Thursday, July 3, 2025

Kuis Modul 12 : Otonomi Daerah dalam Bingkai NKRI

 

A.     Soal Pilihan Ganda (PG)

Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1.      Apa yang dimaksud dengan otonomi daerah menurut UU No. 22 Tahun 1999?

o   A. Kewenangan pemerintah pusat mengelola daerah

o   B. Kewenangan desa mengatur keuangannya

o   C. Kewenangan daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan prakarsa sendiri

o   D. Kewenangan legislatif pusat untuk mengatur daerah

2.      Prinsip otonomi “nyata” berarti...

o   A. Dilaksanakan secara bertahap

o   B. Dilaksanakan pada bidang yang diperlukan dan tumbuh di daerah

o   C. Dilaksanakan sesuai aturan pusat

o   D. Hanya berlaku di kota besar

3.      Berikut ini merupakan urusan yang tetap menjadi kewenangan pusat, kecuali...

o   A. Politik luar negeri

o   B. Pertahanan

o   C. Pendidikan dasar

o   D. Moneter

4.      Otonomi daerah secara bahasa berarti...

o   A. Pemerintahan terpusat

o   B. Berdaulat penuh

o   C. Pemerintahan sendiri dalam wilayah tertentu

o   D. Kewenangan pengawasan pusat

5.      Tujuan utama dari pemekaran daerah adalah...

o   A. Memperluas wilayah provinsi

o   B. Mengurangi peran pemerintah pusat

o   C. Meningkatkan efisiensi dan pemerataan pembangunan

o   D. Menurunkan pajak daerah

6.      Azas dekonsentrasi diletakkan pada...

o   A. Kabupaten

o   B. Kota

o   C. Desa

o   D. Provinsi

7.      Salah satu alasan diberikannya otonomi daerah adalah...

o   A. Memusatkan kekuasaan di daerah

o   B. Menyeragamkan kebijakan nasional

o   C. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan

o   D. Membangun kekuasaan legislatif

8.      Yang tidak termasuk dalam prinsip pemberian otonomi daerah adalah...

o   A. Demokrasi

o   B. Sentralisasi

o   C. Keadilan

o   D. Pemerataan

9.      Otonomi daerah yang luas dan utuh diletakkan pada...

o   A. Kecamatan

o   B. Desa

o   C. Kabupaten dan Kota

o   D. Provinsi

10.  UU yang mengatur tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah adalah...

o   A. UU No. 5 Tahun 1974

o   B. UU No. 22 Tahun 1999

o   C. UU No. 33 Tahun 2004

o   D. UU No. 1 Tahun 1945

11.  Implementasi OTDA dalam bidang SDM mencakup...

o   A. Pemusatan rekrutmen PNS oleh pusat

o   B. Pembinaan SDM oleh daerah dengan prinsip transparansi

o   C. Pengangkatan semua pejabat oleh DPRD

o   D. SDM hanya boleh berasal dari pusat

12.  Dalam konteks pemerintahan daerah, tugas dan fungsi pembinaan wilayah dilaksanakan oleh...

o   A. Presiden

o   B. Menteri Dalam Negeri

o   C. Kepala Daerah

o   D. DPRD

13.  Yang termasuk pembagian urusan provinsi adalah...

o   A. Penyediaan air bersih desa

o   B. Perencanaan tata ruang lintas kabupaten/kota

o   C. Pelayanan administrasi RT

o   D. Penanganan sampah lingkungan RT

14.  Otonomi daerah memberi ruang partisipasi masyarakat dalam...

o   A. Pemerintahan pusat

o   B. Diplomasi luar negeri

o   C. Pembangunan ekonomi daerah

o   D. Penetapan UU Nasional

15.  Keberhasilan otonomi daerah sangat bergantung pada...

o   A. Peraturan Menteri

o   B. Stabilitas ekonomi global

o   C. Ketersediaan SDM daerah yang kompeten

o   D. Kebijakan luar negeri

16.  Salah satu dampak negatif dari pemekaran daerah adalah...

o   A. Peningkatan demokrasi

