PEMAHAMAN
DAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Penulis:
Anggun Elizabeth Panggabean (anggunelizabethpang@gmail.com)
Abstrak
Artikel
ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan implementasikan konsepsi wawasan
nusantara untuk mempertahakan dan menjaga karakter bangsa Indonesia. Wawasan
nusantara yang ditanamkan pada setiap masyarakat Indonesia khususnya generasi
muda dapat menjadi upaya dalam meningkatkan kesadaran akan kekayaan negara baik
akan kondisi negara yang akan mengubah sikap warga negara untuk lebih
memperhatikan kedaulatan negara dan tetap menjaga karakter anak bangsa. Latar
belakang penulisan ini yaitu perkembangan dunia yang sangat pesat sekarang ini
telah banyak membawa pengaruh individualitas bahkan kesukuan dan tidak
memperhatikan kesadaran akan NKRI dikalangan masyarakat. Banyaknya teknologi
informasi yang digunakan telah membawa kehidupan masyarakat cenderung mengikuti
modernisasi. Sehingga konsepsi wawasan nusantara dapat menjadi cara untuk meningkatkan
kesadaran kebangsaan bagi setiap masyarakat dalam mengenal kondisi negaranya
sendiri.
Kata kunci: Pemahaman,
Implementasi, Wawasan Nusantara, Karakter Kebangsaan.
PENDAHULUAN
Wawasan
nusantara merupakan ajaran yang diyakini kebenaran oleh seluruh rakyat agar
tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan
cita-cita dan tujuan nasional. Hakikat Wawasan Kepulauan adalah Nusantara atau
Integritas Nasional, yang juga diartikan sebagai perspektif holistik dalam
lingkup nusantara dan untuk kepentingan nasional. Artinya setiap warga negara
dan aparatur negara harus berpikir, bertindak, dan bertindak secara
komprehensif dalam ruang lingkup dan untuk kepentingan bangsa, bangsa, dan
negara Indonesia. Perkembangan global yang terjadi sekarang ini membawa banyak
perubahan bagi bangsa Indonesia baik yang bersifat positif maupun negatif.
Namun hal ini tentu harus menjadi perhatian setiap pihak dalam negara ini untuk
tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menhadapi
setiap persoalan, tantangan, bahkan manfaat dari luar tersebut.
Pada
masa sekarang ini, kita dapat dengan mudah menemukan nilai-nilai kehidupan berbangsa
dan bernegara yang semakin rapuh dan kurang kesadaran dari setiap masyarakat di
era modern ini. Oleh sebab itu, penting bagi setiap masyarakat untuk memahami
arti pentingnya wawasan nusantara sehingga mampu mengimplementasikannya dalam
kehidupan untuk menjaga dan mempertahankan kondisi serta karakter bangsa
Indonesia. Masyarakat harus diperkenalkan dengan pengetahuan nusantara sejak
dini seperti bagi pelajar Indonesia untuk mengetahui bagaimana negara ini.
Wawasan kepulauan dapat melihat sebagai perspektif masyarakat Indonesia
terhadap diri mereka sendiri dan lingkungan sekitarnya sesuai dengan nasional
Pancasila dan UUD 1945. Yang merupakan hasil aspirasi masyarakat Indonesia yang
mandiri, bermaruah, dan berdaulat dan masih bernyawa cara hidup dan tindakan
mereka dalam mencapai ketahanan nasional serta tujuan nasional, dan menerapkan
nilai-nilai karakter bangsa yang baik.
Masyarakat
Indonesia yang besar akan memberikan dampak yang baik baik masyarakat Indonesia
sendiri apabila dilakukan dan diterapkan pembinaan serta pengenalan yang baik
dan strategis mengenai konsepsi wawasan nusantara. Jaminan pendidikan dan
kesehatan merupakan kunci keberhasilan dalam mengembangkan sumber daya manusia
yang baik sehingga dapat bermanfaat bagi kemajuan negara. Selain itu, Indonesia
memiliki begitu banyak dan banyak sumber daya alam seperti pertambangan,
perkebunan, lahan pertanian, dan banyak lagi. Semua ini tersebar di seluruh
Indonesia yang sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa Indonesia dan negara.
Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus terus menjaga persatuan dan kesatuan.
