ARTIKEL
KEWARGANEGARAAN
DOSEN PEMBIMBING:
Ir. Atep Afia Hidayat, MP
DISUSUN OLEH:
RAMOT SIHOMBING 41221010059
PROGRAM
STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
MERCU BUANA
2024
DINAMIKA IDENTITAS NASIONAL PERUBAHAN
&
KONTINUITAS DALAM ERA GLOBALISAI
ABSTRAK
Identitas nasional merupakan suatu hal yang sangat penting keberadaanya di dalam suatu negara. Tanpa adanya suatu identitas, sebuah negara tidak akan diakui keberadaannya di mata dunia. Identitas nasional dimaknai sebagai suatu kondisi yang bersifat dinamis yang terbentuk dari beberapa faktor, seperti etnisitas, kebudayaan, bahasa, agama, ideologi, dan lain sebagainya. Dinamika identitas nasional dapat dipengaruhi oleh arus globalisasi saat ini. Globalisasi dimaknai sebagai kebebasan dunia dalam mengembangkan berbagai aspek kehidupan, seperti teknologi, ilmu pengetahuan, budaya, dan lain sebagainya. Proses ini disebarluaskan oleh teknologi dan informasi yang dikendalikan oleh negara-negara maju. Dengan demikian, Indonesia sebagai negara berkembang memiliki peran sebagai pihak yang dipengaruhi daripada memengaruhi. Globalisasi memberi pengaruh yang bersifat positif maupun negatif. Pengaruh globalisasi yang positif dapat dimanfaatkan dalam membangun bangsa. Akan tetapi, dampak negatif dari globalisasi bisa menghilangkan identitas nasional bangsa. Oleh karena itu, diperlukan upaya dalam menguatkan identitas bangsa dengan cara memfiltrasi dampak-dampak negatif globalisasi
Kata Kunci : “globalisasi, identitas nasional, budaya, Pendidikan”.
PENDAHULUAN
Saat ini,kehadiran globalisasi memang tidak bisa kita hindari. Menurut
pandangan (Yudhanegara,2015),globalisasi
mampu memberikan pengaruh terhadap tatanan masyarakat yang
mendunia dan juga tak kenal batasan
wilayah. Terlebih lagi,
perkembangan negara-negara Barat lainnya, sehingga globalisasi ini
sering dipandang sebagai
proses Americanization atau westernization. Berbeda dengan negara Indonesia
yang merupakan negara
berkembang, di mana
negara berkembang memiliki daya kompetitif yang rendah,
sehingga negara berkembang hanya
menjadi objek yang
dipengaruhi bukan menjadi
subjek yang mampu
memberikan pengaruh.
Melihat keadaan saat
ini, Indonesia banyak
mendapat pengaruh globalisasi
yang bersifat negatif ketimbang
yang bersifat positif.
Tentu saja pengaruh-pengaruh tersebut
belum tentu sesuai
dengan norma-norma luhur
bangsa Indonesia. Pengaruh
negatif dari globalisasi
hanya akan menjadi
tantangan dan ancaman
tersendiri terhadap identitas
nasional bangsa. Saat ini
kita dapat melihat
generasi muda yang
mendapat pengaruh budaya
luar yang tidak
sesuai dengan norma-norma luhur
bangsa Indonesia. Hal
ini ditandai dengan
adanya perilaku generasi muda
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
luhur. Anak muda
saat ini, cenderung
mengikuti budaya barat
yang tentu saja
dikhawatirkan akan memberi
dampak terhadap kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia.
Menurut (Suryono, 2008), pernyataan-pernyataan di atas menunjukkan perilaku anak muda saat ini yang sering menirukan gaya orang lain ketimbang gayanya sendiri dengan cara menutupi identitasnya. Meskipun masih banyak kalangan muda yang melek terhadap budaya dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, akan tetapi jika tidak segera diantisipasi akan menimbulkan terkikisnya identitas nasional bangsa Indonesia sedikit demi sedikit. Seperti, lunturnya budaya lokal yang tergantikan dengan budaya luar, juga hilangnya rasa nasionalisme di kalangan pemuda saat ini.
PERMASALAHAN
1.Apa dampak globalisasi terhadap eksitensi identitas nasional bangsa indonesia?
2.bagaimana solusi menanggapi dampak dari globalisasi terhadap eksitensi nasional
bangsa indonesia?
PEMBAHASAN
Pada dasarnya, peran
pemuda sangat menentukan
nasib bangsa indonesia
di masa yang
akan datang. Karena,
para pemuda merupakan
generasi penerus bangsa.
Para pemuda harus
mampu menguatkan identitas
nasional bangsa indonesia
dengan cara tetap
melestarikan nilai-nilai budaya
Indonesia sejak dahulu.
Dengan melihat pengaruh
negatif globalisasi yang
semakin hari mampu mengintai generasi
pemuda lewat perkembangan
teknologi dan informasi
yang semakin pesat.
