Thursday, November 16, 2023

Pancasila dan tantangan masa depan : relevansi dan implementasi nilai-nilai Pancasila di era modern

 Pancasila dan Tantangan masa depan : relevansi dan implementasi nilai-nilai Pancasila di era modern

Rizky Aprilia Sudrajat
41623010030 
@A20-sudrajat


Abstrak

   Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era moderenisasi dimana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa.

kata kunci: Pancasila, relevansi, implementasi 

Pendahuluan

  Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, disisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Pembahasan

Relevansi Pancasila di Era Modern

   Relevansi Pancasila di era modern biasanya mengacu pada pentingnya nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila dalam menghadapi tantangan dan dinamika yang terjadi dalam masyarakat kontemporer. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia tetap memiliki relevansi yang kuat di era modern.

   Pancasila memiliki relevansi penting dalam memandu pembangunan berkelanjutan di era modern. Prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial dan tanggung jawab terhadap alam dan lingkungan hidup, dapat membimbing kebijakan dan praktik pembangunan yang berkelanjutan dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam.

    "Relevansi Pancasila di era modern adalah sangat penting dan relevan dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi saat ini.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Pancasila tetap relevan di era modern:


1.Identitas Nasional

   Pancasila memainkan peran penting dalam membangun identitas nasional Indonesia. Di tengah globalisasi dan integrasi global, Pancasila membantu menjaga keunikan dan keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa Indonesia, serta memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan.

2.Pilar-pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

  Pancasila menyediakan landasan yang kokoh untuk kehidupan berbangsa dan bernegara di era modern. Nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial, demokrasi, musyawarah, dan persatuan, tetap relevan dalam membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan berkeadilan.

3.Kesetaraan dan Keadilan

   Prinsip keadilan sosial dalam Pancasila tetap relevan di era modern yang ditandai dengan ketimpangan sosial dan ekonomi yang meningkat. Pancasila mendorong upaya untuk mengatasi kesenjangan, memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara, dan mencapai pembangunan yang inklusif.

4.Harmoni dan Kerukunan Antaragama

   Pancasila mendorong kerukunan dan toleransi antaragama di tengah masyarakat yang semakin multikultural. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila menjembatani hubungan harmonis antara berbagai agama dan meyakinkan kebebasan beragama bagi semua warga negara.

 5.Kepemimpinan yang Berkepribadian

   Pancasila memberikan pedoman untuk kepemimpinan yang adil, berkepribadian, dan berintegritas di era modern. Prinsip-prinsip Pancasila membantu membentuk pemimpin yang bertanggung jawab, memperhatikan kepentingan umum, dan bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

Implementasi Pancasila di era modern 

  Pengimplementasian Pancasila harus datang dari diri sendiri berarti bahwa
Pancasila memiliki sebuah kebutuhan dalam pegangan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara (Soeprapto, 2016). Hal tersebut tidak dapat muncul dengan
sendirinya yang artinya harus adanya upaya yang dilakukan untuk mencapainya,
dengan adanya Pancasila dapat menjadi pegangan kita dan dalam Pancasila mampu
menampung segala keberagaman yang menyebabkan tidak akan timbul perpecahan.

  Kesadaran dalam membangkitkan, memperkuat dan mengembangkan nilai-nilai dari Pancasila untuk dilakukan dimanapun oleh setiap warga negara agar mencegah memudarnya nilai-nilai luhur Pancasila yang ada pada diri kita. Membiasakan nilainilai Pancasila dalam segala aspek seperti lingkungan masyarakat, organisasi, dan lain-lain itu sangat penting.
Implementasi nilai-nilai Pancasila tersebut berguna agar apa yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi setiap masyarakat.

  Makna Dan Nilai-Nilai Yang Terkandung dalam Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia. Nilai-nilai yang
terkandung di dalam sila Pancasila menjadi rumusan serta pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.Pancasila juga
dijadikan acuan dalam berperilaku di dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai
Pancasila yaitu arti atau maksud dari bunyi sila-sila Pancasila dan juga hal-hal penting yang berguna bagi manusia untuk dapat diamalkan di dalam kehidupan
sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai intrinsik yang kebenarannya
dapat dibuktikan secara objektif, serta mengandung kebenaran yang universal dan
bersifat mutlak.

 Adapun makna dan nilai - nilai yang terkandung di dalam setiap
sila-sila Pancasila adalah sebagai berikut:


1. Ketuhanan (Religiusitas)

  Sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Nilai ketuhanan
mempunyai makna yaitu bangsa Indonesia berhak untuk menganut dan memiliki
serta menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya,tidak ada paksaan
serta tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama. Juga mengandung arti
adanya pengakuan bangsa Indonesia terhadap adanya Tuhan pencipta alam
semesta. Dengan nilai ini bangsa Indonesia dinyatakan sebagai bangsa yang
religius bukan bangsa atheis. Negara Indonesia juga melindungi kemerdekaan
bagi setiap penduduknya untuk memeluk agamanya masing-masing serta untuk
beribadah menurut agama dan kepercayaannya.
Nilai religius merupakan nilai yang erat kaitannya dengan sesuatu
kekuatan suci, agung, sakral, dan mulia. Ketuhanan sebagai pandangan hidup
adalah mewujudkan serta membangun masyarakat Indonesia untuk memiliki
jiwa dan semangat dalam mencapai ridho Tuhan dalam setiap perbuatan baik
yang dilakukannya.

