ABSTRAK
Latar belakang pada artikel ini yaitu hak dan kewajiban warga negara dalam beretika penggunaan sosial media
sesuai nilai nilai yang ada pada pancasila supaya pada generasi muda tidak
mengalami perubahan beretika yang negatif. Didalam artikel ini terdapat cara yang dapat dilakukan oleh
generasi untuk mengurangi kerusakan moral yang ada. Artikel ini disusun
bertujuan agar generasi muda memiliki moral sehingga Indonesia memiliki sumber
daya manusia yang baik untuk mewujidkan cita-cita bangsa Indonesia yang lebih
baik dan maju lagi.
PENDAHULUAN
Di
dunia ini manusia terlahir sebagai mahkluk sosial, yang artinya dalam menjalani
kehidupan tidak dapat terlepas dari sesamanya. Manusia membutuhkan orang lain
dalam berbagai aktivitasnya. Kondisi demikian ini mendorong manusia untuk
selalu bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesamanya.
Hak warga negara adalah suatu
kewenangan yang dimiliki oleh warga negara guna melakukan sesuatu sesuai
peraturan perundang-undangan. Kewajiban warga negara adalah suatu keharusan
yang tidak boleh ditinggalkan oleh warga negara dalam kehidupan bermasyarkat
berbangsa dan bernegara.
Hak dan kewajiban warga negara dan
hak asasi manusia dewasa ini menjadi amat penting untuk dikaji lebih mendalam
mengingat negara kita sedang menumbuhkan kehidupan demokrasi. Betapa tidak, di
satu pihak implementasi hak dan kewajiban menjadi salah satu indikator
keberhasilan tumbuhnya kehidupan demokrasi.
Kita sekarang hidup di zaman yang
seolah-olah tidak bisa lepas lagi dengan teknologi dan sosial media yang
menjadi kebutuhan penting bagi umat manusia di seluruh dunia. Tidak jarang kita
selalu terhubung dengan dunia luar melalui media sosial atau disingkat dengan
medsos. Hubungan beragam yang dibangun dengan orang yang sudah dikenal,
saudara, relasi, ataupun pihak-pihak yang belum dikenal dan baru diketahui
lewat dunia maya.
Kehadiran
media sosial seperti facebook, twitter, google, linkedin, instagram, flickr,
path, yahoo maile, WhatsApp dan Youtube telah mengubah secara signifikan
pola-pola interaksi dan komunikasi individu saat ini. Sifatnya yang interaktif
dan partisipatif telah memungkinkan komunikasi berlangsung secara lebih
mendalam dan luas. Melalui media jejaring sosial, seorang individu bisa menjadi
penerima dan memproduksi pesan pesan dalam waktu yang hampir bersamaan.
Menyikapi
kondisi demikian penting halnya bagi kita sebagai masyarakat pancasila untuk
kembali kepada kepribadian pancasila. Utamanya mengenai demokrasi yang adil
beradab dan damai. Pancasila sebagai dasar negara memuat budaya dan tata cara
berperilaku khas orang indonesia yang sudah ada sejak dahulu. Pancasila yang
dinamis mengikuti perkembangan zaman dapat memenuhi kebutuhan warga negara.
Oleh karna itu dalam menyikapi permasalahan ini kita haruslah kembali dan
berpegang teguh terhadap pancasila. Maka dari itu diperlukan penanaman pondasi
awal berupa nilai nilai dan ideologi pancasila terhadap warga negara utamanya
kepada generasi milenial sebagai penerus bangsa.
