Wednesday, June 5, 2024

Pendekatan Multidisiplin dalam Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh : Alifya Zhafira Khalisa 


Abstrak

     Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata Pelajaran yang sangat penting dalam sistem Pendidikan di Indonesia. Dalam proses pembelajarannya, pendekatan multidisipliner telah digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan relevansi materi yang dipelajari.

Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk memahami konsep-konsep yang terkait dengan kewarganegaraan dalam konteks yang lebih luas dan holistik. Pendekatan multidisipliner dalam Pkn memungkinkan siswa untuk mempelajari kewarganegaraan dengan menggunakan berbagai disiplin ilmu yang terkait, seperti sosiologi,Sejarah,geografi,ekonomi,politik,hukum, dan budaya. Dengan demikian, siswa dapat memahami kewarganegaraan sebagai suatu fenomena yang kompleks dan dinamis yang dipengaruhi oleh berbagai factor sosial,politik,dan ekonomi. Pendekatan multidisipliner dalam Pkn juga memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan yang lebih luas, seperti kemampuan berpikir kritis, analisis, dan sintesis. Dengan demikian, siswa dapat menjadi warga negara yang lebih berpendidikan dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan Masyarakat.

Kata Kunci : Pendidikan Kewarganegaraan, Pendekatan multidisipliner, Pendidikan di Indonesia.

 

 PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan sebuah proses membentuk manusia yang dewasa secara akal, sifat, dan perilaku. Keberadaan Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang sangat vital terhadap pembentukan karakter dan tanggung jawab warga negara melalui Pendidikan kewarganegaraan yang sesuai dengan Pancasila dan konstitusi (BSNP, 2006: 108)[1].

Multidisiplin ialah pendekatan yang bersifat integrative (terpadu) merupakan pendekatan suatu konsep dari suatu cabang ilmu atau tema yang bahannya di organisasi dari berbagai cabang ilmu sosial secara terpadu. Di era kekinian, semua masalah yang dihadapi manusia tidak bisa dipecahkan hanya dengan satu diiplin ilmu. Pemecahan harus multidisiplin yang hanya bisa dilakukan lewat kolaborasi. Masyarakat mengalami perubahan sosial yang cepat, progresif, dan kerap kali memperlihatkan gejala desintegratif. Perubahan sosial yang cepat itu meliputi berbagai bidang kehidupan, dan merupakan masalah bagi semua institusi sosial, seperti: industry, perekonomian, pemerintahan, perkumpulan-perkumpulan, dan Pendidikan.

Multidisiplinaritas adalah pendekatan Dimana dua atau lebih disiplin digunakan tapi tidak ada Kerjasama antara satu disiplin dengan disiplin yang lain. Sebagai contoh, dalam suatu institusi katakanlah bidang/divisi teknologi informasi. Disitu terdapat ahli teknologi informasi, ahli teknologi Pendidikan, ahli ekonomi.

 

PERMASALAHAN

Perkembangan keilmuan seiring dengan ragam permasalahan sosial menciptakan studi multidisiplin. Ironisnya, keberadaan studi dengan kekhasan ragam keilmuan ini masih dipandang sebelah mata. Pendidikan tidak hanya terbatas untuk mendapatkan gelar, tapi juga mengaplikasikan ilmu ke dalam berbagai subyek keilmuan, sebagai problem solving, mampu merespon problem sosial dan memberikan informasi Solusi yang tepat pada Masyarakat. Ilmu-ilmu multidisipliner termasuk dalam kategori keilmuan yang sempurna untuk menghadapi segala kompleksitas masalah global saat ini.

Selain bersifat fleksibel, studi multidisiplin mampu menjangkau hamper seluruh subyek pengetahuan. Sehingga, kesempatan untuk mendapatkan Solusi dari beragam permasalahan sosial lebih efektif. Secara spesifik, pendekatan multidisiplin bisa diterapkan di Indonesia ke dalam permasalahan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan edukasi. Urgensi studi multidisiplin dalam Pembangunan sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi Pembangunan negara.


PEMBAHASAN

Tujuan dalam pendekatan multidisiplin ialah memahami kompleksitas isu kewarganegaraan, isu-isu kewarganegaraan seringkali kompleks dan multidimensi, sehingga tidak dapat dipahami secara mendalam hanya dengan satu perspektif. Pendekatan multidisiplin memungkinkan siswa untuk melihat isu-isu tersebut dari berbagai sudut pandang, sehingga mereka dapat memahami kompleksitas dan saling keterkaitannya.

Setelah itu ada mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang penting untuk menjadi warga negara yang aktif dan partisipatif. Meningkatkan partisipasi sipil, dengan memahami berbagai perspektif tentang isu-isu kewarganegaraan, siswa lebih termotivasi untuk terlibat dalam Masyarakat dan membuat perubahan positif.

Contoh penerapan pendekatan multidisiplin:

1)    Mempelajari Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dari perspektif politik, ekonomi, dan sosial.

2)    Menganalisis dampak globalisasi terhadap budaya, ekonomi, dan politik Indonesia.

3)    Membahas isu-isu hak asasi manusia dari perspektif hukum, agama, dan etika.

4)   Melakukan studi kasus tentang bagaimana berbagai kelompok Masyarakat menghadapi diskriminasi dan ketidakadilan.

 

Manfaat pendekatan multidisiplin:

1)    Meningkatkan pemahaman siswa tentang isu-isu kewarganegaraan.

2)    Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis siswa.

3)    Meningkatkan motivasi siswa untuk terlibat dalam Masyarakat.

4)    Mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang aktif dan partisipatif.

 

KESIMPULAN

Pendekatan multidisiplin dalam Pendidikan kewarganegaraan menawarkan banyak manfaat bagi siswa dalam memahami isu-isu kewarganegaraan secara komprehensif, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan meningkatkan partisipasi sipil. Meskipun terdapat beberapa tantangan dalam implementasinya, namun dengan perencanaan dan persiapan yang matang, pendekatan ini dapat menjadi strategi yang efektif untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab di masa depan.

 

SARAN

Kurikulum Pendidikan kewarganegaraan dapat dirancang dengan mengintegrasikan konten dari berbagai disiplin ilmu. Guru juga dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan simulasi, untuk mendorong partisipasi aktif peserta didik dan eksplorasi berbagai perspektif.

 

DAFTAR PUSTAKA

https://id.linkedin.com/pulse/ilmu-multidisiplin-dan-interdisipliner-jawaban-dari-problem-tosepu

https://garuda.kemdikbud.go.id/

https://journal2.um.ac.id/index.php/jppk/index

 

 

 

 

 

 


No comments:

Post a Comment

Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Riset Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

  Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Riset Ilmu Pengetahuan dan Tekn ologi Abstrak Penelitian ini mengkaji implementasi nilai-nila...