PENGARUH TERJADINYA GLOBALISASI BAGI GENERASI MILLENNIAL
Penulis : Nayla Aura Rayani
ABSTRAK
Globalisasi
merupakan tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di
setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi
batas-batas wilayah dari suatu negara. Globalisasi pada hakikatnya ternyata
telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup
masyarakat khususnya generasi millennial.
Sebagai
istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh
dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu mengubah dunia
secara mendasar. Namun saat ini akibat derasnya arus globalisasi, sedikit
banyak mengancam eksistensi kebudayaan dan kehidupan sosial di Indonesia.
Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan berdampak luas pada sistem
kehidupan masyarakat.
Adapun
dampak yang ditimbulkan, Dampak positif dari globalisasi adalah terjadinya
perubahan tata nilai dan sikap, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
tingkat kehidupan yang lebih baik. Sedangkan dampak negatif dari globalisasi
adalah, pola hidup konsumtif, sikap individualistik, gaya hidup kebarat-baratan
serta kesenjangan sosial. Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan
kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat
dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan
berskala internasional serta cabang-cabangnya.
Kata Kunci : Pengaruh, Globalisasi, Generasi Millennial
(Gambar : Pinterest)
PENDAHULUAN
Generasi
Millennial adalah terminologi generasi yang akhir-akhir ini banyak
diperbincangkan oleh banyak kalangan. Millennials (juga dikenal sebagai
Generasi Millennial atau Generasi Y) adalah kelompok demografis setelah
Generasi X. Peneliti sosial sering mengelompokkan generasi yang lahir diantara
tahun 1980-an sampai 2000-an sebagai generasi millennial. Jadi dapat
disimpulkan generasi millennial adalah generasi muda masa kini yang saat ini
berusia dikisaran 15 – 34 tahun.
Kehidupan
generasi millennial tidak dapat dilepaskan dari teknologi terutama internet, entertainment
ataupun hiburan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi generasi ini. Peran dari
internet termasuk salah satu contoh dari perkembangan globalisasi. Yang
mencolok dari generasi millennial ini dibanding generasi sebelumnya adalah soal
penggunaan teknologi dan budaya dari pop/musik. Yang mana dalam artikel ini
akan membahas pengaruh globalisasi bagi generasi millennials.
Globalisasi
pada hakikatnya ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang
mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat khususnya generasi millennial. Arus
globalisasi membuat perubahan budaya terjadi di dalam masyarakat tradisional,
yaitu perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka.
Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi
dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya
setiap bangsa.
Dimana,
globalisasi adalah adanya saling ketergantungan antara satu bangsa dengan
bangsa lain, antara satu manusia dengan manusia lain melalui perdagangan,
perjalanaan, pariwisata, budaya, informasi, dan interaksi yang luas sehingga
batas-batas negara menjadi semakin sempit.
PERMASALAHAN
Bangsa
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dengan keunikan serta ciri khas yang
berbeda jika dibandingkan dengan budaya dari negara-negara lain. Kebudayaan
daerah yang sangat beranekaragam tersebut, seharusnya dapat dijadikan sebagai
suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk dapat dipertahankan serta diwarisi
kepada generasi muda bangsa atau millennials.
Dengan
semakin derasnya arus globsalisasi yang masuk ke Indonesia, peran dari nilai Pancasila
juga seharusnya benar-benar dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia sebagai
pandangan hidup yang harus tetap menjadi prinsip dalam bersikap dan beretika.
Setiap negara di dunia sangat memerlukan prinsip pandangan hidup agar mampu
berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas arah serta tujuan yang akan dicapai.
Sebagai
istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh
dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu mengubah dunia
secara mendasar.
PEMBAHASAN
Mengutip
penjelasan dari ahli Hadion Wijoyo dalam Majanemen Pemasaran di Era Globalisasi
(2020:5), secara etimologi, globalisasi berasal dari bahasa Inggris, yakni
“globalize” atau “menyeluruh” dan imbuhan “ization” atau “proses”. Susunan suku
kata yang membentuk kata “globalization” itu diartikan sebagai proses
mendunianya segala sesuatu. Jadi, pengertian globalisasi adalah suatu proses
tatanan yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
Sedangkan
menurut ahli dari Selo Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya sebuah
komunikasi dan organisasi di antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang
berbeda di seluruh dunia yang memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah-kaidah
baru yang sama. Hubungan tersebut disebabkan oleh penemuan baru seperti alat
elektronik dan internet.
Globalisasi
merupakan tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di
setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi
batas-batas wilayah dari suatu negara.
Terjadinya
globalisasi juga tidak datang begitu saja, namun terjadi melalui sebuah proses.