Berdasarkan
aspek sejarah, visi nusantara masih terkait dengan pengalaman sejarah Indonesia
dari masa kerajaan hingga kemerdekaan. Mengingat dulu banyak kerajaan yang
berdiri di wilayah Indonesia, seperti Kerajaan Majapahit. Kemudian dari
Majapahit munculah nama nusantara yang meliputi seluruh wilayah Indonesia. Lalu
ada pekerjaan-pekerjaan yang membuat nilai-nilai persatuan muncul untuk
mencapai kemerdekaan. Sehingga akhirnya bangsa Indonesia bisa mencapai
kemerdekaan setelah sekian lama menjadi objek penjajahan. Hal ini kemudian
harus dijadikan pelajaran dalam memperkokoh persatuan baik etnis Indonesia
maupun kedaulatan wilayah Indonesia.
Pemahaman
dan implementasi visi nusantara yang lebih baik dalam ranah kehidupan pribadi
maupun kolektif dalam wilayah masyarakat, sangat ditentukan kelangsungan hidup
bangsa dan negara. Diperlukan kesadaran yang memadai dari warga negara dan
penyelenggara negara dalam tugas tugas dan tanggung jawab. Di tengah tekanan berbagai
masalah yang melanda bangsa ini. Ini merupakan bagian integral yang menjamin
eksistensi bangsa dan negara dalam mewujudkan cita-cita nasional selain
perwujudan cita-cita nenek moyang kita, dengan tetap menghargai keragaman itu
sebagai anugerah dan aset bangsa. Visi wawasan
nusantara ini dibangun berdasarkan dasar geopolitik bangsa Indonesia yang
dikaitkan dengan politik kekuasaan, visi kepulauan adalah penerapan teori
geopolitik bangsa Indonesia. Salah satu kepentingan nasional dalam konsep visi
Nusantara (berdasarkan geopolitik) adalah untuk merealisasikan objektif
nasional yang dimandatkan dalam Pembukaan Perlembagaan ke-45. Oleh itu inti
dari visi Nusantara adalah integritas negara dan perpaduan wilayah negara.
PERMASALAHAN
1.
Apa yang dimaksud dengan wawasan
nusantara?
2.
Apa pentingnya pemahaman wawasan nusantara
bagi setiap masyarakat Indonesia?
3.
Bagaimana wawasan nusantara mempengaruhi kehidupan
kebangsaan Indonesia?
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Wawasan Nusantara
Wawasan
Nusantara merupakan suatu pandangan atau cara pandang suatu bangsa tentang diri
dan lingkungannya. Dimana, wawasan ini merupakan suatu penjabaran dari falsafat
bangsa Indonesia sesuai dengan keadaan geografis serta sejarah yang dialami
suatu bangsa. Wawasan nusantara dibangun atas dasar geopolitik bangsa Indonesia
yang dikaitkan dengan politik kekuasaan. Wawasan Nusantara merupakan penerapan
teori geopolitik bangsa Indonesia. Salah satu kepentingan nasional dalam konsep
wawasan nusantara (berdasarkan Geopolitik) adalah mewujudkan tujuan nasional
yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD 45. Sehingga hakikat wawasan nusantara
adalah keutuhan bangsa dan kesatuan wilayah nasional.
Geopolitik
sendiri merupakan suatu sistem atau aturan politik dalam bentuk dasar dan strategi
nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografis (pertimbangan geografis,
wilayah teritorial) suatu negara, yang jika diterapkan akan mempengaruhi secara
langsung atau tidak langsung sistem politik suatu negara. Sebaliknya, politik negara
secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi geografi negara yang
bersangkutan. (Kaelan MS, 2007; 122). Istilah geopolitik awalnya didefinisikan
oleh Frederich Ratzel sebagai ilmu bumi politik (Geografi Politik). Namun
kemudian istilah tersebut kemudian dikembangkan oleh Ilmuwan politik Swedia
Rudolf Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1964) dari Jerman menjadi
Politik Geografis dan singkatan dari Geopolitik. Perbedaan antar istilah terletak
pada penekanan pada politik atau geografi. politik bumi geografi menekankan dan
mempelajari geografi dari aspek politik, sementara geopolitik mempelajari
fenomena politik dari aspek geografis.
Geopolitik
menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan kebijakan nasional untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Prinsip-prinsip geopolitik lebih lanjut juga digunakan membangun
wawasan kebangsaan. Definisi geopolitik telah dipraktikkan sejak abad ke-19,
tetapi maknanya baru berkembang pada awal abad ke-20 sebagai ilmu pengetahuan ketatanegaraan
dalam kaitannya dengan kebijakan masalah geografis daerah menjadi tempat
tinggal bangsa (Kaelan MS, 2007: 129). Geopolitik setiap negara membutuhkan
suatu perlindungan dari sistem pertahanan negara, oleh karena itu sistem
pertahanan negara, demokrasi, politik, ekonomi dan hukum hanya dapat
benar-benar terlindungi apabila didasarkan pada kekuatan negara itu sendiri.
