Thursday, November 14, 2024

Inovasi Teknologi Berwawasan Pancasila: Membangun Indonesia yang Berdaulat




Abstrak

Dalam era globalisasi dan digitalisasi, perkembangan teknologi memainkan peran sentral dalam membangun bangsa yang berdaulat, mandiri, dan memiliki daya saing global. Di Indonesia, kemajuan teknologi tidak hanya mempengaruhi aspek ekonomi, tetapi juga berdampak pada dinamika sosial, budaya, dan politik. Namun, inovasi yang dilakukan perlu tetap berpijak pada nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi bangsa, yaitu Pancasila. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila memberikan panduan moral dan etika yang dapat memastikan bahwa teknologi dikembangkan secara inklusif, humanis, dan berorientasi pada kesejahteraan seluruh rakyat. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tahap pengembangan teknologi di Indonesia, serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat mendukung kedaulatan bangsa di tengah persaingan global. Dalam kajian ini, diuraikan permasalahan-permasalahan utama yang dihadapi Indonesia dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam inovasi teknologi, termasuk tantangan ketergantungan pada teknologi asing, ketimpangan digital, dan kebutuhan regulasi yang mendukung etika berteknologi. Selain itu, artikel ini juga mengusulkan strategi dan rekomendasi untuk memaksimalkan dampak positif inovasi teknologi yang berwawasan Pancasila dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan berkelanjutan.

Kata Kunci

Inovasi teknologi, Pancasila, kedaulatan bangsa, pembangunan berkelanjutan, nilai-nilai Pancasila

Pendahuluan

Teknologi telah berkembang pesat dan menjadi faktor penting yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi, sosial, dan budaya. Di Indonesia, kemajuan teknologi memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat proses pembangunan, dan memperkuat daya saing bangsa di kancah internasional. Namun, dalam mengejar kemajuan teknologi, Indonesia perlu tetap memegang teguh nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yang menjadi dasar dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak hanya menjadi ideologi politik, tetapi juga landasan etika yang seharusnya memandu setiap kebijakan dan inovasi, termasuk dalam pengembangan teknologi.

Mengingat peran besar teknologi dalam kehidupan modern, integrasi nilai-nilai Pancasila dalam inovasi teknologi menjadi semakin penting agar kemajuan teknologi tidak sekadar mengejar kemakmuran ekonomi, tetapi juga memperhatikan keadilan sosial, persatuan, dan kesejahteraan yang merata di seluruh masyarakat. Sebagai contoh, teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkecil kesenjangan sosial melalui akses yang setara di bidang pendidikan, kesehatan, dan layanan publik. Di sisi lain, perkembangan teknologi yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila berpotensi menimbulkan dampak negatif, seperti ketimpangan digital, eksploitasi data, serta pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa.

Selain itu, ketergantungan Indonesia pada teknologi asing seringkali mengurangi kemandirian nasional dan mengancam kedaulatan negara. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam membangun kapasitas lokal dalam bidang teknologi, terutama dalam menciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat. Kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan juga menjadi masalah yang harus diatasi agar teknologi dapat benar-benar memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa kecuali.

Dalam konteks ini, artikel ini berupaya untuk mengeksplorasi pentingnya inovasi teknologi yang berwawasan Pancasila sebagai upaya membangun Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berdaya saing. Artikel ini juga mengidentifikasi permasalahan utama dalam pengembangan teknologi di Indonesia, bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam inovasi teknologi, serta strategi untuk mewujudkan pengembangan teknologi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat. Harapannya, inovasi teknologi yang sesuai dengan nilai Pancasila dapat menjadi pondasi kuat untuk mencapai tujuan bangsa yang makmur, adil, dan sejahtera.

Permasalahan

Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan inovasi teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Beberapa permasalahan utama yang perlu diperhatikan antara lain:

1.      Ketergantungan Tinggi pada Teknologi Asing
Indonesia masih sangat bergantung pada teknologi dan perangkat lunak yang berasal dari negara lain. Ketergantungan ini menghambat kemandirian teknologi dan menimbulkan risiko terhadap kedaulatan data serta keamanan nasional.

2.      Kesenjangan Digital yang Tinggi
Kesenjangan akses teknologi masih terjadi antara wilayah perkotaan dan pedesaan, juga antara kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi yang berbeda. Hal ini menghambat pemerataan manfaat teknologi dan memperlebar ketimpangan sosial-ekonomi di Indonesia.