Proses terjadinya globalisasi dibagi menjadi empat, yang pertama adalah masa
manusia telah mengenal perdagangan lintas negara atau perdagangan
internasional. Kedua, Proses terjadinya penyebaran agama, yang banyak dilakukan
secara bersamaan dengan proses perdagangan. Namun, ada juga yang dilakukan
khusus untuk menyebarkan agama saja tanpa bersamaan dengan kegiatan lainnya.
Ketiga, adalah tahap perkembangan industri dan teknologi, contohnya artikel di
internet. Keempat yang terakhir adalah berkembangnya pasar bebas.
Globalisasi
sebagai sebuah indikasi tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh
dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat sejak
lama. Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai
Merauke memiliki keberagaman suku dan budaya tradisi sebagai ciri khas daerah
masing-masing. Tidak hanya itu, Indonesia juga mempunyai keragaman bahasa
daerah, adat istiadat, serta agama. Oleh karena itu Indonesia disebut
Nusantara. Negara yang mempunyai beragam budaya sebagai ciri khas daerah
masing-masing namun tetap menjadi bagian dari Indonesia.
Namun
saat ini akibat derasnya arus globalisasi sedikit banyak mengancam eksistensi
kebudayaan dan kehidupan sosial di Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat
cepat dan berdampak luas pada sistem kehidupan masyarakat. Adapun dampak yang
ditimbulkan karena munculnya globalisasi ini, yakni dampak positif dan bahkan
dampak negatif.
Dampak
positif diantaranya adalah perubahan tata nilai dan sikap generasi millennial
yang semula irasional menjadi rasional, berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi memberikan kemudahan kepada generasi millennial dalam beraktivitas,
dan mendorong untuk berpikir lebih maju dan tingkat kehidupan yang lebih baik
guna mempersiapkan tantangan masa depan.
Sedangkan
dampak negatif dari globalisasi budaya diantaranya adalah berkembangnya sifat
individualistik karena merasa dimudahkan dengan teknologi maju yang membuat
generasi millennial merasa tidak lagi membutuhkan orang lain, meningkatnya
sifat konsumerisme yaitu proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil
produksi secara berlebihan (hedonisme), gaya hidup kebarat-baratan, dan
kesenjangan sosial.
Globalisasi
secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari
jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi,
jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta
cabang-cabangnya.
Bentuk
Globalisasi di berbagai bidang di Kehidupan Sosial
Pertama
bidang Ekonomi, globalisasi ini erat dengan perdagangan bebas. Perdagangan
bebas adalah sebuah sistem perdagangan yang semakin luas dan menghilangkan
hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional. Biasanya hal ini ditandai
dengan adanya organisasi internasional. Contoh terkait bidang Ekonomi dalam
kehidupan sehari-hari, secara tidak sadar, seseorang dapat saja membeli barang
hasil produksi luar negeri (impor) tanpa mengetahui bahwa benda tersebut
merupakan hasil adanya globalisasi. Kerja sama antara beberapa negara yang
saling menginvestasikan dana untuk pembangunan juga dapat dikatakan sebagai
contoh globalisasi ekonomi.
Kedua,
bidang Pendidikan. Dalam bidang pendidikan, globalisasi yang menyebarkan
informasi melalui penggunaan teknologi ternyata juga memiliki pengaruh.
Contohnya seperti pertukaran pelajar antar-negara. Murid yang dipindahkan ke
negara lain, secara otomatis akan mempelajari ilmu dari negara yang bukan asal
muasalnya. Informasi baru akan diterima dan dapat menimbulkan perubahan ketika murid
tersebut kembali ke negaranya.
Batas
informasi di bidang pendidikan dikatakan tidak ada. Sekarang, semua orang dapat
merasakan manfaat teknologi online yang disajikan untuk belajar, bahkan ketika
sedang berada di rumah. Selain itu, terdapat sumber-sumber informasi yang
tersebar secara gratis di internet dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pembelajaran.
Ketiga,
bidang IPTEK. Tidak hanya pendidikan, baik ilmu pengetahuan dan teknologi juga
mendapatkan pengaruh dari globalisasi. Globalisasi di bidang komunikasi
terlihat dari perkembangan teknologi komunikasi yang semakin canggih. Munculnya
banyak penemuan baru yang pada akhirnya melipat jarak dan waktu yang ada.
Dengan adanya fitur video-call, seseorang dapat bertemu dengan teman, kerabat,
atau keluarga yang sangat jauh tanpa harus berpindah tempat. Hal yang dahulu
sulit untuk dilakukan sekarang jadi mudah dilakukan dengan adanya alat
telekomunikasi yang canggih. Contoh dari globalisasi bidang IPTEK seperti
penemuan-penemuan alat penyampaian informasi (pesan) seperti smartphone,
internet, dan lain-lain.
Dalam
globalisasi pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang menyangkut
manusia, harus berupaya untuk selalu menghormati harkat dan martabat manusia,
menjaga etika ketika bermain internet atau media sosial, menjaga etika ketika berkomunikasi
pada alat IPTEK, dan meningkatkan kualitas hidup manusia baik sekarang maupun
di masa depan.
