PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN UNTUK MENANGKAL HOAKS DAN DISINFORMASI
Dosen
Pengampu:
Atep
Afia Hidayat, Ir.Mp
Disusun
Oleh:
Adzra
Amanda Tyasman
46123010171
PROGRAM
STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
MERCU BUANA
2024
Abstrak
Pendidikan
Kewarganegaraan memainkan peran penting dalam mengatasi hoaks dan disinformasi
yang semakin marak di masyarakat. Penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak
masyarakat yang mudah percaya dan menyebarkan berita bohong, serta tidak acuh
terhadap penyebaran hoaks. Untuk meminimalisir kasus hoaks, Pendidikan
Kewarganegaraan harus berperan aktif dengan cara menerapkan nilai-nilai yang
diajarkan, seperti berpikir kritis dan rasional, bersikap cerdas, dan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebaik mungkin.
Pendidikan
Kewarganegaraan harus mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan
rasional di kalangan masyarakat, sehingga mereka dapat membedakan berita yang
valid dengan berita yang tidak valid. Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan
juga harus mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hoaks dan
disinformasi, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam memfilter informasi
yang diterima.
Dalam
upaya mengatasi hoaks, Pendidikan Kewarganegaraan harus berperan aktif dalam
menerapkan nilai-nilai yang diajarkan, serta penegakan hukum yang berlaku.
Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah berpikir kritis dan rasional, bersikap
cerdas dalam menanggapi isu-isu, bertanggung jawab, serta memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi sebaik mungkin.
Dengan
demikian, permasalahan hoaks dapat sedikit demi sedikit diatasi melalui
pendidikan yang berfokus pada berpikir kritis, rasional, dan kreatif, serta
penegakan hukum yang berlaku. Pendidikan Kewarganegaraan harus mampu
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan rasional di kalangan masyarakat,
sehingga mereka dapat membedakan berita yang valid dengan berita yang tidak
valid. Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan juga harus mampu meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap bahaya hoaks dan disinformasi, serta meningkatkan
kemampuan mereka dalam memfilter informasi yang diterima.
Kata Kunci: Pendidikan,
Pendidikan Kewarganegaraan, Hoaks, Disinformasi, Berpikir Kritis, Rasional,
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Pendahuluan
Pendidikan
Kewarganegaraan memainkan peran penting dalam mengatasi hoaks dan disinformasi
yang semakin marak di masyarakat. Hoaks dan disinformasi telah menjadi masalah
yang signifikan di Indonesia, dengan berbagai kasus yang menyebar luas dan
mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, hoaks dan
disinformasi telah menjadi topik yang sangat sensitif dan memerlukan perhatian
khusus. Masyarakat Indonesia, termasuk generasi milenial, telah menjadi sasaran
utama penyebaran hoaks dan disinformasi, yang dapat menyebabkan kerugian besar
bagi individu dan masyarakat. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan utama
dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa untuk menjadi
warga negara yang berpikir kritis dan rasional. Dalam konteks ini, Pendidikan
Kewarganegaraan harus berperan aktif dalam menanggapi kasus-kasus hoaks dan
disinformasi yang merajalela. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang
lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan dapat
membantu masyarakat dalam mengatasi hoaks dan disinformasi. Dalam artikel ini,
kita akan membahas peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam memerangi hoaks dan
disinformasi. Kita akan menelusuri sumber-sumber yang relevan dan menganalisis
bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi
hoaks dan disinformasi. Kita juga akan membahas strategi-strategi yang dapat
digunakan dalam Pendidikan Kewarganegaraan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap bahaya hoaks dan disinformasi.
Permasalahan
1. 1. Bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi hoaks dan disinformasi yang semakin marak di masyarakat?
2. 2. Apakah Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran aktif dalam menerapkan nilai-nilai yang diajarkan, seperti berpikir kritis dan rasional, bersikap cerdas, dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebaik mungkin, untuk mengatasi hoaks dan disinformasi?
3. 3. bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hoaks dan disinformasi, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam memfilter informasi yang diterima?
4. 4. Apakah Pendidikan Kewarganegaraan dapat membantu masyarakat dalam memahami pentingnya berpikir kritis dan rasional dalam menanggapi isu-isu, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik dan tidak menyalahgunakannya?
5. 5. bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan rasional, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap bahaya hoaks dan disinformasi?
6. 6. Apakah Pendidikan Kewarganegaraan dapat membantu masyarakat dalam memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan dalam kehidupan bernegara, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap bahaya hoaks dan disinformasi?
