Thursday, April 4, 2024

TUGAS ARTIKEL

 

ARTIKEL

Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Kewarganegaraan “Warisan Budaya dan Identitas Nasional, Mengapa Penting untuk Dilestarikan?”


Ilham Santoso
41121010054 (B04)
(
ilhamsantoso703@gmail.com)





ABSTRAK

Warisan budaya merupakan salah satu aspek kita sebagai bangsa Indonesia memiliki Identitas Nasional. Namun kehadiran teknologi informasi dan komunikasi telah mempercepat proses globalisasi tersebut. Hal ini menimbulkan berbagai permasalahan dalam bidang kebudayaan, antara lain hilangnya budaya asli daerah, merosotnya nilai-nilai budaya, merosotnya kesadaran nasional dan cinta tanah air, serta hilangnya rasa kekeluargaan dan gotong royong. dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Banyaknya infiltrasi dan pengaruh budaya asing di Indonesia disebabkan oleh lemahnya sistem pemerintahan dan pesatnya pertumbuhan media komunikasi dan informasi, khususnya internet dan media sosial. Ketika budaya asing datang di era serba cepat ini, seringkali masyarakat merasa bahwa budaya tersebut lebih baik dari budaya sendiri, namun budaya asing justru dapat merusak karya seni budaya sendiri. Dengan demikian hilangnya jati diri Indonesia mulai terkikis perlahan oleh budaya asing

Kata Kunci : Kebudayaan, Identitas Nasional

Permasalahan
 
Pengaruh Globalisasi terhadap kebudayaan sebagai identitas nasional bangsa Indonesia

Kebudayaan Indonesia pada era saat ini, telah terpengaruhi oleh budaya luar akibat arus globalisasi. Di mana masyarakat saat ini lebih memilih dan menyukai budaya luar atau bahkan membangga-banggakan budaya luar dan gengsi menggunakan budaya bangsa sendiri (budaya lokal) karena beranggapan budaya lokal adalah budaya yang kuno dan tidak sesuai dengan trend atau pergaulan saat ini. Hal tersebut berpengaruh terhadap identitas nasional bangsa Indonesia, karena masyarakatnya lebih menyukai dan menggunakan budaya luar, sehingga budaya lokal yang seharusnya dilestarikan, dipelihara, dan diperkenalkan sebagai kecirikhasan bangsa Indonesia, menjadi tertimbun dan terlupakan oleh budaya-budaya luar.

 

Warisan Budaya Sebagai Identitas Nasional Bangsa Indonesia

Setelah dikaji, kebudayaan masyarakat Indonesia itu terbentuk dari kebudayaan nasional (national culture) dan kebudayaan lokal (local culture)). Kebudayaan nasional adalah kebudayaan Timur yang mementingkan unsur-unsur seperti kerohanian, perasaan, dan saling membantu atau gotong royong (Mutakin, 1998). Semua hasil dari kebudayaan tersebut bisa disebut sebagai kebudayaan nasional. Jika merujuk pada status Indonesia sebagai negara multikultural maka selayaknya bahwa secara keseluruhan budaya lokal dari setiap daerah dan suku bangsa menjadi satu kesatuan dalam bingkai kebudayaan Indonesia. Semua budaya yang lahir dan tumbuh berkembang di Indonesia dapat diartikan sebagai identitas bangsa. Mengingat bahwa dalam setiap hasil budaya tersebut terdapat nilai-nilai dari kearifan lokal masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, semua warisan budaya tersebut dapat diartikan ebagai salah satu bentuk identitas bangsa Indonesia.

Salah satu yang menjadi kebudayaan Indonesia adalah batik. Awalnya, seni batik hanya terdapat di daerah atau lingkungan keraton. Namun pada saat ini, seni batik sudah meluas di kalangan masyarakat bahkan banyak masyarakat yang memilih beprofesi sebagai pembatik sebagai mata pencaharian masyarakat terkhusus kaum perempuan. Batik sudah ditetapkan sebagai Indonesian Cultural Heritage yaitu warisan budaya tak benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) tepatnya pada tanggal 2 Oktober 2009. Tentulah hal tersebut menjadikan Indonesia dikenal dengan kecirikhasanya sebagai negara yang menghasilkan dan memiliki kesenian batik

Pendahuluan

Pada awalnya, nasionalisme membutuhkan akar-akar budaya etnik yang diatributkan sebagai warisan masa lalu. Namun demikian, akar budaya akan tetap terus diperlukan sebagai landasan perkembangan spesifik suatu bangsa yang dapat memberikan nuansa kekhasan tersendiri. Akar dan budaya etnik warisan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sangatlah bervariasi dan begitu kaya. Hal ini merupakan warisan yang tidak ternilai dan dapat terus dikembangkan sebagai identitas bangsa serta sumber eksplorasi yang menunjang kreasi dan inovasi yang tidak ada habisnya.


