Wednesday, June 23, 2021

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERILAKU GENERASI MUDA DI INDONESIA

Eri Tantri Kirani

eritantrik@gmail.com

Universitas Mercu Buana





ABSTRAK

Globalisasi adalah terbukanya kebudayaan dan berkembangnya ilmu pengetahuan di seluruh belahan dunia yang sampai saat ini menjadi ketergantungan. Globalisasi merupakan suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus menerus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Globalisasi telah membawa pengaruh hampir keseluruh aspek kehidupan, baik pengaruh positif maupun negatif. Generasi yang paling mudah terbawa oleh pengaruh globalisasi yaitu para generasi muda. Generasi pemuda merupakan generasi penerus bangsa.. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.

Kata Kunci : Globalisasi, Teknologi, Tantangan, Generasi Muda.


PENDAHULUAN

Menurut Srijanti dalam Sajidiman (2014: 278), “Globalisasi adalah masuknya atau meluasnya pengaruh dari suatu wilayah/negara ke wilayah/negara lain dan/atau proses masuknya suatu negara dalam pergaulan dunia”. Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa globalisasi merupakan proses masuknya segala hal dari luar negeri ke dalam negeri yang mampu mempengaruhi suatu negara. Pendapat lain dikemukan oleh Tilaar (1998) dalam Uno dkk (2014:6).

Globalisasi sebagai sebuah konsep yang mendominasi di era saat ini telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia dalam berbagai bidang, dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada berbagai aspek kehidupan.

Era globalisasi adalah suatu tatanan kehidupan manusia yang secara global telah melibatkan seluruh umat manusia. Menurutnya globalisasi secara khusus memasuki 3 arena penting dalam kehidupan manusia yaitu ekonomi, politik, dan budaya. Hal ini didukung oleh dua kekuatan, yaitu bisnis dan teknologi sebagai tulang punggung globalisasi. Mengacu pada pendapat tersebut, proses globalisasi diawali dengan adanya teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Teknologi informasi mengalami kemajuan dalam pengembangan salah satu ciptaannya yaitu internet. Internet merupakan suatu jaringan yang dibangun oleh beberapa orang untuk saling berkomunikasi.

Pengaruh arus globalisasi yang dibawa bagi setiap bangsa akan memiliki dampak yang positif dan juga negatif. Dalam hal positif sangatlah dibutuhkan oleh semua bangsa demi terciptanya kemajuan negara serta unggulnya warga negara atau menjadi good citizen. Namun, di setiap hal positif selalu ada hal negatif yang mengiringinya. Ketakutan suatu bangsa adalah tergerusnya nilai-nilai yang menjadi ciri atau jati diri asli bangsa akibat globalisasi serta modernisasi ini. Hal ini akan berdampak pada kehidupan sosial generasi muda yang sedang menempuh pendidikan


PERMASALAHAN

  1. Apa pengertian dari globalisasi?
  2. Apa dampak dari globalisasi
  3. Apa faktor yang menyebabkan hilangnya identitas diri para generasi muda?


PEMBAHASAN

1.      Pengertian Globalisasi

Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisigaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.

Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Yang akhirnya merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Di belahan bumi manapun akan dapat mengakses informasi dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antar masyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain.

Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain.

Generasi muda merupakan generasi yang memiliki kemampuan, semangat tinggi dan memiliki wawasan yang lebih luas untuk mengembangakan dan memajukan Negara. Bahkan untuk mencapai sebuah revolusi dari suatu bangsa biasanya didobrak oleh generasi muda. Sebagai suatu entitas yang terkait dalam budaya dan peradaban manusia, pendidikan di berbagai belahan dunia mengalami perubahan sangat mendasar dalam era globalisasi. Ada banyak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dinikmati umat manusia. Namun sebaliknya,kemajuan tersebut juga beriringan dengan kesengsaraan banyak anak manusia, apalagi dalam era globalisasi sekarang ini.

