentu dengan kelompok lainnya.Etnonasionalisme merupakan sikap yang menonjolkan etnis tertentu sebagai superioritas dalam seluruh etnis yang ada diIndonesia, sehingga dengan sikap ini, etnis yang berada di Ibukota Negara menganggap semua status kekuasan hanya dapat dikuasai oleh orang-orang yang ada diIbukota Negara.

Terakhir adalah kesenjangan program pembangunan pemerintah, dimana pemerintah tidak menerapkan wawasan nusantara dalam mengelola negara dan ini adalah apa adanya menghambat semangat nasionalisme karena pemerintah pusat tidak menggunakan konsep visi nusantara sebagai dasar pelaksanaan program ini pembangunan daerah.

 

Faktor Eksternal:

         Globalisasi dan Modernisasi

Keruntuhan suatu bangsa ditandai dengan semakin runtuhnya tata nilai dan karakter suatu bangsa, karakter dan mentalitas rakyat yang kokoh dari suatu bangsa tidak terbentuk secara alami, melainkan melalui interaksi sosial yag dinamis dan serangkaian program yang diarahkan oleh pemimpin bangsa. Faktor perkembangan teknologi dan informasi komunikasi ini menjadi salah satu faktor yang kuat hilangnya kesadaran generasi muda akan kekayaan dan kebudayaan negaranya sendiri. Hilangnya sifat manusia dalam masyarakat seperti itu korupsi, kekerasan, amoralitas, vandalisme, perkelahian kehidupan ekonomi yang masif, konsumtif bahkan kehilangan nafsu makan nasionalisme bangsa. Masalah-masalah ini menunjukkan bahwa Pendidikan tidak cukup dengan aspek pengetahuan saja.

Pengaruh arus globalisasi yang semakin pesat telah meresap begitu cepat ke dalam masyarakat, khas di kalangan orang muda. Pengaruh globalisasi telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian mereka sebagai orang Indonesia. Ini dilakukan oleh khas yang muncul dalam kehidupan seharian anak muda hari ini. Mulai dari cara banyak remaja kita yang berpakaian seperti selebriti yang digunakan untuk budaya barat. Kaedah cara berpakaian jelas tidak sesuai dengan budaya kita. Bahkan gaya rambut juga dicat dengan pelbagai warna. Tidak ramai remaja sekarang ini yang dengan motivasi dalam dirinya untuk melestarikan budaya negara dengan menggunakan pakaian yang sopan sesuai dengan keperibadian bangsa.


C.    Pengaruh Pemahaman Wawasan Nusantara Dalam Mempertahankan Karakter Bangsa Indonesia

Negara Indonesia merupakan suatu bangsa yang memiliki wilayah yang luas dengan berbagai keragaman yang menjadi satu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia. Untuk menjadi satu di negara yang merdeka, harus ada dorongan dan pedoman dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan tanda dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan, dan tindakan penyelenggara negara di tingkat pusat dan provinsi dan juga bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara. Tujuan-tujuan dari wawasan nusantara harus sejalan dengan kepentingan nasional dan karakter bangsa untuk membina kesejahteraan dan perdamaian dunia.

Pemahaman mengenai wawasan nusantara bagi setiap warga negara akan terlihat dalam implementasi visi nusantara. Pelaksanaan visi nusantara tentunya bertujuan untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia. Implementasi visi nusantara juga bertujuan untuk mengimplementasikan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari secara nasional yang meliputi: kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan negara. Hingga implementasi pemahaman visi nusantara kepada siswa atau generasi muda Indonesia untuk menciptakan pemahaman akan kondisi dan kekayaan serta nilai-nilai yang terkandung dalam pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Berikut merupakan pengaruh pemahaman dan implementasi wawasan nusantara terhada ketahanan karakter kebangsaan yang dimana wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa Indonesia antara lain kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Dalam implementasinya, wawasan nusantara dapat dijadikan sebagai alat validasi atau pelebaran. Filosofi Pancasila, sebagai dasar pembangunan, benteng nusantara. Nusantara sebagai kesatuan sosial budaya, sekaligus sebagai perwujudan nusantara sebagai satuan pertahanan dan keamanan.

1.     Sebagai Cahaya Filsafat Pancasila

Visi nusantara sebagai perspektif diri dan lingkungan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan untuk mencapai tujuan negara tentunya sangat dijaga pancaran pancasila. Sebab, kita tahu Pancasila adalah jalan (kristalisasi) pandangan dan falsafah hidup bangsa Indonesia. Untuk mencapai tujuannya, tentu saja Visi nusantara secara alami diturunkan dan didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila. Atau bisa dikatakan bahwa visi nusantara adalah aktualisasi filsafat Pancasila.

2.     Sebagai Landasan Pembangunan

Selain sebagai perwujudan falsafah pancasila, visi nusantara juga merupakan konsep fundamental bagi kebijakan dan strategi pembangunan nasional. Dalam konteks pembangunan nasional, dapat dijadikan sebagai pemersatu nusantara dalam arti satuan politik, satuan ekonomi, dan satuan sosial budaya, dan unit keamanan.

3.     Kesatuan politik

Implementasi wawasan nusantara dalam bidang politik memberikan manfaat dalam pelaksanaan visi nusantara di bidang politik dilakukan dengan mewujudkan politik Indonesia yang bermartabat dan sesuai dengan hukum. Implementasi ini berarti menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan amanah oleh rakyat.

·       Wilayah dengan segala isinya adalah modal dan milik bersama Bangsa Indonesia

·       Keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa daerah serta agama berpegang teguh pada tetap dalam kerangka persatuan nasional.

·       Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa dan negara yang mempersatukan adalah pedoman yang akan membimbing bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan dan sasaran bersama.

