Abstrak
Globalisasi adalah tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu Negara.
Perkembangan globalisasi di dunia menyebabkan adanya persebaran budaya budaya di seluruh dunia termasuk Indonesia. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya barat pada masyarakat Indonesia. Instrumen pengambilan data menggunakan pengamatan langsung yang kemudian dianalisis. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pengaruh budaya barat di Indonesia sudah sangat berkembang pesat sehingga banyak dari para masyarakat melupakan budaya localKata kunci,
globalisasi, budaya barat, pengaruh
Pendahuluan
Globalisasi menyentuh
seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang kominikasi telah memperlancar arus informasi kesegala
penjuru tanpa mengenal batas – batas lingkungan geografik, politik maupun
kebudayaan, termasuk diantaranya Indonesia. Teknologi informasi dan komunikasi
adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Perkembangan teknologi begitu
cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat
tersebar luas ke seluruh dunia. Pada saat sekarang masyarakat Indonesia sedang
dalam perjalanan meninggalkan kebudayaan masyarakat pertanian tradisi menuju
kekebudayaan Industri dan perdagangan, yang pada saatnya nanti mereka harus
berupaya untuk menjawab tantangan yang di perhadapkan kepadanya yakni sesuatu
yang cepat atau lambat tetapi pasti akan berubah sesuai dengan kualitas
tantangannya.Perubahan ini disebut transformasi.
globalisasi menjadi
sebuah fenomena yang tak terelakkan (Scholte 2001). Semua golongan, suka atau
tidak suka, harus menerima kenyataan bahwa globalisasi merupakan sebuah virus
mematikan yang bisa berpengaruh buruk pada pudarnya eksistensi budaya-budaya
lokal atau sebuah obat mujarab yang dapat menyembuhkan penyakit-penyakit
tradisional yang berakar pada kemalasan, kejumudan, dan ketertinggalan
Globalisasi menimbulkan
berbagai masalah dalam bidang kebudayaan,misalnya : hilangnya budaya asli suatu
daerah atau suatu negara, terjadinya erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa
nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong,
kehilangan kepercayaan diri, gaya hidup yang tidak sesuai dengan adat kita. Ketika
permasalahan itu muncul, harus ada strategi untuk menangkalnya. Strategi yang
paling tepat untuk menguatkan daya tahan budaya lokal adalah dengan menyerap
sisi-sisi baik dan unggul dari budaya asing untuk dikombinasikan dengan budaya
lokal sehingga ada perpaduan yang tetap mencitrakan budaya lokal..
merasuknya nilai-nilai
Barat yang menumpang arus globalisasi ke kalangan masyarakat Indonesia merupakan
ancaman bagi budaya asli yang mencitrakan lokalitas khas daerahdaerah di negeri
ini. Kesenian-kesenian daerah seperti ludruk, ketoprak, wayang, gamelan, dan
tari menghadapi ancaman serius dari berkembangnya budaya pop khas Barat yang
semakin diminati masyarakat karena dianggap lebih modern.
Permasalahan
Globalisasi tidak hanya
memengaruhi aspek ekonomi dan politik, namun juga pada aspek budaya. Budaya
bersifat dinamis serta dapat tumbuh dan berkembang mengikuti perubahan zaman,
karena budaya dikontruksi dan direkontruksi oleh manusia. Globalisasi dalam
konteks budaya selama ini selalu dikaitkan dengan dominasi negara-negara Barat
yang dikenal dengan istilah Westernisasi. westernisasi merupakan perbuatan
pemujaan yang berlebihan terhadap Barat dengan cara mengadopsi secara
keseluruhan pola kehidupan mereka tanpa ada filter yang menyaringnya. Pola
adopsi ini tidak saja terjadi secara objektif, namun bisa terjadi secara
subjektif yaitu interaksi yang lahir dari ide suatu individu, masyarakat atau bangsa
untuk mengambil dan meniru cara-cara orang Barat dalam berbagai demensi untuk
suatu tujuan ke arah kemajuan.
Contoh dari
Westernisasi sebagai homogenitas budaya dapat ditemui dari kemunculan restoran
cepat saji asal Amerika McDonald’s yang kemudian menjadi tren di seluruh dunia.
