Thursday, June 20, 2024

Dampak Globalisasi Terhadap Identitas Nasional: Apakah Kedaulatan Terancam?


Dampak Globalisasi Terhadap Identitas Nasional: Apakah Kedaulatan Terancam?




 

Abstrak 

Identitas nasional adalah suatu hal yang sangat penting keberadaannya di dalam suatu negara. Tanpa adanya suatu identitas, sebuah negara tidak akan diakui keberadaannya di mata dunia. Identitas nasional dimaknai sebagai suatu kondisi yang bersifat dinamis yang terbentuk dari beberapa faktor, seperti etnisitas, kebudayaan, bahasa, agama, ideologi, dan lain sebagainya. Pada era modern ini, globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari. Globalisasi dimaknai sebagai kebebasan dunia dalam mengembangkan berbagai aspek kehidupan, seperti teknologi, ilmu pengetahuan, budaya, dan lain sebagainya yang dimana proses ini disebarluaskan oleh teknologi dan informasi yang dikendalikan negara-negara maju. Globalisasi memiliki dampak yang berpengaruh untuk kedaulatan negara dalam membangun bangsa. Namun, ada juga dampak dari globalisasi yang dapat merugikan kedaulatan negara, seperti menghilangkan identitas nasional bangsa. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menguatkan identitas nasional dengan cara mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak dan faktor yang mempengaruhi identitas nasional era globalisasi. Meskipun globalisasi dapat mengikis nilai-nilai lokal dan tradisional, negara masih memiliki peran penting dalam menjaga identitas nasional melalui kebijakan budaya dan pendidikan yang adaptif.


Kata Kunci: globalisasi, identitas nasional, kedaulatan, budaya, pendidikan 


Pendahuluan

Globalisasi merupakan suatu proses interkoneksi global yang meningkat melalui pertukaran barang, jasa, informasi, ide, dan budaya. Menurut Scholte, globalisasi adalah meningkatkannya hubungan internasional dimana setiap negara mempertahankan identitasnya tetapi semakin tergantung satu sama lain. Proses ini membawa perubahan signifikan dalam tatanan kehidupan sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, dan politik di berbagai negara. Meskipun globalisasi menawarkan berbagai peluang, namun juga terdapat kekhawatiran bahwa fenomena globalisasi ini dapat mengancam identitas nasional dan kedaulatan negara. 


Permasalahan

Masalah utama yang dibahas dalam artikel ini adalah apakah globalisasi dapat mengancam identitas nasional dan kedaulatan negara. Beberapa permasalahan yang akan diuraikan meliputi:

1. Bagaimana globalisasi mempengaruhi identitas nasional?

2. Apakah budaya barat mengikis nilai-nilai lokal dan tradisional? 

3. Bagaimana negara dapat mempertahankan identitas nasional dan kedaulatan di tengah arus globalisasi?


Pembahasan

Identitas nasional merujuk pada kewarganegaraan yang dimiliki seseorang. Mayoritas identitas nasional diperoleh oleh seorang individu berdasarkan tempat dimana dia dilahirkan dan dibesarkan oleh keluarganya. Di era globalisasi saat ini, dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih, dapat memberikan peluang besar bagi globalisasi dalam menyebarluaskan pengaruhnya ke seluruh dunia. Pengaruh dari globalisasi bukan hanya pengaruh positif saja, melainkan terdapat pengaruh negatif yang diberikan oleh globalisasi.


Dampak positif dapat dilihat pada aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan, seperti meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara, kemudahan dalam mengakses informasi dan ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya. 

Sedangkan dampak negatif dari globalisasi dapat menjadi suatu ancaman dan juga tantangan terhadap keberadaan identitas nasional saat ini. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran, ini dapat mengubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Hilangnya rasa cinta terhadap produk-produk buatan dalam negeri, meniru gaya hidup budaya barat, adanya kesenjangan sosial yang tajam antara kaya dan miskin, dan lain sebagainya. 


Pada arus globalisasi yang sangat pesat ini, dapat mempengaruhi identitas nasional dan berpotensi sebagai penyebab merosotnya nilai-nilai lokal dan tradisional. Masyarakat cenderung mulai mengabaikan budaya asli dan menerapkan serta mengikuti gaya hidup budaya barat, seperti cara berpakaian, gaya rambut, penggunaan bahasa asing, seks bebas dikalangan remaja, dan penggunaan obat-obatan terlarang. Bukan hanya itu, munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga yang dimana sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, menekankan pentingnya gotong royong, persatuan, kepedulian terhadap sesama, kebersamaan, dan kekeluargaan. Nilai-nilai ini tercermin dalam sila-sila Pancasila, seperti sila kedua yang mengedepankan kemanusiaan yang adil dan beradab serta sila ketiga yang menekankan persatuan Indonesia.


Namun, negara dapat mempertahankan identitas nasional dan kedaulatan di tengah arus globalisasi. Dalam dunia pendidikan, diperlukan adanya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) yang harus diajarkan sejak dini agar generasi penerus bangsa semakin memahami identitas bangsanya sendiri dan tidak terpengaruh oleh budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan berpegang teguh pada Pancasila sebagai identitas dan pedoman hidup bangsa. Selain itu, kita sebagai warga negara Indonesia, juga harus mencintai dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri agar budaya Indonesia tetap terjaga akan kelestariannya. Negara juga turut mempromosikan budaya Indonesia ke kancah internasional melalui diplomasi budaya dan kerjasama internasional serta melakukan pertukaran budaya dan pendidikan untuk memperkenalkan budaya nasional ke panggung global.


Kesimpulan 

Globalisasi memberikan dampak positif dan negatif terhadap identitas nasional Indonesia. Meskipun globalisasi dapat meningkatkan kemajuan pada aspek ekonomi, politik, sosial budaya, dan pendidikan, namun juga membawa ancaman terhadap keberlangsungan nilai-nilai tradisional dan lokal yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pentingnya untuk mempertahankan identitas nasional di era globalisasi ini dengan menguatkan Pendidikan Kewarganegaraan, mengedepankan penggunaan produk lokal, serta mempromosikan budaya Indonesia secara internasional. 


Saran

Untuk menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan identitas nasional, perlu melakukan penguatan dan peningkatan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), mendorong penggunaan terhadap produk-produk buatan dalam negeri, mendukung dan memfasilitasi pengembangan industri kreatif lokal, serta perlu mempromosikan budaya lokal ke kancah internasional untuk memperkenalkan keunikan dan keragaman dari budaya Indonesia.


Daftar Pustaka

Irawan, I. 2020. Krisis Identitas Nasional dalam Dunia Pendidikan Indonesia. Diakses pada 19 Juni 2024, dari https://binus.ac.id/character-building/2020/05/krisis-identitas-nasional-dalam-dunia-pendidikan-indonesia-2/#:~:text=Arus%20globalisasi%20yang%20sangat%20pesat,modern%20dan%20budaya%20asli%20kuno.

Julianty, A. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F., 2022. Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Identitas Nasional Bangsa Indonesia Saat ini. Jurnal Pendidikan 6 (1): 964-968

Raharjo, R. W., 2017. Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Nasional. Makalah. Dikutip dari https://id.scribd.com/document/355171545/Pengaruh-Globalisasi-Terhadap-Identitas-Nasional. 19 Juni.

No comments:

Post a Comment

PRESENTASI PANCASILA (13 DESEMBER 2024)