Wednesday, April 3, 2024

Politik Identitas: Bagaimana Konflik Antara Identitas Nasional dan Identitas Lainnya Mempengaruhi Stabilitas Negara

 

Politik Identitas: Bagaimana Konflik Antara Identitas Nasional dan Identitas Lainnya

Mempengaruhi Stabilitas Negara

Oleh : Andyka Nayatamma (41421010022/B14; Teknik Elektro)





Abstrak:

Politik identitas merupakan fenomena yang kian marak di berbagai negara, termasuk Indonesia. Konflik antara identitas nasional dan identitas lain, seperti agama, etnis, dan ras, dapat membawa dampak serius pada stabilitas negara.

Artikel ini membahas bagaimana konflik tersebut dapat terjadi, dan bagaimana pengaruhnya terhadap stabilitas negara. Artikel ini juga memberikan saran untuk meminimalisir dampak negatif dari politik identitas. Kata Kunci: Politik identitas, identitas nasional, konflik, stabilitas negara


Pendahuluan:

Politik identitas adalah strategi politik yang menggunakan identitas kelompok, seperti agama, etnis, atau ras, untuk memobilisasi dukungan politik. Identitas nasional merupakan identitas

kolektif yang dimiliki oleh seluruh warga negara suatu bangsa. Konflik antara identitas nasional

dan identitas lain dapat terjadi ketika kelompok-kelompok tertentu merasa bahwa identitas

mereka terancam atau tidak diakui oleh negara.


Permasalahan:

Konflik antara identitas nasional dan identitas lain dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti:

*Diskriminasi: Kelompok-kelompok tertentu mungkin merasa didiskriminasi oleh negara

berdasarkan identitas mereka. 

*Ketidakadilan: Kelompok-kelompok tertentu mungkin merasa bahwa mereka tidak

mendapatkan akses yang sama terhadap sumber daya dan kesempatan.

*Marginalisasi: Kelompok-kelompok tertentu mungkin merasa terpinggirkan dari proses politik dan ekonomi.


Pembahasan:

Konflik antara identitas nasional dan identitas lain dapat membawa dampak negatif pada

stabilitas negara, seperti:

*Ketegangan sosial: Konflik identitas dapat memicu ketegangan sosial dan bahkan kekerasan

antar kelompok.

*Disintegrasi nasional: Konflik identitas yang berkepanjangan dapat menyebabkan disintegrasi

nasional, seperti pecahnya negara.

*Pelemahan demokrasi: Konflik identitas dapat melemahkan demokrasi karena kelompok- kelompok tertentu mungkin menggunakan identitas mereka untuk mendapatkan keuntungan

politik dan menindas kelompok lain.


Kesimpulan dan Saran:

Konflik antara identitas nasional dan identitas lain dapat menjadi ancaman serius bagi stabilitas

negara. Untuk meminimalisir dampak negatif dari politik identitas, diperlukan upaya-upaya

berikut:

*Mempromosikan toleransi dan saling pengertian antar kelompok. 

*Membangun rasa nasionalisme yang kuat dan inklusif. 

*Menegakkan hukum dan keadilan secara adil dan merata. 

*Memberikan kesempatan yang sama kepada semua kelompok masyarakat.


Daftar Pustaka: 


* [https://id.wikipedia.org/wiki/Politik_identitas]

(https://id.wikipedia.org/wiki/Politik_identitas)

*[https://jppol.ub.ac.id/index.php/jppol/article/view/4/8]          (https://jppol.ub.ac.id/index.php/jppol/article/view/4/8)

*[https://www.jernih.id/penting-diketahui-ini-dampak-politik-identitas-di-masyarakat-jika- kurangnya-pengajaran-multikultural]

(https://www.jernih.id/penting-diketahui-ini-dampak-politik-identitas-di-masyarakat-jika-kurangnya-pengajaran-multikultural)

No comments:

Post a Comment

PRESENTASI PANCASILA (13 DESEMBER 2024)