Komunikasi
setelah ada benda tersebut pada kenyataannya telah membuat umat manusia di
seluruh dunia saat ini lebih mudah terhubung. Kondisi berbeda jauh dari masa
beberapa ratus tahun silam saat sarana komunikasi jarak jauh paling umum adalah
surat. Selain itu, terdapat juga penemuan hasil globalisasi yang membantu
seluruh negara agar mampu terjangkau, yakni transportasi seperti pesawat terbang,
kapal, kereta, dan lainnya.
Keempat, bidang Transportasi. Contoh
pengaruh globalisasi juga mudah terlihat di bidang transportasi. Teknologi
transportasi yang semakin canggih kini membuat proses perpindahan orang dari
satu negara ke negara lain semakin mudah. Modernisasi sektor transportasi,
seperti dimulai dari penemuan kapal uap, mobil, hingga pesawat telah membuat
negara-negara di dunia semakin mudah terhubung.
Kelima,
bidang Sosial Budaya, globalisasi membuat orang dapat menjangkau kebudayaan
negara lain dengan mudah. Proses peleburan dan hilangnya sebuah kebudayaan
sudah lumrah terjadi jika sedang membicarakan globalisasi. Contoh jelasnya,
generasi millennial melihat Indonesia yang merupakan negara timur. Perkembangan
teknologi dan informasi yang memperlihatkan budaya barat membuat generasi
millennial tertarik sehingga perlahan meninggalkan budaya aslinya.
Atau
contoh lainnya, sekarang ini terlebih generasi millennial sudah akrab berbicara
dengan menggunakan Bahasa Inggris. Hal itu merupakan salah satu contoh bahasa
dunia, tak hanya Bahasa internasional yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa
Jepang, Bahasa Jerman, Bahasa Korea, dan Bahasa lainnya banyak dipelajari oleh generasi
millennial kini. Jika disimpulkan maka di era sekarang ini beberapa dari
generasi millennial sudah menerima globalisasi dengan akrab dan gemar menggunakan
Bahasa Inggris atau Bahasa asing saat berkomunikasi daripada Bahasa Indonesia.
Sehingga terkadang mereka lupa menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Hal tersebut karena ketika negara sudah menerima globalisasi, negara akan
mengikuti arusnya.
Lalu
terkait cara berpakaian generasi millennial yakni gaya berpakaian yang dulunya
menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman.
Keenam
yang terakhir, bidang Politik. Dilihat dari berbagai kebijakan nasional yang
mempengaruhi keberadaan negara lain. Contohnya terdapat kebijakan tentang bea cukai,
ekspor, atau impor. Kebijakan ini juga dapat mempengaruhi negara-negara
lainnya.
Atau
adanya Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertugas menjaga
kedamaian dunia dapat diambil sebagai contoh yang paling sering terdengar di
telinga. Negara-negara saling memiliki keterkaitan satu sama lain demi menjaga
kedamaian melalui wadah PBB. Bukan haya perdamaian, banyak juga kerja sama
antar negara yang memiliki ruang lingkup regional, seperti ASEAN (Asia
Tenggara) dan Uni Eropa (Eropa). Inti dari globalisasi bidang politik ini,
setiap negara punya perannya masing-masing untuk bekerja sama atau mengatur
negara lain yang terikat satu sama lain.
Karakteristik
Globalisasi
1. Internasionalisasi
adalah
hubungan antarnegara dengan meluasnya arus perdagangan dan penanaman modal.
2. Liberalisasi
adalah
pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah untuk membuka konomi tanpa pagar
dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar masuk mata uang, kendali devisa,
dan izin masuk suatu negara.
3. Westernisasi
adalah
ragam hidup model budaya Barat atau Western.
4. Deteritorialisasi
adalah
perubahan-perubahan geografis sehingga ruang sosial dalam pembatasan, tempat,
dan jarak berubah.
Globalisasi
adalah suatu istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.
Faktor
Pendorong Globalisasi
Faktor
yang mendorong globalisasi di antaranya sebagai berikut :
1. Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Semakin
terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia.
3. Meluasnya
sistem global pasar uang.
Pengaruh
Globalisasi bagi Generasi Millennial
Di
zaman Globalisasi kini banyak pengaruh yang mempengaruhi generasi millennial.
Terdapat pengaruh yang positif dan juga pengaruh yang negatif. Sebagai generasi
muda maka mampu memanfaatkan alat-alat atau teknologi yang canggih ini dengan
cara yang baik dan benar.
Indonesia
adalah negara yang masyarakatnya mempunyai etika yang baik. Namun saat ini
banyak sekali generasi millennial contohnya remaja yang kurang dalam beretika, tidak
sopan, tidak menghormati orang yang lebih tua darinya. Mungkin dampak tersebut
salah satu dari pengaruh negatif dari Globalisasi.
