Wednesday, April 3, 2024

Tugas Artikel Individu Kewarganegaraan


 

ARTIKEL

KEWARGANEGARAAN



DOSEN PEMBIMBING:

Ir. Atep Afia Hidayat, MP

 

DISUSUN OLEH:

RAMOT SIHOMBING       41221010059

 

 

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2024




DINAMIKA IDENTITAS NASIONAL PERUBAHAN 

&

 KONTINUITAS DALAM ERA GLOBALISAI

 


            MIND MAP 




 
 

ABSTRAK

  

  

Identitas  nasional  merupakan  suatu  hal  yang  sangat  penting  keberadaanya  di  dalam  suatu  negara.  Tanpa  adanya  suatu identitas, sebuah negara tidak akan diakui keberadaannya di mata dunia. Identitas nasional dimaknai sebagai suatu  kondisi  yang  bersifat  dinamis  yang  terbentuk  dari  beberapa  faktor,  seperti  etnisitas,  kebudayaan,  bahasa,  agama,  ideologi,  dan  lain  sebagainya.  Dinamika  identitas  nasional  dapat  dipengaruhi  oleh  arus  globalisasi  saat  ini.  Globalisasi dimaknai sebagai kebebasan dunia dalam mengembangkan berbagai aspek kehidupan, seperti teknologi, ilmu  pengetahuan,  budaya,  dan  lain  sebagainya.  Proses  ini disebarluaskan  oleh  teknologi  dan  informasi  yang  dikendalikan  oleh  negara-negara  maju.  Dengan  demikian,  Indonesia  sebagai  negara  berkembang  memiliki  peran  sebagai pihak yang dipengaruhi daripada memengaruhi. Globalisasi memberi pengaruh yang bersifat positif maupun negatif.  Pengaruh  globalisasi  yang  positif  dapat  dimanfaatkan  dalam  membangun  bangsa.  Akan  tetapi,  dampak  negatif  dari  globalisasi  bisa  menghilangkan  identitas  nasional  bangsa.  Oleh  karena  itu,  diperlukan  upaya  dalam  menguatkan  identitas  bangsa  dengan  cara  memfiltrasi  dampak-dampak  negatif  globalisasi  

 

Kata Kunci : globalisasi, identitas nasional, budaya, Pendidikan”.

 

PENDAHULUAN

 

Saat ini,kehadiran globalisasi memang tidak bisa kita hindari. Menurut pandangan  (Yudhanegara,2015),globalisasi mampu memberikan pengaruh terhadap tatanan masyarakat  yang  mendunia dan juga tak  kenal  batasan  wilayah. Terlebih  lagi, perkembangan negara-negara       Barat       lainnya,       sehingga       globalisasi  ini  sering  dipandang  sebagai  proses  Americanization   atau westernization.   Berbeda dengan negara    Indonesia    yang    merupakan    negara    berkembang,    di    mana    negara    berkembang    memiliki daya kompetitif yang rendah, sehingga negara  berkembang  hanya  menjadi  objek  yang  dipengaruhi  bukan  menjadi  subjek  yang  mampu  memberikan pengaruh.

 

Melihat   keadaan   saat   ini,   Indonesia   banyak   mendapat   pengaruh   globalisasi   yang   bersifat negatif  ketimbang  yang  bersifat  positif.  Tentu  saja  pengaruh-pengaruh  tersebut  belum  tentu  sesuai  dengan  norma-norma  luhur  bangsa  Indonesia.   Pengaruh   negatif   dari   globalisasi   hanya   akan   menjadi   tantangan   dan   ancaman   tersendiri   terhadap   identitas   nasional   bangsa. Saat  ini  kita  dapat  melihat  generasi  muda  yang  mendapat   pengaruh   budaya   luar   yang   tidak   sesuai    dengan    norma-norma    luhur    bangsa    Indonesia.   Hal   ini   ditandai   dengan   adanya   perilaku generasi muda yang tidak sesuai dengan nilai-nilai  luhur.  Anak  muda  saat  ini,  cenderung  mengikuti    budaya    barat    yang    tentu    saja    dikhawatirkan  akan  memberi  dampak  terhadap  kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia.

 

Menurut (Suryono,   2008),   pernyataan-pernyataan  di  atas  menunjukkan  perilaku  anak  muda saat ini yang sering menirukan gaya orang lain   ketimbang   gayanya   sendiri   dengan   cara   menutupi  identitasnya.  Meskipun  masih  banyak  kalangan muda yang melek terhadap budaya dan nilai-nilai  luhur  bangsa  Indonesia,  akan  tetapi  jika  tidak  segera  diantisipasi  akan  menimbulkan  terkikisnya  identitas  nasional  bangsa  Indonesia  sedikit  demi  sedikit.  Seperti,  lunturnya  budaya  lokal yang tergantikan dengan budaya luar, juga hilangnya rasa nasionalisme di kalangan pemuda saat ini. 

 

 

PERMASALAHAN

        1.Apa dampak globalisasi terhadap eksitensi identitas nasional bangsa indonesia?

        2.bagaimana solusi menanggapi dampak dari globalisasi terhadap eksitensi nasional 

        bangsa indonesia?


