Showing posts with label C31. Show all posts
Showing posts with label C31. Show all posts

Thursday, July 4, 2024

OTONOMI DAERAH DI SULAWESI UTARA : PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL DAN PARIWISATA

NAMA : NAJWA KAROMI

NIM : 46123010043

KODE : C31


ABTRAK

 

Otonomi daerah membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi dan juga pariwisata di sulawesi utara (sulut ). Dalam pembahasan pada artikel ini, kita akan menemukan berbagai cara di mana otonomi daerah di sulawesi utara telah berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan juga pariwisata di sana. Fokus diskusi ini adalah potensi ekonomi lokal dan pariwisata Sulawesi utara, bagaimana pemerintah daerah di sana dapat berkontribusi pada pemberdayaan, kendala, dan juga peluang yang akan dihadapi. Pada artikel ini menyimpulkan bahwa otonomi daerah Sulawesi utara mengalami peningkata ekonomi dan juga pariwisata lokal, akan tetapi masih ada beberapa masalah yang perlu di perbaiki untuk memaksimalkan potensinya.

 

KATA KUNCI : Otonomi Daerah, Pemberdayaan ekonomi lokal, pariwisata, Sulawesi Utara.

 

PENDAHULUAN

Provinsi Sulawesi utara (sulut), memiliki potensi ekonomi dan pariwisata yang luar biasa. Keanekaragaman budayanya, kekayaan sumber daya alam, keindahan alam yang memukau dan juga keramahan masyarakatnya menjadi daya Tarik utama bagi wisatawan di dalam negeri maupun luar manca negara.

Sejak otonomi daerah diberlakukan pada tahun 2001, Sulawesi utara memiliki kesempatan yang luar biasa untuk mengelola dan mengembangkan potensinya secara mandiri. Ini dapat membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi lokal dan pariwisata, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi utara.

Peran pemberdayaan ekonomi lokal dan pariwisata di Sulawesi utara sangat penting untuk mendorong pembangunan wilayah dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ekonomi lokal yang kuat akan menjadi penompang utama ekonomi wilayah, menciptakan lapangan kerja, dan juga dapat mengurang angka kemiskinan. Disamping itu pariwisata yang berkembang pesat akan mendatangkan wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang akan berkunjung ke Sulawesi utar. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah dan dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat lokal.

PERMASALAHAN

Meskipun otonomi daerah telah memberikan peluang bagi Sulawesi utara, akan tetapi masih ada beberapa kendala yang perlu ditangani untuk mendorong ekonomi dan pariwisata daerah. Beberapa masalah tersebut antara lain:

1.       Infrakstruktur dasar yang tidak ada, seperti jalan, jembatan, dan juga Pelabuhan

2.       Keterbatasan dalam akses teknologi dan juga permodalan.

3.       Sumber daya manusia yang tidak memadai

4.       Kurangnya promosi dan pemasaran pada pariwisata lokal.

 

PEMBAHASAN

Sulawesi utara (Sulut) memiliki potensi ekonomi lokal dan pariwisata yang luar biasa. Adapun beberapa faktor yang dapat mendorong potensi ini, diantaranya :

1. Kekayaan sumber daya alam

Sulawesi utara memiliki banyak sekali sumber daya alam, termasuk perikanan (ikan tuna, cekalang, dan kerapu), pertanian (jagung, padi, dan kakao), pertambangan ( emas, perak, dan tembaga), dan hutan ( kayu meranti dan juga mahoni).

2. Keanekargaman Budaya

Sulawesi utara memiliki berbagai macam budaya yang unik dan juga menarik seperti budaya Minahasa, Gorontalo, Sangihe, dan Talud. Dari budaya tersebut memiliki tradisi, adat istiadat, dan juga kesenian yang menarik. Sehingga menjadi daya Tarik bagi wisatawan asing. 

3. Keindahan Alam

Sulawesi utara memiliki keindahan alam yang luar biasa. Seperti pantai bunaken yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, Taman Nasional Bunaken yang kaya akan flora dan fauna, Gunung klabat yang megah, dan Danau Tondano yang sangat mempesona. 

