Politik Identitas: Bagaimana Konflik Antara Identitas Nasional dan Identitas Lainnya Mempengaruhi Stabilitas Negara
Oleh : Nama: Abdul Rasyid Ihsan Nurdien; 41421010030 (B18), Teknik Elektro
Abstrak:
Politik identitas merupakan fenomena yang kian marak di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di satu sisi, identitas nasional menjadi pemersatu bangsa. Di sisi lain, munculnya identitas lain, seperti agama, etnis, dan ras, dapat memicu konflik dan mengancam stabilitas negara. Artikel ini membahas bagaimana konflik antara identitas nasional dan identitas lainnya dapat memengaruhi stabilitas negara.
Kata Kunci: Politik identitas, identitas nasional, stabilitas negara, konflik, persatuan bangsa.
Pendahuluan:
Indonesia merupakan negara majemuk dengan beragam suku, agama, ras, dan budaya. Di tengah keragaman ini, identitas nasional menjadi pemersatu bangsa. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, politik identitas kian marak dan memicu konflik antar kelompok. Konflik ini dapat mengancam stabilitas negara.
Permasalahan:
Konflik antara identitas nasional dan identitas lainnya dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti:
• Sentimen agama: Penggunaan isu agama untuk kepentingan politik dapat memicu polarisasi dan perpecahan antar umat beragama.
• Etnisitas: Konflik antar etnis dapat terjadi akibat perebutan sumber daya atau diskriminasi terhadap kelompok minoritas.
• Rasisme: Perbedaan ras dapat memicu diskriminasi dan prasangka terhadap kelompok tertentu
Pembahasan:
Konflik antar identitas dapat memengaruhi stabilitas negara dalam beberapa cara:
• Melemahkan persatuan bangsa: Konflik antar kelompok dapat merusak rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
• Mengganggu keamanan: Konflik dapat memicu kerusuhan dan kekerasan yang mengganggu keamanan negara.
• Melambat pembangunan: Konflik dapat menghambat proses pembangunan nasional karena fokus pemerintah terpecah untuk mengatasi konflik.
Kesimpulan dan Saran:
Konflik antar identitas dapat menjadi ancaman serius bagi stabilitas negara. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk:
• Memperkuat identitas nasional: Pemerintah dan masyarakat perlu bersama-sama memperkuat identitas nasional sebagai pemersatu bangsa.
• Mengembangkan toleransi: Penting untuk menumbuhkan toleransi dan saling menghormati antar kelompok dengan identitas berbeda.
• Menegakkan hukum: Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku provokasi dan kekerasan dapat mencegah terjadinya konflik.
Daftar Pustaka:
•https://id.wikipedia.org/wiki/Politik_identitas
•https://jppol.ub.ac.id/index.php/jppol/article/view/4/8
•https://www.kompas.id/baca/opini/2023/01/24/menjaga-indonesia-dari-politik-identitas
No comments:
Post a Comment