Oliver Gideon Parsaoran
ABSTRAK
Globalisasi adalah tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu negara.
Globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang – bidang lain seperti budaya dan agama.ABSTRACT
Globalization is the spread of the influence
of science and culture in every corner of the world to other parts of the world
so that the boundaries of a country are no longer clear. Globalization tends to
have a major impact on the world economy, and even affects other fields such as
culture and religion.
Kata Kunci : Globalisasi, ekonomi, teknologi
I. PENDAHULUAN
Menurut asal katanya, kata “Globalisasi”
diambil dari kata global yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman
menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan suatu (benda atau
perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh
wilayah. Globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia,
bahkan berpengaruh terhadap bidang – bidang lain seperti budaya dan agama.
Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan
oleh Theodore Levitt tahun 1985 yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya
politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar
munculnya globalisasi adalah revolusi elektronik dan disintegrasi negara –
negara komunis. Revolusi elektronik melipatgandakan akselerasi komunikasi,
transportasi, produksi, dan informasi.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi
komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh
seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi mendorong kita untuk melakukan
identifikasi dan mencari titik – titik simetris sehingga bisa mempertemukan dua
hal yang tampaknya paradoksial, yaitu pendidikan Indonesia yang berimplikasi
nasional dan global. Dampak globalisasi memaksa banyak negara meninjau kembali
wawasan dan pemahaman mereka terhadap konsep bangsa, tidak saja karena faktor.
II. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa itu
globalisasi?
2.
Bagaimana
asal usul globalisasi?
3.
Apa saja
teori – teori tentang globalisasi?
4.
Apa
dampak globalisasi di kehidupan peradaban manusia saat ini?
III. PEMBAHASAN
3.1. Definisi Globalisasi
Kata globalisasi diambil dari global yang
maknanya universal. Globalisasi belum memiliki definisi atau pengertian
yang pasti kecuali sekedar definisi kerja sehingga maknanya tergantung
pada sudut pandang orang yang melihatnya. Ada beberapa definisi global
yang dikemukakan oleh beberapa orang sebagai berikut :
a)
Malcom
Waters, seorang professor sosiologi dari Universitas Tasmania, berpendapat,
globalisasi adalah sebuah proses social yang berakibat pembatasan geografis
pada keadaan social budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam
kesadaran orang.
b)
Emanuel
Richter, guru besar pada ilmu politik Universtas Aashen, Jerman, berpendapat,
bahwa globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan yang menyatukan
masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling
ketergantungan dan persatuan dunia.
c)
Princenton
N Lyman, mantan duta besar AS di Afrika Selatan, berpendapat bahwa globalisasi
adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan
antara Negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
d)
Selo
Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia, berpendapat bahwa Globalisasi adalah
terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk
mengikuti sistem dan kaidah yang sama.
Di zaman modern seperti sekarang ini,
globalisasi bukanlah istilah yang asing lagi bagi kita, hal tersebut seperti
sudah mendarah daging karena setiap aktivitas, makanan, pakaian dan gaya hidup kita sudah terpengaruh oleh
peradaban global. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban
manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global. Kehadiran teknologi
informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi
ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan serta menciptakan
berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab dan dipecahkan
dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi
sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu,
dan mulai populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun
terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal
masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu
mengubah dunia secara mendasar.
3.2. Asal – Usul Globalisasi
Banyak sejarahwan yang menyebut globalisasi
sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi
internasional. Bila ditelusuri, benih – benih globalisasi telah tumbuh ketika
manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M.
Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain
baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut
untuk berdagang.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi
dunia secara besar – besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan
Belanda adalah pelopor – pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan
terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia.
Berbagai teknologi mulai ditemukan dan
menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet.
Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh
besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.Semakin berkembangnya industri dan
kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan
multinasional di dunia.
Di Indonesia misalnya, sejak politik pintu
terbuka, perusahaan – perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia.
Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British
Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional
seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat
momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh.
Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan
terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di
dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula
dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.
3.3. Teori – Teori Globalisasi
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam
kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat,
yaitu :
1)
Para
globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki
konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia
berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang
diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para
globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses
tersebut.
·
Para
globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu
dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang
toleran dan bertanggung jawab.
·
Para
globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif
karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika
Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan
terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian
membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
2)
Para
tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah
sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar – besarkan. Mereka
merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama
ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap
lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
3)
Para
transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi
telah sangat dilebih – lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga
berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini.
Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai
“seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah
kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung.” Mereka menyatakan
bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau,
setidaknya, dapat dikendalikan.
4.1. Dampak Globalisasi Dalam Kehidupan
Manusia
Dampak Globalisasi di Indonesia ada yang
berdampak positif dan ada yang berdampak negatif dalam kehidupan bangsa
Indonesia. Dampak tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1)
Dampak
Positif globalisasi dalam
kehidupan bangsa Indonesia
·
Perubahan
Tata Nilai dan Sikap
Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap
masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
·
Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
·
Tingkat
Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan
transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran
dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2)
Dampak
positif globalisasi dalam kehidupan bangsa Indonesia berdasarkan klasifikasinya
a)
Globalisasi
bidang hukum, pertahanan, dan keamanan
·
Semakin
menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap
dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
·
Regulasi
hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat
untuk kepentingan rakyat banyak.
