Showing posts with label C23. Show all posts
Showing posts with label C23. Show all posts

Sunday, June 23, 2024

Kritik Terhadap Globalisasi: Suara Dari Berbagai Kalangan

 Tugas artikel persiapan UAS 

Nama : Syaikah Raihana (46123010013) (C23)

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Atep Afia Hidayah, Ir.MP

 





ABSTRAK

Kritik terhadap globalisasi adalah skeptisisme terhadap manfaat globalisasi banyak dari pandangan ini dianut oleh gerakan anti-globalisasi, globalisasi telah menyebabkan keresahan besar-besaran baik global maupun domestik di banyak negara, meskipun dinamika kapitalisme terus berubah dan struktur politik setiap negara unik, globalisasi merupakan  “program” yang sulit dilaksanakan tanpa ketidakstabilan politik

Globalisasi juga menjadi penyebab krisis ekonomi dunia saat ini: Sebuah studi kasus mengenai pandangan negara-negara Thailand dan  Arab terhadap globalisasi menunjukkan bahwa globalisasi menimbulkan ancaman terhadap budaya dan agama, menguntungkan perusahaan multinasional, dan merugikan  masyarakat adat.

Meskipun globalisasi menjanjikan peningkatan taraf hidup dan pembangunan ekonomi, globalisasi sering kali dikritik karena  dampak negatifnya, Globalisasi bukan hanya sekedar proyek ekonomi; namun juga mempunyai dampak besar terhadap lingkungan, politik, dan masyarakat di setiap negara.

Kritik terhadap globalisasi juga mencakup dampak lingkungan, di mana peningkatan konsumsi global dan eksploitasi sumber daya alam global dapat menyebabkan degradasi lingkungan yang tak terelakkan. Di tengah dinamika kompleks ini, penelitian ini menyoroti kebutuhan untuk menemukan keseimbangan antara manfaat globalisasi dan perlindungan terhadap kerentanan yang muncul.

Kata kunci: globalisasi, ketidaksetaraan ekonomi, identitas budaya, kedaulatan negara, lingkungan hidup

 

 

PENDAHULUAN

Globalisasi, sebagai fenomena yang telah mempercepat interkoneksi ekonomi, sosial, budaya, dan politik di seluruh dunia, telah menjadi tonggak utama dalam perkembangan abad ke-21. Sementara globalisasi sering kali dipandang sebagai motor untuk pertumbuhan ekonomi dan modernisasi, tidak dapat disangkal bahwa fenomena ini juga menimbulkan berbagai kritik dari berbagai kalangan. Kritik-kritik ini tidak hanya mengemuka dari akademisi dan aktivis, tetapi juga dari masyarakat luas yang merasakan dampak langsung dari dinamika globalisasi.

Artikel ini bertujuan untuk menggali berbagai suara kritik terhadap globalisasi dari berbagai perspektif, termasuk ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan. Dengan mempertimbangkan berbagai pandangan ini, kita dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi dalam menerapkan model globalisasi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

Dalam konteks ini, artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana globalisasi telah memengaruhi ketidaksetaraan ekonomi antara negara-negara, mengancam keragaman budaya lokal, memicu ketegangan politik antarnegara, dan menghadirkan tantangan signifikan terhadap keseimbangan lingkungan global. Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik terhadap kritik-kritik ini dapat memberikan pandangan yang lebih lengkap terhadap kompleksitas fenomena globalisasi di era kontemporer.

 

PERMASALAHAN

Permasalahan yang muncul dari kritik terhadap globalisasi dapat dibagi menjadi beberapa aspek utama yang meliputi:

1.     Ketidaksetaraan Ekonomi: Globalisasi cenderung meningkatkan kesenjangan ekonomi antara negara-negara maju dan berkembang.

2.     Dampak Sosial: Globalisasi juga dapat memiliki dampak negatif terhadap masyarakat lokal, seperti peningkatan ketidakadilan sosial, ketegangan antarkelompok, dan masalah sosial lainnya yang muncul akibat perubahan ekonomi yang cepat dan tidak merata.

3.     Krisis Lingkungan: Pengembangan ekonomi global yang tidak terkendali sering kali berdampak negatif terhadap lingkungan, termasuk deforestasi, polusi, dan perubahan iklim.



PEMBAHASAN

Globalisasi, sebagai fenomena yang menghubungkan ekonomi, budaya, politik, dan sosial secara global, telah menjadi subjek kritik yang signifikan dari berbagai kalangan di seluruh dunia.

1. Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan

Salah satu kritik utama terhadap globalisasi adalah bahwa fenomena ini sering kali memperdalam kesenjangan ekonomi antara negara-negara maju dan berkembang.

2. Ancaman terhadap Identitas Budaya dan Keanekaragaman

Globalisasi sering kali dianggap mengancam keberagaman budaya lokal. Proses homogenisasi budaya dapat terjadi ketika budaya lokal terdesak oleh dominasi budaya global yang lebih dominan, terutama dari Barat.

3. Krisis Lingkungan dan Keberlanjutan

Ekspansi ekonomi global sering kali menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan.