PEMBAHASAN

 

Pada   dasarnya,   peran   pemuda   sangat   menentukan   nasib   bangsa   indonesia   di   masa   yang    akan    datang.    Karena,    para    pemuda    merupakan    generasi    penerus    bangsa.    Para    pemuda   harus   mampu   menguatkan   identitas   nasional   bangsa   indonesia   dengan   cara   tetap   melestarikan  nilai-nilai  budaya  Indonesia  sejak  dahulu.    Dengan    melihat    pengaruh    negatif    globalisasi yang semakin hari mampu mengintai generasi  pemuda  lewat  perkembangan  teknologi  dan  informasi  yang  semakin  pesat.  Kita  dapat  mengetahui, generasi pemuda saat ini tidak lepas dari perkembangan teknologi dan informasi saat ini.      Karena      pada      dasarnya,      pengaruh      perkembangan teknologi dan informasi dari segi positifnya    dapat    memudahkan    kita    dalam    mengakses  berbagai  hal.  Akan  tetapi,  pengaruh  negatif  dapat  menjerumuskan  generasi  pemuda  ke arah yang tidak baik.

 

Dampak globalisasi terhadap eksistensi identitas nasional bangsa Indonesia bisa bermacam-macam. Di satu sisi, globalisasi membawa masuknya budaya, teknologi, dan ide-ide baru yang dapat mengubah cara orang Indonesia melihat diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Ini bisa merangsang munculnya identitas yang lebih inklusif dan terbuka terhadap perubahan. Namun, di sisi lain, globalisasi juga dapat mengancam eksistensi identitas nasional dengan menyebarkan budaya luar yang menggantikan atau merendahkan nilai-nilai lokal. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan keunikan budaya dan identitas nasional Indonesia.

 

Dengan    demikian,    diperlukan    upaya    dalam  mengatasi  berbagai  permasalahan  Untuk menanggapi dampak globalisasi terhadap eksistensi nasional bangsa Indonesia, beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:

 

a). Penguatan Pendidikan Budaya: Melalui sistem pendidikan yang mempromosika pemahaman yang lebih dalam tentang budaya dan sejarah Indonesia, serta nilai-nilai nasional seperti gotong royong, keberagaman, dan persatuan, dapat membantu memperkuat identitas nasional.

b). Pengembangan Industri Kreatif Lokal: Dukungan terhadap industri kreatif lokal, seperti seni, musik, film, dan kerajinan tangan, dapat mempromosikan keberagaman budaya Indonesia dan memperkuat identitas nasional.

c). Perlindungan Budaya Lokal: Mengamankan warisan budaya tradisional Indonesia melalui langkah-langkah perlindungan hukum dan promosi kegiatan budaya lokal dapat membantu mempertahankan identitas nasional.

d). Pembangunan Kesadaran Nasional: Mendorong kesadaran akan pentingnya identitas nasional melalui kampanye publik, media, dan pendidikan dapat membantu memperkuat rasa kebanggaan dan solidaritas nasional di tengah arus globalisasi.

e). Adopsi yang Selektif terhadap Aspek Globalisasi: Mengadopsi elemen-elemen globalisasi yang sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan lokal sambil tetap mempertahankan identitas budaya Indonesia dapat menjadi pendekatan yang seimbang.

 

 

KESIMPULAN

 

Pengaruh    globalisasi    memang    tidak    dapat    kita    hindari    bagaimanapun    caranya.    Pengaruh    dari    globalisasi    memang    sudah    melekat    dalam    kehidupan    sehari-hari    kita.    Dampak   positif   dari   globalisasi   dapat   kita   manfaatkan     sebaik     mungkin.     Sebaliknya,     dampak  negatif  dari  globalisasi  dapat  menjadi  suatu  ancaman  atau  bahkan  menjadi  tantangan  bagi keberadaan identitas nasional yang dimiliki oleh  bangsa  indonesia.  Oleh  karena  itu,  kita  harus   berupaya   untuk   menguatkan   identitas   nasional  bangsa  indonesia.  Hal  ini  dapat  kita  atasi   dengan   cara   selalu   membentengi   diri   terhadap    pengaruh-pengaruh    negatif    proses    globalisasi.  Selain  itu  juga,  proses  pendidikan  sangat   berperan   penting   dalam   menghasilkan   generasi   muda   yang   baik   dan   cerdas   yang   mampu  menguatkan  identitas  nasional  bangsa  Indonesia.

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

A,  S.  S.,  &  Kusuma,  A.  (2016).  Globalisasi Sebagai   Tantangan   Identitas   Nasional   bagi Mahasiwa Surabaya. 4(2).

https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/2442/1174

Asyari,   D.,   &   Dewi,   D.   A.   (2021).   Peran   Pendidikan      Kewarganegaraan      bagi      Generasi  Milenial  dalam  Menanamkan  Jiwa  Nasionalisme  Di  Era  Globalisasi.  2021, 3(2), 30–41.

https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/2442/1174

 Istiqomah,    A.,    &    Widiyanto,    D.    (2020).    Ancaman   Budaya   Pop   (Pop   Culture)   Terhadap  Penguatan  Identitas  Nasional  Masyarakat Urban. 01(01), 18–24.

 Meria,   A.   (2012).   Pendidikan   Islam   di   Era   Globalisasi dalam Membangun Karakter Bangsa. 1(1), 87–92.

https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/2442/1174

Mubah,   A.   S.   (2011).   Revitalisasi   Identitas   Kultural   Indonesia   di   Tengah   Upaya   Homogenisasi Global. 251–260.

 Prabowo,  N.  B.,  Holillulloh,  &  Adha,  M.  M.  (2014). Pengaruh  Globalisasi  Terhadap  Bergesernya Tata Cara Adat Midorareni Pada Masyarakat Adat Jawa.Rohman,    A.,    &    Ningsih,    Y.    E.    (2018).    Pendidikan    Multikultural:    Penguatan    Identitas    Nasional    di    Era    Revolusi    Industri 4.0.

44–50.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Tugas Mandiri 01

Mahasiswa menulis jurnal refleksi pribadi mengenai sikap sebagai warga negara dalam konteks kampus, yaitu dengan mengaitkan perilaku, nilai,...