3.      Kurangnya Kesadaran Akan Etika dan Privasi
Pertumbuhan pesat teknologi di Indonesia seringkali tidak diiringi dengan pemahaman etika yang baik dalam penggunaannya. Misalnya, banyak pelanggaran privasi yang terjadi karena kurangnya regulasi dan kesadaran akan pentingnya menjaga data pribadi.

4.      Minimnya Sumber Daya Manusia yang Berkompeten di Bidang Teknologi
Keterbatasan tenaga ahli di bidang teknologi menghambat kemampuan Indonesia untuk bersaing dan mengembangkan inovasi teknologi mandiri yang sesuai dengan kebutuhan lokal serta berbasis pada nilai-nilai Pancasila.

5.      Kurangnya Regulasi yang Berwawasan Pancasila
Belum ada regulasi yang sepenuhnya mampu mengarahkan pengembangan teknologi agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Regulasi yang ada seringkali tidak komprehensif, sehingga belum mampu mengatur etika, tanggung jawab sosial, dan keamanan teknologi secara efektif.

6.      Pengaruh Budaya Asing yang Tidak Sesuai dengan Nilai Pancasila
Banyak teknologi yang diimpor membawa serta nilai-nilai budaya asing yang tidak selalu selaras dengan nilai-nilai Pancasila, seperti individualisme dan konsumtivisme. Hal ini dapat menggerus jati diri dan karakter bangsa, terutama di kalangan generasi muda.

7.      Kurangnya Inisiatif untuk Mengembangkan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal
Teknologi yang dikembangkan di Indonesia masih jarang yang berbasis pada kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat setempat. Hal ini menyebabkan teknologi kurang relevan dengan kebutuhan di lapangan dan kurang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

8.      Hambatan dalam Kolaborasi antara Pemerintah, Akademisi, dan Industri
Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri masih belum optimal, yang berdampak pada lambatnya pengembangan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan nasional. Padahal, kolaborasi yang kuat antara ketiga pihak ini sangat penting untuk menciptakan teknologi yang berwawasan Pancasila.

9.      Tantangan dalam Mewujudkan Teknologi yang Mendukung Keadilan Sosial
Teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, namun pada kenyataannya belum semua lapisan masyarakat dapat merasakan dampak positif dari inovasi teknologi yang ada.

Permasalahan-permasalahan di atas menunjukkan pentingnya pendekatan yang lebih strategis dan komprehensif dalam mengembangkan inovasi teknologi di Indonesia, agar sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan dapat mendukung kedaulatan bangsa serta kesejahteraan bersama.

Pembahasan

1.      Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi Asing melalui Inovasi Lokal
Untuk mengatasi ketergantungan pada teknologi asing, Indonesia perlu mendorong inovasi lokal dengan berfokus pada pengembangan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan nasional. Pemerintah bisa memberikan insentif kepada pelaku industri dan akademisi untuk melakukan riset dan pengembangan teknologi lokal. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, khususnya prinsip kemandirian, diharapkan Indonesia dapat mengembangkan teknologi yang lebih sesuai dengan karakter dan kebutuhan masyarakat.

2.      Mengatasi Kesenjangan Digital dengan Pemerataan Infrastruktur Teknologi
Prinsip keadilan sosial dalam Pancasila menuntut pemerataan akses terhadap teknologi bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempercepat pembangunan infrastruktur teknologi, seperti internet dan jaringan telekomunikasi, di daerah pedesaan dan terpencil. Selain itu, subsidi atau program bantuan akses internet untuk masyarakat kurang mampu bisa menjadi solusi agar semua kalangan dapat menikmati manfaat teknologi.

3.      Meningkatkan Kesadaran Etika dan Privasi dalam Penggunaan Teknologi
Kesadaran akan etika dan privasi dalam penggunaan teknologi sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan kemanusiaan dalam masyarakat. Pendidikan etika digital harus diterapkan di semua tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Selain itu, nilai kemanusiaan dalam Pancasila perlu ditekankan dalam setiap inovasi teknologi agar produk-produk teknologi yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat, tetapi juga menghormati hak-hak individu.

4.      Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Berkompeten dan Berwawasan Pancasila
Untuk mengatasi keterbatasan tenaga ahli teknologi, pemerintah dan institusi pendidikan harus lebih aktif dalam membentuk sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memahami nilai-nilai Pancasila. Program beasiswa dan pelatihan di bidang teknologi, khususnya yang berbasis Pancasila, bisa menjadi solusi untuk menciptakan generasi inovator yang berkomitmen terhadap kedaulatan nasional dan etika berteknologi.