 


KESIMPULAN

Pendekatan kritik terhadap globalisasi dari berbagai kalangan menggambarkan kompleksitas fenomena ini dalam mempengaruhi ekonomi, budaya, lingkungan, dan politik global. Memahami dan menanggapi kritik-kritik ini penting untuk merancang kebijakan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan adil di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Dengan demikian, kajian ini menyoroti perlunya diskusi yang lebih dalam dan berkelanjutan mengenai dampak globalisasi dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan global secara merata.

Pada tingkat sosial dan budaya, globalisasi memberikan tantangan terhadap keragaman budaya regional dengan memperkuat hegemoni budaya Barat, Politik dunia juga terkena dampaknya, dengan kekhawatiran akan hilangnya kedaulatan nasional dan meningkatnya ketegangan geopolitik sebagai akibat dari integrasi ekonomi global di bidang lingkungan hidup, perluasan ekonomi global telah memperburuk degradasi lingkungan akibat peningkatan konsumsi sumber daya alam dan peningkatan polusi.

 

SARAN

Masalah ketidaksetaraan ekonomi, dampak sosial, dan krisis lingkungan merupakan tantangan yang kompleks, tetapi ada beberapa saran yang bisa dipertimbangkan untuk menghadapinya:

1.     Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan: Investasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dengan memberdayakan individu untuk memasuki pasar kerja yang lebih berdaya saing.

2.     Pengaturan Ekonomi yang Adil: Menerapkan kebijakan yang mendorong distribusi kekayaan yang lebih adil dan membatasi monopoli ekonomi dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi.

3.     Program Perlindungan Sosial: Memperkuat program perlindungan sosial seperti jaminan sosial, asuransi kesehatan universal, dan bantuan sosial dapat membantu melindungi orang-orang yang rentan terhadap dampak ketidaksetaraan ekonomi.

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Stiglitz, Joseph E. (2002). "Globalization and Its Discontents". W.W. Norton & Company. Buku ini membahas dampak negatif globalisasi terhadap ketidaksetaraan ekonomi antar negara dan implikasinya terhadap stabilitas sosial.

Hanieh, Adam. (2006). "Beyond the Liberal Globalist Hegemony: The Global Economic Crisis, Neoliberalism, and the World After 1989." Globalizations, 3(1), 23-39. doi:10.1080/14747730500492575.

Appadurai, Arjun. (1996). Modernity at Large: Cultural Dimensions of Globalization. University of Minnesota Press.

Shiva, Vandana. (2005). Earth Democracy: Justice, Sustainability, and Peace. South End Press.

Hurrell, Andrew dan Woods, Ngaire (eds.) (1999). "Inequality, Globalization, and World Politics". Oxford University Press. Buku ini mengeksplorasi hubungan antara globalisasi dan ketidaksetaraan ekonomi serta konsekuensinya dalam politik global.

Tomlinson, John (1999). "Globalization and Culture". University of Chicago Press. Buku ini membahas bagaimana globalisasi mempengaruhi budaya lokal dan menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya keberagaman budaya.

Watts, Michael (2005). "Righteous Oil? Human Rights, the Oil Complex, and Corporate Social Responsibility". Annual Review of Environment and Resources. Artikel ini membahas dampak negatif globalisasi terhadap lingkungan, khususnya dalam konteks industri minyak dan gas.

Rodrik, Dani (2011). "The Globalization Paradox: Democracy and the Future of the World Economy". W.W. Norton & Company. Buku ini menyoroti dilema antara globalisasi ekonomi dan tuntutan demokrasi serta kedaulatan negara.

"Apa Itu Globalisasi?" . PIIE . 29-10-2018 . Diakses pada 03-03-2022 .

Walter, Stefanie (2021). "Reaksi Terhadap Globalisasi" . Review Tahunan Ilmu Politik . 24 : 421–442. doi : 10.1146/annurev-polisci-041719-102405 .

 

 


Thursday, June 6, 2024

Wednesday, May 29, 2024

Tugas Artikel Persiapan TB 2 : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER ANTI KORUPSI

 Tugas Artikel Kewarganegaraan : Persiapan TB 2

Nama : Syaikah Raihana  (46123010013) C-23

Tema : Pendidikan Kewarganegaraan dan Pembentukan Karakter Anti Korupsi 

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Bapak Atep Afia Hidayat, Ir. MP









ABSTRAK

Pendidikan kewarganegaraan (PKn) memiliki peran krusial dalam pembentukan karakter anti korupsi di masyarakat. Artikel ini membahas pentingnya PKn dalam upaya memerangi korupsi, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam implementasi PKn, serta memberikan saran-saran untuk meningkatkan efektivitas pendidikan ini dalam membentuk karakter yang berintegritas.

Artikel ini mengeksplorasi pentingnya PKn dalam upaya memerangi korupsi, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam implementasi PKn, serta memberikan solusi untuk meningkatkan efektivitas pendidikan ini dalam membentuk karakter yang berintegritas. Dengan memahami peran PKn dan tantangan yang dihadapi, diharapkan dapat dirumuskan langkah-langkah strategis untuk menciptakan masyarakat yang lebih bersih dan berintegritas di masa depan.

Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Karakter Anti Korupsi, Integritas, Permasalahan, Solusi.

 

PENDAHULUAN

Korupsi merupakan masalah serius yang menghambat kemajuan sosial, ekonomi, dan politik suatu bangsa. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) memiliki peran penting dalam membentuk karakter anti korupsi sejak dini. Namun, implementasi PKn sering kali menghadapi berbagai permasalahan yang mempengaruhi efektivitasnya. Artikel ini akan mengeksplorasi tantangan yang dihadapi dalam pembentukan karakter anti korupsi melalui PKn dan memberikan solusi untuk mengatasinya.

Dalam pemahaman yang lebih mendalam, pembentukan karakter anti korupsi melalui PKn bukanlah upaya yang sederhana. Berbagai tantangan dan kompleksitas harus dihadapi, mulai dari kurikulum yang kurang tepat hingga minimnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Namun, dengan kesadaran akan urgensi permasalahan ini, langkah-langkah inovatif dapat diambil untuk meningkatkan efektivitas PKn dalam membentuk karakter yang berintegritas.

Melalui pembahasan yang mendalam dalam artikel ini, diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas mengenai peran PKn dalam pembentukan karakter anti korupsi, serta menyediakan landasan bagi upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran PKn di masa depan. Dengan demikian, dapat terwujud visi sebuah masyarakat yang berintegritas, adil, dan bebas dari jerat korupsi.

 

 

PERMASALAHAN

1. Kurikulum yang Kurang Tepat: Kurikulum PKn sering kali kurang memadai dalam mengajarkan nilai-nilai anti korupsi secara menyeluruh. Beberapa materi mungkin kurang relevan atau tidak disajikan dengan cara yang menarik bagi siswa.

2. Keterbatasan Sumber Daya: Banyak sekolah, terutama di daerah pedesaan, menghadapi keterbatasan sumber daya seperti buku teks, perangkat multimedia, dan pelatihan bagi guru PKn.

3. Kurangnya Partisipasi Siswa: Minimnya partisipasi siswa dalam pembelajaran PKn seringkali karena kurangnya pemahaman akan relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari atau kurangnya pengalaman langsung dengan isu-isu kewarganegaraan dan korupsi.

 

PEMBAHASAN

1. Revisi Kurikulum: Penting untuk merevisi kurikulum PKn dengan menekankan pada pengajaran nilai-nilai moral, etika, dan anti korupsi secara lebih menyeluruh dan aplikatif.

2. Pelatihan Guru: Guru PKn perlu mendapatkan pelatihan yang memadai dalam menyampaikan materi-materi anti korupsi dengan cara yang menarik dan relevan bagi siswa.

3. Penggunaan Metode Pembelajaran Inovatif: Penggunaan metode pembelajaran aktif seperti diskusi, simulasi, dan proyek-proyek berbasis masalah dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan konteks kehidupan nyata.

4. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam mendukung pembelajaran PKn di sekolah dapat memberikan dukungan tambahan dalam pembentukan karakter anti korupsi.

 

KESIMPULAN & SARAN

Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk karakter anti korupsi di masyarakat. Namun, untuk mencapai efektivitas maksimal, perlu adanya upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, guru, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan. Revisi kurikulum, pelatihan guru, penggunaan metode pembelajaran inovatif, dan keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat dapat meningkatkan efektivitas PKn dalam membentuk karakter yang berintegritas dan anti korupsi.

 

 


 

Referensi

1. Suparno, P. (2018). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Karakter Bangsa. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.

2. Sukirno, S. (2019). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai. Bandung: PT Refika Aditama.

3. Mulyasa, E. (2020). Pembelajaran Aktif: Mengembangkan Profesionalisme Guru dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

 



Saturday, April 20, 2024

Wednesday, April 17, 2024

LIPUTAN INDONESIAKU : LIBURAN KE PANTAI TANJUNG PASIR

 Liputan Indonesiaku : Liburan ke Pantai Tanjung Pasir


Pantai Tanjung Pasir Tanggerang adalah destinasi wisata pantai yang terletak di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia. Pantai ini terkenal karena keindahan alamnya yang menawan, pasir putihnya yang lembut, serta suasana yang tenang dan damai.

Di sepanjang pantai, terdapat deretan warung makanan dan penjual makanan laut segar yang menyajikan berbagai hidangan lezat. Pengunjung dapat menikmati hidangan laut yang segar sambil menikmati pemandangan laut yang indah.

Selain itu, Pantai Tanjung Pasir juga menawarkan berbagai aktivitas rekreasi, seperti berenang, bermain voli pantai, atau sekadar bersantai di tepi pantai sambil menikmati matahari terbenam yang spektakuler. Para pengunjung juga dapat menyewa perahu untuk menikmati pemandangan laut dari tengah laut.

Pantai Tanjung Pasir Tanggerang adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga dan teman-teman, menikmati keindahan alam serta berbagai aktivitas rekreasi yang menarik.


Nama : Syaikah Raihana (46123010013) C-23


 




Thursday, April 11, 2024

KUIS 13-2 (11 JULI 2025) SUSULAN

 D04,D05,D07,D09,D16,D18,D20,D46,D47