7. 7. Bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang berpikir kritis dan rasional, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik?
8. 8. Apakah Pendidikan Kewarganegaraan dapat
membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan hoaks dan disinformasi yang
semakin marak di masyarakat, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap
bahaya hoaks dan disinformasi?
Pembahasan
- Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Memerangi Hoaks
Pendidikan Kewarganegaraan memainkan peran
penting dalam memerangi hoaks dan disinformasi. Ini menunjukkan bahwa masih
banyak masyarakat yang dengan mudah memercayai hoaks, bahkan sampai turut
menyebarkannya. Untuk meminimalisir kasus hoaks, Pendidikan Kewarganegaraan
harus berperan aktif dengan cara menerapkan nilai-nilai yang diajarkan, seperti
berpikir kritis dan rasional, bersikap cerdas, dan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi sebaik mungkin.
- Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Pendidikan Kewarganegaraan harus mampu
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hoaks dan disinformasi dengan
cara menerapkan nilai-nilai yang diajarkan, seperti berpikir kritis dan
rasional, bersikap cerdas, dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
sebaik mungkin. Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan juga harus mampu
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memfilter informasi yang diterima
dengan cara mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan rasional.
- Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis
Pendidikan Kewarganegaraan harus mampu
membantu masyarakat dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan
rasional dengan cara menerapkan nilai-nilai yang diajarkan, seperti berpikir
kritis dan rasional, bersikap cerdas, dan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi sebaik mungkin. Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan juga harus
mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hoaks dan disinformasi
dengan cara mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan rasional.
- Pendidikan Kewarganegaraan dalam Memahami Pentingnya Berpikir
Kritis
Pendidikan Kewarganegaraan harus mampu
membantu masyarakat dalam memahami pentingnya berpikir kritis dan rasional
dalam menanggapi isu-isu, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
dengan baik dan tidak menyalahgunakannya. Dengan demikian, masyarakat dapat
membedakan berita yang valid dengan berita yang tidak valid dan tidak
terpengaruh oleh berita bohong.
- Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Mengembangkan Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan
Pendidikan Kewarganegaraan harus mampu
membantu masyarakat dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang berpikir kritis dan rasional,
serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik. Dengan
demikian, masyarakat dapat membedakan berita yang valid dengan berita yang
tidak valid dan tidak terpengaruh oleh berita bohong.
- Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Mengatasi Permasalahan Hoaks
Pendidikan Kewarganegaraan harus mampu
membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan hoaks dan disinformasi yang
semakin marak di masyarakat, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap
bahaya hoaks dan disinformasi. Dengan demikian, permasalahan hoaks dapat
sedikit demi sedikit diatasi.
Kesimpulan dan Saran
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam memerangi hoaks dan disinformasi. Berikut menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang dengan mudah memercayai hoaks, bahkan sampai turut menyebarkannya. Untuk meminimalisir kasus hoaks, Pendidikan Kewarganegaraan harus berperan aktif dengan cara menerapkan nilai-nilai yang diajarkan, seperti berpikir kritis dan rasional, bersikap cerdas dalam menanggapi isu-isu, bertanggung jawab, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebaik mungkin.
Saran:
- Pendidikan Kewarganegaraan harus
dilakukan secara aktif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap bahaya hoaks dan disinformasi.
- Pendidikan Kewarganegaraan harus mampu
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memfilter informasi yang diterima
dengan cara mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan rasional.
- Pendidikan Kewarganegaraan harus mampu
membantu masyarakat dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan
rasional, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap bahaya hoaks dan
disinformasi.
- Pendidikan Kewarganegaraan harus mampu
membantu masyarakat dalam memahami pentingnya berpikir kritis dan rasional
dalam menanggapi isu-isu, serta memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dengan baik dan tidak menyalahgunakannya.
- Pendidikan Kewarganegaraan harus mampu
membantu masyarakat dalam mengembangkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang berpikir
kritis dan rasional, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
dengan baik.
Dengan demikian, Pendidikan Kewarganegaraan
dapat membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan hoaks dan disinformasi
yang semakin marak di masyarakat, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap
bahaya hoaks dan disinformasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/BuanaIlmu/article/view/1993/1453
https://jptam.org/index.php/jptam/article/download/2218/1941/4384
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2218
https://journal.actual-insight.com/index.php/lentera/article/download/435/1292
http://repository.upi.edu/48041/2/T_PKN_1602887_Abstract.pdf
No comments:
Post a Comment