Thursday, April 4, 2024

PENDIDIKAN DAN IDENTITAS NASIONAL : PERAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN KEBANGSAAN

PENDIDIKAN DAN IDENTITAS NASIONAL : PERAN SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KESADARAN KEBANGSAAN

 

Oleh: Nada Assyiffa (46123010129/ ; Prodi Psikologi)

 

 

Email: Nadaassyifa28@gmail.com




 ABSTRACT

            National identity plays a crucial role in shaping students' characters within the school environment. This article aims to explore the extent of education understanding of national identity, understand the role of teacher in integrating national identity values into education to shape students characters, examine the influence of understanding of national identity on students social behavior in the school environment, and unearth the significant role of national identity developing the national identity in our younger generation who will explore about what actually is national identity.

 

ABSTRAK

            Identitas nasional merupakan elemen yang krusial dalam membentuk karakter siswa dalam lingkungan sekolah. Dalam artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman pendidikan mengenai pemahaman nasional ini, dengan mengetahui pemahaman jati diri bangsa terhadap perilaku siswa maupun mahasiswa di lingkungan perkembangannya dalam pemahaman identitas nasional, dan untuk menggali peran penting identitas nasional dalam mengembangkan jati diri bangsa pada generasi muda yang akan menggali mengenai apa itu sebenarnya identitas nasional.

 

PENDAHULUAN

            Identitas nasional lebih dekat dengan pengertian dari arti jati diri atau karakteristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya. Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan cirinya yang khas, dengan ciri-ciri tersebut suatu bangsa berbeda dengan bangsa yang lain dalam aspek hidup dan kehidupannya. Dalam proses pembentukan identitas nasional, pendidikan kewarganegaraan atau yang dikenal dengan PKN, sangat memainkan peran yang sangat amat penting dalam membangun kesadaran nasionalisme, memperkuat ikatan sosial, dan mempelajari apa itu nila-nilai demokrasi serta kehidupan berbangsa dan bernegara.

Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti, perilaku dan watak. Karakter inilah yang membedakan antara satu individu dengan individu yang lainnya di dunia bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan dari setiap orang yang merupakan faktor penentu keberhasilan bangsa dan negara dalam menyampaikan masa depannya. Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sistematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia.

            Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk membantu setiap individu tumbuh menjadi individu yang bijaksana, cerdas, bersosialisasi, dan memiliki sifat yang baik. Mungkin mudah untuk membuat individu menjadi pintar dan bijaksana namun tampaknya jauh lebih sulit untuk membuat individu memiliki sifat yang baik dan bijaksana. Oleh karena itu wajar jika dikatakan bahwa permasalahan moral merupakan permasalahan yang sangat amat serius, yang selalu menyertai kehidupan manusia di segala zaman dan di berbagai tempat. Realitasnya permasalah moral yang serius menjadikan penting untuk menerapkan pendidikan karakter. Pendidikan sendiri memegang peran yang penting dalam membentuk dan pengembangan jati diri bangsa Indonesia. Pendidikan sendiri memberikan kesempatan untuk memperkenalkan dan mempromosikan nilai-nilai jati diri bangsa Indonesia, seperti nilai-nilai pancasila, keberagaman dan kearifan lokal. Melalui pendidikan, kita berharap dapat melahirkan generasi muda yang memiliki jati diri bangsa yang kuat dan memahami nilai-nilai pancasila.


PEMBAHASAAN

           Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memahami kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.

Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Untuk memperoleh pendidikan anak harus mengikuti kegiatan pembelajaran baik yang bersifat formal, informal, maupun informal dimulai dari pendidikan anak usia dini sampai pendidikan tinggi. Pendidikan secara formal ditempuh dengan mengikuti pembelajaran di lembaga penyediaan layanan pendidikan dalam membentuk hal yang ada yaitu sekolah.

Upaya menghidupkan kembali pendidikan karakter ini merupakan amanat yang telah digarisbawahi dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebut bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal 1 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 menyatakan bahwa salah satu tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Amanah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 itu juga bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian dan berkarakter, sehingga nantinya akan lahirnya generasi bangsa yang tumbuh berkembang memiliki karakter yang bernafas dengan nilai-nilai luhur bangsa serta agama.

