Wednesday, December 17, 2025

Tugas Mandiri 13

Esai Reflektif

Topik: "Mencari Titik Temu: Refleksi Tantangan Harmonisasi Kebijakan Pusat dan Daerah"

1. Deskripsi Tugas

Mahasiswa diwajibkan menyusun sebuah esai reflektif yang mengeksplorasi tantangan dalam menyelaraskan (harmonisasi) kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat dengan kebutuhan serta realitas yang ada di Pemerintah Daerah.

Tugas ini menuntut mahasiswa untuk tidak hanya memaparkan teori, tetapi juga memberikan pandangan kritis terhadap fenomena tumpang tindih regulasi yang sering terjadi.

2. Tujuan Instruksional

  • Mahasiswa mampu mengidentifikasi hambatan struktural dan politis dalam harmonisasi kebijakan.
  • Mahasiswa mampu merefleksikan dampak ketidakserasian kebijakan terhadap masyarakat luas.
  • Mahasiswa mampu memberikan pemikiran kreatif mengenai solusi atau model hubungan pusat-daerah yang lebih ideal.

 

3. Panduan Penulisan (Struktur Esai)

Esai terdiri dari 1.000 - 1.500 kata dengan pembagian sebagai berikut:

A. Pendahuluan (150-200 kata)

  • Gambaran umum tentang pentingnya keselarasan kebijakan dalam negara kesatuan.
  • Pernyataan tesis (Pandangan utama mahasiswa mengenai kondisi harmonisasi saat ini).

B. Analisis Tantangan (400-500 kata)

Mahasiswa memilih minimal dua aspek tantangan untuk dibahas secara mendalam:

  • Aspek Yuridis: Tumpang tindih antara Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Daerah (Perda).
  • Aspek Politis: Perbedaan kepentingan politik antara rezim di pusat dan kepala daerah di daerah.
  • Aspek Fiskal: Ketergantungan anggaran daerah terhadap pusat yang seringkali disertai syarat-syarat yang kaku.

C. Refleksi dan Dampak (300-400 kata)

  • Bagaimana ketidakharmonisan ini berdampak pada pelayanan publik (misal: hambatan investasi, pelayanan kesehatan, atau perizinan)?
  • Gunakan contoh kasus nyata (misal: polemik UU Cipta Kerja vs Perda Tata Ruang, atau kebijakan penanganan pandemi COVID-19 yang sempat berbeda antara pusat dan daerah).

D. Solusi Kreatif & Kesimpulan (150-200 kata)

  • Gagasan pribadi mahasiswa: Bagaimana seharusnya pola komunikasi dan pengawasan dibangun agar harmonisasi tercipta tanpa mematikan kreativitas daerah?

 

4. Pertanyaan Pemandu Refleksi

Gunakan pertanyaan ini sebagai kerangka berpikir dalam menulis esai:

  1. Mengapa sering terjadi penolakan dari daerah terhadap instruksi atau kebijakan yang datang dari pemerintah pusat?
  2. Apakah mekanisme "Executive Review" (pembatalan Perda oleh Kemendagri) sudah merupakan solusi yang adil bagi otonomi daerah?
  3. Bagaimana ego sektoral di kementerian/lembaga pusat seringkali justru membingungkan pemerintah daerah dalam mengeksekusi kebijakan?
  4. Dalam pandangan Anda, apakah Indonesia saat ini cenderung kembali ke arah sentralisasi (pusat-sentris)?

 

5. Kriteria Penilaian (Rubrik)

Kriteria

Bobot

Deskripsi Penilaian

Kedalaman Refleksi

40%

Mahasiswa menunjukkan pemahaman mendalam, bukan sekadar merangkum buku teks.

Ketajaman Analisis

30%

Mampu menghubungkan antara teori otonomi dengan fakta/kasus nyata yang terjadi.

Kualitas Argumentasi

20%

Argumen logis, sistematis, dan didukung oleh data atau referensi yang relevan.

Teknis Penulisan

10%

Penggunaan EYD yang benar, kerapian format, dan orisinalitas (bebas plagiarisme).


6. Format Pengumpulan

  • Format File: PDF.
  • Font: Times New Roman, 12pt, Spasi 1.5.
  • Referensi: Minimal 3 jurnal atau buku pendukung sebagai referensi tambahan di luar modul.
  • Batas Waktu: 2 pekan
  • Tugas diposting di Blog masing-masing dengan Label : Tugas Mandiri 13

 

Catatan untuk Dosen:

Tugas ini sangat efektif untuk melihat sejauh mana mahasiswa memahami "ruh" dari Otonomi Daerah, bukan sekadar menghafal pasal-pasal undang-undang. Esai ini juga bisa menjadi bahan diskusi kelas yang sangat dinamis pada pertemuan berikutnya.

 

No comments:

Post a Comment

Tugas Mandiri 13

Esai Reflektif Topik: "Mencari Titik Temu: Refleksi Tantangan Harmonisasi Kebijakan Pusat dan Daerah" 1. Deskripsi Tugas Mah...