Oleh : Salman Ari Saputra (salmanarisaputra112@gmail.com)
Abstrak: Globalisasi menyangkut segala aspek kehidupan manusia, salah satu aspek penting dari pengaruh globalisasi adalah perubahan gaya hidup. Individu yang cepat menyerap perkembangan informasi akan cenderung berperilaku mengikuti era globalisasi.
Fashion menjadi salah satu incaran individu yang memiliki keinginan untuk mengikuti trend, berbagai media seperti majalah, televisi, bahkan banyak situs internet yang menawarkan produk yang diinginkan. Perubahan fashion yang terjadi secara periodik cenderung membentuk individu menjadi konsumtif sampai pada tahapan intensitas belanja yang sangat sering. Selain gaya hidup masyarakat belanja atau gaya hidup keluarga juga bisa dilihat dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya dalam bentuk arisan mereka berlomba-lomba, tidak ada belanja di rumah melainkan mengisi arisan seperti mingguan, bulanan dan lain-lain. Sedangkan gaya hidup melalui pola hidup konsumtif dapat dilihat dari cara masyarakat berbelanja untuk memenuhi kebutuhan dasar, baik pangan, sandang, papan dan lain-lain. Gaya Pola hidup konsumtif adalah keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang kurang dibutuhkan secara berlebihan hanya untuk mencari sisi kepuasan. Memang, perilaku konsumtif memiliki banyak efek negatif daripada positif. Pola hidup konsumtif di Desa Rasi dapat dilihat pada sebagian anak muda baik dalam hal fashion, pakaian maupun kepemilikan barang-barang mewah seperti pengaruh HP Android yang melanda anak muda saat ini.Kata kunci: globalisasi, gaya hidup, konsumtif
Abstract: Globalization is all about the aspect of
human life, one of the important aspects of globalization's influence is
lifestyle change. Individuals who rapidly absorb information developments will
tend to behave following the era of globalization. Fashion becomes one of the
target individuals who have a desire to follow the trend, various media such as
magazines, television, even many internet sites that offer the desired
products. The change in fashion happens periodically tends to form individuals
into consumptive up to the very frequent stages of spending intensity.In
addition to lifestyle shopping community or family lifestyle can also be seen
in daily activities. For example in the form of the social gathering they
compete, there is no shopping at home but filling the social gathering like
weekly, Monthly and others. While the lifestyle through consumptive life
patterns can be seen from the way of shopping the community to meet the basic
needs, both food, clothing, housing and others. Style The consumptive life
pattern is the desire to consume items that are less needed excessively just to
find the satisfaction side. Indeed, consumptive behavior has a lot of negative
effects than positive. The consumptive life patterns in the village of Rasi can
be seen in some members of the youth whether in fashion,
clothing or possession of luxury items such as the
influence of Android HP that has struck the youth today.
Keywords: globalization, lifestyle, consumptive
PENDAHULUAN
Pada saat
ini, dunia sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai
bidang dan aspek kehidupan masyarakat dan negara. Sebagai-mana dikemukakan oleh
Komala-sari dan Syaifullah (2009) bahwa “Batas-batas teritorial antar negara
yang sebelumnya menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam konteks hubungan
antar bangsa dan negara, kini tidak menjadi kendala yang berarti lagi”.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat terutama teknologi
informasi, komunikasi, dan transportasi telah menyebabkan batas-batas
geo-grafis antar negara dan bangsa seolah-olah tidak nampak lagi. Ini
mencerminkan bahwa seseorang merupakan bagian dari dunia atau warga dunia.
Sebagaimana dikemukakan oleh Komalasari dan Syaifullah (2009) bahwa
“Kecen-derungan kehidupan bangsa dan negara saat ini mengarah kepada
terbentuknya suatu masyarakat global (global village)”.
Marshall
McLuhan (Komalasari dan Syaifullah, 2009) menge-mukakan bahwa „global village
yang dimaknai sebagai sebuah proses homogenisasi jagat sebagai akibat dari
kesuksesan sistem komunikasi secara kese-luruhan‟. Pada saat ini, betapa
mudahnya orang melakukan komunikasi jarak jauh, tidak hanya antar kota
melainkan antar negara yang lokasinya sangat berjauhan. Bahkan sekarang alat
komunikasi semakin berkembang pesat dan modern. Dahulu komunikasi dilakukan
dengan cara menulis surat dan membutuhkan waktu yang cukup lama, namun sekarang
alat komunikasi semakin canggih setiap manusia tidak lagi ber-komunikasi dengan
antar pribadi namun saat ini dengan kemajuan teknologi seperti Handphone maupun
alat-alat digital lainnya sangat terasa bahwa dunia yang ada di seberang jauh
sana seolah-olah berada di hadapan kita. Kese-muanya yang dapat kita sebutkan
adalah pengaruh atau dampak dari Era Globalisasi.