Perkembangan
dunia dengan adanya globalisasi dan modernisasi sekarang ini menuntut bangsa
dan negara untuk tetap mempertahakan tata kehidupan yang sesuai dengan
aturannya, sehingga suatu negara memerlukan perjuangan untuk mencapai dan
mempertahakan kelestarian teritorial atau kedaulatan teritorialnya. Menyadari
adanya kompleksistas permasalahan, baik isu mengenai tapal batas (border),
keamanan nasional (national security) atau keamanan manusia (human security)
perlu adanya satu pemahaman wawasan nusantara di dalam menentukan suatu
kebijakan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Geopolitik
juga memiliki pengertian yang mengarah pada suatu kajian mengenai masalah atau
hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik. Geopolitik
mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk
kepada percaturan politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis
dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber
daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu
keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi
dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Secara
sederhana geopolitik bangsa Indonesia atau Wawasan Nusantara menjadi sebuah
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadao dirinya sendiri,
keanekaragamannya, dan lingkungan geografisnya dalam bentuk negara kepulauan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Visi Kepulauan ditabur dengan mengutamakan
kesatuan dan keutuhan wilayah serta tetap menghormati dan menghargai
keberagaman dalam setiap aspek kehidupan berbangsa untuk mencapai tujuan
Nasional. Visi Nasional yang dikembangkan oleh Indonesia adalah sebuah wawasan
yang didasarkan pada teori wawasan kebangsaan universal. Wawasan ini terbentuk
dan diilhami oleh pemahaman tentang kekuatan Indonesia dan geopolitik
Indonesia.
Pancasila
bagi bangsa Indonesia sebagai ideologi dan filsafat Indonesia. Ideologi ini
menganut paham tertentu tentang kekuatan yang terkait dengan konsep perang dan
damai: "Orang Indonesia lebih suka damai tetapi lebih cinta dengan
kemerdekaan". Akibatnya, masyarakat Indonesia menolak konsep visi nasional
yang berkembang ajaran perang, ekspansi, dan perebutan kekuasaan yang dapat
menyebabkan perselisihan serius larut. Namun, visi nusantara yang dikembangkan
Indonesia adalah dan berusaha untuk mengamankan kepentingan bangsa dan negara,
dan tentu saja kemerdekaan, di tengah perkembangan dunia. Pengajaran
berdasarkan ideologi yang digunakan sebagai landasan ideal dalam menentukan
politik nasional, menghadapi keadaan dan geografis Indonesia dengan segala
aspek kehidupan nasionalnya.
Aspek historis konsepsi Wawasan Nusantara
Dari segi sejarah, bangsa
Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatu dengan wilayah yang utuh
adalah karena dua hal yaitu:
a. Negara
Indonesia pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah,
kehidupan sebagai bangsa yang terjajah adalah penederitaaan, kesengsaraan,
kemiskinan dan kebodohan. Politik Devide et impera. Dengan adanya politik ini
orang-orang Indonesia justru melawan bangsanya sendiri. Dalam setiap perjuangan
melawan penjajah selalu ada pahlawan, tetapi juga ada pengkhianat bangsa.
b. Negara
Indoneisa pernah memiliki wilayah yang terpisah-pisah, secara historis wilayah
Indonesia adalah wialayah bekas jajahan Belanda. Wilayah Hindia Belanda ini
masih terpisah-pisah berdasarkan ketentuan Ordonansi 1939 dimana laut
territorial Hindia Belanda adalah sejauh 3 (tiga) mil. Sebagai bangsa yang
terpecah-pecah dan terjajah, hal ini jelas merupakan kerugian besar bagi bangsa
Indonesia. Untuk bisa keluar dari keadaan tersebut kita membutuhkan semangat
kebangsaan yang melahirkan visi bangsa yang bersatu. Upaya untuk mewujudkan
wilayah Indonesia sebagai wilayah yang utuh yaitu ketika Perdana Menteri
Djuanda mengeluarkan pernyataan yang selanjutnya disebut sebagai Deklarasi
Djuanda pada 13 Desember 1957. Isi pokok dari deklarasi tersebut menyatakan
bahwa laut territorial Indonesia tidak lagi sejauh 3 mili melainkan selebar 12
mil dan secara resmi menggantikam Ordonansi 1939. Keluarnya Deklarasi Djuanda
melahirkan konsepsi wawasan Nusantara dimana laut tidak lagi sebagai pemisah,
tetapi sebagai penghubung. Dekrasi Djuanda juga dikukuhkan dalam UU No.4/Prp
Tahun 1960 tenatang perairan Indonesia yang berisi:
o
Perairan Indonesia adalah laut wilayah
Indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia.
o
Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut
12 mil laut
o
Perairan pedalaman Indonesia adalah semua
perairan yang terletak pada sisi dalam dari garis dasar.