·
Semakin
menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional,
transparan, dan akuntabel.
b)
Globalisasi
bidang sosial budaya
·
Meningkatkan
pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang
baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
·
Meningkatkan
etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa
kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
c)
Globalisasi
bidang ekonomi sektor perdagangan
·
Liberalisasi
perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang kepada
Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri, terutama
hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
·
Arus
masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.
d)
Globalisasi
bidang ekonomi sektor produksi
·
Adanya
kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke
negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografis.
3)
Dampak
negatif pengaruh globalisasi dalam kehidupan Bangsa Indonesia
a)
Pola
Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat
penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah
tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b)
Sikap
Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi
maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
aktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c)
Gaya
Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok
diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah
anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d)
Kesenjangan
Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat
hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus globalisasimaka akan
memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan.
Hal ini menimbulkan kesenjangan
sosial.
4). Dampak negatif globalisasi menurut
bidangnya adalah:
a)
Globalisasi
bidang hukum, pertahanan, dan keamanan.
·
Peran
masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin
berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan
polisi.
·
Perubahan
dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Sifat
– sifat masyarakatnya adalah pragmatisme, hedonisme, primitif,dan konsumerisme
·
Semakin
lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial
sehingga dalam keadaan tertentu.
b)
Globalisasi
bidang sosial budaya
·
Semakin
mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media
televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
·
Semakin
memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya
hidup berikut ini. Individualisme (mengutamakan kepentingan diri sendiri).
5). Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan
Bangsa Indonesia
Di zaman Globalisasi saat ini banyak pengaruh
yang mempengaruhi remaja. Ada pengaruh yang positif ada juga pengaruh
yang negatif. Sebagai remaja yang baik kita harus memanfaatkan alat -
alat / teknologi yang sudah canggih sehingga mampu menguasainya.
Indonesia adalah negara yang masyarakatnya mempunyai etika yang baik.
Tapi saat ini banyak sekali remaja yang tidak sopan, tidak menghormati orang
yang lebih tua darinya. Mungkin itu adalah pengaruh negatif dari
Globalisasi. Etika seharusnya diajarkan sejak dini oleh orang tuanya.
Anak biasanya menirukan kegiatan orang tuanya, maka dari itu orang tua
seharusnya melakukan kegiatan yang mampu memberikan arti etika baik. Dan
mampu dimengerti oleh si anak. Dengan didikan yang baik anak tersebut
akan menjadi anak yang sopan kelak. Dan anak tersebut juga harus
mempunyai iman yang kuat. Sehingga, mampu melawan pengaruh buruk
Globalisasi . Oleh karena itu, agar kita tidak terjerumus ke dalam
pengaruh negatif globalisasi kita harus mengikuti langkah – langkah
seperti berikut:
·
Menumbuhkan
semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam
negeri.
·
Menanamkan
dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaikbaiknya.
·
Menanamkan
dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
·
Selektif
terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa
·
Perlunya
perhatian para orang tua dalam memantau pergaulan dan cara hidup anaknya.
IV. KESIMPULAN
1.
Pengaruh
globalisasi ternyata menimbulkan banyak pengaruh yang negatif bagi kebudayaan
bangsa Indonesia. Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia
perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai
interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai
globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia
2.
Globalisasi
kadang membawa dampak positif dan kadang membawa dampak negatiF bagi kehidupan
bangsa Indonesia
3.
Dampak
positif dapat membawa bagsa Indonesia kearah kemajuan suatu bangsa, sedangkan
dampak negatiF dapat membawa pengaruh buruk terutama dalam kehidupan sosial
budaya.
Kita harus bersikap selektif dalam mengikuti
perkembangan globalisasi. Ambilah sisi positif dari proses globalisasi. Dengan
adanya proses globalisasi dalam kehidupan, kita dapat memperoleh informasi
dengan cepat, membuat kehidupan semakin baik, makin berkembangnya teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Globalisasi, Global Governance, dan Prospek
Governance di Dunia Ketiga
https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/11044/8285
Pengaruh Globalisasi Informasi Terhadap Kehidupan
Sosial Budaya Generasi Muda (Suatu Studi Di SMA Negeri 1 Beo Kabupaten
Kepulauan Talaud)
https://media.neliti.com/media/publications/1247-ID-pengaruh-globalisasi-informasi-terhadap-kehidupan-sosial-budaya-generasi-muda-su.pdf
Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia
http://202.4.186.66/PEAR/article/viewFile/7506/6178
Globalisasi karakteristik & Implikasinya
https://mirror.unpad.ac.id/orari/library/cd-al-manaar-digilib/bahan/8.%20EKONOMI%20POLITIK/1.%20Globalisasi%20Karakteristik%20dan%20Implikasi.pdf
Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Daerah di
Kebudayaan Indonesia
http://www.lemhannas.go.id/images/Publikasi_Humas/Jurnal/Jurnal_Edisi_32_Desember_2017.pdf
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fshonzhee.blogspot.com%2F2010%2F04%2Fmind-map-globalisasi.html&psig=AOvVaw3WynAVIXpsaDi2qEIThQgV&ust=1624628430086000&source=images&cd=vfe&ved=0CAoQjRxqFwoTCMDr39WysPECFQAAAAAdAAAAABA_
No comments:
Post a Comment