Identitas Nasional Dalam Era Globalisasi:
Pengaruh Media Sosial dan Teknologi Terhadap Kesadaran Kebangsaan.
Lutvia Haura Azizah Budiputri (B31) - 46123010058
Program Studi Psikologi. Fakultas Psikologi. Universitas Mercubuana
lutviahaura202@gmail.com
Abstrak
Identitas nasional
menjadi salah satu aspek yang penting dalam mempertahankan keutuhan sebuah
negara. Dalam era digital, pengaruh media sosial dan teknologi semakin
mempengaruhi kesadaran kebangsaan. Artikel ini menyelidiki dampak media sosial
dan teknologi terhadap identitas nasional, serta memberikan analisis tentang
bagaimana teknologi memengaruhi kesadaran kebangsaan di era digital.
Kata Kunci:
Identitas Nasional, Media Sosial, Teknologi, Kesadaran Kebangsaan, Era Digital.
Pendahuluan
Identitas nasional
memiliki peran yang krusial dalam pembentukan dan pemeliharaan keutuhan suatu
negara. Dalam konteks era digital, di mana teknologi dan media sosial telah
menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, peran mereka dalam
membentuk kesadaran kebangsaan semakin signifikan. Artikel ini bertujuan untuk
mengeksplorasi pengaruh media sosial dan teknologi terhadap identitas nasional,
serta menganalisis bagaimana teknologi memengaruhi kesadaran kebangsaan di era
digital.
Permasalahan
Dalam menghadapi transformasi digital, muncul beberapa permasalahan terkait identitas nasional dan kesadaran kebangsaan:
- Bagaimana media sosial dan teknologi mempengaruhi persepsi individu terhadap identitas nasional?
- Apakah media sosial dan teknologi memperkuat atau malah melemahkan kesadaran kebangsaan?
- Bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat mengelola dampak negatif dan memperkuat dampak positif media sosial dan teknologi terhadap kesadaran kebangsaan?
Pembahasan
- Media sosial dan teknologi telah memainkan
peran yang signifikan dalam membentuk identitas nasional di era digital.
Melalui media sosial, individu memiliki akses lebih besar untuk berkomunikasi
dan berbagi informasi tentang identitas budaya, sejarah, dan nilai-nilai
nasional.
- Namun demikian, media sosial juga membawa risiko fragmentasi identitas, di mana kelompok-kelompok kecil dapat membentuk narasi-narasi yang bertentangan dengan identitas nasional yang lebih luas. Menurut Barni di era digital saat ini, kesadaran nasionalisme dapat diperkuat dengan pendidikan karakter yang ditanamkan sejak dini, karena melalui pondasi moral yang kuat di dalam diri mampu membedakan mana hal baik dan hal buruk (Ariani, 2019). Penanaman pendidikan karakter mencakup moral, budi pekerti, nasionalisme, patriotisme dan wawasan kebangsaan. Keluarga menjadi aktor dalam pembangunan karakter sejak usia dini, serta lingkungan masyarakat yang mendukungnya.
- Di sisi lain, teknologi juga memainkan peran penting dalam memperkuat kesadaran kebangsaan. Melalui platform online, individu dapat mengakses sumber daya yang berkaitan dengan sejarah dan budaya nasional dengan lebih mudah. Misalnya, pengguna dapat mengakses museum virtual, arsip sejarah, atau forum diskusi yang memperkuat rasa solidaritas nasional. Namun, teknologi juga membawa tantangan baru, seperti penyebaran berita palsu atau propaganda yang dapat merusak kesadaran kebangsaan.
Kesimpulan
Pengaruh media sosial dan
teknologi terhadap identitas nasional dan kesadaran kebangsaan sangat kompleks.
Meskipun memberikan akses yang lebih luas terhadap informasi dan memperkuat
solidaritas nasional, media sosial dan teknologi juga membawa risiko fragmentasi
dan penyebaran informasi yang tidak akurat. Oleh karena itu, penting bagi
pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mengelola pengaruh media
sosial dan teknologi agar dapat memperkuat, bukan melemahkan, kesadaran
kebangsaan.
Saran
Untuk mengatasi
permasalahan yang timbul, diperlukan langkah-langkah konkret, seperti
peningkatan literasi digital, pengawasan yang ketat terhadap konten yang
merusak identitas nasional, dan promosi penggunaan teknologi untuk memperkuat
kesadaran kebangsaan. Selain itu, pendidikan tentang nilai-nilai nasional dan
sejarah bangsa juga perlu ditingkatkan agar generasi muda dapat memahami dan
menghargai identitas nasional mereka dengan lebih baik.
Daftar
Pustaka
Anderson, Benedict.
(1983). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of
Nationalism. London: Verso.
Castells, Manuel. (2010).
The Rise of the Network Society. Chichester: Wiley-Blackwell.Gellner, Ernest.
(1983). Nations and Nationalism. Ithaca: Cornell University Press.
Sunstein, Cass. (2018).
#Republic: Divided Democracy in the Age of Social Media. Princeton: Princeton
University Press.
Van Dijk, Jan. (2006).
The Network Society: Social Aspects of New Media. London: SAGE Publications.
Erika Fajar Novianti. (2022). Pengaruh Media Sosial
dalam Meningkatkan Kesadaran Nasionalisme di Era Digital. https://www.kompasiana.com/erikafajarn/636bd1e44addee7f714baaf3/pengaruh-media-sosial-dalam-meningkatkan-kesadaran-nasionalisme-di-era-digital
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.