Kondisi nyata Indonesia
Terdapat beberapa kondisi geografis bangsa
Indonesia.Yaitu kondisi fisis, serta kondisi Indonesia ditinjau dari lokasinya.
Kondisi Fisis Indonesia:
· Letak
geografis
· Posisi
Silang
· Iklim
· Sumber-Sumber
Daya Alam
· Faktor-Faktor
Sosial Politik
Lokasi
Fisikal Indonesia
Indonesia
berada pada dua benua yang dihuni oleh berbagai bangsa yang memiliki
karakteristik masing-masing, yaitu benua Asia dan Australia. Selain itu,
Indonesia pun berada di antara dua samudera yang menjadi jalur perhubungan
berbagai bangsa, yaitu Samudera Pasifik dan Hindia. Lokasi fisikal Indonesia,
menyebabkan negara ini menjadi suatu daerah Bufferzone, atau daerah penyangga.
Hal ini bisa dilihat pada aspek-aspek di bawah ini:
· Politik;
Indonesia berada di antara dua sistem politik yang berbeda, yaitu demokrasi
Australia dan demokrasi Asia Selatan;
· Ekonomi;
Indonesia berada di antara sistem ekonomi liberal Australia dan sistem ekonomi
sentral Asia;
· Ideologi;
Indonesia berada di antara ideologi kapitalisme di Selatan dan komunis di
sebelah utara;
· Sistem
Pertahanan; Indonesia berada diantara sistem pertahanan maritim di selatan, dan
sistem pertahanan kontinental di utara.
Indonesia memperoleh
beberapa keuntungan disebabkan kondisinya yang silang tersebut. Antara lain:
· Berpotensi
menjadi jalur perdagangan Internasional;
· Dapat
lebih memainkan peranan politisnya dalam percaturan politik Internasional;
· Lebih
aman dan terlindung dari serangan-serangan negara kontinental.
Kedududukan Wawasan Nusantara
a. Wawasan
nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang
diyakini kebenaran oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam
menyelenggarakan kehidupan nasional. Wawasan nasional merupakan visi bangsa
yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan
konsep Wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang
satu dan utuh pula. Kedudukan Wawasan Nusantara sebagai salah satu konsepsi
ketatanegaran Republik Indonesia.
b. Wawasan
Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari spesifikasinya sebagai
berikut:
§ Pancasila
sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara; berkedudukan sebagai
landasan idiil.
§ Undang-Undang
Dasar (UUD) 1945 sebagai landasan konstitusi negara; berkedudukan sebagai
landasan konstitusional.
§ Wawasan
Nusantara sebagai visi nasional; berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
§ Ketahanan
Nasional sebagai konsepsi nasional; berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
§ GBHN
sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar
nasional; berkedudukan sebagai landasan operasional.
B. Pentingnya
Pemahaman Wawasan Nusantara Bagi Masyarakat Indonesia
Setiap
negara di dunia bertujuan dalam memperkuat posisinya terhadap negara lain,
untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat atau untuk
menempatkan diri pada posisi yang sejajar di antara negara-negara raksasa.
Sehingga dalam hal ini dibutuhkanlah geopolitik. Terdapat sebuah teori
Pan-Regionalisme, penggabungan dari teori teori Lebensraum, yang melahirkan
teori Autarkis tersebut menghasilkan teori Pan-Regionalisme. Teori ini
berpandangan bahwa negara merupakan suatu organisme, yang memiliki kecerdasan
intelektual serta memerlukan ruang hidup. Tak ada satupun negara yang dapat
hidup mandiri secara mutlak. Dikarenakan terdapat banyak keterbatasan serta
tidak meratanya ketersediaan Sumber Daya Alam, setiap negara akan mengalami
interdependensi, atau keadaan saling membutuhkan. Teori ini pun berpandangan
bahwa satu bagian dunia yang relatif mempunyai persamaan dalam sifat-sifat
geografis, ras, kebudayaan dsb, dapat disatukan dalam satu kesatuan wilayah.
