KONTRUKSI IDENTITAS NASIONAL: BAGAIMANA SEBUAH BANGSA MEMBANGUN CITRA DIRINYA SENDIRI
NAJWA KAROMI (C31)
46123010043
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
najwakaromi@gmail.com
Identitas nasional sangatlah penting untuk memperkuat kesatuan dan keberagaman sebuah bangsa, dan proses membangun identitas nasional melibatkan sejarah, budaya, dan kebijakan pemerintah. Artikel ini membahas bagaimana sebuah bangsa membangun citra dirinya sendiri. Melalui artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas dan pentingnya membangun identitas nasional bagi sebuah bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi dengan menganalisis peran pendidikan, media, dan kebijakan pemerintah.
Kata kunci : Kontruksi Identitas, Identitas Nasional, Citra Diri, Bangsa, dan Budaya.
Pendahuluan
Identitas nasional adalah suatu
konsep yang mendalam dan juga kompleks yang mencerminkan jati diri dari suatu bangsa.
Pada proses kontruksi identitas nasional suatu bangsa tidak hanya terjadi
secara alami, namun dapat dilalui melalui upaya yang terstruktur dan juga
sistematis. Pembentukan identitas nasional ini merupakan rekleksi dari
kesatuan, keberagaman, dan juga nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat disuatu
negara.
Identitas nasional sangatlah
penting dalam konteks globalisasi dan perubahan zaman. Identitas nasional dapat
menciptakan rasa kebanggaan, persatuan, dan juga solidaritas diantara warga
negara. Identitas nasional juga dapat membantu mempertahankan warisan budaya,
dan dapat menciptakan citra yang baik dimata dunia, dan dapat membedakan negaranya
dari negara lain.
Berbagai komponen saling terkait membentuk identitas nasional. Pendidikan memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai sejarah, patriotisme, dan juga persatuan kepada generasi muda sebagai pondasi identitas bangsa. Namun di sisi lain, budaya popular dan media massa berfungsi sebagai sarana untuk mempromosikan citra identitas nasional kepada masyarakat umum. Pemerintah juga memainkan peran pentingnya dalam membentuk dan memperkuat identitas nasional melalui penerapan kebijakan yang dijalankan.
Identitas nasional mejadi semakin
sulit di era golablisasi. Identitas nasional sebuah bangsa harus mampu
mengimbangi nilai-nilai universal sambil mempertahakan keunikan lokalnya. Oleh karena
itu, pembentukan identitas nasional adalah proses yang terus menerus yang dapat
melibatkan partisipasi semua bagian masyarakat untuk memastikan bahwa citra dan
kekuatan identitas tetap hidup.
Permasalahan
Proses kontruksi identitas
nasional sebuah negara memiliki banyak sekali tantangan. Konflik antara
kepentingan lokal dan global adalah salah satu masalah besar yang sering muncul.
Di tengah tantangan globalisasi, bangsa harus menemukan keseimbangan antara
memperkaya identitasnya dengan nilai-nilai yang baru dari berbagai belahan
dunia yang kadang-kadang bertentangan dengan tradisi lokal dan prinsip-prinsip
yang membentuk identitas bangsa.
Selain itu, perbedaan pendapat dan
interpretasi sejarah yang berbeda mungkin akan menjadi kendala dalam proses
pembentukan kontruksi identitas nasional. Sejarah sering digunakan sebagai alat
untuk memperkuat identitas bangsa, akan tetapi pemahaman yang berbeda tentang
sejarah dapat menyebabkan konflik dan perpecahan. Untuk mencapai hal ini,
diperlukan diskusi dan juga pendekatan yang inklusif untuk membangun narasi sejarah
yang dapat diterima oleh semua elemen masyarakat.
Identitas nasional yang tidak proposional juga merupakan masalah yang sering terjadi. Mungkin ada kelompok masyarakat tertentu yang merasa terpinggirkan atau tidak terwakili dalam pembentukan identitas nasional, yang menyebabkan ketidakpuasan dan ketegangan dalam masyarakat. Untuk mencapai persatuan yang kuat, diperlukan upaya untuk memastikan bahwa setiap anggota masyarakat merasa bahwa mereka memiliki hak yang sama.
Pembahasan
Identitas sendiri didefinisikan
sebagai karakteristik yang dimana dimiliki setiap pihak yang dimaksud adalah
untuk sebagai pembanding atau pembeda dari pihak lain. Namun nasionalisme
didefinisikan sebagai keyakinan bahwa seseorang harus memberikan kesetiaan
tertingginya kepada negara kebangsaannya. Kepribadian atau jati diri nasional
yang membedakan suatu bangsa dari bangsa lain disebut identitas nasional.