5.      Menyusun Regulasi yang Berwawasan Pancasila dalam Teknologi
Regulasi yang berlandaskan nilai Pancasila harus segera dirumuskan untuk mengatur penggunaan teknologi di Indonesia. Prinsip kerakyatan dan musyawarah dalam Pancasila dapat menjadi pedoman dalam proses perumusan regulasi, di mana pemerintah melibatkan masyarakat dan stakeholder dalam menentukan standar etika, keamanan, dan tanggung jawab dalam pengembangan teknologi. Regulasi yang komprehensif akan mencegah penyalahgunaan teknologi dan melindungi kepentingan masyarakat.

6.      Memfilter Pengaruh Budaya Asing yang Tidak Sesuai dengan Nilai Pancasila
Teknologi yang diimpor sering membawa nilai budaya asing yang dapat mempengaruhi karakter masyarakat, terutama generasi muda. Untuk mengatasi ini, penting untuk mengembangkan aplikasi dan konten digital yang mempromosikan budaya lokal dan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, pemerintah dan pelaku industri dapat berkolaborasi untuk menciptakan platform-platform yang mengedepankan budaya dan nilai-nilai kebangsaan.

7.      Mendorong Pengembangan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal
Teknologi yang sesuai dengan kearifan lokal akan lebih mudah diterima dan bermanfaat bagi masyarakat. Prinsip persatuan dalam Pancasila dapat diterapkan dengan mengintegrasikan unsur-unsur budaya lokal dalam inovasi teknologi. Misalnya, teknologi di bidang pertanian atau perikanan bisa dikembangkan dengan melibatkan masyarakat adat, sehingga teknologi yang dihasilkan tidak hanya lebih relevan, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan mempercepat pembangunan daerah.

8.      Mengoptimalkan Kolaborasi antara Pemerintah, Akademisi, dan Industri
Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri merupakan kunci dalam menciptakan inovasi teknologi yang berwawasan Pancasila. Prinsip musyawarah dan gotong royong dapat diterapkan dalam kerja sama ini untuk memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam pengambilan keputusan dan pengembangan teknologi. Dengan sinergi yang kuat, pengembangan teknologi dapat lebih efisien, serta lebih responsif terhadap kebutuhan dan nilai-nilai masyarakat.

9.      Mewujudkan Teknologi yang Mendukung Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Salah satu tujuan utama teknologi yang berwawasan Pancasila adalah menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Teknologi harus dimanfaatkan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya bagi kelompok tertentu. Misalnya, pengembangan teknologi dalam layanan kesehatan dan pendidikan dapat memperluas akses masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil, sehingga seluruh rakyat dapat merasakan manfaat pembangunan.

Dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di setiap aspek pengembangan teknologi, Indonesia dapat membangun ekosistem teknologi yang tidak hanya mengutamakan kemajuan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan sosial, keamanan nasional, dan pelestarian budaya bangsa. Teknologi yang dikembangkan dengan semangat Pancasila akan menjadi fondasi kuat bagi Indonesia untuk menghadapi tantangan global dengan tetap mempertahankan identitas dan kedaulatannya.

Kesimpulan dan Saran

Inovasi teknologi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam mewujudkan kedaulatan Indonesia di era globalisasi dan digitalisasi. Indonesia menghadapi berbagai permasalahan, seperti ketergantungan pada teknologi asing, kesenjangan digital, kurangnya kesadaran etika, terbatasnya sumber daya manusia yang kompeten, serta belum optimalnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri. Melalui penerapan nilai-nilai Pancasila seperti kemandirian, keadilan sosial, gotong royong, dan pelestarian budaya, inovasi teknologi dapat dikembangkan secara inklusif, etis, dan sesuai dengan kebutuhan serta identitas bangsa.

Dengan memanfaatkan teknologi secara bijaksana dan terarah, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, memperkecil kesenjangan digital, serta menciptakan masyarakat yang lebih adil dan makmur. Regulasi yang berlandaskan Pancasila juga diperlukan untuk mengatur etika dan keamanan dalam pengembangan teknologi, sehingga teknologi tidak hanya menjadi alat untuk memajukan ekonomi, tetapi juga untuk membangun karakter bangsa yang berdaulat dan berbudaya.