o   B. Perebutan kekuasaan politik lokal

o   C. Efisiensi birokrasi

o   D. Kesejahteraan masyarakat meningkat

17.  Kelebihan dari OTDA adalah...

o   A. Pusat lebih mudah mengawasi

o   B. Daerah tidak perlu mandiri

o   C. Daerah lebih leluasa mengelola potensi lokal

o   D. Semua anggaran dikontrol pusat

18.  Pelaksanaan tugas pembantuan harus disertai dengan...

o   A. Dana bantuan dan SDM dari luar negeri

o   B. Pelaporan dan pertanggungjawaban

o   C. Pemindahan pusat ke daerah

o   D. Swadaya penuh dari masyarakat

19.  Ketimpangan sosial yang menjadi latar belakang otonomi daerah adalah akibat dari...

o   A. Pemilu langsung

o   B. Sentralisasi kekuasaan di Jakarta

o   C. Kekuatan militer di daerah

o   D. Ketergantungan kepada internasional

20.  Dalam hubungan eksekutif dan legislatif daerah, prinsip yang harus dijaga adalah...

o   A. Dominasi legislatif

o   B. Kekuasaan penuh kepala daerah

o   C. Transparansi dan akuntabilitas

o   D. Sistem satu arah

 

B. Soal Esai

1.      Jelaskan pengertian otonomi daerah secara bahasa dan istilah!

2.      Mengapa prinsip “otonomi yang bertanggung jawab” penting dalam pelaksanaan otonomi daerah?

3.      Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip pemberian otonomi daerah menurut UU No. 22 Tahun 1999!

4.      Bagaimana hubungan antara DPRD dan kepala daerah dalam pelaksanaan OTDA?

5.      Jelaskan perbedaan urusan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota!

6.      Mengapa pembinaan SDM penting dalam implementasi OTDA?

7.      Jelaskan tantangan terbesar dalam implementasi pemekaran daerah!

8.      Bagaimana OTDA dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah?

9.      Jelaskan pengaruh otonomi daerah terhadap keberagaman sosial dan budaya!

10.  Apa saja syarat yang harus dipenuhi agar otonomi daerah dapat berhasil di masa depan?

 

C. Soal Studi Kasus

Kasus 1: Pemekaran Daerah Bermasalah

Salah satu kabupaten baru hasil pemekaran di wilayah timur Indonesia mengalami konflik internal antar elit lokal setelah ditetapkan menjadi daerah otonom. Infrastruktur pemerintahan belum lengkap, dan pelayanan publik belum berjalan optimal.

Pertanyaan:

1.      Apa penyebab umum konflik dalam daerah hasil pemekaran?

2.      Bagaimana implementasi prinsip “otonomi yang bertanggung jawab” dalam kasus tersebut?

3.      Apa peran DPRD dan kepala daerah dalam menyelesaikan persoalan ini?

4.      Bagaimana cara meningkatkan pelayanan publik di daerah baru tersebut?

5.      Apa solusi jangka panjang yang bisa diambil oleh pemerintah pusat?

 

Kasus 2: Optimalisasi Potensi Daerah

Pemerintah Kabupaten X memiliki potensi pariwisata dan hasil bumi yang besar, namun pendapatan daerah tetap rendah. Banyak SDM lokal yang belum terserap di sektor formal. Pemda ingin menerapkan kebijakan OTDA berbasis pengembangan ekonomi lokal.

Pertanyaan:

1.      Apa langkah awal yang harus dilakukan pemda untuk mengoptimalkan potensi daerah?

2.      Bagaimana peran prinsip OTDA “luas dan nyata” dalam mengelola potensi ekonomi tersebut?

3.      Apa bentuk pelibatan masyarakat dalam pembangunan berbasis OTDA?

4.      Bagaimana Pemda dapat meningkatkan kualitas SDM lokal?

5.      Apa indikator keberhasilan implementasi OTDA dalam konteks ini?

 

 

No comments:

Post a Comment