4. Keramahan Masyarakat

Masyarakat Sulawesi utara dikenal sangat ramah dan juga sopan, sehingga membuat para wisatawan merasa nyaman dan betah berkunjung ke Sulawesi utara.

 

Adapun pemerintah daerah Sulawesi Utara ini telah melakukan berbagai upaya untuk menangani permasalahan ekonomi yang berada di Sulawesi Utara seperti :

1. Membangun infrastruktur dasar

2. Memberikan kemudahan perizinan usaha

3. Meningkatkan pelatihan dan Pendidikan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia.

4. Melakukan promosi dan pemasaran pariwisata lebih ekstra lagi

 

Upaya-upaya tersebut telah menunjukkan hasil yang positif. Dengan pertumbuhan ekonomi Sulawesi utara yang terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Sektor pariwisata juga mengalami peningkatan yang cukup pesat, dengan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi utara terus mengalami peningkatan.

 

KESIMPULAN

Otonomi daerah di Sulawesi utara telah meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata. Untuk mencapai potensi penuhnya, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi oleh pemerintah disana. Pemerintah daerah harus terus bekerja sama dengan organisasi swasta dan publik untuk meningkatkan infrastruktur, akses ke permodalan dan teknologi, keterampilan sumber daya manusia, dan promosi pariwisata.

 

SARAN

Adapun saran yang dapat saya berikan untuk pemerintahan di Sulawesi utara agar sektor ekonomi dan pariwisata lebih meningkat lagi yaitu dapat meningkatkan koordinasi antar instansi pemerintah terkait, memperkuat sektor swasta dalam pengembangan ekonomi lokal dan pariwisata, meningkatkan kualitas Pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia,  melakukan promosi dan pemasaran pariwisata yang lebih terarah lagi, dan juga dapat mengembangkan produk-produk wisata yang inovatif dan juga kreatif


DAFTAR PUSTAKA

daerah, D. j. (n.d.). Otonomi daerah. Retrieved from kemendari.go.id: https://otda.kemendagri.go.id/

ratulangi, s. (2018, Agustus 7). kembangkan potensi pariwisata Sulawesi utara, Angkasa pura 1 tanam 500 terumbu karang di boboca. Retrieved from samratulangi-Airport.com: https://www.samratulangi-airport.com/en/news/index/kembangkan-potensi-pariwisata-sulawesi-utara-angkasa-pura-i-tanam-500-terumbu-karang-di-boboca

statistik, B. p. (2019, Juli 3). SDGs butuh SAE. Retrieved from bps.go.id: https://www.bps.go.id/id/news/2019/07/03/297/sdgs-butuh-sae.html

KAJIAN TEORI KWN MODUL 13 KELAS C (Lanjutan)

Jum'at, 28 Juni 2024

KAJIAN TEORI KWN MODUL 13 KELAS C

KAJIAN TEORI KWN MODUL 12 KELAS C (Lanjutan)

Jum'at, 21 Juni 2024

KAJIAN TEORI KWN MODUL 12 KELAS C

Thursday, June 6, 2024

Thursday, May 30, 2024

Artikel Persiapan TB2 : PENDIDIKAN KEWARGNEGARAAN DAN ETIKA POLITIK

 

PENDIDIKAN KEWARGNEGARAAN DAN ETIKA POLITIK

Oleh :

Najwa Karomi

C31



ABSTRAK

Secara nyata politik dapat dimaknakan sebagai suatu proses mencapai, mempertahankan, dan juga melestarikan suatu kewenangan melalui mekanisme yang disepakati dan dilanggar oleh para pelakunya baik itu dari individu maupun kelompok. Sosok politik ialah sosok yang mengatasnamakan rakyat dan juga agama dengan mengorbankan kualitas diri mereka. Dan pada dasarnya sebuah Pendidikan kewarganegaraan dan juga etik politik itu sangat penting  dalam pembentukan sebuah karakter suatu individu dan pemahaman bagi suatu kelompok tentang nilai dan standar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada artikel ini penulis membahas tema mengenai “PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN ETIKA POLITIK” yang dimana penulis menyadari bahwa pada artikel ini masih banyak kekurang baik dari segi penulisan dan juga wawasan mengenai tema terebut. Pada artikel ini etika dalam berpolitik sangatlah penting bagi kita untuk menghasilkan politikus atau actor politik yang bermartabat.