Globalisasi
sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi
sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Di akhir abad ke-19 dan awal
abad ke-20 arus globalisasi semakin ber-kembang pesat di berbagai negara ketika
mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Loncatan
teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan
sekarang ini telah menjamur telepon geng-gam (handphone) dengan segala
fasilitasnya.
Kemajuan peradaban dan derap langkah pembangunan
merupakan dua hal yang umum-nya berjalan secara beriringan. Melalui berbagai
aktifitas pem-bangunan itu, manusia mening-katkan kualitas kehidupan,
mengkonstruksi tata-nilai kehi-dupan dan akhirnya membentuk sebuah peradaban.
Di era abad 21 sekarang ini, perkembangan derap peradaban manusia itu telah
mencapai suatu kondisi yang dicirikan dengan adanya interaksi yang semakin
intensif antar umat manusia, yang secara umum dapat kita sebut dengan
Globalisasi.
Globalisasi
adalah suatu fenomena khusus dalam pera-daban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akse-lerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia,
salah satu aspek penting dari pengaruh Globalisasi adalah perubahan Gaya Hidup.
PERMASALAHAN
Dari
permasalahan diatas, Penulis merumuskan masalah dalam makalah ini yakni
bagaimana tentang prubahan gaya hidup sosial tentang berubahnya gaya hidup
sosial masyarakat pengaruh globalisasi memberi dampak baik maupun buruk dampak
baik nya bisa mengenal budaya budaya luar dan style luar negri menjadi lebih
mengenal budaya luar dan dampak buruknya budaya mulai perlahan lahan di lupakan
dengan anak anak cucu kita nanti dan seharusnya budaya kita sendiri ini harus
di lestarikan agar bisa mendunia.
PEMBAHASAN
Faktor-faktor yang turut menentukan pada Era
Globalisasi terhadap perubahan Gaya hidup bagi masyarakat
1). Dampak dari segi ekonomi
Kita lihat pada saat pasca krisis ekonomi di tahun
1998 terjadi maka Bangsa Indonesia mengalami pertumbuhan eko-nomi yang sangat
signifikan yang ditandai dengan pola konsumsi rumah tangga yang berlebihan
sebagai penggerak utama dari pertumbuhan.Meski demikian, laporan Bank Dunia di
tahun 2015 menyebutkan bahwa manfaat pertumbuhan ekonomi Indonesia ini hanya
dinikmati oleh 18-20% masyarakatnya. Mereka diidentifi-kasi sebagai masyarakat
konsumtif yang umumnya tinggal di perkotaan. Kalangan masyarakat ini memiliki
tingkat dan kualitas yang tinggi, sehingga mereka memiliki kesempatan lebih
besar dalam mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi pula. Dengan
penghasilan tinggi, kalangan ini menjadi segmen konsumen yang paling berdaya di
pasar. Mereka cenderung mengkonsumsi tak hanya untuk memenuhi kebutuhan harian,
namun juga untuk merayakan gaya hidup dan status sosial. Mereka membeli
barang-barang mewah, berwisata ke luar negeri, maupun mengenyam pendidikan di
universitas-universitas ter-nama. Dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto
(PDB) sebesar 5-6% per tahun, jumlah masyarakat konsumtif di Indo-nesia ini
akan makin meningkat, dari 85 juta orang di tahun 2020 menjadi 135 juta orang
di tahun 2030. Artinya, aktivitas konsumsi untuk kepentingan gaya hidup pun
makin menjadi hal yang umum dan normal dilakukan. Namun, tidak semua orang
merayakan gaya hidup konsumtif seperti itu. Masyarakat yang sulit mengakses
sumber daya dan peluang kerja yang baik, missal-nya, akan makin tersisih secara
sendirinya. Mengapa tidak semua orang punya akses. Kesulitan akses terhadap
sumber daya dan peluang ekonomi disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu
faktor yang disebutkan dalam laporan Bank Dunia yang disinggung di atas adalah
kondisi awal individu pada saat dilahirkan. Banyak masyarakat di Indonesia yang
lahir dengan kondisi keluarga yang miskin, tinggal di daerah pelosok yang jauh
dari layanan dasar seperti sekolah, rumah sakit, dan sebagainya. Kondisi awal
yang kurang menguntungkan pada saat lahir mengurangi kesempatan mereka untuk
meningkatkan taraf hidup mereka. Dengan tingkat keterampilan yang rendah,
mereka mudah tersisih dari persaingan mendapatkan pekerjaan dengan upah yang
tinggi. Banyak juga yang hanya bekerja sebagai, supir maupun petani. Karena
ber-penghasilan rendah, mereka tidak mampu berpartisipasi dalam konsumsi gaya
hidup yang makin umum dilakukan dengan mem-baiknya perekonomian Indonesia.
