Tugas artikel persiapan UAS
Nama : Syaikah Raihana (46123010013) (C23)
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Atep Afia Hidayah, Ir.MP
ABSTRAK
Kritik terhadap globalisasi
adalah skeptisisme terhadap manfaat globalisasi banyak dari pandangan ini
dianut oleh gerakan anti-globalisasi, globalisasi telah menyebabkan keresahan
besar-besaran baik global maupun domestik di banyak negara, meskipun dinamika
kapitalisme terus berubah dan struktur politik setiap negara unik, globalisasi
merupakan “program” yang sulit
dilaksanakan tanpa ketidakstabilan politik
Globalisasi juga menjadi
penyebab krisis ekonomi dunia saat ini: Sebuah studi kasus mengenai pandangan
negara-negara Thailand dan Arab terhadap
globalisasi menunjukkan bahwa globalisasi menimbulkan ancaman terhadap budaya
dan agama, menguntungkan perusahaan multinasional, dan merugikan masyarakat adat.
Meskipun globalisasi
menjanjikan peningkatan taraf hidup dan pembangunan ekonomi, globalisasi sering
kali dikritik karena dampak negatifnya, Globalisasi
bukan hanya sekedar proyek ekonomi; namun juga mempunyai dampak besar terhadap
lingkungan, politik, dan masyarakat di setiap negara.
Kritik terhadap globalisasi
juga mencakup dampak lingkungan, di mana peningkatan konsumsi global dan
eksploitasi sumber daya alam global dapat menyebabkan degradasi lingkungan yang
tak terelakkan. Di tengah dinamika kompleks ini, penelitian ini menyoroti
kebutuhan untuk menemukan keseimbangan antara manfaat globalisasi dan
perlindungan terhadap kerentanan yang muncul.
Kata
kunci: globalisasi, ketidaksetaraan ekonomi, identitas budaya, kedaulatan
negara, lingkungan hidup
PENDAHULUAN
Globalisasi, sebagai
fenomena yang telah mempercepat interkoneksi ekonomi, sosial, budaya, dan
politik di seluruh dunia, telah menjadi tonggak utama dalam perkembangan abad
ke-21. Sementara globalisasi sering kali dipandang sebagai motor untuk
pertumbuhan ekonomi dan modernisasi, tidak dapat disangkal bahwa fenomena ini
juga menimbulkan berbagai kritik dari berbagai kalangan. Kritik-kritik ini
tidak hanya mengemuka dari akademisi dan aktivis, tetapi juga dari masyarakat
luas yang merasakan dampak langsung dari dinamika globalisasi.
Artikel ini bertujuan untuk
menggali berbagai suara kritik terhadap globalisasi dari berbagai perspektif,
termasuk ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan. Dengan mempertimbangkan
berbagai pandangan ini, kita dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi dalam
menerapkan model globalisasi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang
terlibat.
Dalam konteks ini, artikel
ini akan membahas secara mendalam bagaimana globalisasi telah memengaruhi
ketidaksetaraan ekonomi antara negara-negara, mengancam keragaman budaya lokal,
memicu ketegangan politik antarnegara, dan menghadirkan tantangan signifikan
terhadap keseimbangan lingkungan global. Dengan demikian, pemahaman yang lebih
baik terhadap kritik-kritik ini dapat memberikan pandangan yang lebih lengkap
terhadap kompleksitas fenomena globalisasi di era kontemporer.
PERMASALAHAN
Permasalahan yang muncul
dari kritik terhadap globalisasi dapat dibagi menjadi beberapa aspek utama yang
meliputi:
1.
Ketidaksetaraan
Ekonomi: Globalisasi cenderung meningkatkan kesenjangan ekonomi antara
negara-negara maju dan berkembang.
2.
Dampak
Sosial: Globalisasi juga dapat memiliki dampak negatif terhadap masyarakat
lokal, seperti peningkatan ketidakadilan sosial, ketegangan antarkelompok, dan
masalah sosial lainnya yang muncul akibat perubahan ekonomi yang cepat dan
tidak merata.
3.
Krisis
Lingkungan: Pengembangan ekonomi global yang tidak terkendali sering kali
berdampak negatif terhadap lingkungan, termasuk deforestasi, polusi, dan
perubahan iklim.
PEMBAHASAN
Globalisasi, sebagai fenomena yang menghubungkan
ekonomi, budaya, politik, dan sosial secara global, telah menjadi subjek kritik
yang signifikan dari berbagai kalangan di seluruh dunia.
1. Ketimpangan Ekonomi dan
Kesenjangan
Salah satu kritik utama
terhadap globalisasi adalah bahwa fenomena ini sering kali memperdalam
kesenjangan ekonomi antara negara-negara maju dan berkembang.