 

Kata Kunci : Pendidikan kewarganegaraan, Etika berpolitik

ABSTRACT

Obviously, politics can be understood as a process of achieving, maintaining, and also preserving an authority through mechanisms agreed upon and violated by the perpetrators both from individuals and groups. Political figures are figures who act on behalf of the people and also religion at the expense of their own quality. And basically a civic education and also political ethics are very important in the formation of an individual's character and understanding for a group of values and standards in the life of the nation and state. In this article the author discusses the theme of ‘CITIZENSHIP EDUCATION AND POLITICAL ETHICS’ which the author realises that in this article there are still many shortcomings both in terms of writing and also insight into the theme. In this article, ethics in politics is very important for us to produce politicians or political actors with dignity.


Keywords: Civic education, Political ethics


Translated with DeepL.com (free version)

PENDAHULUAN

Menurut (Meron, 2006) ia berpendapat bahwa secara etimologis, civics adalah asal kata yang berasal dari kata latin civitas. Yang memiliki arti warga negara. Pada dasarnya kewarganegaraan bisa diartikan sebagai aspek pengetahuan yang terkait dengan kehidupan sehari – hari negara dan warga negaranya. Selanjutnya menurut (Vasiljevi, 2009) Adapun istilah “ Pendidikan kewarganegaraan “ dan “ etika “ dapat diterapkan dalam berbagai negara (seperti “Pendidikan Kewarganegaraan”, “keterlibatan sipil”, “Pendidikan untuk kewarganegaraan demokratis”, “budaya kewarganegaraan”,  “Pendidikan politik”, dan juga “Pendidikan moral” ).

Pendidikan kewarganegaraan merupakan suatu pembelajaran untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi dan pembangunan baik ditingkat lokal maupun ditingkat nasional. Memberdayakan masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan masyarakat yang efektif ini merupakan suatu sarana yang penting untuk pengembangan kapasitas tingkat masyarakat. Hal ini merupakan bagian penting dalam dalam mengembangkan kemampuan masyarakat untuk mengelola urusan mereka sendiri dan melengkapi pengembangan kapasitas pada tingkat kelembagaan maupun individu.

Secara umum, etika dapat diartikan sebagai batas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, yang merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan kehidupan politik yang beretika dan bermartabat.

PERMASALAHAN

1. Bagaiamana peran Pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk sebuah karakter yang baik bagi warga negara.

2. Apa saja nilai-nilai etik politik yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan berpolitik.

PEMBAHASAN

Pendidikan kewarganegaraan merupakan Dua komponen yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai dan standar yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan juga bernegara. Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik, dan etik politik mengacu pada nilai-nilai dan juga standar moral yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan berpolitik.

Tujuan Pendidikan kewarganegaraan ialah untuk mambangun warga negara yang baik dan memiliki tanggung jawab terhadap negara dan masyarakat. Dalam Pendidikan kewarganegaraan setiap individu dididik tentang hak-hak dasar mereka sebagai warga negara. Seperti hak untuk belajar, hak untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi, dan juga hak untuk menyatakan pendapat mereka, Pendidikan kewarganegaraan juga mengajarkan nilai-nilai seperti keadilan, toleransi, dan sikap saling menghormati dalam bermasyarakat.

Sebaliknya, etik politik membahas tentang nilai dan standar yang harus diperhatikan dalam kehidupan politik. Etik politik mengajarkan pentingnya integritas, transparansi, dan akuntabilitasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab politik. etik politik juga mengajarkan orang untuk mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau kelompok saat membuat keputusan politik.

Pendidikan kewarganegaraan dan etik politik juga harus disesuaikan dengan era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi seperti saat ini. Pendidikan kewarganegaraan harus mampu mengajarkan individu tentang tantangan dan perubahan yang terjadi dalam dunia global, serta bagaimana bersikap dan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Etik politik juga harus mampu menghadapi tantangan baru dalam era digital dan mengajarkan individu tentantang etika dalam penggunaan teknologi informasi.