Kita dapat mengetahui, generasi pemuda saat ini tidak
lepas dari perkembangan teknologi dan informasi saat ini. Karena pada
dasarnya, pengaruh perkembangan teknologi dan informasi dari
segi positifnya dapat memudahkan kita
dalam mengakses berbagai
hal. Akan tetapi,
pengaruh negatif dapat
menjerumuskan generasi pemuda
ke arah yang tidak baik.
Dampak globalisasi terhadap eksistensi identitas nasional bangsa
Indonesia bisa bermacam-macam. Di satu sisi, globalisasi membawa masuknya
budaya, teknologi, dan ide-ide baru yang dapat mengubah cara orang Indonesia
melihat diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Ini bisa merangsang
munculnya identitas yang lebih inklusif dan terbuka terhadap perubahan. Namun,
di sisi lain, globalisasi juga dapat mengancam eksistensi identitas nasional
dengan menyebarkan budaya luar yang menggantikan atau merendahkan nilai-nilai
lokal. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan keunikan budaya dan identitas
nasional Indonesia.
Dengan demikian, diperlukan upaya
dalam mengatasi berbagai
permasalahan Untuk menanggapi
dampak globalisasi terhadap eksistensi nasional bangsa Indonesia, beberapa
solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:
a). Penguatan
Pendidikan Budaya: Melalui sistem pendidikan yang mempromosika pemahaman yang
lebih dalam tentang budaya dan sejarah Indonesia, serta nilai-nilai nasional
seperti gotong royong, keberagaman, dan persatuan, dapat membantu memperkuat
identitas nasional.
b). Pengembangan
Industri Kreatif Lokal: Dukungan terhadap industri kreatif lokal, seperti seni,
musik, film, dan kerajinan tangan, dapat mempromosikan keberagaman budaya
Indonesia dan memperkuat identitas nasional.
c). Perlindungan
Budaya Lokal: Mengamankan warisan budaya tradisional Indonesia melalui
langkah-langkah perlindungan hukum dan promosi kegiatan budaya lokal dapat
membantu mempertahankan identitas nasional.
d). Pembangunan
Kesadaran Nasional: Mendorong kesadaran akan pentingnya identitas nasional
melalui kampanye publik, media, dan pendidikan dapat membantu memperkuat rasa
kebanggaan dan solidaritas nasional di tengah arus globalisasi.
e). Adopsi yang
Selektif terhadap Aspek Globalisasi: Mengadopsi elemen-elemen globalisasi yang
sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan lokal sambil tetap mempertahankan
identitas budaya Indonesia dapat menjadi pendekatan yang seimbang.
KESIMPULAN
Pengaruh globalisasi memang
tidak dapat kita
hindari bagaimanapun caranya.
Pengaruh dari globalisasi memang
sudah melekat dalam
kehidupan sehari-hari kita.
Dampak positif dari
globalisasi dapat kita
manfaatkan sebaik mungkin. Sebaliknya, dampak
negatif dari globalisasi
dapat menjadi suatu
ancaman atau bahkan
menjadi tantangan bagi keberadaan identitas nasional yang
dimiliki oleh bangsa indonesia.
Oleh karena itu,
kita harus berupaya
untuk menguatkan identitas
nasional bangsa indonesia.
Hal ini dapat
kita atasi dengan
cara selalu membentengi
diri terhadap pengaruh-pengaruh negatif
proses globalisasi. Selain
itu juga, proses
pendidikan sangat berperan
penting dalam menghasilkan generasi
muda yang baik
dan cerdas yang
mampu menguatkan identitas
nasional bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
A, S.
S., & Kusuma,
A. (2016). Globalisasi Sebagai Tantangan
Identitas Nasional bagi Mahasiwa Surabaya. 4(2).
https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/2442/1174
Asyari, D.,
& Dewi, D.
A. (2021). Peran
Pendidikan
Kewarganegaraan bagi Generasi
Milenial dalam Menanamkan
Jiwa Nasionalisme Di
Era Globalisasi. 2021, 3(2), 30–41.
https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/2442/1174
Istiqomah,
A., & Widiyanto, D.
(2020). Ancaman Budaya
Pop (Pop Culture)
Terhadap Penguatan Identitas
Nasional Masyarakat Urban.
01(01), 18–24.
Meria,
A. (2012). Pendidikan
Islam di Era
Globalisasi dalam Membangun Karakter Bangsa. 1(1), 87–92.
https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/2442/1174
Mubah, A.
S. (2011). Revitalisasi Identitas
Kultural Indonesia di
Tengah Upaya Homogenisasi Global. 251–260.
Prabowo,
N. B., Holillulloh,
& Adha, M.
M. (2014). Pengaruh Globalisasi
Terhadap Bergesernya Tata Cara
Adat Midorareni Pada Masyarakat Adat Jawa.Rohman, A.,
& Ningsih, Y.
E. (2018). Pendidikan Multikultural: Penguatan
Identitas Nasional di
Era Revolusi Industri 4.0.
44–50.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.