ARTIKEL
Tugas ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah
Kewarganegaraan “Warisan Budaya
dan Identitas Nasional, Mengapa Penting untuk
Dilestarikan?”
Ilham Santoso
41121010054 (B04)
(ilhamsantoso703@gmail.com)
ABSTRAK
Warisan budaya
merupakan salah satu aspek kita sebagai bangsa Indonesia memiliki Identitas Nasional.
Namun kehadiran teknologi
informasi dan komunikasi telah mempercepat
proses globalisasi tersebut. Hal ini menimbulkan berbagai permasalahan dalam
bidang kebudayaan, antara lain hilangnya budaya asli daerah, merosotnya
nilai-nilai budaya, merosotnya kesadaran nasional dan cinta tanah air, serta
hilangnya rasa kekeluargaan dan gotong royong. dan gaya hidup yang
tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Banyaknya infiltrasi dan pengaruh budaya
asing di Indonesia disebabkan oleh lemahnya sistem pemerintahan dan pesatnya pertumbuhan media komunikasi dan informasi, khususnya internet dan media sosial. Ketika budaya asing datang di era
serba cepat ini, seringkali masyarakat merasa bahwa budaya tersebut lebih baik
dari budaya sendiri, namun budaya asing justru dapat merusak karya seni
budaya sendiri. Dengan demikian hilangnya jati diri
Indonesia mulai terkikis perlahan oleh budaya asing
Kata Kunci : Kebudayaan, Identitas Nasional
Permasalahan
Pengaruh Globalisasi terhadap
kebudayaan sebagai identitas nasional bangsa Indonesia
Kebudayaan Indonesia pada era saat ini, telah terpengaruhi oleh budaya luar akibat arus globalisasi. Di mana masyarakat saat ini lebih
memilih dan menyukai
budaya luar atau bahkan
membangga-banggakan budaya luar dan gengsi
menggunakan budaya bangsa
sendiri (budaya lokal) karena
beranggapan budaya lokal adalah budaya yang kuno dan tidak sesuai dengan trend
atau pergaulan saat ini. Hal tersebut berpengaruh terhadap identitas nasional
bangsa Indonesia, karena masyarakatnya lebih menyukai dan menggunakan budaya
luar, sehingga budaya lokal yang seharusnya dilestarikan, dipelihara, dan diperkenalkan sebagai kecirikhasan
bangsa Indonesia, menjadi tertimbun dan terlupakan oleh budaya-budaya luar.
Warisan Budaya Sebagai Identitas Nasional Bangsa Indonesia
Setelah dikaji, kebudayaan masyarakat Indonesia itu terbentuk dari kebudayaan nasional (national culture) dan kebudayaan lokal (local culture)). Kebudayaan nasional adalah kebudayaan Timur yang mementingkan unsur-unsur seperti kerohanian, perasaan, dan saling membantu atau gotong royong (Mutakin, 1998). Semua hasil dari kebudayaan tersebut bisa disebut sebagai kebudayaan nasional. Jika merujuk pada status Indonesia sebagai negara multikultural maka selayaknya bahwa secara keseluruhan budaya lokal dari setiap daerah dan suku bangsa menjadi satu kesatuan dalam bingkai kebudayaan Indonesia. Semua budaya yang lahir dan tumbuh berkembang di Indonesia dapat diartikan sebagai identitas bangsa. Mengingat bahwa dalam setiap hasil budaya tersebut terdapat nilai-nilai dari kearifan lokal masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, semua warisan budaya tersebut dapat diartikan ebagai salah satu bentuk identitas bangsa Indonesia.
Salah
satu yang menjadi
kebudayaan Indonesia adalah
batik. Awalnya, seni batik
hanya terdapat di daerah atau lingkungan keraton. Namun pada saat ini, seni batik
sudah meluas di kalangan masyarakat bahkan banyak masyarakat yang
memilih beprofesi sebagai pembatik sebagai mata pencaharian masyarakat
terkhusus kaum perempuan. Batik sudah ditetapkan sebagai Indonesian Cultural
Heritage yaitu warisan budaya tak benda oleh United
Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) tepatnya pada tanggal 2 Oktober 2009. Tentulah hal
tersebut menjadikan Indonesia dikenal dengan kecirikhasanya sebagai negara yang menghasilkan dan memiliki kesenian batik
Pendahuluan
Pada awalnya, nasionalisme membutuhkan akar-akar budaya etnik yang diatributkan sebagai warisan masa lalu. Namun demikian, akar budaya akan tetap terus diperlukan sebagai landasan perkembangan spesifik suatu bangsa yang dapat memberikan nuansa kekhasan tersendiri. Akar dan budaya etnik warisan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sangatlah bervariasi dan begitu kaya. Hal ini merupakan warisan yang tidak ternilai dan dapat terus dikembangkan sebagai identitas bangsa serta sumber eksplorasi yang menunjang kreasi dan inovasi yang tidak ada habisnya.
