Wednesday, April 3, 2024

KONTRUKSI IDENTITAS NASIONAL: BAGAIMANA SEBUAH BANGSA MEMBANGUN CITRA DIRINYA SENDIRI

KONTRUKSI IDENTITAS NASIONAL: BAGAIMANA SEBUAH BANGSA MEMBANGUN CITRA DIRINYA SENDIRI

NAJWA KAROMI (C31)

46123010043

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

najwakaromi@gmail.com 



Abstrak

Identitas nasional sangatlah penting untuk memperkuat kesatuan dan keberagaman sebuah bangsa, dan proses membangun identitas nasional melibatkan sejarah, budaya, dan kebijakan pemerintah. Artikel ini membahas bagaimana sebuah bangsa membangun citra dirinya sendiri. Melalui artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas dan pentingnya membangun identitas nasional bagi sebuah bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi dengan menganalisis peran pendidikan, media, dan kebijakan pemerintah.

Kata kunci : Kontruksi Identitas, Identitas Nasional, Citra Diri, Bangsa, dan Budaya. 

Pendahuluan 

Identitas nasional adalah suatu konsep yang mendalam dan juga kompleks yang mencerminkan jati diri dari suatu bangsa. Pada proses kontruksi identitas nasional suatu bangsa tidak hanya terjadi secara alami, namun dapat dilalui melalui upaya yang terstruktur dan juga sistematis. Pembentukan identitas nasional ini merupakan rekleksi dari kesatuan, keberagaman, dan juga nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat disuatu negara.

Identitas nasional sangatlah penting dalam konteks globalisasi dan perubahan zaman. Identitas nasional dapat menciptakan rasa kebanggaan, persatuan, dan juga solidaritas diantara warga negara. Identitas nasional juga dapat membantu mempertahankan warisan budaya, dan dapat menciptakan citra yang baik dimata dunia, dan dapat membedakan negaranya dari negara lain.

Berbagai komponen saling terkait membentuk identitas nasional. Pendidikan memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai sejarah, patriotisme, dan juga persatuan kepada generasi muda sebagai pondasi identitas bangsa. Namun di sisi lain, budaya popular dan media massa berfungsi sebagai sarana untuk mempromosikan citra identitas nasional kepada masyarakat umum. Pemerintah juga memainkan peran pentingnya dalam membentuk dan memperkuat identitas nasional melalui penerapan kebijakan yang dijalankan.

Identitas nasional mejadi semakin sulit di era golablisasi. Identitas nasional sebuah bangsa harus mampu mengimbangi nilai-nilai universal sambil mempertahakan keunikan lokalnya. Oleh karena itu, pembentukan identitas nasional adalah proses yang terus menerus yang dapat melibatkan partisipasi semua bagian masyarakat untuk memastikan bahwa citra dan kekuatan identitas tetap hidup.


Permasalahan

Proses kontruksi identitas nasional sebuah negara memiliki banyak sekali tantangan. Konflik antara kepentingan lokal dan global adalah salah satu masalah besar yang sering muncul. Di tengah tantangan globalisasi, bangsa harus menemukan keseimbangan antara memperkaya identitasnya dengan nilai-nilai yang baru dari berbagai belahan dunia yang kadang-kadang bertentangan dengan tradisi lokal dan prinsip-prinsip yang membentuk identitas bangsa.

Selain itu, perbedaan pendapat dan interpretasi sejarah yang berbeda mungkin akan menjadi kendala dalam proses pembentukan kontruksi identitas nasional. Sejarah sering digunakan sebagai alat untuk memperkuat identitas bangsa, akan tetapi pemahaman yang berbeda tentang sejarah dapat menyebabkan konflik dan perpecahan. Untuk mencapai hal ini, diperlukan diskusi dan juga pendekatan yang inklusif untuk membangun narasi sejarah yang dapat diterima oleh semua elemen masyarakat.

Identitas nasional yang tidak proposional juga merupakan masalah yang sering terjadi. Mungkin ada kelompok masyarakat tertentu yang merasa terpinggirkan atau tidak terwakili dalam pembentukan identitas nasional, yang menyebabkan ketidakpuasan dan ketegangan dalam masyarakat. Untuk mencapai persatuan yang kuat, diperlukan upaya untuk memastikan bahwa setiap anggota masyarakat merasa bahwa mereka memiliki hak yang sama.