2. Ancaman terhadap
Identitas Budaya dan Keanekaragaman
Globalisasi sering kali
dianggap mengancam keberagaman budaya lokal. Proses homogenisasi budaya dapat
terjadi ketika budaya lokal terdesak oleh dominasi budaya global yang lebih
dominan, terutama dari Barat.
3. Krisis Lingkungan dan
Keberlanjutan
Ekspansi ekonomi global
sering kali menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan.
KESIMPULAN
Pendekatan kritik terhadap
globalisasi dari berbagai kalangan menggambarkan kompleksitas fenomena ini
dalam mempengaruhi ekonomi, budaya, lingkungan, dan politik global. Memahami
dan menanggapi kritik-kritik ini penting untuk merancang kebijakan yang lebih
inklusif, berkelanjutan, dan adil di tingkat lokal, nasional, dan
internasional. Dengan demikian, kajian ini menyoroti perlunya diskusi yang
lebih dalam dan berkelanjutan mengenai dampak globalisasi dalam upaya mencapai
pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan global secara merata.
Pada tingkat sosial dan
budaya, globalisasi memberikan tantangan terhadap keragaman budaya regional
dengan memperkuat hegemoni budaya Barat, Politik dunia juga terkena dampaknya,
dengan kekhawatiran akan hilangnya kedaulatan nasional dan meningkatnya
ketegangan geopolitik sebagai akibat dari integrasi ekonomi global di bidang
lingkungan hidup, perluasan ekonomi global telah memperburuk degradasi
lingkungan akibat peningkatan konsumsi sumber daya alam dan peningkatan polusi.
SARAN
Masalah ketidaksetaraan ekonomi, dampak sosial, dan krisis lingkungan merupakan tantangan yang kompleks, tetapi ada beberapa saran yang bisa dipertimbangkan untuk menghadapinya:
1. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan: Investasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dengan memberdayakan individu untuk memasuki pasar kerja yang lebih berdaya saing.
2. Pengaturan Ekonomi yang Adil: Menerapkan kebijakan yang mendorong distribusi kekayaan yang lebih adil dan membatasi monopoli ekonomi dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi.
3. Program Perlindungan Sosial: Memperkuat program perlindungan sosial seperti jaminan sosial, asuransi kesehatan universal, dan bantuan sosial dapat membantu melindungi orang-orang yang rentan terhadap dampak ketidaksetaraan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Stiglitz, Joseph E.
(2002). "Globalization and Its Discontents". W.W. Norton &
Company. Buku ini membahas dampak negatif globalisasi terhadap ketidaksetaraan
ekonomi antar negara dan implikasinya terhadap stabilitas sosial.
Hanieh, Adam. (2006).
"Beyond the Liberal Globalist Hegemony: The Global Economic Crisis,
Neoliberalism, and the World After 1989." Globalizations, 3(1), 23-39.
doi:10.1080/14747730500492575.
Appadurai, Arjun.
(1996). Modernity at Large:
Cultural Dimensions of Globalization. University of Minnesota Press.
Shiva, Vandana. (2005). Earth Democracy: Justice,
Sustainability, and Peace. South End Press.
Hurrell, Andrew dan
Woods, Ngaire (eds.) (1999). "Inequality, Globalization, and World
Politics". Oxford University Press. Buku ini mengeksplorasi hubungan
antara globalisasi dan ketidaksetaraan ekonomi serta konsekuensinya dalam
politik global.
Tomlinson, John (1999).
"Globalization and Culture". University of Chicago Press. Buku ini
membahas bagaimana globalisasi mempengaruhi budaya lokal dan menimbulkan
kekhawatiran akan hilangnya keberagaman budaya.
Watts, Michael (2005).
"Righteous Oil? Human Rights, the Oil Complex, and Corporate Social
Responsibility". Annual Review of Environment and Resources. Artikel ini
membahas dampak negatif globalisasi terhadap lingkungan, khususnya dalam
konteks industri minyak dan gas.
Rodrik, Dani (2011).
"The Globalization Paradox: Democracy and the Future of the World
Economy". W.W. Norton & Company. Buku ini menyoroti dilema antara
globalisasi ekonomi dan tuntutan demokrasi serta kedaulatan negara.
"Apa Itu
Globalisasi?" . PIIE . 29-10-2018 .
Diakses pada 03-03-2022 .
Walter,
Stefanie (2021). "Reaksi Terhadap
Globalisasi" . Review Tahunan
Ilmu Politik . 24 :
421–442. doi : 10.1146/annurev-polisci-041719-102405 .
No comments:
Post a Comment