Salah satu upaya untuk mengimplementasikan pendidikan karakter adalah melalui pendekatan Holistik, yaitu mengintegrasikan perkembangan karakter ke dalam setiap aspek kehidupan sekolah. Berikut ciri-ciri pendekatan Holistik yaitu: (1) segala sesuatu di sekolah diatur berdasarkan perkembangan hubungan antara siswa, guru dan masyarakat; (2) sekolah merupakan terbentuk ikatan yang jelas antara peserta didik dengan guru; (3) mempelajari dan mempraktekkan nilai-nilai seperti keadilan, rasa hormat, dan kejujuran baik di kelas maupun di luar kelas.

Nasionalisme tidak dapat lepas dari bangsa atau Nation. Bangsa merupakan suatu solidaritas yang besar dibentuk dari perasaan pengorbanan di masa lampau. Berdirinya suatu bangsa tidak tergantung pada suku, ras, agama, bahasa, geografi melainkan lebih karena proses sejarah yang terjadi. Nasionalisme muncul sebagai hasil dari kombinasi dari faktor subjektif yang berupa kemauan, sentimen, aspirasi, dan faktor objektif meliputi kondisi ekonomi, geografis, historis, dll. Identitas nasional bermakna jati diri yang dimiliki oleh setiap bangsaini mengemukan bahwa identitas nasional bermakna ungkapan nilai-nilai budaya bangsa yang khas dan dapat dijadikan pembedaan dengan bangsa lain. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, karena bangsa Indonesia sendiri terdiri dari banyaknya suku. Meskipun begitu, bangsa Indonesia memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai kesetaraan dan kemakmuran bersama sehingga perbedaan suku tersebut tidak menjadikan kita tercerai-berai.

Identitas nasional memiliki dampak yang signifikan terhadap pembentukan karakter siswa, memainkan peran yang sentral dalam membentuk nilai-nilai, sikap, dan identitas personal merka. Melalui pemahaman akan sejarah dan nilai-nilai nasional, siswa dapat mengembangkan apa itu rasa tanggung jawab, kerja sama, patriotisme dan kepedulian akan kesejahteraan bersama. Identitas nasional juga memotivasi siswa untuk saling menghargai dan merawat warisan budaya, memperkuat rasa kebanggan terhadap akar budaya mereka. Dengan demikian, pemahaman jati diri bangsa bukan hanya memperkaya pengalaman siswa maupun individu, tetapi juga berperan dalam membentuk perilaku sosial yang positif, menciptakSan lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung pertumbuhan bersama yang lebih baik.


KESIMPULAN

            Pemahaman jati diri bangsa dapat mempengaruhi perilaku sosial siswa dilingkungan sekolah mereka dengan meaning memberikan landasan identitas, nilai dan norma yang mempengaruhi interaksi sosial mereka. Kesadaran ini kemudian akan membentuk sikap yang positif terhadap keberagaman budaya, memperkuat rasa kebersamaan dan mendukung norma-norma sosial yang mendorong pendidikan yang mencerminkan identitas nasional yang dapat membantu membangun rasa tanggung jawab patriotisme, dan nilai-nilai positif pada siswa.

 

SARAN

Pendidikan mengenai identitas nasional merupakan hal yang sangat penting untuk diajarkan kepada siswa. Dikarenakan pendidikan identitas nasional akan membentuk kesadaran bahwa arti kebersamaan seperti upacara bendera merah putih setiap hari senin, kegiatan ekstrakurikuler merupakan hal yang sangat positif untuk generasi saat ini.


DAFTAR PUSTAKA

Theresia Damanik, Cindy Fransiska Hutanglung, Dimas Wiboeo, Indriyani Friska Tinambuhan. (2023). MEMAHAMI JATI DIRI BANGSA: PERAN IDENTITAS NASIONAL DALAM MEMBENTUK KARAKTERISTIK SISWA DI SEKOLAH. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik (JPKP) vol.1, no. 2, page 111-123 E-ISSN: 3025-9843

Ajar Dirgantoro. (April 2016). PERAN PENDIDIKAN DALAM MENGHADAPI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA). Jurnal Rontal Keilmuan PPKn Vol.2

Rana May Zuhra. (7 Juli 2023). PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN IDENTITAS NASIONAL. Diakses 30 Maret 2024. Dari https://www.kompasiana.com/ranamayzuhra0749/64a809c84addee3ce008f762/peran-pendidikan-kewarganegaraan-dalam-membangun-identitas-nasional

No comments:

Post a Comment

PRESENTASI PANCASILA (13 DESEMBER 2024)