Pembahasan 

Identitas sendiri didefinisikan sebagai karakteristik yang dimana dimiliki setiap pihak yang dimaksud adalah untuk sebagai pembanding atau pembeda dari pihak lain. Namun nasionalisme didefinisikan sebagai keyakinan bahwa seseorang harus memberikan kesetiaan tertingginya kepada negara kebangsaannya. Kepribadian atau jati diri nasional yang membedakan suatu bangsa dari bangsa lain disebut identitas nasional.

Dalam konteks nasional, identitas nasional biasanya mengacu pada kebudayaan, adat istiadat, dan sifat unik dari suatu negara. Namun, dalam konteks negara, identitas nasional tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional (Bahasa Indonesia), Semboyan Negara (Bhineka Tunggal Ika), Dasar Falsafah (UUD 1945), dan bentuk Negara kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat yaitu, Pahlawan: pahlawan nasional seperti pattimura, Hasanudin, dan Pangeran Antar Sari.

Namun dalam proses kontruksi identitas nasional sebuah bangsa, banyak elemen yang saling berhubungan dan dapat mempengaruhi satu sama lain. Pendidikan adalah komponen yang penting dalam pembentukan identitas nasional. Pendidikan dapat menanamkan nilai-nilai budaya, sejarah, dan juga kebangsaan pada generasi muda sebagai modal untuk membangun kesadaran identitas bangsa. Pendidikan juga dapat membantu orang-orang untuk memahami sejarah bangsa bersama dan menghargai keberagaman budaya yang ada.

Selain itu, budaya popular dan media juga memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap pembentukan identitas nasional. Melalui media masa, narasi tentang kebangsaan, kepahlawanan, dan juga keunggulan budaya negara dapat dipromosikan secara luas kepada masyarakat. Selain itu, budaya populer seperti music, film, dan juga seni dapat membantu menyebarkan dan memperkuat identitas nasional sehingga masyarakat lebih mudah menerimanya.

Dalam proses kontruksi identitas nasional, peran pemerintah sangatlah penting. Pemerintah mengambil kebijakan dalam bidang politik, ekonomi dan juga budaya akan memberikan dampak pada pembentukan citra identitas nasional bangsa. Selain itu, keberhasilan pemerintah dalam membangun infrakstruktur yang mendukung identitas nasional, seperti monument, musium, dan acara kebudayaan, juga akan mempengaruhi citra identitas nasional.

Dalam menghadapi tantangan globalisasi, sebuah negara harus mampu mempertahankan ciri khasnya sambil tetap memperhatikan nilai universalnya. Untuk menjaga eksistensi identitas nasional, berbagai bagian masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta harus saling bekerja sama. Untuk membangun citra identitas nasional yang kuat, relevan, dan inklusif, proses ini merupakan perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen dan juga partisipasi aktif dari seluruh masyarakat. 


Kesimpulan dan Saran 

Identitas nasional adalah dasar yang membentuk cara sebuah negara melihat dirinya sendiri dan berintraksi dengan orang lain. Identitas bangsa harus dijaga agar tidak tergerus oleh arus globalisasi diera globalisasi saat ini. Dari pembahasan sebelumnya, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa media, Pendidikan, dan symbol nasional adalah komponen yang penting dalam membangun dan memperkuat identitas nasional.

Untuk memperkuat identitas nasional, pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama dalam mengembangkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan identitas nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Memahami sejarah, budaya, dan juga nilai-nilai bangsa sebagai bagian dari identitas seseorang harus menjadi focus dari Pendidikan nasional. Media masa juga harus berfungsi untuk membentuk identitas yang baik dan menyebarkan nilai-nilai nasional.

Dalam era globalisasi, penting bagi sebuah negara untuk mempertahankan identitasnya dan tetap terbuka terhadap pengaruh asing. Dengan cara ini, negara tersebut dapat mempertahankan identitasnya sambil tetap terbuka keragaman dan kemajuan global yang baik.


Daftar Pustaka 

Ativa, Titik. “Makalah Identitas Nasional” http://putrimedansitiativa.blogspot.co.id/ (diakses pada minggu, 24 september 2017)

Latheva. “Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa Indonesia”https://lathevha.wordpress.com/2016/05/03/kewarganegaraan-identitasnasional-sebagai-karakter-bangsa-indonesia/ (diakses pada minggu, 24september 2017)

Hall, Stuart. (1992). "The Question of Cultural Identity." In Modernity and its Futures, edited by S. Hall, D. Held, and T. McGrew, 273-325. Polity Press.

Anderson, Benedict. (1983). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. Verso Books.

 [




No comments:

Post a Comment

PRESENTASI PANCASILA (13 DESEMBER 2024)