Dikutip dari Heritage for Peace, warisan budaya merupakan ekspresi cara hidup yang dikembangkan oleh suatu komunitas dan terus diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Sehingga warisan budaya menjadi sesuatu yang terus diturunkan sehingga selalu dikenal dan dijalankan pada setiap masanya. Warisan budaya juga diartikan sebagai peninggalan yang merepresentasikan beragam sistem. Ada sistem nilai, kepercayaan, tradisi, gaya hidup, hingga jejak-jejak suatu kebudayaan yang terus diwariskan dari masa lalu hingga masa sekarang. Warisan budaya juga disebut sebagai ikatan bersama milik suatu komunitas yang mewakili sejarah dan juga identitas komunitas tersebut pada masa lalu, masa kini, ataupun masa depan.
Identitas Nasional
Identitas nasional suatu bangsa dapat dikatakan sebagai keunikan, ciri khas, dan kekhasan yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya. Identitas nasional adalah kata identitas yang berarti suatu ciri, tanda, atau identitas yang dikaitkan dengan sesuatu yang membedakannya dengan orang lain dan kelompok yang lebih besar yang ditandai dengan kesamaan fisik seperti budaya, agama, bahasa, dan lain-lain. Berasal dari kata bangsa. Kesamaan non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan (Widodo, dkk. 2015: 2-3). Pada hakikatnya identitas suatu bangsa merupakan wujud nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan, serta mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan bangsa lain (Monteiro, 2015: -27). Setiap bangsa harus mempunyai jati dirinya yang khas, yang dibentuk oleh sejarahnya.
Indonesia merupakan negara dengan
4.444 ciri khas dibandingkan negara lain. Indonesia mempunyai banyak pulau,
sehingga Indonesia juga bisa disebut sebagai negara dengan pulau terbanyak di
dunia. Indonesia juga merupakan negara tropis dengan hanya musim hujan dan panas, serta negara dengan
jumlah suku, tradisi,
dan bahasa terbanyak
di dunia dengan
musim. Inilah bangsa Indonesia , mungkin menjadi
ciri khas yang membedakannya dengan
negara lain. Identitas
nasional Indonesia yang beragam, mencerminkan nilai-nilai budaya yang
berkembang dalam berbagai aspek
kehidupan ratusan suku sebelum masuknya
agama-agama besar ke nusantara, yang kemudian
digabungkan menjadi satu kesatuan yang terintegrasi ke dalam bahasa Indonesia.
Dengan berdirinya Pancasila dan Binneka Tungal Ika, persatuan menjadi budaya
nasional.
Negara Indonesia terbentuk melalui
tahapan sejarah yang panjang.
Berdasarkan hal tersebut identitas nasional
bangsa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari akar budaya yang melandasi
identitas nasional bangsa Indonesia,
dan nilai-nilai hakiki yang terkandung di dalamnya, Pancasila, merupakan
perpaduan antara ketuhanan
dan kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan.
Padahal, secara objektif telah dimiliki oleh warga negara
Indonesia sejak dahulu kala, sebelum
berdirinya negara (Azwal Ananda dan Bambang Trisno, 2019).
Kebudayaan adalah salah satu bagian penting dalam
kehidupan manusia.
Kebudayaan juga merupakan salah satu identitas Nasional dan
sebagai pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya . Akan tetapi kehadiran teknologi
informasi dan teknologi komunikasi mempercepat proses globalisasi ini. Sehingga menimbulkan berbagai masalah dalam
bidang kebudayaan,
misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah, terjadinya
erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya
sifat kekeluargaan dan gotong royong, dan gaya hidup yang tidak sesuai
dengan kultur Indonesia. . Banyaknya budaya asing yang masuk dan memengaruhi di Indonesia karena
longgarnya sistem pemerintahan dan melejitnya media komunikasi dan informasi
terutama internet. Sehingga dengan masuknya budaya
asing di era globalisasi ini sering kali membuat masyarakat merasa bahwa budaya
tersebut lebih baik dari pada budaya
bangsanya sendiri, bahkan kebudayaan asing justru dapat mematikan karya seni
budaya bangsa sendiri.
Warisan Budaya harus kita jaga sebagai upaya memepertahankan identitas nasional. Pemerintah dan seluruh Masyarakat Indonesia harus melakukan perilaku yang dapat mengurangi konflik antara identitas nasional dan identitas lainnya. Salah satu cara ini adalah melakukan pendidikan yang bertujuan untuk membantu individu atau masyarakat dalam menentukan identitas diri mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Monteiro, J. M. (2015). Pendidikan Kewarganegaraan:
Perjuangan Membentuk Karakter Bangsa Karakter Bangsa Ed.1, Cet.2. Yogyakarta: Deepublish.
Suryo, J. “. (2002). “Pembentukan Identitas Nasional.” Makalah
Seminar Terbatas Pengembangan Wawasan
tentang Civic Education. Yogyakarta:
LP3 UMY.
Widodo, W. d. (2015).
Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Andi.
Sumaludin, M. M. (2018).
Identitas Nasional Dalam Buku Teks
Pelajaran Sejarah SMA . Pendidikan
dan Peneliti Sejarah , 97-101.
No comments:
Post a Comment