Dalam
mempersatukan Bangsa Indonesia, diperlukan sebuah konsep Geopolitik yang
benar-benar cocok digunakan oleh negara. Sebelum menuju pembahasan tentang
konsep geopolitik Indonesia, kita akan membahas terlebih dahulu tentang kondisi
serta keadaan Indonesia ditinjau dari segi geografisnya. Penyelengaraan setia
aspek kehiduan berbangsa dan bernegara dalam negara Indonesia selalu dilakukan
untuk tercapainya prestasi atau pencapaian nasional yang dimana hal ini menjadi
dasar yang kuat dan sebagai pedoman dalam bentuk wawasan nusantara. Visi
nusantara menumbuhkan semangat dan semangat mewujudkan aspirasi nasional serta
kepentingan dan tujuan nasional. Upaya Prestasi tujuan nasional dilaksanakan
dengan pembangunan nasional yang juga harus berpedoman pada wawasan nusantara.
Pentingnya
wawasan nusantara ini dapat dirasakan dalam proses pencapaian tujuan nasional
yang selama ini selalu mengalami berbagai rintangan dan ancaman. Sehingga
dibutuhkan suatu keadaan kehidupan nasional yang disebut ketahanan nasional. Keberhasilan
pembangunan akan meningkatkan dinamika kehidupan bangsa dalam bentuk ketahanan
nasional sulit. Sebaliknya, ketahanan nasional yang kuat akan mendorong
pembangunan nasionalisme semakin baik. Visi nasional bangsa Indonesia merupakan
wawasan yang menjadi pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan
nasional. sedangkan keamanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan
sampai proses mencapai tujuan nasional ini bisa berjalan dengan sukses. Oleh
karena itu, perlu adanya konsep Resilience Nasional sesuai dengan ciri khas
bangsa Indonesia.
Peranan pentingnya
Geopolitik atai Wawasan Nusantara ini yaitu:
a. Menghubungkan
kekuasaan negara dengan potensi alam yang tersedia.
b. Menghubungkan
kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi alam.
c. Menentukan
bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri.
d. Menggariskan
pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan.
e. Meningkatkan
posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan teori negara sebagai organisme,
dan teori-teori geopolitik lainnya.
f. Membenarkan
tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.
Indonesia
merupakan negara dengan kekayaan yang sangat kaya, dimana Indonesia adalah
suatu negara yang terletak di sebelah tenggara benua Asia, membentang sepanjang
3,5 juta mil, atau sebanding dengan seperdelapan panjang keliling Bumi, serta
memiliki tak kurang dari 13.662 pulau. Sehingga kita dapat melihat bagaimana
seharusnya pentingnya wawasan nusantara ini dapat mempersatukan negara
Indonesia. Bagi negara ini sangat diperlukan sebuah konsep Geopolitik yang
benar-benar cocok digunakan oleh negara.
Dalam
kehidupan nasional Indonesia dikenal dengan dikenal dengan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini diperlukan konsepsi
wawasan nusantara untuk mengutamakan kesatuan dan keutuhan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Secara umum,
fungsi Wawasan Nusantara adalah sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan
petunjuk dalam menetapkan segala kebijakan, keputusan, dan tindakan, baik bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat maupun daerah maupun bagi setiap orang
dalam masyarakat, bangsa dan negara. negara.
Faktor-Faktor penyebab memudarnya pemahaman wawasan nusantara
a. Egosentrisme
Faktor Internal:
Egosentrisme merupakan sebuah pemahaman yang dibangun dari semangat lokal dengan menghiraukan kepentingan bersama untuk kepentingan negara dan negara. Memahami egosentrisme yang sering menjadi norma setiap etnis, terutama untuk anggap sebagai etnis mayoritas ini terkadang menciptakan hubungan antar etnis tidak berjalan harmonis, sehingga upaya untuk menciptakan visi kewarganegaraan kepada seluruh warga negara Indonesia yang terganggu dengan sikap tersebut ditunjukkan oleh egosentrisme yang muncul pada etnis tertentu.