Saran

1.      Meningkatkan Dukungan Pemerintah terhadap Inovasi Lokal

Pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar dalam bentuk insentif dan pembiayaan untuk riset dan pengembangan teknologi lokal. Program-program yang mendukung inovator lokal dan perusahaan teknologi berbasis Pancasila harus diperluas untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.

2.      Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Teknologi di Daerah Terpencil

Untuk mengatasi kesenjangan digital, pemerintah perlu mempercepat pembangunan infrastruktur teknologi di daerah-daerah terpencil dan menyediakan subsidi bagi masyarakat kurang mampu agar mereka dapat mengakses teknologi secara setara.

3.      Mengintegrasikan Pendidikan Etika Digital di Semua Tingkat Pendidikan

Kesadaran akan etika dan privasi dalam penggunaan teknologi perlu ditanamkan sejak dini. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan di Indonesia harus mengintegrasikan pendidikan etika digital yang berbasis nilai-nilai Pancasila.

 Memperbanyak Program Pengembangan SDM di Bidang Teknologi

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang berkompeten, pemerintah dan institusi pendidikan perlu menyediakan lebih banyak program beasiswa, pelatihan, dan sertifikasi di bidang teknologi. Program ini harus berorientasi pada penciptaan sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memahami nilai-nilai Pancasila. 

5.      Merumuskan Regulasi Teknologi yang Berlandaskan Pancasila

Pemerintah perlu segera menyusun regulasi yang berwawasan Pancasila untuk mengatur pengembangan dan penggunaan teknologi. Regulasi ini harus mengutamakan keamanan data, etika digital, dan tanggung jawab sosial dalam penggunaan teknologi.

6.      Mengembangkan Konten dan Aplikasi Berbasis Budaya Lokal

Untuk meminimalkan pengaruh budaya asing, pengembang teknologi lokal didorong untuk menciptakan konten dan aplikasi yang mempromosikan nilai-nilai budaya lokal dan kebangsaan. Program ini akan membantu generasi muda Indonesia mengenali dan menghargai budaya serta identitas nasional.

7.      Memperkuat Kolaborasi antara Pemerintah, Akademisi, dan Industri

Sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri harus lebih dioptimalkan melalui berbagai forum, seminar, dan proyek bersama. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pengembangan teknologi yang lebih inklusif, inovatif, dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

8.      Mendorong Penggunaan Teknologi untuk Keadilan Sosial

Teknologi harus digunakan untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas layanan publik, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. Dengan demikian, seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat teknologi secara adil, sehingga tujuan keadilan sosial dalam Pancasila dapat tercapai.

Melalui langkah-langkah di atas, Indonesia diharapkan dapat membangun ekosistem teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga inovasi teknologi dapat benar-benar berperan dalam menciptakan bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkeadilan.

 

Penjelasan Mindmap

Inovasi Teknologi

  1. Teknologi mandiri: Fokus pada pengembangan teknologi yang dapat dihasilkan dan dikelola di dalam negeri tanpa ketergantungan pada negara lain, memperkuat kedaulatan negara.
  2. Pengembangan teknologi lokal: Menciptakan teknologi yang relevan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, dengan mempertimbangkan potensi lokal, sumber daya alam, dan budaya.
  3. Meningkatkan kualitas hidup: Inovasi teknologi harus bertujuan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat, seperti mempermudah akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Pancasila dalam Teknologi

  1. Kemandirian: Mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dengan mendukung riset dan pengembangan teknologi di dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing nasional.
  2. Keadilan Sosial: Memastikan bahwa akses terhadap teknologi, baik dalam pendidikan maupun fasilitas umum, merata di seluruh lapisan masyarakat dan wilayah, tanpa adanya diskriminasi.
  3. Kerakyatan: Teknologi harus dikembangkan dengan mengutamakan kebutuhan rakyat, serta melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan penerapan teknologi, agar sesuai dengan kepentingan bersama.
  4. Persatuan: Teknologi harus memperkuat identitas dan budaya bangsa, menghindari hilangnya nilai-nilai lokal dalam perkembangan teknologi global, serta menjaga keutuhan bangsa.
  5. Ke-Tuhanan: Pengembangan teknologi harus memperhatikan dimensi etika dan moral, dengan tetap menghormati nilai-nilai keagamaan dan sosial, serta menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kemanusiaan.