2). Dampak dari segi Media Massa
Seiring dengan perkem-bangan teknologi, media massa
saat ini semakin tumbuh dan berkembang. Tanpa kita sadari, di era globalisasi
ini, media massa memiliki pengaruh yang besar terhadap gaya hidup masyarakat.
Hal ini menyebabkan perubahan-perubahan baik se-cara positif maupun negatif.
Media massa merupakan sarana pengembangan
kebu-dayaan. Salah satu contoh budaya yang dikembangkan oleh media massa yaitu
budaya gaya berpakaian selebritis yang biasanya diikuti oleh masyarakat. Dengan
berkembangnya media massa saat ini memungkinkan informasi lebih cepat menyebar
dan diterima oleh masyarakat.
Dalam teori norma-norma budaya dikatakan bahwa pesan
informasi yang disampaikan oleh media massa dengan cara-cara tertentu dapat
menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda oleh masyarakat sesuai dengan budayanya.
Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa media mempengaruhi sikap
individu tersebut.
KESIMPULAN
Bahwa Globalisasi adalah pro-ses menjadikan
suatu benda ataupun perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia tanpa
dibatasi oleh sebuah wilayah, sedangkan Gaya Hidup adalah perilaku sese-orang
yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan
citra diri untuk mere-fleksikan status sosialnya.
Dari hasil
penelitian mem-buktikan bahwa dengan peru-bahan Globalisasi sangat
mem-pengaruhi prilaku masyarakat terhadap gaya hidup. Dimana hal yang terkait
dengan aktivitas gaya hidup masya-rakat terutama dilihat dari dimensi gaya
hidup melalui perspektif ekonomi; dalam aktifitas gaya hidup masyarakat serta
gaya hidup yang berkaitan dengan pola hidup konsumtif. Dari segi dimensi gaya
hidup yang terkait dengan perspektif ekonomi khususnya sangat terkait dengan
cara masya-rakat dalam berbelanja Karena berbelanja adalah merupakan sebuah
aktivitas untuk memenuhi berbagai kebu-tuhan. Berbelanja yang men-jadi
kebutuhan bagi masya-rakat petani misalnya yakni berbelanja untuk keperluan
kegiatan pertanian seperti belanja Pupuk. Bibit, dan alat-alat pertanian
lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Adi Suryasubrata. 2007. Metode Penelitian Sosial.
Jakarta: Obor Mas
Ahmad Suparman. 2013. Gaya Hidup Masyarakat di Masa
Kini. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Arizy. 2004. Pengertian Globalisasi. Jakarta: Mizan.
----------, Azazy, Qori A, Melawan Globalisasi
Reinterpretasi Ajaran Islam Persiapan
Alfatir Adlin. 2006. Perbedaan Gaya Hidup Masyarakat
di Era Globalisasi. Jakarta: Penerbit CV Rajawali.
David Chaney. 1996. Pengaruh Kekuatan Internal dan
Eksternal dari Globalisasi. Jakarta: Penerbit Yayasan Dian Desa.
Dwi Ega. 2014. Kamus Oxford. Penerbit Erlangga
Hartanto, Putu Hendry Ryan. 2016. Pengaruh Gaya
Hidup, Kelompok Acuan,dan Uang Saku Terhadap Pola Konsumsi Mahasiswi Dalam
Menggunakan Jasa Salon di Kota Yogyakarta. Skripsi JurusanManajemen Fakultas
Ekonomi Uiversitas Santa Dharma Yogyakarta.
Ivo. 2006 . Teori Globalisasi, Jakarta: Raja
Grafindo Persada
No comments:
Post a Comment