Etnosentrisme merupakan suatu kebiasaan
yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dengan memiliki anggapan bahwa
kebudayaan kelompoknya adalah kebudayaan yang paling baik. Dalam artian suatu
perasaan superior atau keunggulan dari suatu kelompok orang yang menganggap kelompok
lain inferior dan kurang unggul. Sikap etnosentrisme merupakan pandangan suatu
kelompok yang menunjukan pusat segala sesuatu, dan segala pandangan diukur dari
perspektif kelompok tersebut, di dalam setiap kelompok memiliki kebanggaan,
kesombongan, merasa kelompoknya kuat, membenarkan apa yang dilakukan oleh
kelompoknya (in-group) dan mengganggap remeh sesuatu yang berasal dari kelompok
luar (out-group).
Sukuisme menjadi sebuah istilah yang digunakan para antropolog dalam menggambarkan pendapat bahwa cara hidup seseorang itu wajar atau benar. Bagi mereka yang belum pernah mengalami budaya lain secara mendalam dapat dikatakan sebagai etnosentris jika merasa bahwa kehidupan mereka adalah cara hidup yang paling alami. Beberapa budaya mungkin serupa atau tumpang tindih dalam ide atau konsep, namun, beberapa orang terkejut karena mengalami perbedaan yang mungkin mereka hadapi dengan individu yang secara budaya berbeda dari diri mereka sendiri. Dalam kasus ekstrim, sekelompok individu mungkin melihat budaya lain sebagai cara hidup dan menganggapnya salah, karena itu, kelompok tersebut mungkin mencoba untuk mengubah kelompok lain ke cara hidup mereka sendiri.
Selanjutnya adalah sikap etnonasionalisme yang merupakan sebuah gerakan yang tidak positif dengan bentuk solidaritas atau komunitas yang berdasarkan etnisitas merujuk pada perasaan subyektif yang memisahkan satu kelompok tertentu dengan kelompok lainnya.Etnonasionalisme merupakan sikap yang menonjolkan etnis tertentu sebagai superioritas dalam seluruh etnis yang ada diIndonesia, sehingga dengan sikap ini, etnis yang berada di Ibukota Negara menganggap semua status kekuasan hanya dapat dikuasai oleh orang-orang yang ada diIbukota Negara.
Terakhir adalah kesenjangan program pembangunan pemerintah, dimana pemerintah tidak menerapkan wawasan nusantara dalam mengelola negara dan ini adalah apa adanya menghambat semangat nasionalisme karena pemerintah pusat tidak menggunakan konsep visi nusantara sebagai dasar pelaksanaan program ini pembangunan daerah.
Faktor Eksternal:
Globalisasi
dan Modernisasi
Keruntuhan suatu bangsa ditandai dengan semakin
runtuhnya tata nilai dan karakter suatu bangsa, karakter dan mentalitas rakyat
yang kokoh dari suatu bangsa tidak terbentuk secara alami, melainkan melalui
interaksi sosial yag dinamis dan serangkaian program yang diarahkan oleh
pemimpin bangsa. Faktor perkembangan teknologi dan informasi komunikasi ini
menjadi salah satu faktor yang kuat hilangnya kesadaran generasi muda akan
kekayaan dan kebudayaan negaranya sendiri. Hilangnya sifat manusia dalam
masyarakat seperti itu korupsi, kekerasan, amoralitas, vandalisme, perkelahian
kehidupan ekonomi yang masif, konsumtif bahkan kehilangan nafsu makan
nasionalisme bangsa. Masalah-masalah ini menunjukkan bahwa Pendidikan tidak
cukup dengan aspek pengetahuan saja.
Pengaruh arus globalisasi yang semakin pesat telah
meresap begitu cepat ke dalam masyarakat, khas di kalangan orang muda. Pengaruh
globalisasi telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian mereka
sebagai orang Indonesia. Ini dilakukan oleh khas yang muncul dalam kehidupan
seharian anak muda hari ini. Mulai dari cara banyak remaja kita yang berpakaian
seperti selebriti yang digunakan untuk budaya barat. Kaedah cara berpakaian
jelas tidak sesuai dengan budaya kita. Bahkan gaya rambut juga dicat dengan
pelbagai warna. Tidak ramai remaja sekarang ini yang dengan motivasi dalam
dirinya untuk melestarikan budaya negara dengan menggunakan pakaian yang sopan
sesuai dengan keperibadian bangsa.
C. Pengaruh
Pemahaman Wawasan Nusantara Dalam Mempertahankan Karakter Bangsa Indonesia
Negara
Indonesia merupakan suatu bangsa yang memiliki wilayah yang luas dengan
berbagai keragaman yang menjadi satu dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia Indonesia. Untuk menjadi satu di negara yang merdeka, harus ada
dorongan dan pedoman dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam hal
ini wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan tanda
dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan, dan tindakan
penyelenggara negara di tingkat pusat dan provinsi dan juga bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara. Tujuan-tujuan dari
wawasan nusantara harus sejalan dengan kepentingan nasional dan karakter bangsa
untuk membina kesejahteraan dan perdamaian dunia.