Dalam
mewujudkan cita-cita bangsa yaitu Kesejahteraan Umum yang belandaskan semangat
gotong royong tidaklah mudah dimana dapat kita lihat dari kenyataan saat ini
bahwa ketika perbedaan pola pikir ataupun pendapat telah mengakibatkan berbagai
benturan dalam pergaulan antar manusia dalam masyarakat. Di era globalisasi
ini, benturan-benturan tidak hanya saja terjadi dalam dunia nyata, yaitu ketika
orang bertemu dan berbicara untuk menuangkan buah pikirannya, tetapi berbagai
benturan juga sering kita temui dalam dunia maya, seperti media sosial. Bahkan
tak jarang yang sering terjadi adalah para pembesar yang di Negara ini dengan
mudahnya saling melontarkan pendapat yang tidak lagi menghiraukan nilai-nilai
Pancasila. Sehingga diantara pembesar negara pun juga sering terjadi saling
mengolok bahkan mempidanakan karena cuitan atau buah pikiran yang tertulis didunia
maya. Dalam kondisi ini apabila tidak terselesaikan pada akhirnya akan
mengancam kelangsungan hidup masyarakat, ketertiban dan kemanan dalam kehidupan
sehari-hari. Disinilah Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa atau
weltanschauuung mempunyai fungsi dan peranan penting dalam mengatasi gesekan
yang timbul dalam kehidupan masyarakat serta sebagai pedoman dalam kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Permasalahan
Dari
uraian diatas, Penulis merumuskan masalah dalam makalah ini yakni bagaimana
pandangan hidup beretika berwarga negara dalam penggunaan media sosial yang
sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat di dalam pancasila
Tujuan
a)
Untuk
mendeskripsikan bagaimana hak dan kewajiban beretika berwarga negara dalam
kehidupan sehari sehari-hari.
b) Untuk mendeskripsikan bagaimana nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman beretika berwarga negara dalam penggunaan media sosial
Ruang
Lingkup
Persatuan
dan kesatuan bangsa, merupakan perpaduan yang sangat erat untuk menggambarkan
makna yang tergantung dalam keberagaman yang ada di Indonesia yang meliputi :
Hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia, Sumpah Pemuda,
Kerangka Teori/Pemikiran
Pancasila
merupakan sebuah kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang mementingkan semua
komponen dan nilai- nilai serta sebagai pedoman dalam tata kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara, artinya bahwa setiap aspek kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara didasarkan pada nilai-nilai lima sila.
Kewarganegaraan memiliki ruang lingkup meliputi aspek Persatuan dan Kesatuan
bangsa, norma, hukum, dan peraturan, Hak Asasi Manusia, kebutuhan warga negara,
Konstitusi Negara, Kekuasan dan Politik, Pancasila dan Globalisasi.
Mulai
terkikisnya moral anak bangsa saat ini juga telah menjadi peringatan bagi semua
kalangan pada umumnya karena penggunaan media sosial. Dalam mengatasi hal ini
kita harus bisa mengintegrasikan setiap nilai nilai pancasila menjadi
pendidikan karakter baik secara langsung maupun tidak langsung.
PEMBAHASAN
upaya meningkatkan
kualitas bangsa sangat membutuhkan landasan etika, seperti Pancasila. Sayangnya
beberapa tahun terakhir, ujarnya, pemahaman anak bangsa terhadap nilai-nilai
Pancasila, yang merupakan bagian dari empat konsensus kebangsaan, dinilai jauh
dari memadai. Perlu upaya lebih keras dan terencana agar masyarakat dapat
memahami nilai-nilai Pancasila dengan baik dan bisa diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari contohnya :
·
Menghargai perbedaan di
tengah masyarakat yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan adat istiadat.
·
Senantiasa menjaga adab
atau kesopanan, kehalusan, dan kebaikan budi pekerti kita dalam berbagai
kondisi.
·
Tidak melakukan
diskriminasi pada siapa pun. Diskriminasi yang dimaksud ialah membeda-bedakan
sesama warga negara, baik perbedaan karena tingkat pendidikan, kondisi ekonomi,
dan lain sebagainya.
·
Berani untuk
menyampaikan kebenaran dan menegur kesalahan seseorang sesuai dengan adab yang
berlaku di tengah masyarakat.
