Eri Tantri Kirani
Universitas Mercu Buana
ABSTRAK
Globalisasi adalah terbukanya kebudayaan dan
berkembangnya ilmu pengetahuan di seluruh belahan dunia yang sampai saat ini
menjadi ketergantungan. Globalisasi merupakan suatu fenomena khusus dalam
peradaban manusia yang bergerak terus menerus dalam masyarakat global dan
merupakan bagian dari proses manusia global itu. Globalisasi
telah membawa pengaruh hampir keseluruh aspek kehidupan, baik pengaruh positif
maupun negatif. Generasi yang paling mudah terbawa oleh pengaruh globalisasi
yaitu para generasi muda. Generasi pemuda merupakan generasi penerus bangsa.. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi
komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab,
dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Kata Kunci : Globalisasi, Teknologi, Tantangan,
Generasi Muda.
PENDAHULUAN
Menurut
Srijanti dalam Sajidiman (2014: 278), “Globalisasi adalah masuknya atau
meluasnya pengaruh dari suatu wilayah/negara ke wilayah/negara lain dan/atau
proses masuknya suatu negara dalam pergaulan dunia”. Dari pendapat tersebut
dapat diketahui bahwa globalisasi merupakan proses masuknya segala hal dari
luar negeri ke dalam negeri yang mampu mempengaruhi suatu negara. Pendapat lain
dikemukan oleh Tilaar (1998) dalam Uno dkk (2014:6).
Globalisasi
sebagai sebuah konsep yang mendominasi di era saat ini telah menyentuh berbagai
aspek kehidupan manusia dalam berbagai bidang, dalam era globalisasi seperti
sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada berbagai aspek kehidupan.
Era
globalisasi adalah suatu tatanan kehidupan manusia yang secara global telah
melibatkan seluruh umat manusia. Menurutnya globalisasi secara khusus memasuki
3 arena penting dalam kehidupan manusia yaitu ekonomi, politik, dan budaya. Hal
ini didukung oleh dua kekuatan, yaitu bisnis dan teknologi sebagai tulang
punggung globalisasi. Mengacu pada pendapat tersebut, proses globalisasi
diawali dengan adanya teknologi informasi yang berkembang dengan pesat.
Teknologi informasi mengalami kemajuan dalam pengembangan salah satu ciptaannya
yaitu internet. Internet merupakan suatu jaringan yang dibangun oleh beberapa
orang untuk saling berkomunikasi.
Pengaruh
arus globalisasi yang dibawa bagi setiap bangsa akan memiliki dampak yang
positif dan juga negatif. Dalam hal positif sangatlah dibutuhkan oleh semua
bangsa demi terciptanya kemajuan negara serta unggulnya warga negara atau
menjadi good citizen. Namun, di setiap hal positif selalu ada hal negatif yang
mengiringinya. Ketakutan suatu bangsa adalah tergerusnya nilai-nilai yang
menjadi ciri atau jati diri asli bangsa akibat globalisasi serta modernisasi
ini. Hal ini akan berdampak pada kehidupan sosial generasi muda yang sedang
menempuh pendidikan
PERMASALAHAN
- Apa pengertian dari globalisasi?
- Apa dampak dari globalisasi
- Apa faktor yang menyebabkan hilangnya identitas diri para generasi muda?
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Globalisasi
Globalisasi
memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Sebagian orang
menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia
sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa
globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisigaya hidup,
orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan
oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan
koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke
berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
Proses perkembangan
globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan
komunikasi. Yang akhirnya merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang
ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Di belahan bumi manapun akan
dapat mengakses informasi dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini
akan terjadi interaksi antar masyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan
saling mempengaruhi satu sama lain.
Menurut
pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di
Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses,
globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu
dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat
dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di
semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain.
Generasi
muda merupakan generasi yang
memiliki kemampuan, semangat tinggi dan memiliki wawasan yang lebih luas untuk
mengembangakan dan memajukan Negara. Bahkan untuk mencapai sebuah revolusi dari
suatu bangsa biasanya didobrak oleh generasi muda. Sebagai suatu entitas yang terkait
dalam budaya dan peradaban manusia, pendidikan di berbagai belahan dunia
mengalami perubahan sangat mendasar dalam era globalisasi. Ada banyak kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dinikmati umat manusia. Namun
sebaliknya,kemajuan tersebut juga beriringan dengan kesengsaraan banyak anak
manusia, apalagi dalam era globalisasi sekarang ini.
