Dampak
Globalisasi terhadap Pertanian: Peluang dan Ancaman bagi Petani Lokal
Mata Kuliah: Kewarganegaraan
Dosen Pengampu Mata Kuliah: Atep
Afia Hidayat, Ir. MP
Nadifha Resti Nanda (C26)
46123010029
Psikologi
Universitas Mercu Buana
ABSTRAK
Artikel ini mengkaji peluang dan
ancaman yang dihadapi oleh petani lokal dalam konteks modernisasi pertanian dan
globalisasi. Meskipun pertanian lokal memainkan peran penting dalam
perekonomian lokal dan keberlanjutan global, petani lokal sering menghadapi
tantangan yang rumit karena modernisasi pertanian dan globalisasi. Artikel ini
mengidentifikasi berbagai peluang dan ancaman yang dihadapi oleh petani lokal
saat ini. Peningkatan permintaan dari konsumen yang semakin peduli terhadap
keberlanjutan dan kesehatan untuk produk pertanian lokal dan organik
menciptakan peluang besar bagi petani lokal. Ini menciptakan pasar baru dan
meningkatkan pendapatan petani. Selain itu, teknologi pertanian kontemporer
seperti sensor dan sistem irigasi cerdas dapat meningkatkan efisiensi produksi
dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Namun, petani lokal juga
menghadapi bahaya yang signifikan. Di tengah globalisasi pasar, ada persaingan
karena produk impor yang lebih murah dan lebih mudah diakses oleh pelanggan.
Selain itu, perubahan iklim menimbulkan berbahaya.
Kata Kunci:
Petani lokal, Ancaman terhadap petani lokal,teknologi pertanian, permasalahan
sektor pertanian
PENDAHULUAN
Dalam sejarahnya sektor pertanian
selalu menjadi sektor yang banyak diperbincangkan dalam berbagai agenda
nasional, baik pada tataran pembuatan kebijakan negara maupun dalam pembangunan
ekonomi nasional. Dalam konteks kebijakan negara, kebijakan pertanian belum
mendapatkan porsi dalam pembangunan nasional. Hal ini terbukti dengan belum
maksimalnya anggaran negara untuk pembangunan sektor pertanian itu sendiri.
Pertanian sebagai salah satu sektor yang penting bagi kehidupan manusia, tidak
luput dari dampak globalisasi yang terus berkembang. Globalisasi membuka
peluang baru bagi petani untuk mengakses pasar internasional, namun juga
membawa tantangan yang serius seperti persaingan yang lebih ketat dan
penyesuaian terhadap standar global yang meningkat. Indonesia adalah negara
kaya raya, untuk itu wajar jika eksistensinya akan selalu menjadi pusat
perhatian dan perburuan negara maju yang miskin sumber daya alam. Indonesia
diprediksi mampu menjadi negara terkaya ke-5 di dunia, jika mampu menggali
secara optimal dan mengatur pengeluarannya. Namun, petani lokal sering
menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, baik dari segi ekonomi, teknologi,
maupun sosial. Dalam konteks modernisasi pertanian dan globalisasi, artikel ini
akan mengidentifikasi beberapa peluang dan ancaman yang relevan bagi petani
lokal serta mengeksplorasi solusi untuk meningkatkan daya saing dan
keberlanjutan mereka.
PERMASALAHAN
Petani lokal menghadapi beberapa permasalahan signifikan.
Permasalahan mendasar sektor pertanian di Negara agraris ini adalah masih
terjadinya paradoksal, dimana kondisi idealnya dengan realitas yang ada masih
terbalik. Sebagai negara agraris, setiap tahunnya pemerintah mengambil
kebijakan impor beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai negara yang
memposisikan sektor pertanian sebagai ekonomi basis, namun masih banyak
masyarakat yang kekurangan pangan. Sebagai negara yang memiliki potensi sumber
daya alam yang melimpah, setiap tahun terjadi kenaikan harga bahan pokok. Tidak
hanya demikian, keganjilan masih sering terjadi setiap tahunnya, yaitu selain
terjadi kenaikan harga bahan pokok, pada persoalan distribusi bahan pokok
sering masyarakat kita kehilangan stok bahan pangan di pasar sehingga terjadi
kelangkaan. Selain itu pada tataran kebijakan negara, kelihatannya banyak
produk kebijakan pemerintah yang belum memihak pada sektor pertanian. Jika
dibandingkan dengan sektor lainnya, pemerintah belum menganggarkan APBN bagi
porsi yang lebih besar untuk sektor pertanian. Pada permasalahan ini dapat
diduga bahwa pemerintah belum membuat kebijakan untuk memproteksi petani bagi
pembangunan sektor pertanian itu sendiri. Semestinya sebagai negara agraris,
pemerintah harus melindungi petani bagi pembangunan pertanian itu sendiri.