Pemahaman
mengenai wawasan nusantara bagi setiap warga negara akan terlihat dalam
implementasi visi nusantara. Pelaksanaan visi nusantara tentunya bertujuan
untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia. Implementasi visi nusantara juga
bertujuan untuk mengimplementasikan wawasan nusantara dalam kehidupan
sehari-hari secara nasional yang meliputi: kehidupan politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan negara. Hingga implementasi pemahaman visi nusantara
kepada siswa atau generasi muda Indonesia untuk menciptakan pemahaman akan
kondisi dan kekayaan serta nilai-nilai yang terkandung dalam pemerintahan dan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Berikut
merupakan pengaruh pemahaman dan implementasi wawasan nusantara terhada
ketahanan karakter kebangsaan yang dimana wawasan nusantara dalam kehidupan
berbangsa Indonesia antara lain kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan. Dalam implementasinya, wawasan nusantara dapat dijadikan
sebagai alat validasi atau pelebaran. Filosofi Pancasila, sebagai dasar
pembangunan, benteng nusantara. Nusantara sebagai kesatuan sosial budaya,
sekaligus sebagai perwujudan nusantara sebagai satuan pertahanan dan keamanan.
1.
Sebagai Cahaya Filsafat Pancasila
Visi
nusantara sebagai perspektif diri dan lingkungan menjunjung tinggi persatuan
dan kesatuan untuk mencapai tujuan negara tentunya sangat dijaga pancaran
pancasila. Sebab, kita tahu Pancasila adalah jalan (kristalisasi) pandangan dan
falsafah hidup bangsa Indonesia. Untuk mencapai tujuannya, tentu saja Visi
nusantara secara alami diturunkan dan didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila.
Atau bisa dikatakan bahwa visi nusantara adalah aktualisasi filsafat Pancasila.
2.
Sebagai Landasan Pembangunan
Selain
sebagai perwujudan falsafah pancasila, visi nusantara juga merupakan konsep
fundamental bagi kebijakan dan strategi pembangunan nasional. Dalam konteks pembangunan
nasional, dapat dijadikan sebagai pemersatu nusantara dalam arti satuan
politik, satuan ekonomi, dan satuan sosial budaya, dan unit keamanan.
Implementasi wawasan nusantara dalam
bidang politik memberikan manfaat dalam pelaksanaan visi nusantara di bidang
politik dilakukan dengan mewujudkan politik Indonesia yang bermartabat dan
sesuai dengan hukum. Implementasi ini berarti menciptakan pemerintahan yang
kuat, bersih, dan amanah oleh rakyat.
· Wilayah
dengan segala isinya adalah modal dan milik bersama Bangsa Indonesia
· Keanekaragaman
suku, budaya, dan bahasa daerah serta agama berpegang teguh pada tetap dalam
kerangka persatuan nasional.
· Pancasila
sebagai dasar dan falsafah bangsa dan negara yang mempersatukan adalah pedoman
yang akan membimbing bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan dan sasaran
bersama.
· Kehidupan
politik di seluruh nusantara diatur oleh sistem hukum Nasional.
· Seluruh
nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum nasional.
· Bangsa
Indonesia bersama bangsa lain turut serta menciptakan ketertiban dunia dan
perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang independen dan aktif.
Implementasi di bidang ekonomi dilakukan
dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia sekaligus menjaga
kelestarian lingkungan. Kekayaan dan letak geografis Indonesia dapat
dimanfaatkan secara optimal bagi perekonomian negara.
· Kekayaan
seluruh nusantara, potensial dan efektif, merupakan modal dan milik negara
untuk memenuhi kebutuhan seluruh Indonesia secara adil dan merata.
· Tingkat
pembangunan ekonomi dan pemerataan harus seimbang dan kerukunan di seluruh
wilayah tanpa mengabaikan ciri-ciri yang dimilikinya (proporsi) setiap daerah.
· Kehidupan
ekonomi di seluruh nusantara terselenggara berdasarkan sistem bisnis bersama
dan berdasarkan prinsip kekeluargaan di sistem ekonomi rakyat untuk
kesejahteraan umum rakyat.
