Jum'at, 12 Juli 2024
KAJIAN VIDEO 2 KWN KELAS C
Peran Media di Era Globalisasi: Informasi Tanpa Batas
- Abstrak
Era globalisasi membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal informasi. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membuka gerbang informasi tanpa batas, memungkinkan akses informasi secara cepat dan mudah dari berbagai penjuru dunia. Media, sebagai salah satu pilar penting dalam penyebaran informasi, memainkan peran krusial di era ini.
Artikel ini membahas peran media di era globalisasi dengan fokus pada informasi tanpa batas.
- Kata Kunci : Media, Globalisasi, Informasi Tanpa Batas, Peran Media, Tantangan Media, Peluang Media.
- Pendahuluan
Globalisasi telah mentransformasi dunia menjadi sebuah "desa global" yang terhubung secara erat. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadi pendorong utama globalisasi, membuka akses informasi tanpa batas bagi masyarakat di seluruh dunia.
Di tengah arus informasi yang deras, media berperan penting sebagai penyedia informasi yang terpercaya dan akurat. Media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, dan majalah, telah lama menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat.
Kini, dengan perkembangan teknologi digital, media online seperti website, media sosial, dan platform berita online, semakin marak dan digemari masyarakat.
- Permasalahan
Meskipun informasi tanpa batas memberikan banyak manfaat, namun juga terdapat beberapa permasalahan yang perlu dihadapi. Salah satu permasalahannya adalah misinformasi dan disinformasi.
Kecepatan dan kemudahan penyebaran informasi di media online, terkadang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita bohong atau menyesatkan. Hal ini dapat berakibat fatal, seperti memicu konflik sosial, keresahan publik, dan bahkan mengancam stabilitas negara.
Permasalahan lain yang dihadapi media di era globalisasi adalah penurunan kualitas jurnalisme.
Persaingan antar media yang ketat, tuntutan kecepatan dalam penyampaian berita, dan minimnya kontrol redaksi, dapat menyebabkan jurnalisme menjadi sensasionalis dan tidak berimbang.
Hal ini dapat menggerus kepercayaan publik terhadap media dan memicu keraguan terhadap kebenaran informasi yang disampaikan.
- Pembahasan
Di tengah berbagai permasalahan tersebut, media tetap memiliki peran penting di era globalisasi.
Berikut beberapa peran krusial media:
1. Sebagai sumber informasi: Media menyediakan informasi yang beragam dan terkini kepada masyarakat tentang berbagai peristiwa dan isu yang terjadi di dalam dan luar negeri.
2. Sebagai sarana edukasi: Media dapat menjadi sarana edukasi dan pencerdasan masyarakat dengan menyajikan informasi yang bermanfaat dan berkualitas.
3. Sebagai alat kontrol sosial: Media dapat berperan sebagai alat kontrol sosial dengan menyoroti berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat dan mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan.
4. Sebagai wadah untuk membangun opini publik: Media dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan ide mereka, serta membangun opini publik terhadap berbagai isu.
5. Sebagai sarana hiburan: Media juga dapat menjadi sarana hiburan bagi masyarakat dengan menyajikan berbagai program hiburan yang menarik dan berkualitas.
- Tantangan dan Peluang
Di era globalisasi, media dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti:
1. Persaingan antar media: Persaingan antar media yang semakin ketat, terutama dengan munculnya media online, membuat media harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanannya.
2. Penurunan minat baca: Penurunan minat baca masyarakat, terutama pada media cetak, menjadi tantangan bagi media untuk tetap relevan dan menarik bagi audiens.
3. Keberadaan media sosial: Media sosial menjadi pesaing baru bagi media massa tradisional, dan media harus mampu beradaptasi dengan platform media sosial agar tetap bisa menjangkau audiensnya.
Namun, di tengah berbagai tantangan tersebut, media juga memiliki peluang untuk berkembang di era globalisasi.
Berikut beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan media:
1. Perkembangan teknologi: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuka peluang baru bagi media untuk mengembangkan platform dan layanan baru yang lebih inovatif dan menarik.
2. Globalisasi pasar: Globalisasi pasar membuka peluang bagi media untuk menjangkau audiens yang lebih luas di luar negeri.
3. Kebutuhan informasi: Kebutuhan informasi masyarakat yang semakin tinggi membuka peluang bagi media untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas informasinya.
- Kesimpulan
Media memiliki peran penting di era globalisasi dengan informasi tanpa batas. Media dapat menjadi sumber informasi, sarana edukasi, alat kontrol sosial, wadah untuk membangun opini publik, dan sarana hiburan bagi masyarakat.
Namun, media juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti persaingan antar media, penurunan minat baca, dan keberadaan media sosial.
Di sisi lain, media juga memiliki peluang untuk berkembang di era globalisasi, seperti dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, globalisasi pasar, dan kebutuhan informasi masyarakat yang semakin tinggi.
Agar dapat memainkan peran optimalnya di era globalisasi, media harus terus berinovasi, meningkatkan kualitas jurnalisme, dan membangun kepercayaan publik.