 

2.      Dampak Globalisasi

Dalam sejarah, munculnya negara sebagai sebuah arena tawar menawar dan berlangsung yang sangat lama. Globalisasi yang memiliki dua sisi yaitu positif dan negatif sehingga menjadi penyebab infiltrasi budaya tidak terbendung. Budaya-budaya sedemikian cepat dan mudah saling bertukar tempat dan saling memengaruhi satu sama lain. Termasuk budaya hidup barat yang liberal dan bebas merasuki budaya ketimuran yang lebih cenderung teratur dan terpelihara oleh nilai-nilai agama.

Dampak positif dari globalisasi adalah terjadinya perubahan tata nilai dan sikap, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat kehidupan yang lebih baik. Informasi yang didapat menjadi lebih cepat dan akurat daripada masa-masa sebelumnya yang kebanyakan masih menggunakan cara-cara manual. Selain itu, semua orang juga merasa senang apabila ikut serta terhadap perkembangan zaman. Sedangkan dampak negatif dari globalisasi adalah, pola hidup konsumtif, sikap individualistik, gaya hidup kebarat-baratan serta kesenjangan sosial. Dampak negatif dari arus globalisasi yang terlihat miris adalah perubahan yang cenderung mengarah pada krisis moral dan akhlak, sehingga menimbulkan sejumlah permasalahan kompleks melanda negeri ini akibat moral. Contohnya seperti meningkatnya kasus kriminal. Pengaruh positif dari globalisasi yaitu membantu/mendorong negara berkembang untuk maju secara teknis, serta menjadi lebih sejahtera secara material. Sedangkan pengaruh negatifnya adalah munculnya teknokrasi yang sangat berkuasa, didukung oleh alat-alat teknik modern dan persenjataan yang canggih.

Generasi muda pada era globalisasi sekarang ini seperti kehilangan arah dan tujuan. Mereka terjebak pada lingkaran dampak globalisasi yang lebih mengedepankan corak hedonisme dan apatisme (acuh tak acuh, tak peduli). Generasi muda saat ini juga bersifat anarkisme dalam menyuarakan kepentingan rakyat, bahkan banyak masyarakat yang menganggap generasi muda sekarang disibukkan oleh tawuran dan bentrokan. Sehingga pada akhirnya keamanan masyarakat menjadi terganggu dan kehidupan pembelajaran di lembaga pendidikan atau sekolah tidak kondusif yang menimbulkan adanya kekhawatiran adanya krisis moral generasi muda yang seharusnya menjadi agen perubahan sosial menjadi lebih baik namun terhalang oleh kebahagiaan dunia semata.

 

3.      Faktor Yang Menyebabkan Hilangnya Identitas Diri Para Generasi Muda

Globalisasi tidak hanya memengaruhi aspek ekonomi dan politik, dan aspek budaya. Budaya dapat menjadi salah satu aspek yang terpengaruh oleh globalisasi karena budaya bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai zaman. Hal ini didukung dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat di era globalisasi sehingga memudahkan penyebaran informasi. Oleh karena itu, media memiliki peran yang sangat penting.

Segala bentuk proses globalisasi merupakan sesuatu yang modern bagi suatu bangsa, dalam hal ini menurut Yulianto (2007:105) yang mengungkapkan: Modernitas dan globalisasi membentuk masyarakat menjadi semakin seragam atau homogen dengan sistem standarisasi melalui teknologi, melalui hal-hal yang bersifat komersial, dan sinkronisasi kultural terhadap budaya barat. Modernitas dalam budaya mengalihkan nilai-nilai tradisional dengan nilai-nilai modern.

Globalisasi dengan berbagai atribut dan tawaran gaya hidup serta budaya yang mampu membangkitkan mimpi, fantasi dan pemenuhan emosional untuk menyenangkan diri sendiri adalah daya tarik yang sulit ditepis remaja. Tawaran itu terutama lewat nilai-nilai yang cenderung sekuler dan media massa. Globalisasi memang terbukti mampu menyatukan dunia dan menyebabkan batas-batas administrasi wilayah menjadi kabur. Namun di saat yang sama globalisasi ternyata malah melahirkan kesenjangan sosial, polarisasi antar kelas. Rentannya generasi muda terhadap pengaruh berubahnya jaman itu terjadi karena para generasi muda  memiliki karakteristik unik, yakni labil, sedang dalam taraf mencari identitas, serta mengalami masa transisi. Hal itu membuat mereka cenderung tidak mampu menahan godaan dari proses perubahan global.