McDonald’s telah memiliki cabang hampir di seluruh dunia. Selain itu, budaya
makanan cepat saji pun juga berkembang di masyrakat negara lainnya seperti di
Indonesia. Hingga kini, banyak restoran di Indonesia yang menyediakan makanan
cepat saji dan mengadopsi system penyajian ala McDonald’s. Westernisasi di
Indonesia lebih banyak dipandang negatif mengingat Westernisasi berisikan
nilai-nilai kebudayaan Barat yang cenderung bertentangan dengan budaya
Indonesia yang menganut nilai-nilai budaya ketimuran.
Pembahasan
Budaya lokal perlu
memperkuat daya tahannya dalam menghadapi globalisasi budaya asing.
Ketidakberdayaan dalam menghadapinya sama saja dengan membiarkan pelenyapan
atas sumber identitas lokal yang diawali dengan krisis identitas lokal. Memang,
globalisasi harus disikapi dengan bijaksana sebagai hasil positif dari
modenisasi yang mendorong masyarakat pada kemajuan. Namun, para pelaku budaya
lokal tidak boleh lengah dan terlena karena era keterbukaan dan kebebasan itu
juga menimbulkan pengaruh negatif yang akan merusak budaya bangsa. jati diri
bangsa sebagai nilai identitas masyarakat harus dibangun secara kokoh dan
diinternalisasikan secara mendalam. Caranya, dengan menanamkan nilai-nilai
kearifan lokal sejak dini kepada generasi muda. Pendidikan memegang peran
penting di sini sehingga pengajaran budaya perlu dimasukkan dalam kurikulum
pendidikan nasional dan diajarkan sejak sekolah dasar.
Di era global, siapa
yang menguasai teknologi informasi memiliki peluang lebih besar dalam menguasai
peradaban dibandingkan yang lemah dalam pemanfaatan teknologi informasi. Karena
itu, strategi yang harus dijalankan adalah memanfaatkan akses kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai pelestari dan pengembang nilai-nilai
budaya lokal. Budaya lokal yang khas dapat menjadi suatu produk yang memiliki
nilai tambah tinggi apabila disesuaikan dengan perkembangan media komunikasi
dan informasi. Harus ada upaya untuk menjadikan media sebagai alat untuk
memasarkan budaya lokal ke seluruh dunia.
Kesimpulan
globalisasi adalah
sebuah kondisi tak terelakkan yang harus disikapi secara strategis oleh semua
negara, termasuk Indonesia. Akibatnya, budaya lokal menghadapi ancaman serius
dari budaya asing yang mampu secara cepat masuk ke dinamika kehidupan
masyarakat lokal melalui media komunikasi dan informasi. Sedangkan Westernisasi
merupakansuatu proses di mana masyarakat di negara timur mengadopsi budaya
Barat di berbagai bidang seperti industri, teknologi, hukum, politik, ekonomi,
gaya hidup, cara pakaian, gaya bahasa, alfabet, agama, filsafat, dan
nilai-nilai. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi perkembangan
Modernisasi dan Westernisasi salah satunya adalah melakukan penyaringan atau
pemilahan budaya atau pengaruh yang masuk di Indonesia.
Daftar
pustaka
Tahun 2011, Volume 24,
Nomer 4 Hal: 302-308 “Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam
Menghadapi Arus Globalisasi”
jurnal Ilmiah CIVIS,
Volume II, No 1, Januari 2012 “DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP EKSISTENSI BUDAYA
DAERAH” Sri Suneki
Jurnal
Al-Ijtimaiyyah / VOL. 1, NO. 1, JANUARI - JUNI 2015 “WESTERNISASI SEBAGAI PROBLEMA PENDIDIKAN ERA MODERN” Oleh:
Suharni
Jurnal Hubungan
Internasional □ Tahun XI, No.1, Januari - Juni 2018 “Globalisasi Budaya dan Identitas:
Pengaruh dan Eksistensi Hallyu (KoreanWave) versus
Westernisasi di Indonesia” Dinda
Larasati
Makalah Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Modernisasi & Westernisasi
No comments:
Post a Comment