Warisan Budaya

Dikutip dari Heritage for Peace, warisan budaya merupakan ekspresi cara hidup yang dikembangkan oleh suatu komunitas dan terus diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Sehingga warisan budaya menjadi sesuatu yang terus diturunkan sehingga selalu dikenal dan dijalankan pada setiap masanya. Warisan budaya juga diartikan sebagai peninggalan yang merepresentasikan beragam sistem. Ada sistem nilai, kepercayaan, tradisi, gaya hidup, hingga jejak-jejak suatu kebudayaan yang terus diwariskan dari masa lalu hingga masa sekarang. Warisan budaya juga disebut sebagai ikatan bersama milik suatu komunitas yang mewakili sejarah dan juga identitas komunitas tersebut pada masa lalu, masa kini, ataupun masa depan.

 

Identitas Nasional

 Identitas nasional suatu bangsa dapat dikatakan sebagai keunikan, ciri khas, dan kekhasan yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya. Identitas nasional adalah kata identitas yang berarti suatu ciri, tanda, atau identitas yang dikaitkan dengan sesuatu yang membedakannya dengan orang lain dan kelompok yang lebih besar yang ditandai dengan kesamaan fisik seperti budaya, agama, bahasa, dan lain-lain. Berasal dari kata bangsa. Kesamaan non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan (Widodo, dkk. 2015: 2-3). Pada hakikatnya identitas suatu bangsa merupakan wujud nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan, serta mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan bangsa lain (Monteiro, 2015: -27). Setiap bangsa harus mempunyai jati dirinya yang khas, yang dibentuk oleh sejarahnya.

Indonesia merupakan negara dengan 4.444 ciri khas dibandingkan negara lain. Indonesia mempunyai banyak pulau, sehingga Indonesia juga bisa disebut sebagai negara dengan pulau terbanyak di dunia. Indonesia juga merupakan negara tropis dengan hanya musim hujan dan panas, serta negara dengan jumlah suku, tradisi, dan bahasa terbanyak di dunia dengan musim. Inilah bangsa Indonesia , mungkin menjadi ciri khas yang membedakannya dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia yang beragam, mencerminkan nilai-nilai budaya yang berkembang dalam berbagai aspek kehidupan ratusan suku sebelum masuknya agama-agama besar ke nusantara, yang kemudian digabungkan menjadi satu kesatuan yang terintegrasi ke dalam bahasa Indonesia. Dengan berdirinya Pancasila dan Binneka Tungal Ika, persatuan menjadi budaya nasional.

 

Negara Indonesia terbentuk melalui tahapan sejarah yang panjang. Berdasarkan hal tersebut identitas nasional bangsa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari akar budaya yang melandasi identitas nasional bangsa Indonesia, dan nilai-nilai hakiki yang terkandung di dalamnya, Pancasila, merupakan perpaduan antara ketuhanan dan kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan. Padahal, secara objektif telah dimiliki oleh warga negara Indonesia sejak dahulu kala, sebelum berdirinya negara (Azwal Ananda dan Bambang Trisno, 2019).

Kesimpulan

Kebudayaan adalah salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Kebudayaan juga merupakan salah satu identitas Nasional dan sebagai pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya . Akan tetapi kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat proses globalisasi ini. Sehingga menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah, terjadinya erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kultur Indonesia. . Banyaknya budaya asing yang masuk dan memengaruhi di Indonesia karena longgarnya sistem pemerintahan dan melejitnya media komunikasi dan informasi terutama internet. Sehingga dengan masuknya budaya asing di era globalisasi ini sering kali membuat masyarakat merasa bahwa budaya tersebut lebih baik dari pada budaya bangsanya sendiri, bahkan kebudayaan asing justru dapat mematikan karya seni budaya bangsa sendiri.

Saran

Warisan Budaya harus kita jaga sebagai upaya memepertahankan identitas nasional. 
Pemerintah dan seluruh Masyarakat Indonesia harus melakukan perilaku yang dapat mengurangi konflik antara identitas nasional dan identitas lainnya. Salah satu cara ini adalah melakukan pendidikan yang bertujuan untuk membantu individu atau masyarakat dalam menentukan identitas diri mereka.



DAFTAR PUSTAKA

Monteiro, J. M. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk Karakter Bangsa Karakter Bangsa Ed.1, Cet.2. Yogyakarta: Deepublish.

Suryo, J. “. (2002). “Pembentukan Identitas Nasional.” Makalah Seminar Terbatas Pengembangan Wawasan tentang Civic Education. Yogyakarta: LP3 UMY.

Widodo, W. d. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Andi.

 

Sumaludin, M. M. (2018). Identitas Nasional Dalam Buku Teks Pelajaran Sejarah SMA . Pendidikan dan Peneliti Sejarah , 97-101.







 

No comments:

Post a Comment

PRESENTASI PANCASILA (13 DESEMBER 2024)