AKUNTABILITAS DAN GOOD GOVERNANCE : MENGAPA
INI PENTING BAGI
INDONESIA ?
Abstrak
Banyak terjadinya korupsi dan nepotisme
yang menyebabkan kerugian
bagi negara dan masyarakat di Indonesia yang disebabkan karena rendahnya tingkat
transparansi dan akuntabilitas dibeberapa lembaga pemerintahan yang menjadi topik
utama yang harus diselesaikan
oleh pemerintah Indonesia .
Oleh
karena itu, pemerintah Indonesia sudah seharusnya berkomitmen menerapkan pemerintahan yang baik atau good
governance untuk mengatasi berbagai macam permasalahan yang ada di Indonesia. Adapun
metode yang digunakan dalam
penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengambilan data
yang dilakukan melalui
studi kepustakaan. Hasil kajian ini menyimpulkan bahwa
penerapan akuntabilitas menjadi
salah satu aspek penting untuk mewujudkan good governance di Indonesia, karena hal tersebut
akan mempengaruhi kinerja dan
kualitas pejabat
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat . Akuntabilitas dan good
governance dianggap penting bagi Indonesia , karena diharapkan dapat membantu
mengintegrasikan peran pemerintah, sektor pemerintah, dan masyarakat agar pelaksanaannya bisa menjadi lebih efektif, efisien, dan bisa
dipertanggungjawabkan.
Kata Kunci : Akuntabilitas , Good Governance, Korupsi , Nepotisme
A.PENDAHULUAN
Akuntabilitas dan transparansi merupakan salah satu persoalan dalam
pemerintah.
Akuntabilitas adalah kewajiban
untuk memberikan pertanggungjawaban atau
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang
atau suatu organisasi kepada pihak
yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau
pertanggungjawaban. Sedangkan transparansi dibangun atas dasar
arus
informasi
yang bebas, dimana seluruh proses pemerintahan, lembaga-lembaga, dan informasi perlu diakses oleh pihak-pihak
yang berkepentingan, dan informasi yang tersedia
harus memadai agar dapat dimengerti dan dipantau. Hal ini tidak terlepas dari keinginan masyarakat terhadap
pelaksanaan pemerintah yang bersih dari Kolusi, Korupsi,
Nepotisme (KKN).
Sebagai contoh ,lembaga negara yang bertugas memeriksa
pengelolaan dan tanggungjawab
keuangan negara, maka Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) menjadi salah satu pihak yang berperan besar dalam menjaga
dan memastikan keuangan negara dipergunakan untuk sebesar besarnya
kesejahteraan rakyat.
Ketertiban dalam penggunaan uang pemerintah dan basis dari perbaikan
yang disebut dengan istilah good
governance tidak akan berhasil, jika laporan keuangan tidak memenuhi kualitas.
Dengan demikian, laporan
keuangan yang berkualitas
merupakan syarat mutlak
untuk mencapai predikat
good governance. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang
bersih (clean goverment)
adalah merupakan tuntutan rakyat untuk mendapatkan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.
B. PERMASALAHAN
Dalam artikel ini memuat tentang " Mengapa Akuntabilitas dan Good Governance penting bagi Indonesia" ini dapat dilihat
dari keinginan
masyarakatterhadap pelaksanaan pemerintah yang bersih dari Kolusi, Korupsi,
Nepotisme (KKN).
Dengan itu , Indonesia membutuhkan sistem pengendalian intern
yang andal dan efektifitas peran auditor intern
yang akan berpengaruh terhadap penerapan prinsip-prinsip
Good governance yaitu akuntabilitas,
transparansi dan partisipasi, yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan mengenai pengelolaan keuangan daerah, menciptakan
kekuatan internal
dan memberikan jaminan
bahwa seluruh kegiatan
yang dilakukan instansi pemerintah lebih berpihak kepada kepentingan publik.
C. PEMBAHASAN
Indonesia sudah terbilang cukup baik dengan implementasi
keseluruhan dalam perwujudan good
governance dengan sistem akuntabilitas publik dibandingkan dengan era orde baru yang mengalami krisis
moneter dan tidak ada transparansi didalamnya, buah pikiran masyarakat saat itu mengenai reformasi birokrasi
ternyata direalisasikan dengan cukup baik hingga saat ini
meskipun
masih memiliki banyak ruang-ruang untuk ditingkatkan dan diatasi untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat
dengan konsep good governance. Apabila dilihat
pada implementasi dan realitas yang terjadi maka perwujudan good governance dengan
penerapan sistem akuntabilitas publik di Indonesia
terbilang
cukup baik, meskipun
demikian tidak dapat
ditarik kesimpulan bahwasanya pelaksanaan dalam perwujudan ini dapat dikatakan sempurna, karena pada
implementasinya terdapat kekurangan dan pelanggaran yang kerap kali terjadi yang tentunya
menjadi tantangan untuk segera diatasi.
Good governance di Indonesia melibatkan transparansi, akuntabilitas, partisipasi masyarakat, efektifitas dan efisiensi, serta
supremasi hukum. Sebagai
contoh
keberhasilan dalam mencapai good governance adalah adopsi
Undang-Undang Keterbukaan Informasi
Publik pada tahun 2008 dan reformasi birokrasi melalui program Joko Widodo saat menjabat
sebagai gubernur DKI Jakarta dan keterbukaan informasi ini masih terus dijalankan oleh pemerintah DKI Jakarta dan diadopsi oleh pemerintah daerah
lain akan tetapi pada
implementasinya tidak sebaik apa yang menjadi tujuan awal penerapan
keterbukaan informasi ini, pasalnya terdapat
data-data yang masih
belum lengkap dan janggal dalam keterbukaan informasinya. Salah satu
masalah yang menghambat pencapaian good governance di Indonesia
adalah maraknya kasus korupsi, yang dilakukan baik oleh pemerintah atau swasta mengakibatkan kerugian mendalam bagi negara.
D. KESIMPULAN dan SARAN
Di Indonesia, sistem akuntabilitas publik dan good
governance menjadi isu penting sebagai
salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan tata kelola pemerintahan yang baik. Kedua
konsep ini saling terkait, di mana sistem akuntabilitas publik
adalah salah satu aspek
utama dalam mencapai good
governance. Dengan penerapan
sistem akuntabilitas publik yang efektif, pemerintah dan
lembaga publik dapat
lebih mudah
mempertanggungjawabkan tindakan dan keputusannya kepada masyarakat yang dilayani,
sehingga dapat membangun
kepercayaan dan kredibilitas di mata publik.
Selain itu, good governance yang baik juga membutuhkan
dukungan
dan partisipasi masyarakat yang aktif, sehingga sistem akuntabilitas publik dapat berjalan dengan lebih efektif
dan efisien. Meski demikian, tantangan dalam
meningkatkan sistem akuntabilitas publik dan good governance di Indonesia masih cukup besar, seperti masih
rendahnya tingkat transparansi dan akuntabilitas di beberapa lembaga pemerintahan, masih banyaknya praktik
korupsi dan nepotisme, serta masih rendahnya
keinginan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam proses pengambilan kebijakan. Oleh karena
itu, upaya dalam meningkatkan sistem akuntabilitas
publik dan good governance harus terus dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnaldialektika.com/index.php/piani/article/download/137/132/199 https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-good-governance/
https://jurnaldialektika.com/index.php/piani/article/download/137/132/199