Permasalahan

  1. Ketergantungan teknologi asing: Ketergantungan terhadap teknologi dari luar negeri dapat menghambat kemandirian dan menurunkan daya saing nasional, sehingga harus ada upaya untuk memperkuat pengembangan teknologi dalam negeri.
  2. Kesenjangan digital: Terdapat ketidakmerataan dalam akses teknologi antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok masyarakat yang berbeda tingkat pendapatannya, yang memperburuk ketidaksetaraan sosial.
  3. Etika teknologi yang kurang: Kurangnya kesadaran tentang etika dalam penggunaan dan pengembangan teknologi menyebabkan masalah seperti pelanggaran privasi, penyalahgunaan data, dan dampak negatif pada masyarakat.
  4. Keterbatasan SDM: Kekurangan sumber daya manusia yang terampil dalam bidang teknologi menghambat kemajuan dan penerapan inovasi teknologi di Indonesia.
  5. Pengaruh budaya asing: Globalisasi teknologi seringkali membawa pengaruh budaya asing yang dapat mengikis nilai-nilai lokal, menjadikan teknologi tidak sepenuhnya relevan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Solusi Pancasila

  1. Pengembangan Lokal: Mengutamakan inovasi yang berbasis pada kebutuhan bangsa, serta mengembangkan teknologi yang mendukung kemandirian negara dan memperhatikan karakteristik masyarakat Indonesia.
  2. Infrastruktur: Memastikan pemerataan akses teknologi ke seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil dan masyarakat yang kurang mampu, melalui pembangunan infrastruktur yang memadai.
  3. Pendidikan Etika: Menanamkan nilai-nilai etika digital berbasis Pancasila dalam pendidikan, agar masyarakat sadar akan pentingnya tanggung jawab sosial dan moral dalam penggunaan teknologi.
  4. Kolaborasi: Mendorong sinergi antara pemerintah, industri, dan perguruan tinggi untuk mengembangkan kebijakan dan program yang mendukung inovasi teknologi yang inklusif dan berkelanjutan, serta berbasis pada nilai-nilai Pancasila.

Dampak Positif

  1. Kesejahteraan masyarakat: Dengan adanya inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kualitas hidup masyarakat dapat meningkat melalui kemudahan akses dan pemberdayaan yang lebih besar.
  2. Identitas dan budaya kuat: Teknologi yang mengutamakan nilai-nilai budaya lokal akan memperkuat rasa identitas nasional dan memperkaya keragaman budaya Indonesia di tingkat global.
  3. Keadilan dalam akses teknologi: Pemerataan akses terhadap teknologi di seluruh wilayah Indonesia akan mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua lapisan masyarakat.
  4. Keamanan data dan etika teknologi: Pengembangan teknologi yang memperhatikan aspek etika dan moral akan mengurangi penyalahgunaan data pribadi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi yang digunakan.

 

Daftar Pustaka

Anonim. (2019). Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Dahlan, M. (2020). Teknologi dan Kedaulatan: Tantangan Ketergantungan pada Teknologi Asing di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hidayat, A. R., & Setiawan, B. (2021). Inovasi Teknologi dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: Pustaka Pelajar.

Nurhadi, F. (2021). "Implementasi Nilai Pancasila dalam Pengembangan Teknologi di Indonesia." Jurnal Teknologi dan Keadilan Sosial, 15(3), 45-63.

Putri, R., & Wijaya, T. (2022). Etika Digital dan Privasi di Era Teknologi Informasi. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Soekarno. (1945). Pidato Lahirnya Pancasila. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Susilo, D. (2019). Peran Pendidikan dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila pada Generasi Muda. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Sutanto, H., & Arifin, F. (2022). "Pembangunan Infrastruktur Digital untuk Pemerataan Teknologi di Indonesia." Jurnal Pembangunan Nasional, 18(2), 29-47.

Taufik, I., & Rahman, M. (2020). Kearifan Lokal dalam Teknologi Berkelanjutan. Surabaya: Airlangga University Press.

Widodo, R. (2021). "Kolaborasi Pemerintah, Akademisi, dan Industri dalam Pengembangan Teknologi Berbasis Pancasila." Jurnal Inovasi dan Kebijakan Teknologi, 12(4), 103-120.

No comments:

Post a Comment

Membangun Masyarakat yang Beriman, Bertakwa, dan Berakhlak Mulia

 Mind Mapping Abstrak Pembangunan masyarakat yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia adalah salah satu tujuan utama dalam menciptakan k...