2.
Dampak
Globalisasi
Dalam sejarah, munculnya negara sebagai sebuah arena
tawar menawar dan berlangsung yang sangat lama. Globalisasi yang memiliki dua
sisi yaitu positif dan negatif sehingga menjadi penyebab infiltrasi budaya
tidak terbendung. Budaya-budaya sedemikian cepat dan mudah saling bertukar
tempat dan saling memengaruhi satu sama lain. Termasuk budaya hidup barat yang
liberal dan bebas merasuki budaya ketimuran yang lebih cenderung teratur dan
terpelihara oleh nilai-nilai agama.
Dampak positif dari globalisasi adalah terjadinya perubahan tata nilai dan sikap,
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat kehidupan yang lebih baik. Informasi
yang didapat menjadi lebih cepat dan akurat daripada masa-masa sebelumnya yang
kebanyakan masih menggunakan cara-cara manual. Selain itu, semua orang juga
merasa senang apabila ikut serta terhadap perkembangan zaman. Sedangkan dampak negatif
dari globalisasi adalah,
pola hidup konsumtif, sikap individualistik, gaya hidup kebarat-baratan serta
kesenjangan sosial. Dampak negatif dari arus globalisasi yang terlihat
miris adalah perubahan yang cenderung mengarah pada krisis moral dan akhlak,
sehingga menimbulkan sejumlah permasalahan kompleks melanda negeri ini akibat
moral. Contohnya seperti meningkatnya kasus kriminal. Pengaruh positif dari
globalisasi yaitu membantu/mendorong negara berkembang untuk maju secara
teknis, serta menjadi lebih sejahtera secara material. Sedangkan pengaruh
negatifnya adalah munculnya teknokrasi yang sangat berkuasa, didukung oleh
alat-alat teknik modern dan persenjataan yang canggih.
Generasi muda pada era globalisasi sekarang ini
seperti kehilangan arah dan tujuan. Mereka terjebak pada lingkaran dampak
globalisasi yang lebih mengedepankan corak hedonisme dan apatisme (acuh tak
acuh, tak peduli). Generasi muda saat ini juga bersifat anarkisme dalam
menyuarakan kepentingan rakyat, bahkan banyak masyarakat yang menganggap
generasi muda sekarang disibukkan oleh tawuran dan bentrokan. Sehingga pada
akhirnya keamanan masyarakat menjadi terganggu dan kehidupan pembelajaran di
lembaga pendidikan atau sekolah tidak kondusif yang menimbulkan adanya
kekhawatiran adanya krisis moral generasi muda yang seharusnya menjadi agen
perubahan sosial menjadi lebih baik namun terhalang oleh kebahagiaan dunia
semata.
3.
Faktor
Yang Menyebabkan Hilangnya Identitas Diri Para Generasi Muda
Globalisasi tidak hanya memengaruhi
aspek ekonomi dan politik, dan aspek budaya. Budaya dapat menjadi salah satu
aspek yang terpengaruh oleh globalisasi karena budaya bersifat dinamis dan
dapat berubah sesuai zaman. Hal ini didukung dengan adanya perkembangan
teknologi informasi yang berkembang dengan pesat di era globalisasi sehingga
memudahkan penyebaran informasi. Oleh karena itu, media memiliki peran yang
sangat penting.
Segala bentuk proses globalisasi
merupakan sesuatu yang modern bagi suatu bangsa, dalam hal ini menurut Yulianto
(2007:105) yang mengungkapkan: Modernitas dan globalisasi membentuk masyarakat
menjadi semakin seragam atau homogen dengan sistem standarisasi melalui
teknologi, melalui hal-hal yang bersifat komersial, dan sinkronisasi kultural
terhadap budaya barat. Modernitas dalam budaya mengalihkan nilai-nilai
tradisional dengan nilai-nilai modern.