Bentuk implementasinya
dalam bidang sosial budaya adalah saling menghormati dan menghargai segala perbedaan
atau keragaman yang ada di negara tersebut. Mulai dari perbedaan, suku, ras,
agama hingga budaya.
· Masyarakat
Indonesia adalah bangsa yang harus memiliki kehidupan sesuai dengan tingkat
kemajuannya secara merata dan seimbang sesuai dengan kemajuannya bangsa.
· Kebudayaan
Indonesia dibentuk oleh akulturasi keragaman budaya daerah ada di Indonesia.
Itu memang ada dan keragaman budaya di wilayah itu tidak ada menghambat budaya
negara, tetap akan memperkaya danmeningkatkan budaya negara.
· Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang sejak awal terbuka terhadap budaya bangsa lain.
Kemampuan menyerap, menerima, memberi, bangsa Indonesia telah membuktikan
ketangguhannya dalam mengahadapi tantangan.
Implementasi visi nusantara di bidang
pertahanan dan keamanan adalah menanamkan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Selain itu, implementasi ini juga dapat dilakukan dengan membentuk kesiapan
bela negara.
· Indonesia
merupakan wilayah dengan lautan luas yang tersebar pulau-pulau di atasnya tak
terpisahkan, juga dari segi keamanan.
· Ancaman
terhadap salah satu wilayah Indonesia adalah ancaman bagi seluruh bangsa
Indonesia.
· Setiap warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam hal menjaga keamanan seluruh wilayah negara secara tertib pertahanan negara.
PENUTUP
KESIMPULAN
Wawasan
Nusantara merupakan suatu pandangan atau cara pandang suatu bangsa tentang diri
dan lingkungannya. Dimana, wawasan ini merupakan suatu penjabaran dari falsafat
bangsa Indonesia sesuai dengan keadaan geografis serta sejarah yang dialami
suatu bangsa. Secara sederhana geopolitik bangsa Indonesia atau Wawasan
Nusantara menjadi sebuah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadao
dirinya sendiri, keanekaragamannya, dan lingkungan geografisnya dalam bentuk
negara kepulauan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Visi
Kepulauan ditabur dengan mengutamakan kesatuan dan keutuhan wilayah serta tetap
menghormati dan menghargai keberagaman dalam setiap aspek kehidupan berbangsa
untuk mencapai tujuan Nasional. Visi Nasional yang dikembangkan oleh Indonesia
adalah sebuah wawasan yang didasarkan pada teori wawasan kebangsaan universal.
Wawasan ini terbentuk dan diilhami oleh pemahaman tentang kekuatan Indonesia
dan geopolitik Indonesia. Dengan Adanya konsep wawasan nusantara, negara
Indonesia secara resmi memiliki sebuah konsep dan cara pandang dalam mengatur,
mengelola wilayah indonesia yang begitu luas dalam rangka mencapai tujuan dan
cita-cita bersama bangsa Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Kusrahmadi, S. D. (2013). Pentingnya
Wawasan Nusantara Dan Integrasi Nasional. Jurnal Penelitian. Hal 9-11.
Budisantoso, H (2017). Wawasan
Nusantara Dan Ketahanan Nasional Dalam Kehidupan Nasional Dan Perencanaan
Pembangunan. Jurnal Ketahanan Nasional. Hal 33-40.
Lukum, Roni. Upaya
Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai Sarana Dalam Meningkatkan
Semangat Nasionalisme Bagi Warga Negara Indonesia. Jurnal Filsafat.
Hal 2-10.
Kusrahmadi, S. D. (2013). Pentingnya
Wawasan Nusantara Dan Intagrasi Nasional. Jurnal Penelitian, 9-11.
M,
Budiyarto. (1980). Wawasan Nusantara Dalam Peraturan Perundang-Undangan
Negara Republik Indonesia . Penerbit Ghalia Indonesia.
Setiawan,
D. (2017). Kontribusi Tingkat Pemahaman Konsepsi Wawasan Nusantara terhadap
Sikap Nasionalisme dan Karakter Kebangsaan. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu
Sosial, Hal 24-28.
67_Nayla
ReplyDeleteArtikel ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait wawasan nusantara bagi para pembaca. Bahwasanya Wawasan Nusantara merupakan suatu pandangan atau cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya. Dengan ini warga negara serta penyelenggara negara mampu menciptakan kesadaran yang memadai dalam tugas-tugas dan tanggung jawab, dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional bangsa.
30_Marlina
ReplyDeleteArtikel ini membuka wawasan baru mengenai wawasan nusantara, topik yang dibahaspun sangat lengkap dan informatif.