Perlindungan terhadap petani seyogyanya akan retribusi bagi pembangunan
nasional. Beberapa bentuk proteksi pemerintah terhadap petani diantaranya
adalah kebijakan pemerintah atas pembatasan alih fungsi lahan, kebijakan
stabilitas harga hasil produk pertanian, kebijakan pemberian subsidi bagi
sarana produksi secara berkelanjutan, dan kebijakan-kebijakan lainnya.
PEMBAHASAN
Pada persoalan yang dihadapi oleh sektor pertanian, berbagai
upaya dilakukan baik oleh pemerintah maupun lembaga swasta untuk memberi solusi
terbaik bagi keberlangsungan sektor pertanian. Bahwa permintaan yang meningkat
untuk produk pertanian lokal dan organik dari konsumen yang semakin peduli
terhadap keberlanjutan memungkinkan petani lokal untuk memperluas pasar dan
meningkatkan pendapatan. Selain itu, adopsi teknologi pertanian modern seperti
sensor dan sistem irigasi cerdas dapat meningkatkan efisiensi produksi dan
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, yang memungkinkan petani
meningkatkan produktivitas mereka. Namun, petani lokal juga menghadapi bahaya
besar. Dengan globalisasi pasar, ada persaingan yang lebih ketat untuk produk
impor yang lebih murah dan mudah diakses oleh konsumen lokal. Jika petani lokal
tidak dapat bersaing secara efektif, ini dapat mengancam kelangsungan ekonomi
mereka. Perubahan iklim juga merupakan ancaman besar bagi pola tanam,
mengurangi hasil panen, dan memperburuk keadaan ekonomi petani. bentuk-bentuk
ancaman keberlanjutan sektor pertanian adalah; penyempitan lahan pertanian,
berkurangnya ketersediaan air, menurunnya ketersediaan sumber daya manusia
pertanian, ketidakpastian harga dan lemahnya akses produk pertanian, serangan
hama dan penyakit dan persepsi negatif terhadap pertanian.
KESIMPULAN
Petani lokal menghadapi beberapa
permasalahan signifikan, termasuk paradoksalitas dalam sektor pertanian,
keterbatasan anggaran pemerintah dan ancaman globalisasi. Untuk meningkatkan
daya saing dan keberlanjutan petani lokal, perlu dilakukan beberapa Upaya,
seperti pengembangan teknologi pertanian modern, pengembangan pasar untuk
produk pertanian local dan organic, dan perlindungan terhadap petani melalui
kebijakan pemerintah. Petani lokal juga menghadapi berbagai peluang dan ancaman
yang dapat mempengaruhi produktivitas dan keberlangsungan usaha mereka. Oleh
karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi
petani local agar dapat diambil Tindakan yang tepat untuk meningkatkan kualitas
hidup mereka.
SARAN
Menghadapi tegnologi pertanian
modern untuk meningkatkan efisiensi produksi dan adopsi tegnologi modern,
pemerintah harus melindungi petani degan kebiakan yang memproteksi mereka,
seperti pembatasan alih fungsi lahan, stabilitas harga hasil produk pertanian,
dan pemberian subsidi bagi saran produksi secara berkelanjutan. Petani local
harus dilatih dan didik untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola
usaha pertanianyang lebih efiktif dan efisien
DAFTAR PUSTAKA
Mahfud MD Dkk, 1997. Kritik Sosial Dalam Wacana Pembangunan.
UII Press dan Pustaka Pelajar; Yogyakarta
Sulistyo, B. (2019). Pertanian Lokal dan Pengembangan
Masyarakat. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
https://jurnal.ugj.ac.id/index.php/logika/article/download/779/475
https://id.scribd.com/doc/72473322/Dampak-Globalisasi-Terhadap-an-Pertanian
No comments:
Post a Comment