PERBEDAAN ETNIS DAN IDENTITAS NASIONAL: MERANGKUL
KEANEKARAGAMAAN ATAU MENIMBULKAN KONFLIK
Disusun
Oleh :
Sabila
Rosyada 4411910144 (C21)
Dosen
Pengampu :
Atep
Afia Hidayat, Ir. MP
PROGRAM STUDI BROADCASTING
FAKULTAS ILMU
KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2024
ABSTRAK
Perbedaan etnis dan identitas nasional telah menjadi
fokus perdebatan yang semakin relevan dalam dinamika sosial masyarakat. Dalam
makalah ini, kami mengeksplorasi implikasi dari perbedaan ini, baik dalam
konteks merangkul keberagaman budaya maupun dalam potensi konflik yang mungkin
timbul. Kami menyoroti pentingnya memahami bahwa keanekaragaman budaya dapat
menjadi aset yang berharga bagi kemajuan sosial, sementara konflik sering kali
muncul akibat kompetisi sumber daya atau diskriminasi. Untuk mengatasi ini,
saran yang digunakan yakni menghormati perbedaan, menghilangkan sikap
supremasi, saling menghargai, menjalin kebersamaan, memahami perbedaan,
meningkatkan pendidikan dan pemahaman, serta membangun image penerintah yang
terpercaya bagi seluruh kalangan.
PENDAHULUAN
Perbedaan etnis dan identitas nasional semakin menarik
untuk dipelajari di era globalisasi yang semakin terintegrasi. Identitas
nasional masih memainkan peran penting dalam pembentukan sosial dan politik,
tetapi keberagaman etnis telah menjadi ciri khas di banyak negara di seluruh
dunia. Namun, pertanyaan utama muncul: apakah perbedaan ini mendukung
keanekaragaman atau malah menyebabkan konflik?
Dalam berbagai konteks sosial, ekonomi, dan politik,
perbedaan etnis dan identitas nasional telah menjadi sumber tantangan dan
kompleksitas. Sementara perbedaan etnis meningkatkan kulturalitas suatu bangsa
dan menyumbang kekayaan budaya global, identitas nasional dianggap sebagai
ikatan yang mengikat warga suatu negara dalam persatuan kolektif. Namun,
bagaimana kedua elemen ini berinteraksi sering kali menghasilkan dinamika yang
kompleks dan menimbulkan ketegangan di masyarakat.
Perdebatan terus-menerus tentang identitas nasional
dan perbedaan etnis terjadi di Indonesia, negara dengan kekayaan budaya dan
etnis yang luar biasa. Pertanyaan fundamental tentang bagaimana
mengintegrasikan keanekaragaman etnis sambil mempertahankan identitas nasional
muncul sebagai tantangan penting yang harus diatasi saat berusaha
mempertahankan keharmonisan dan keutuhan bangsa. Pada makalah ini akan
dijelaskan bagaimana perbedaan etnis dan identitas sosial dapat memengaruhi
keanekaragaman atau konflik.
PEMBAHASAN
Perbedaan etnis dan
identitas sosial sangat erat kaitannya dengan negara kita Indonesia. Indonesia
memiliki banyak sekali suku dan juga ras yang tentunya berbeda beda dari tiap
tiap daerah. Banyaknya suku dan ras di indonesia ini tentunya membuat konflik
konflik yang melibatkan etnis banyak terjadi di Indonesia. Akan tetapi,
perbedaan etnis dan identitas sosial juga dapat merangkul adanya
keanekaragaman.
Merangkul Keanekaragaman
- Keanekaragaman Budaya
Perbedaan etnis memperkaya keragaman budaya suatu negara
dengan memperkenalkan berbagai praktik, tradisi, dan perspektif baru ke dalam
masyarakat. Keanekaragaman budaya meningkatkan toleransi dan pemahaman
antarbudaya di masyarakat.
2.
Inovasi dan Kreativitas
Keragaman etnis memicu inovasi dan kreativitas dalam seni,
musik, sastra, dan bidang lainnya karena adanya inspirasi dari berbagai tradisi
budaya.
Potensi Konflik
- Kompetisi Sumber Daya
Perbedaan etnis sering kali memicu kompetisi atas sumber
daya ekonomi, politik, dan sosial, yang dapat menyebabkan konflik antar
kelompok.
2.
Diskriminasi dan Ketidaksetaraan
Identitas etnis yang berbeda dapat menjadi sasaran
diskriminasi atau marginalisasi, yang memicu ketegangan dan ketidakpuasan dalam
masyarakat.
3.
Politik Identitas
Identitas etnis dan nasional sering dimanipulasi untuk
kepentingan politik, yang dapat menyebabkan polarisasi masyarakat dan konflik
sosial.
KESIMPULAN
Perbedaan etnis dan
identitas nasional memiliki dampak yang kompleks dalam masyarakat, baik dalam
merangkul keberagaman maupun dalam menimbulkan konflik. Meskipun keberagaman
budaya dapat menjadi aset yang berharga, terutama dalam memperkaya masyarakat
dan memajukan inovasi, perbedaan tersebut juga memiliki potensi untuk memicu
konflik, terutama ketika terjadi kompetisi atas sumber daya atau terjadi
diskriminasi dan ketidaksetaraan.
SARAN
Saran agar keberagaman di Indonesia tidak menimbulkan
konflik dapat diterapkan melalui beberapa upaya:
1. Menghormati
perbedaan. Contoh pemerintah memberikan peringatan kepada masyarat agar tetap
menghormati perbedaan awal puasa jikalau ada pihak-pihak tertntu yang
menjalankan ibadah puasanya lebih dulu
2. Menghilangkan
sikap supremasi. Yakni mengedepankan sikap pengakuan dan kesetaraan dapat
menghindarkan konflik yang seharusnya tidak terjadi.
3. Saling
menghargai. Dengan saling menghargai, maka akan memberikan manfaat yang baik
dan tidak terjadi permasalahan yang memang tidak diperlukan.
4. Menjalin
kebersamaan. Jangan biarkan saudara yang sedang menjalani kesusahan tidak
diberikan bantuan.
5. Memahami
dan menghormati keberagamannya agar rasa toleransi masyarakat akan semakin kuat
6. Meningkatkan
pendidikan dan pemahaman
7. Membangun
pemerintahan yang terpercaya. Pemerintah yang terpercaya dapat membangun
mengurangi konflik yang berasal dari perbedaan etnis, agama, dan ras.
Dengan melakukan beberapa upaya tersebut, keberagaman
di Indonesia dapat menjadi pedang bermata dua bagi negara ini, dan tidak akan
menimbulkan konflik.
DAFTAR PUSTAKA
Castles, Stephen, et al. (2020). "The Age of
Migration: International Population Movements in the Modern World."
Palgrave Macmillan,
Collier, Paul. (2000). "Ethnicity, Politics, and
Economic Performance." Economics & Politics, vol. 12, no. 3, pp.
225–45.
Eko Wahyono, Yopi Perdana Kusuma,
Hamidi. (2021). Nasionalisme dan Identitas Etnisitas: Memahami Problematika
Identitas Keetnisan dan Keindonesiaan dalam Demokrasi. Universitas Muhammadiyah
Tangerang.
Stewart, Frances. (2001). "Horizontal Inequalities: A
Neglected Dimension of Development." WIDER Angle, vol. 2, pp. 1–4.
Vertovec, Steven.
(2007). "Super-Diversity and Its Implications." Ethnic and Racial
Studies, vol. 30, no. 6, pp. 1024–54.
No comments:
Post a Comment