Nilai moral bangsa dinilai dari etika masyarakatnya dan dengan didikan yang baik anak tersebut akan menjadi generasi yang baik. Faktor yang menyebabkan hilangnya identitas diri para remaja dihadapkan pada proses mengikuti dan meniru trend asing terus-menerus, misalnya pop korea yang sedang menjadi kiblat para remaja kini. Mereka merubah penampilan (model rambut, model pakaian), gaya hidup, dan lebih mudah menerima budaya bangsa lain disbanding melestarikan budaya sendiri, hal ini dapat melahirkan budaya campuran sebagai akibat dari adanya globalisasi. Maka dari itu adanya kontrol sosial dari orang tua, dan masyarakat sekitar, juga dengan mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan remaja, perhatian dan pengawalan dari orang tua terhadap remaja harus lebih besar dan lebih dekat terhadap mereka, agar mereka lebih terbuka dan mudah diarahkan.

 

KESIMPULAN

Globalisasi sebagai sebuah konsep yang mendominasi di era saat ini telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia dalam berbagai bidang, dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada berbagai aspek kehidupan. Generasi muda merupakan generasi yang memiliki kemampuan, semangat tinggi dan memiliki wawasan yang lebih luas untuk mengembangakan dan memajukan Negara.

Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada generasi muda di Indonesia.  Globalisasi dianggap sebagai proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain. Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia.

 

DAFTAR PUSTAKA

Surahman, S. (2013). DAMPAK GLOBALISASI MEDIA TERHADAP SENI DAN BUDAYA INDONESIA. Jurnal Komunikasi, Volume 2, Nomor 1, 29.

Larasati, D. (2018). Globalisasi Budaya dan Identitas: Pengaruh dan Eksistensi Hallyu (Korean Wave) versus Westerniasi di Indonesia. Jurnal Hubungan Internasional Tahun XI, No. 1, 118.

Lestari, S. (2018). PERAN TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI. Vol. 2, No. 2, 95.

Siti Wulan Agustinah, D. I. (n.d.). DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PERILAKU BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 CIANJUR. 53-54.

Sugiono, M. (205). Globalisasi, Global Governance dan Prospek Governance di Dunia Ketiga. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Volume 8, Nomor 3, 254.

SUNEKI, S. (2012). DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP EKSISTENSI BUDAYA DAERAH. Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume II, No 1, 307-309.

 http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7912/4/Bab%20I.pdf

2 comments:

  1. 16_Indah Permata
    Di zaman sekarang ini globalisasi sebagai pedoman aspek dalam kehidupan sehari hari kita khususnya generasi muda. Hal ini didukung dengan adanya perkembangan teknologi informasi melalui media-media lain, yang akhirnya membuat secara perlahan hilangnya identitas diri yang ada pada generasi muda sekarang ini, ditambah lagi generasi muda saat ini banyak yang terkena kasus kriminal yang akhirnya mereka terjebak pada lingkaran dampak globalisasi tersebut.

    ReplyDelete
  2. Di era globalisasi seperti sekarang ini segala sesuatu serba dimudahkan dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain tanpa tehalang jarak dan waktu. Terlebih lagi di masa pandemi seperti sekarang ini yang memaksa kita untuk beraktivitas dan berkuliah melalui virtual maka dengan adanya kemajuan IPTEK sangat membantu. Namun kita sebagai generasi muda sudah seharusnya tetap melestarikan dan mengimplementasikan nilai budaya asli kita dan jangan sampai terbawa arus globalisasi yang mana hal tersebut sangat berbahaya dan dapat melunturkan nilai-nilai nasionalisme generasi muda.

    ReplyDelete

Kreativitas dalam Penerapan Nilai Pancasila untuk Meningkatkan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Abstrak: Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup bermasyarakat. Namun, untuk mewuj...