KESIMPULAN

Pendidikan kewarganegaraan dan etika politik sangat penting untuk membangun karakter warga negara yang baik dan menjaga kehidupan politik yang bermoral. Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan orang tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik, serta nilai-nilai seperti toleransi dan keadilan. Etika politik mengajarkan orang untuk bertindak jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam kehidupan politik.

 

SARAN

Untuk meningkatkan pendidikan kewarganegaraan dan etika politik, perlu dilakukan hal-hal seperti memasukkan pendidikan kewarganegaraan ke dalam kurikulum sekolah formal, meningkatkan pelatihan guru dalam pelajaran ini, dan membuat program pendidikan kewarganegaraan yang kreatif dan sesuai dengan zaman.

DAFTAR PUSTAKA

Listiyani, A. (2018). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Pembentukan Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 2(2), 137-154.

Nata, A. (2008). Etika Politik: Dari Aristoteles sampai Kontemporer. PT RajaGrafindo Persada.

Suryadi, A. A. (2017). Etika Politik: Mengaktualisasikan Kepemimpinan Politik yang Bermoral. Jurnal Kajian Politik, 4(1), 39-56 

Bayeh, E. (2016, January). Peran Pendidikan Kewarganegaraan dan Etika untuk pengembangan pemerintahan demokratis di Ethiopia. Retrieved from sciencedirect,com: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2405883116300491

 

 



Saturday, April 20, 2024

Thursday, April 18, 2024

LIPUTAN INDONESIA : LIBURAN KE DIENG WONOSOBO & BUKIT BECICI YOGYAKARTA

Nama : Najwa karomi

Nim   : 46123010043

Kode : C31


Dieng Wonosobo adalah tempat wisata yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Dieng sering dijuluki sebagai negeri di atas awan karena diselimuti oleh awan. Hal ini terjadi, lantaran lokasinya berada pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Dikutip melalui laman Visit Jawa Tengah, secara geografis, Dataran Tinggi Dieng memiliki 6 kabupaten, yaitu Kabupaten Wonosobo, Batang, Kendal, Banjarnegara, Pekalongan, dan Temanggung.

Pada liburan kali ini saya mengunjungi candi arjuna yang berlokasi di dieng wonosobo dan juga bukit becici yang berlokasi di bantul daerah istimewa yogyakarta 

Candi Arjuna merupakan peninggalan dari kerjaaan Mataram Kuno. Candi Arjuna terdiri dari 5 candi yang saling berjajar yaitu candi semar, candi srikandi, candi puntadewa, dan candi sembadra. Candi Arjuna digunakan sebagai tempat berlangsungnya ritual cukur rambut gimbal tiap tahunnya.


Thursday, April 11, 2024

Wednesday, April 3, 2024

Fraksi G REKAPAN PEMILIHAN UMUM CAPRES- CAWAPRES 2024


REKAPAN PEMILIHAN UMUM CAPRES- CAWAPRES 2024

KELOMPOK FRAKSI G

ANGGOTA KELOMPOK

NAJWA KAROMI (C31)

NASYWA ZAHRA AZIZAH (C32)

NAZWA HANUM ANGGRAENI (C33)

SALWA KAMELIA PUTRI (C34)

MUHAMMAD FARIS AYYASY (C35)


KONTRUKSI IDENTITAS NASIONAL: BAGAIMANA SEBUAH BANGSA MEMBANGUN CITRA DIRINYA SENDIRI

KONTRUKSI IDENTITAS NASIONAL: BAGAIMANA SEBUAH BANGSA MEMBANGUN CITRA DIRINYA SENDIRI

NAJWA KAROMI (C31)

46123010043

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

najwakaromi@gmail.com 



Abstrak

Identitas nasional sangatlah penting untuk memperkuat kesatuan dan keberagaman sebuah bangsa, dan proses membangun identitas nasional melibatkan sejarah, budaya, dan kebijakan pemerintah. Artikel ini membahas bagaimana sebuah bangsa membangun citra dirinya sendiri. Melalui artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas dan pentingnya membangun identitas nasional bagi sebuah bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi dengan menganalisis peran pendidikan, media, dan kebijakan pemerintah.