Pancasila
sebagai dasar negara memuat budaya dan tata cara berperilaku khas orang
indonesia yang sudah ada sejak dahulu. Pancasila yang dinamis mengikuti
perkembangan zaman dapat memenuhi kebutuhan warga negara. Oleh karna itu dalam
menyikapi permasalahan ini kita haruslah kembali dan berpegang teguh terhadap
pancasila. Maka dari itu diperlukan penanaman pondasi awal berupa nilai nilai
dan ideologi pancasila terhadap warga negara utamanya kepada generasi milenial
sebagai penerus bangsa.
nilai nilai dan ideologi pancasila dalam penggunaan sosial media yaitu :
·
Penerapan
sila pertama, ketuhann yang maha esa dalam kehidupan bersosial media adalah
dengan tidak menyebarkan isu isu atau berita bohong kepada orang lain dan
menyebarkan kebencian kepada orang lain. Sehingga tetap terbina hubungan baik
antar umat beragama.
·
Penerapan
pancasila sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam kehidupan
bersosial media adalah menghormati dan menghargai hak hak dan pendapat orang
lain. Serta tidak menyebarkan berita hoax atau berita bohong yang dapat
mengganggu hak orang lain.
·
Penerapan
sila ketiga pancasila, persatuan indonesia, dalam kehidupan bersosial media
adalah menjunjunh tinggi persatuan dan tidak menyebarkn isu isu perpecahan,
sehingga integrasi bangsa tetap terbina.
·
Penerapan
sila ke empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam
permusywaratan perwakilan, diantaranya dengan membudayakan perilaku demokrasi
yang sehat dan terarah. Diwujudkan dengan tidak menulis komentar jahat dan
menyudutkan pihak lain. Tidak memprovokasi isu isu kebencian terkait keputusan
yang diambil oleh pemerintah. Menggunakan sosial media dengan bijak dalam
menyaring informasi. Serta menerima segala keputusan hasil musyawarah dengan
lapang dada.
·
Penerapan
sila kelima pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,
diwujudkan dengan mengakses sosial media dengan tetap menghormati HAM (Hak
Asasi Manusia) orang lain
KESIMPULAN
Dalam
penggunaan sosial media semua orang mempunyai hak menggunakan sosial media dan
juga mempunyai kewajiban menggunakan sosial media yang baik dan benar supaya
tidak terjadi penyimpangan dalam penggunaan sosial media. Dengan tetap
berpegang teguh pada nilai nilai pancasila, maka kehidupan bernegara tetap
terjamin. Dan integrasi bangsa tetap kokoh. Mengingat pancasila sebagai sumber
ideologi dengan nilai nilai yang terkandung didalamnya memuat penyelesaian dari
permasalahan di Indonesia. Menyikapi kondisi demikian penting halnya bagi kita
sebagai masyarakat pancasila untuk kembali kepada kepribadian pancasila.
Utamanya mengenai demokrasi yang adil beradab dan damai.
DAFTAR PUSTAKA.
https://media.neliti.com/media/publications/25229-ID-hak-azasi-manusia-dan-hak-serta-kewajiban-warga-negara-dalam-hukum-positif-indon.pdf
17_Laykha
ReplyDeleteDi zaman sekarang penggunaan akan sosial media sudah berkembang, namun kita harus mempunyai kewajiban menggunakan sosial media yang baik dan benar supaya tidak terjadi penyimpangan dalam penggunaan sosial media. menyikapi kondisi demikian penting halnya bagi kita sebagai masyarakat pancasila untuk kembali kepada kepribadian pancasila. Pancasila yang dinamis mengikuti perkembangan zaman dapat memenuhi kebutuhan warga negara. Oleh karna itu dalam menyikapi permasalahan ini kita haruslah kembali dan berpegang teguh terhadap pancasila. Maka dari itu diperlukan penanaman pondasi awal berupa nilai nilai dan ideologi pancasila terhadap warga negara utamanya kepada generasi milenial sebagai penerus bangsa. Dari segi penulisan cukup baik, mungkin untuk kedepannya agar memeperhatikan Font Size agar pembaca lebih terkesan. Semangat untuk membuat artikel artikel selanjutnya.