Oleh
karena itu, agar generasi bangsa tidak terjerumus ke dalam pengaruh negatif
globalisasi, maka yang harus dilakukan dan diterapkan adalah :
a. Menumbuhkan
semangat nasionalisme yang tangguh, seperti; bangga, dan mencintai produk dalam
negeri.
b. Mempunyai
cita-cita hidup.
c. Mempunyai
wawasan dan pengetahuan yang luas.
d. Menanamkan
dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.
e. Menanamkan
dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
f.
Mempunyai kemampuan dan kebiasaan berpikir
secara rasional.
g. Selektif
terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial,
budaya bangsa.
h. Perlunya
perhatian para orang tua dalam memantau pergaulan dan cara hidup anak-anaknya
guna menjadi generasi penerus bangsa yang mampu mengharumkan nama bangsa.
PENUTUP
KESIMPULAN
Maka
sebagai generasi millennial dalam menghadapi tantangan dalam era globalisasi kini
adalah dengan menyiapkan secara matang generasi muda millennial sebagai penerus
bangsa dengan semangat nasionalisme yang tinggi dalam menjaga eksistensi budaya
dan bangsa Indonesia.
Adapun
upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga eksistensi budaya dan bangsa Indonesia
yaitu dengan berbagai cara diantaranya upaya untuk mempelajari kebudayaan
tradisi bangsa Indonesia, mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam budaya
Indonsia, menambah wawasan dengan cara mempelajari budaya dan mengamati
kehidupan bangsa Indonesia, mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, serta membuat wadah atau lembaga untuk menyalurkan bakat dan kreatifitas
generasi millennial dalam hal kebudayaan berbangsa dan bernegara.
"Globalisasi
bukan menjadi alasan hancurnya nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia yang
terkandung di dalam Pancasila. Bahkan sebaliknya, jika di era globalisasi
bangsa masyarakat mampu menyelaraskan pengaruh kebudayaan yang datang dari luar
dengan tetap mendasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila"
Globalisasi
dapat dirasakan setiap harinya, terlebih bagi generasi millennial. Globalisasi
mengubah banyak sekali aspek di kehidupan. Oleh karena itu, hal yang harus
dilakukan oleh para generasi millennial sekarang ini adalah mempersiapkan diri
dari perubahan-perubahan yang akan terjadi, mampu melawan semua rintangan yang
akan terjadi di masa depan, dan mampu terlibat akan membanggakan nama bangsa
dan negara ke kancah Internasional.
DAFTAR
PUSTAKA
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Dan Teori Globalisasi.
(n.d.). repository.radenintan.ac.id, 30-31.
Donny Ermawan T., M. (2017). Pengaruh Globalisasi terhadap
Eksistensi Kebudayaan Daerah di Indonesia. Jurnal Kajian Lemhannas RI |
Edisi 32, 5-10.
Nurhaidah, M. I. (2015). DAMPAK PENGARUH GLOBALISASI BAGI
KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA. JURNAL PESONA DASAR Vol. 3 No. 3, 7-10.
Surahman, S. (2013). DAMPAK GLOBALISASI MEDIA TERHADAP SENI
DAN BUDAYA INDONESIA . Jurnal Komunikasi, Volume 2, Nomor 1, 29-32.
WABAA, M. (n.d.). PENGARUH GLOBALISASI INFORMASI TERHADAP
KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA GENERASI MUDA ( SUATU STUDI DI SMA NEGERI 1 BEO
KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD ). Media Neliti, 1-2.
Wiguna, R. W. (2020, November 5). Apa Itu Globalisasi? (
Diakses dari https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-globalisasi-sosiologi-kelas-12
)
Ali, H. (n.d.). Generasi Millennial Indonesia: Tantangan dan
Peluang Pemuda Indonesia. ( Diakses dari
https://alvara-strategic.com/generasi-millennial-indonesia-tantangan-dan-peluang-pemuda-indonesia/
)
Prinada, Y. (2021, Februari 23). Pengertian Globalisasi dan
Contohnya di Berbagai Bidang. ( Diakses dari
https://tirto.id/pengertian-globalisasi-dan-contohnya-di-berbagai-bidang-gasM )
Saya sejutu, Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga eksistensi budaya dan bangsa Indonesia yaitu dengan berbagai cara diantaranya upaya untuk mempelajari kebudayaan tradisi bangsa Indonesia, mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Indonsia, menambah wawasan dengan cara mempelajari budaya dan mengamati kehidupan bangsa Indonesia, mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta membuat wadah atau lembaga untuk menyalurkan bakat dan kreatifitas generasi millennial dalam hal kebudayaan berbangsa dan bernegara.
ReplyDelete