Wednesday, April 3, 2024

TUGAS KEWARGANEGARAAN ARTIKEL

 

Pendidikan dan Identitas Nasional: Peran Sekolah Dalam Membentuk Kesadaran Kebangsaan



Disusun Oleh :

Adelya Kuntum Khaerany 42322010048

 

 

 

 


Dosen Pengampu :

Atep Afia Hidayat, Ir. MP

 

 

 

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2024





Abstrak

Pendidikan di Indonesia memiliki peran yang sangat penting, Pendidikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari generasi emas dimana peran seorang guru dan pemerintah turut andil dalam sistem Pendidikan di Indonesia dan mampu memahami sistem pembelajaran yang bisa di terapkan di sekolah, dalam hal ini sekolah adalah tempat pengajaran terbaik dengan kehadiran tempat belajar mampu menanamkan nilai moral dan sopan santun kepada siswa dan siswa, Pendidikan dan sekolah juga wajib memberikan penanam jiwa kebangsaan dan cinta tanah air sehingga siswa mampu menerapkan sistem kenegaraanya dengan baik dan menciptkan karakter yang Pancasila dalam menerapakan nilai-nilai cinta tanah air,metode digunakan dengan penelitian kualitatif dengan studi pustaka dan relevan dengan topik yang akan dibahas. Hasil dari pembahasan Pendidikan karakter pada hakikatnya merupakan sintesa kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia. Dalam konteks pendidikan Indonesia, Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan telah menjadi simbol upaya membangun jati diri bangsa, melalui pendidikan, nilai-nilai budaya lokal akan menyatu dalam falsafah hidup sebagai bagian dari jati diri bangsa dan dituangkan dalam suatu sistem nilai yang dapat dijadikan pedoman hidup, sehingga semakin tumbuhnya kesadaran akan apa yang harus dilakukan.Dalam konteks hubungan antara nilai-nilai budaya lokal dan nilai-nilai modern, maka praktik pendidikan nilai-nilai budaya lokal di Indonesia dengan baik dan sesuai dengan sistem Pendidikan.

Kata Kunci: Pendidikan, Sekolah dan Nasionalisme

A.            A.  Pendahuluan

Penanaman nilai di sekolah melibatkan seluruh komponen pendidikan, termasuk seluruh warga sekolah, kurikulum sekolah, proses pembelajaran, dan kegiatan sekolah di luar proses sekolah. Penanaman nilai dilakukan melalui kebijakan yang dilaksanakan melalui program operasional. Penting sekali untuk menanamkan nilai-nilai pada diri siswa, termasuk nasionalisme. Mendidik nasionalisme di kalangan pelajar sangatlah penting untuk menciptakan generasi muda penerus bangsa yang memiliki rasa nasionalisme yang kuat. Pada semua jenjang pendidikan, sekolah sebagai penyelenggara pendidikan berperan aktif dalam menumbuhkan nasionalisme. Salah satu upaya sekolah yang paling mendasar dan sering dilakukan untuk membangun semangat nasionalis adalah upacara pengibaran bendera. Upacara pengibaran bendera dapat melatih disiplin dan membentuk generasi muda yang menghargai upaya heroik para pejuang kemerdekaan Indonesia dalam meningkatkan rasa cinta tanah air dan mengisi kemerdekaan dengan kegiatan, aktif bertujuan menjaga persatuan dan menghormati keutuhan bangsa. semua keberagaman ada di Indonesia.

B.  Permasalah

1.Bagaimana Menanam Jiwa Nasionalisme kepada siswa?


      C. Pembahasan

Pendidikan karakter tidak dapat dilakukan sebagai pemberian ilmu pengetahuan atau pengajaran sesuatu kepada peserta didik. Pendidikan karakter memerlukan bimbingan, keteladanan, keakraban atau paparan budaya serta didukung oleh iklim lingkungan yang baik dan kondusif dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Proses mengenal dan memberi contoh melalui lingkungan yang mendukung memang tidak mudah: orang tua dan tokoh masyarakat. dan orang dewasa lainnya harus menjadi panutan bagi generasi muda. Dikatakan Iain, siswa memerlukan contoh nyata bagaimana menghayati dan mengamalkan standar yang tinggi, nilai-nilai dan etika yang baik dalam kehidupan nyata sehari-hari di lingkungannya. Pendidikan karakter pada hakikatnya merupakan sintesa kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia. Dalam konteks pendidikan Indonesia, Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan telah menjadi simbol upaya membangun jati diri bangsa, bersamaan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Agama. Kedua mata pelajaran atau mata pelajaran ini, terutama setelah Masa Reformasi, tampaknya menjadi hal yang penting dalam pembelajaran jati diri bangsa mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Keduanya sungguh menempati posisi strategis dalam membentuk karakter, moralitas, dan jiwa bangsa.

       D. Kesimpulan dan Saran

Pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai budaya lokal dapat dipertahankan dan berfungsi untuk menjaga keutuhan sosial suatu masyarakat, Sebab melalui pendidikan, nilai-nilai budaya lokal akan menyatu dalam falsafah hidup sebagai bagian dari jati diri bangsa dan dituangkan dalam suatu sistem nilai yang dapat dijadikan pedoman hidup, sehingga semakin tumbuhnya kesadaran akan apa yang harus dilakukan.Dalam konteks hubungan antara nilai-nilai budaya lokal dan nilai-nilai modern, maka praktik pendidikan nilai-nilai budaya lokal perlu dilihat dari tiga sudut pandang. Strategis tujuannya, pertama, menyampaikan atau mewarisi nilai-nilai luhur bangsa sesuai dengan kebutuhan bangsa, kedua meningkatkan nilai-nilai tersebut nilai-nilai yang relevan, dan ketiga, menghilangkan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengembangan peradaban bangsa. Oleh karena itu, dalam praktik Pendidian bernilai harus memperhatikan aspek filosofis dan teoritis pendidikan serta mempertimbangkan aspek psikologis dalam menanamkan jiwa kebangsaan.


E. DAFTAR PUSTAKA

Edy Suandi Hamid, (2012), Peran Pendidikan untuk Mengukuhkan Nasionalisme dan Membangun Karakter Bangsa, Journal Unisia Vol. XXXIV.

https://journal.uii.ac.id/Unisia/article/view/5577

Iin Wariin Basyari, MENANAMKAN IDENTITAS KEBANGSAAN MELALUI PENDIDIKAN BERBASIS NILAI-NILAI BUDAYA LOKAL, Jurnal Ilmiah Pend. Ekonomi 1 (2).

https://web.archive.org/web/20170505153821id_/http://fkip-unswagati.ac.id/ejournal/index.php/edunomic/article/viewFile/24/23












No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

KUIS 13-2 (11 JULI 2025) SUSULAN

 D04,D05,D07,D09,D16,D18,D20,D46,D47