- Saran
Pemerintah perlu memberikan regulasi
- Daftar Pustaka
Nurhadi, A., & Susanto, H. (2018). Peran Media Massa dalam Menyebarkan Informasi di Era Globalisasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 22(1), 1-10.
Darmawan, A., & Hayati, N. (2019). Tantangan dan Peluang Media Massa dalam Menyebarkan Informasi yang Akuntabel di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi, 25(2), 223-234.
Rahmawati, S. (2021). Peran Media Massa dalam Membangun Opini Publik di Era Globalisasi. Jurnal Ilmu Politik, 12(1), 1-12.
Nabilah Salma Hakim
42322010047
Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wadah Pembentukan Kepribadian Mahasiswa
Abstrak
Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian mahasiswa. Melalui pendidikan kewarganegaraan, mahasiswa diajarkan tentang nilai-nilai Pancasila, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Pendidikan kewarganegaraan juga dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, dan bekerja sama. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi wadah yang efektif untuk membentuk kepribadian mahasiswa yang berkarakter dan siap menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
- Kata Kunci:
1. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Kepribadian MahasiswaPancasila
3. Hak dan Kewajiban Warga Negara
4. Kepemimpinan
5. Berpikir Kritis
6. Komunikasi
7. Kerjasama.
- Pendahuluan
Mahasiswa merupakan generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang baik. Salah satu cara untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan tersebut adalah melalui pendidikan kewarganegaraan.
Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata kuliah wajib di perguruan tinggi yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa dan membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi warga negara yang baik. Nilai-nilai Pancasila yang diajarkan dalam pendidikan kewarganegaraan, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan landasan moral yang penting untuk membentuk kepribadian mahasiswa yang berkarakter.
Selain nilai-nilai Pancasila, pendidikan kewarganegaraan juga mengajarkan mahasiswa tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. Mahasiswa perlu memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan bangsa. Pendidikan kewarganegaraan juga mengajarkan mahasiswa tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Mahasiswa perlu memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik agar mereka dapat memimpin bangsa dengan bijak dan adil.
- Pembahasan
Pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi wadah yang efektif untuk membentuk kepribadian mahasiswa yang berkarakter dan siap menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Berikut adalah beberapa pengaruh pendidikan kewarganegaraan terhadap pembentukan kepribadian mahasiswa:
1. Menanamkan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan kewarganegaraan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila ini merupakan landasan moral yang penting untuk membentuk kepribadian mahasiswa yang berkarakter.
2. Meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga negara. Pendidikan kewarganegaraan meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Mahasiswa perlu memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan bangsa.
3. Mengembangkan kemampuan kepemimpinan. Pendidikan kewarganegaraan mengembangkan kemampuan kepemimpinan mahasiswa. Mahasiswa perlu memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik agar mereka dapat memimpin bangsa dengan bijak dan adil.
4. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Pendidikan kewarganegaraan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Mahasiswa perlu memiliki kemampuan berpikir kritis agar mereka dapat menganalisis informasi dengan objektif dan membuat keputusan yang tepat.
5. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Pendidikan kewarganegaraan meningkatkan kemampuan berkomunikasi mahasiswa. Mahasiswa perlu memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar mereka dapat menyampaikan ide dan gagasannya dengan jelas dan efektif.
6. Meningkatkan kemampuan bekerja sama. Pendidikan kewarganegaraan meningkatkan kemampuan bekerja sama mahasiswa. Mahasiswa perlu memiliki kemampuan bekerja sama yang baik agar mereka dapat bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
- Kesimpulan
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian mahasiswa yang berkarakter dan siap menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila, meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga negara, mengembangkan kemampuan kepemimpinan, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, dan meningkatkan kemampuan bekerja sama, pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi wadah yang efektif untuk membentuk kepribadian mahasiswa yang berkarakter dan siap menjadi pemimpin bangsa yang bijak dan adil.
- Saran
1. Perlu dilakukan pembaharuan kurikulum pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi agar lebih relevan dengan kebutuhan mahasiswa di era globalisasi.
2. Perlu dilakukan peningkatan kualitas dosen pendidikan kewarganegaraan agar mereka dapat mengajar dengan lebih efektif.
3. Perlu dilakukan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi.
- Sumber
bjn.wikipedia.org/wiki/Pancasila
Jum'at, 19 April 2024
PRESENTASI ARTIKEL KEWARGANEGARAAN (PAK) 1 KELAS C
Jum'at, 26 April 2024
PRESENTASI REVIEW VIDEO
ETIKA PEMERINTAHAN
(KELAS C)
Jum'at, 26 April 2024
PRESENTASI VIDEO KWN : INDONESIAKU (KELAS B DAN C)
Jum'at, 26 April 2025
KAJIAN TEORI KEWARGANEGARAAN (KTK) MODUL 5
KELAS C
D04,D05,D07,D09,D16,D18,D20,D46,D47