Globalisasi dengan berbagai atribut dan
tawaran gaya hidup serta budaya yang mampu membangkitkan mimpi, fantasi dan
pemenuhan emosional untuk menyenangkan diri sendiri adalah daya tarik yang
sulit ditepis remaja. Tawaran itu terutama lewat nilai-nilai yang cenderung
sekuler dan media massa. Globalisasi memang terbukti mampu menyatukan dunia dan
menyebabkan batas-batas administrasi wilayah menjadi kabur. Namun di saat yang
sama globalisasi ternyata malah melahirkan kesenjangan sosial, polarisasi antar
kelas. Rentannya generasi muda terhadap pengaruh berubahnya jaman itu terjadi
karena para generasi muda memiliki
karakteristik unik, yakni labil, sedang dalam taraf mencari identitas, serta
mengalami masa transisi. Hal itu membuat mereka cenderung tidak mampu menahan
godaan dari proses perubahan global.
Nilai moral bangsa dinilai dari etika
masyarakatnya dan dengan didikan yang baik anak tersebut akan menjadi generasi
yang baik. Faktor yang menyebabkan hilangnya identitas diri para remaja dihadapkan
pada proses mengikuti dan meniru trend asing terus-menerus, misalnya pop korea
yang sedang menjadi kiblat para remaja kini. Mereka merubah penampilan (model rambut,
model pakaian), gaya hidup, dan lebih mudah menerima budaya bangsa lain
disbanding melestarikan budaya sendiri, hal ini dapat melahirkan budaya
campuran sebagai akibat dari adanya globalisasi. Maka dari itu adanya kontrol
sosial dari orang tua, dan masyarakat sekitar, juga dengan mengadakan
kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan remaja, perhatian dan pengawalan dari
orang tua terhadap remaja harus lebih besar dan lebih dekat terhadap mereka,
agar mereka lebih terbuka dan mudah diarahkan.
KESIMPULAN
Globalisasi
sebagai sebuah konsep yang mendominasi di era saat ini telah menyentuh berbagai
aspek kehidupan manusia dalam berbagai bidang, dalam era globalisasi seperti
sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada berbagai aspek kehidupan. Generasi muda merupakan generasi yang memiliki kemampuan, semangat tinggi dan
memiliki wawasan yang lebih luas untuk mengembangakan dan memajukan Negara.
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada generasi muda di Indonesia. Globalisasi dianggap sebagai proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain. Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Surahman, S. (2013). DAMPAK GLOBALISASI MEDIA
TERHADAP SENI DAN BUDAYA INDONESIA. Jurnal Komunikasi, Volume 2, Nomor 1,
29.
Larasati,
D. (2018). Globalisasi Budaya dan Identitas: Pengaruh dan Eksistensi Hallyu
(Korean Wave) versus Westerniasi di Indonesia. Jurnal Hubungan
Internasional Tahun XI, No. 1, 118.
Lestari,
S. (2018). PERAN TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI. Vol. 2,
No. 2, 95.
Siti
Wulan Agustinah, D. I. (n.d.). DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PERILAKU BELAJAR
SISWA DI SMK NEGERI 1 CIANJUR. 53-54.
Sugiono,
M. (205). Globalisasi, Global Governance dan Prospek Governance di Dunia
Ketiga. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Volume 8, Nomor 3, 254.
SUNEKI,
S. (2012). DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP EKSISTENSI BUDAYA DAERAH. Jurnal
Ilmiah CIVIS, Volume II, No 1, 307-309.
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7912/4/Bab%20I.pdf
16_Indah Permata
ReplyDeleteDi zaman sekarang ini globalisasi sebagai pedoman aspek dalam kehidupan sehari hari kita khususnya generasi muda. Hal ini didukung dengan adanya perkembangan teknologi informasi melalui media-media lain, yang akhirnya membuat secara perlahan hilangnya identitas diri yang ada pada generasi muda sekarang ini, ditambah lagi generasi muda saat ini banyak yang terkena kasus kriminal yang akhirnya mereka terjebak pada lingkaran dampak globalisasi tersebut.
Di era globalisasi seperti sekarang ini segala sesuatu serba dimudahkan dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain tanpa tehalang jarak dan waktu. Terlebih lagi di masa pandemi seperti sekarang ini yang memaksa kita untuk beraktivitas dan berkuliah melalui virtual maka dengan adanya kemajuan IPTEK sangat membantu. Namun kita sebagai generasi muda sudah seharusnya tetap melestarikan dan mengimplementasikan nilai budaya asli kita dan jangan sampai terbawa arus globalisasi yang mana hal tersebut sangat berbahaya dan dapat melunturkan nilai-nilai nasionalisme generasi muda.
ReplyDelete