·       Kehidupan politik di seluruh nusantara diatur oleh sistem hukum Nasional.

·       Seluruh nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum nasional.

·       Bangsa Indonesia bersama bangsa lain turut serta menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang independen dan aktif.

4.     Serikat Ekonomi

Implementasi di bidang ekonomi dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Kekayaan dan letak geografis Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal bagi perekonomian negara.

·       Kekayaan seluruh nusantara, potensial dan efektif, merupakan modal dan milik negara untuk memenuhi kebutuhan seluruh Indonesia secara adil dan merata.

·       Tingkat pembangunan ekonomi dan pemerataan harus seimbang dan kerukunan di seluruh wilayah tanpa mengabaikan ciri-ciri yang dimilikinya (proporsi) setiap daerah.

·       Kehidupan ekonomi di seluruh nusantara terselenggara berdasarkan sistem bisnis bersama dan berdasarkan prinsip kekeluargaan di sistem ekonomi rakyat untuk kesejahteraan umum rakyat.

5.     Kesatuan Sosial-Budaya

Bentuk implementasinya dalam bidang sosial budaya adalah saling menghormati dan menghargai segala perbedaan atau keragaman yang ada di negara tersebut. Mulai dari perbedaan, suku, ras, agama hingga budaya.

·       Masyarakat Indonesia adalah bangsa yang harus memiliki kehidupan sesuai dengan tingkat kemajuannya secara merata dan seimbang sesuai dengan kemajuannya bangsa.

·       Kebudayaan Indonesia dibentuk oleh akulturasi keragaman budaya daerah ada di Indonesia. Itu memang ada dan keragaman budaya di wilayah itu tidak ada menghambat budaya negara, tetap akan memperkaya danmeningkatkan budaya negara.

·       Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sejak awal terbuka terhadap budaya bangsa lain. Kemampuan menyerap, menerima, memberi, bangsa Indonesia telah membuktikan ketangguhannya dalam mengahadapi tantangan.

6.     Kesatuan Keamanan

Implementasi visi nusantara di bidang pertahanan dan keamanan adalah menanamkan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Selain itu, implementasi ini juga dapat dilakukan dengan membentuk kesiapan bela negara.

·       Indonesia merupakan wilayah dengan lautan luas yang tersebar pulau-pulau di atasnya tak terpisahkan, juga dari segi keamanan.

·       Ancaman terhadap salah satu wilayah Indonesia adalah ancaman bagi seluruh bangsa Indonesia.

·       Setiap warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam hal menjaga keamanan seluruh wilayah negara secara tertib pertahanan negara.




PENUTUP


KESIMPULAN

 

Wawasan Nusantara merupakan suatu pandangan atau cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya. Dimana, wawasan ini merupakan suatu penjabaran dari falsafat bangsa Indonesia sesuai dengan keadaan geografis serta sejarah yang dialami suatu bangsa. Secara sederhana geopolitik bangsa Indonesia atau Wawasan Nusantara menjadi sebuah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadao dirinya sendiri, keanekaragamannya, dan lingkungan geografisnya dalam bentuk negara kepulauan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Visi Kepulauan ditabur dengan mengutamakan kesatuan dan keutuhan wilayah serta tetap menghormati dan menghargai keberagaman dalam setiap aspek kehidupan berbangsa untuk mencapai tujuan Nasional. Visi Nasional yang dikembangkan oleh Indonesia adalah sebuah wawasan yang didasarkan pada teori wawasan kebangsaan universal. Wawasan ini terbentuk dan diilhami oleh pemahaman tentang kekuatan Indonesia dan geopolitik Indonesia. Dengan Adanya konsep wawasan nusantara, negara Indonesia secara resmi memiliki sebuah konsep dan cara pandang dalam mengatur, mengelola wilayah indonesia yang begitu luas dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bersama bangsa Indonesia.

 



DAFTAR PUSTAKA

 

Kusrahmadi, S. D. (2013). Pentingnya Wawasan Nusantara Dan Integrasi Nasional. Jurnal Penelitian. Hal 9-11.

Budisantoso, H (2017). Wawasan Nusantara Dan Ketahanan Nasional Dalam Kehidupan Nasional Dan Perencanaan Pembangunan. Jurnal Ketahanan Nasional. Hal 33-40.

Lukum, Roni. Upaya Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai Sarana Dalam Meningkatkan Semangat Nasionalisme Bagi Warga Negara Indonesia. Jurnal Filsafat. Hal 2-10.

Kusrahmadi, S. D. (2013). Pentingnya Wawasan Nusantara Dan Intagrasi Nasional. Jurnal Penelitian, 9-11.

M, Budiyarto. (1980). Wawasan Nusantara Dalam Peraturan Perundang-Undangan Negara Republik Indonesia . Penerbit Ghalia Indonesia.

Setiawan, D. (2017). Kontribusi Tingkat Pemahaman Konsepsi Wawasan Nusantara terhadap Sikap Nasionalisme dan Karakter Kebangsaan. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, Hal 24-28.



2 comments:

  1. 67_Nayla
    Artikel ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait wawasan nusantara bagi para pembaca. Bahwasanya Wawasan Nusantara merupakan suatu pandangan atau cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya. Dengan ini warga negara serta penyelenggara negara mampu menciptakan kesadaran yang memadai dalam tugas-tugas dan tanggung jawab, dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional bangsa.

    ReplyDelete
  2. 30_Marlina
    Artikel ini membuka wawasan baru mengenai wawasan nusantara, topik yang dibahaspun sangat lengkap dan informatif.

    ReplyDelete

GOTONG ROYONG DALAM PERSPETIF SILA KETIGA PANCASILA: MEMBANGUN KEBERSAMAAN BANGSA

Abstrak Gotong royong adalah salah satu nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas nasional....