Kata kunci : Kontruksi Identitas, Identitas Nasional, Citra Diri, Bangsa, dan Budaya. 

Pendahuluan 

Identitas nasional adalah suatu konsep yang mendalam dan juga kompleks yang mencerminkan jati diri dari suatu bangsa. Pada proses kontruksi identitas nasional suatu bangsa tidak hanya terjadi secara alami, namun dapat dilalui melalui upaya yang terstruktur dan juga sistematis. Pembentukan identitas nasional ini merupakan rekleksi dari kesatuan, keberagaman, dan juga nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat disuatu negara.

Identitas nasional sangatlah penting dalam konteks globalisasi dan perubahan zaman. Identitas nasional dapat menciptakan rasa kebanggaan, persatuan, dan juga solidaritas diantara warga negara. Identitas nasional juga dapat membantu mempertahankan warisan budaya, dan dapat menciptakan citra yang baik dimata dunia, dan dapat membedakan negaranya dari negara lain.

Berbagai komponen saling terkait membentuk identitas nasional. Pendidikan memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai sejarah, patriotisme, dan juga persatuan kepada generasi muda sebagai pondasi identitas bangsa. Namun di sisi lain, budaya popular dan media massa berfungsi sebagai sarana untuk mempromosikan citra identitas nasional kepada masyarakat umum. Pemerintah juga memainkan peran pentingnya dalam membentuk dan memperkuat identitas nasional melalui penerapan kebijakan yang dijalankan.

Identitas nasional mejadi semakin sulit di era golablisasi. Identitas nasional sebuah bangsa harus mampu mengimbangi nilai-nilai universal sambil mempertahakan keunikan lokalnya. Oleh karena itu, pembentukan identitas nasional adalah proses yang terus menerus yang dapat melibatkan partisipasi semua bagian masyarakat untuk memastikan bahwa citra dan kekuatan identitas tetap hidup.


Permasalahan

Proses kontruksi identitas nasional sebuah negara memiliki banyak sekali tantangan. Konflik antara kepentingan lokal dan global adalah salah satu masalah besar yang sering muncul. Di tengah tantangan globalisasi, bangsa harus menemukan keseimbangan antara memperkaya identitasnya dengan nilai-nilai yang baru dari berbagai belahan dunia yang kadang-kadang bertentangan dengan tradisi lokal dan prinsip-prinsip yang membentuk identitas bangsa.

Selain itu, perbedaan pendapat dan interpretasi sejarah yang berbeda mungkin akan menjadi kendala dalam proses pembentukan kontruksi identitas nasional. Sejarah sering digunakan sebagai alat untuk memperkuat identitas bangsa, akan tetapi pemahaman yang berbeda tentang sejarah dapat menyebabkan konflik dan perpecahan. Untuk mencapai hal ini, diperlukan diskusi dan juga pendekatan yang inklusif untuk membangun narasi sejarah yang dapat diterima oleh semua elemen masyarakat.

Identitas nasional yang tidak proposional juga merupakan masalah yang sering terjadi. Mungkin ada kelompok masyarakat tertentu yang merasa terpinggirkan atau tidak terwakili dalam pembentukan identitas nasional, yang menyebabkan ketidakpuasan dan ketegangan dalam masyarakat. Untuk mencapai persatuan yang kuat, diperlukan upaya untuk memastikan bahwa setiap anggota masyarakat merasa bahwa mereka memiliki hak yang sama.


Pembahasan 

Identitas sendiri didefinisikan sebagai karakteristik yang dimana dimiliki setiap pihak yang dimaksud adalah untuk sebagai pembanding atau pembeda dari pihak lain. Namun nasionalisme didefinisikan sebagai keyakinan bahwa seseorang harus memberikan kesetiaan tertingginya kepada negara kebangsaannya. Kepribadian atau jati diri nasional yang membedakan suatu bangsa dari bangsa lain disebut identitas nasional.