2. Kemanusiaan (Moralitas)

  Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mempunyai pengertian yaitu
kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai moral dalam kehidupan
sehari – hari atas dasar tuntutan hati nurani.Setiap manusia memiliki potensi
menjadi manusia yang sempurna, yaitu manusia yang beradab. Manusia yang
maju peradabannya pasti akan lebih mudah menerima kebenaran dengan
mengikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, serta mengenal
hukum yang universal.
Kesadaran inilah yang menjadikan semangat dalam membangun
kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapai kebahagiaan dengan usaha yang gigih, dan diimplementasikan dalam bentuk sikap yang harmoni,
toleransi dan penuh kedamaian. Makna pengakuan terhadap persamaan derajat
antar manusia bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban pada
sikap moral dan tingkah laku yang didasarkan pada potensi hati nurani, Serta
dalam hubungannya dengan nilai pada norma – norma dan kebudayaan pada
masyarakat setempat.

3. Persatuan Indonesia (Kebangsaan)

   Persatuan merupakan gabungan atas beberapa bagian, Persatuan Indonesia
merupakan upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih objektif dari dunia luar.
Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dalam proses sejarah perjuangan
panjang serta terdiri dari berbagai macam kelompok suku bangsa, namun
perbedaan tersebut bukan untuk dipertentangkan melainkan justru untuk
dijadikan persatuan Indonesia.

  Nilai Persatuan Indonesia mengandung makna bahwa dalam usaha bersatu
untuk kebulatan rakyat demi membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Persatuan Indonesia menghargai dan mengakui sepenuhnya
keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Seluruh warga negara
Indonesia harus mengembangkan rasa cinta tanah airnya serta bersedia rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.

4. Permusyawaratan dan Perwakilan

   Sebagai makhluk sosial, Manusia hidup berdampingan dengan orang lain,
di dalam interaksi itu biasanya terjadilah kesepakatan, dan saling menghargai
satu sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama. Prinsip kerakyatan
yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan bangsa Indonesia,
mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern, yaitu kerakyatan yang
mampu mengendalikan diri, tabah menguasai diri, walaupun berada dalam
pergolakan hebat untuk menciptakan perubahan serta pembaharuan. Hikmah
kebijaksanaan yaitu kondisi sosial yang menampilkan rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tinggi sebagai bangsa, dan membebaskan diri dari pemikiran
berasaskan kelompok serta aliran tertentu yang sempit.

  Penyelenggaraan negara berdasarkan pada permusyawaratan dan
perwakilan. Negara Indonesia adalah negara yang demokrasi mengakui serta
menjunjung tinggi kedaulatan rakyat. Negara mengutamakan prinsip
permusyawaratan yang mampu mewujudkan adanya kesejahteraan sosial.
Bangsa Indonesia wajib menghormati serta menjunjung tinggi adanya setiap
keputusan yang dicapai dari hasil musyawarah. Dan segala keputusan itu
dilakukan atas dasar iktikad yang baik serta dengan adanya rasa penuh tanggung
jawab yang besar.

5. Keadilan sosial

  Nilai keadilan merupakan nilai yang menjunjung norma berdasarkan
ketidak berpihakkan, keseimbangan, serta pemerataan yang terjadi pada suatu
hal. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan citacita bangsa Indonesia. Mewujudkan keadaan masyarakat yang dapat bersatu
secara organik, dimana setiap anggotanya dapat mempunyai kesempatan yang
sama untuk tumbuh dan berkembang serta belajar hidup pada kemampuan
aslinya. Segala usaha diarahkan kepada seluruh potensi rakyat, memupuk
perwatakan dan meningkatkan kualitas rakyat, sehingga kesejahteraan dapat
tercapai secara merata.

Daftar pustaka

  Dewantara, A. (2018). Pancasila dan Multikulturalisme Indonesia. 109–126.
https://doi.org/10.31227/osf.io/8r7h9

  Soeprapto. (2016). Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Ber Masyarakat
Berbangsa Dan Bernegara. Jurnal Ketahanan Nasional, 10(2), 7–14.
https://jurnal.ugm.ac.id/jkn/article/view/22980/15236

   Wulan N., & Dinie, A.D. (2017). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. De Cive: Jurnal
Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 1(4), 1-7.
https://journal.actualinsight.com/index.php/decive/article/view/227/166

   Yohana R.U.S., & Dinie, A. D. (2021). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam
Kehidupan Sehari-Hari dan sebagai Pendidikan Karakter. Jurnal Kewarganegaraan,https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/download/1452/pdf

   Latifah, M., & Dinie, A. D. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Generasi
Millenial di Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 944-951.
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1057




No comments:

Post a Comment

Etika dan Moralitas dalam Pancasila: Panduan untuk Generasi Muda

   Etika dan Moralitas dalam Pancasila: Panduan untuk Generasi Muda Abstrak Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, memuat nilai...