Dalam konteks nasional, identitas
nasional biasanya mengacu pada kebudayaan, adat istiadat, dan sifat unik dari suatu
negara. Namun, dalam konteks negara, identitas nasional tercermin dalam simbol-simbol
kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional (Bahasa
Indonesia), Semboyan Negara (Bhineka Tunggal Ika), Dasar Falsafah (UUD 1945),
dan bentuk Negara kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat yaitu,
Pahlawan: pahlawan nasional seperti pattimura, Hasanudin, dan Pangeran Antar
Sari.
Namun dalam proses kontruksi identitas nasional sebuah bangsa, banyak elemen yang saling berhubungan dan dapat mempengaruhi satu sama lain. Pendidikan adalah komponen yang penting dalam pembentukan identitas nasional. Pendidikan dapat menanamkan nilai-nilai budaya, sejarah, dan juga kebangsaan pada generasi muda sebagai modal untuk membangun kesadaran identitas bangsa. Pendidikan juga dapat membantu orang-orang untuk memahami sejarah bangsa bersama dan menghargai keberagaman budaya yang ada.
Selain itu, budaya popular dan media juga memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap pembentukan identitas nasional. Melalui media masa, narasi tentang kebangsaan, kepahlawanan, dan juga keunggulan budaya negara dapat dipromosikan secara luas kepada masyarakat. Selain itu, budaya populer seperti music, film, dan juga seni dapat membantu menyebarkan dan memperkuat identitas nasional sehingga masyarakat lebih mudah menerimanya.
Dalam proses kontruksi identitas
nasional, peran pemerintah sangatlah penting. Pemerintah mengambil kebijakan
dalam bidang politik, ekonomi dan juga budaya akan memberikan dampak pada
pembentukan citra identitas nasional bangsa. Selain itu, keberhasilan
pemerintah dalam membangun infrakstruktur yang mendukung identitas nasional,
seperti monument, musium, dan acara kebudayaan, juga akan mempengaruhi citra
identitas nasional.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi, sebuah negara harus mampu mempertahankan ciri khasnya sambil tetap memperhatikan nilai universalnya. Untuk menjaga eksistensi identitas nasional, berbagai bagian masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta harus saling bekerja sama. Untuk membangun citra identitas nasional yang kuat, relevan, dan inklusif, proses ini merupakan perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen dan juga partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.
Kesimpulan dan Saran
Identitas nasional adalah dasar
yang membentuk cara sebuah negara melihat dirinya sendiri dan berintraksi
dengan orang lain. Identitas bangsa harus dijaga agar tidak tergerus oleh arus
globalisasi diera globalisasi saat ini. Dari pembahasan sebelumnya, kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa media, Pendidikan, dan symbol nasional adalah komponen
yang penting dalam membangun dan memperkuat identitas nasional.
Untuk memperkuat identitas
nasional, pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama dalam
mengembangkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan identitas nasional yang
inklusif dan berkelanjutan. Memahami sejarah, budaya, dan juga nilai-nilai
bangsa sebagai bagian dari identitas seseorang harus menjadi focus dari Pendidikan
nasional. Media masa juga harus berfungsi untuk membentuk identitas yang baik
dan menyebarkan nilai-nilai nasional.
Dalam era globalisasi, penting bagi sebuah negara untuk mempertahankan identitasnya dan tetap terbuka terhadap pengaruh asing. Dengan cara ini, negara tersebut dapat mempertahankan identitasnya sambil tetap terbuka keragaman dan kemajuan global yang baik.
Daftar Pustaka
Ativa, Titik. “Makalah Identitas Nasional”
http://putrimedansitiativa.blogspot.co.id/ (diakses pada minggu, 24 september
2017)
Latheva. “Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa Indonesia”https://lathevha.wordpress.com/2016/05/03/kewarganegaraan-identitasnasional-sebagai-karakter-bangsa-indonesia/ (diakses pada minggu, 24september 2017)
Hall, Stuart. (1992). "The Question of Cultural
Identity." In Modernity and its Futures, edited by S. Hall, D. Held, and
T. McGrew, 273-325. Polity Press.
Anderson, Benedict. (1983). Imagined Communities:
Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. Verso Books.
No comments:
Post a Comment