Dalam konteks nasional, identitas nasional biasanya mengacu pada kebudayaan, adat istiadat, dan sifat unik dari suatu negara. Namun, dalam konteks negara, identitas nasional tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional (Bahasa Indonesia), Semboyan Negara (Bhineka Tunggal Ika), Dasar Falsafah (UUD 1945), dan bentuk Negara kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat yaitu, Pahlawan: pahlawan nasional seperti pattimura, Hasanudin, dan Pangeran Antar Sari.

Namun dalam proses kontruksi identitas nasional sebuah bangsa, banyak elemen yang saling berhubungan dan dapat mempengaruhi satu sama lain. Pendidikan adalah komponen yang penting dalam pembentukan identitas nasional. Pendidikan dapat menanamkan nilai-nilai budaya, sejarah, dan juga kebangsaan pada generasi muda sebagai modal untuk membangun kesadaran identitas bangsa. Pendidikan juga dapat membantu orang-orang untuk memahami sejarah bangsa bersama dan menghargai keberagaman budaya yang ada.

Selain itu, budaya popular dan media juga memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap pembentukan identitas nasional. Melalui media masa, narasi tentang kebangsaan, kepahlawanan, dan juga keunggulan budaya negara dapat dipromosikan secara luas kepada masyarakat. Selain itu, budaya populer seperti music, film, dan juga seni dapat membantu menyebarkan dan memperkuat identitas nasional sehingga masyarakat lebih mudah menerimanya.

Dalam proses kontruksi identitas nasional, peran pemerintah sangatlah penting. Pemerintah mengambil kebijakan dalam bidang politik, ekonomi dan juga budaya akan memberikan dampak pada pembentukan citra identitas nasional bangsa. Selain itu, keberhasilan pemerintah dalam membangun infrakstruktur yang mendukung identitas nasional, seperti monument, musium, dan acara kebudayaan, juga akan mempengaruhi citra identitas nasional.

Dalam menghadapi tantangan globalisasi, sebuah negara harus mampu mempertahankan ciri khasnya sambil tetap memperhatikan nilai universalnya. Untuk menjaga eksistensi identitas nasional, berbagai bagian masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta harus saling bekerja sama. Untuk membangun citra identitas nasional yang kuat, relevan, dan inklusif, proses ini merupakan perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen dan juga partisipasi aktif dari seluruh masyarakat. 


Kesimpulan dan Saran 

Identitas nasional adalah dasar yang membentuk cara sebuah negara melihat dirinya sendiri dan berintraksi dengan orang lain. Identitas bangsa harus dijaga agar tidak tergerus oleh arus globalisasi diera globalisasi saat ini. Dari pembahasan sebelumnya, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa media, Pendidikan, dan symbol nasional adalah komponen yang penting dalam membangun dan memperkuat identitas nasional.

Untuk memperkuat identitas nasional, pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama dalam mengembangkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan identitas nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Memahami sejarah, budaya, dan juga nilai-nilai bangsa sebagai bagian dari identitas seseorang harus menjadi focus dari Pendidikan nasional. Media masa juga harus berfungsi untuk membentuk identitas yang baik dan menyebarkan nilai-nilai nasional.

Dalam era globalisasi, penting bagi sebuah negara untuk mempertahankan identitasnya dan tetap terbuka terhadap pengaruh asing. Dengan cara ini, negara tersebut dapat mempertahankan identitasnya sambil tetap terbuka keragaman dan kemajuan global yang baik.


Daftar Pustaka 

Ativa, Titik. “Makalah Identitas Nasional” http://putrimedansitiativa.blogspot.co.id/ (diakses pada minggu, 24 september 2017)

Latheva. “Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa Indonesia”https://lathevha.wordpress.com/2016/05/03/kewarganegaraan-identitasnasional-sebagai-karakter-bangsa-indonesia/ (diakses pada minggu, 24september 2017)

Hall, Stuart. (1992). "The Question of Cultural Identity." In Modernity and its Futures, edited by S. Hall, D. Held, and T. McGrew, 273-325. Polity Press.

Anderson, Benedict. (1983). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. Verso Books.

 [




KUIS 13-2 (11 JULI 2025) SUSULAN

 D04,D05,D07,D09,D16,D18,D20,D46,D47