Thursday, March 13, 2025

Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

 

Oleh :  Aditya Alebi (D43)

Abstrak

Pendidikan Kewarganegaraan  merupakan instrumen penting dalam membentuk masyarakat yang berdaya dan berkeadilan.

Pelajaran ini  tidak hanya berfungsi sebagai media pembelajaran tentang hak dan kewajiban warga negara, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan tanggung jawab sosial. Artikel ini membahas peran PKn dalam memberdayakan masyarakat dengan pendekatan berbasis kearifan lokal, serta strategi implementasi yang efektif untuk meningkatkan partisipasi aktif warga negara. Dengan memanfaatkan teori pemberdayaan warga negara, Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi katalisator dalam menciptakan masyarakat yang mandiri dan berkontribusi positif terhadap pembangunan bangsa.


Pendahuluan 

Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk warga negara yang aktif, kritis, dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Di era modern, pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama dalam pendidikan ini untuk menghadapi tantangan sosial, politik, dan ekonomi. Melalui Pelajaran ini, masyarakat diajak untuk memahami hak-hak mereka, menghormati keragaman, serta berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan publik. Pendekatan berbasis kearifan lokal menjadi salah satu metode yang efektif dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke dalam pembelajaran kewarganegaraan.


Permasalahan

  1. : Banyak masyarakat belum memahami pentingnya pendidikan kewarganegaraan sebagai alat pemberdayaan.

  2. : Nilai-nilai demokrasi sering kali tidak diterapkan secara optimal dalam kehidupan sehari-hari.

  3. : Kurikulum dan tenaga pendidik sering kali belum mampu mendukung pembelajaran kewarganegaraan secara maksimal

  4. : Rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan politik menjadi hambatan utama dalam pemberdayaan.


Pembahasan

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki potensi besar untuk memberdayakan masyarakat dengan cara berikut:
  • Penguatan Nilai Demokrasi: Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan pentingnya toleransi, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan partisipasi aktif dalam proses demokrasi
  • Pendekatan Bebasis Kearifan lokal

  • STRATEGI IMPLEMENTASI 
  1. Menggunakan metode pembelajaran interaktif seperti diskusi kelompok dan studi kasus.

  2. Melibatkan masyarakat dalam kegiatan praktis seperti pengabdian masyarakat yang berorientasi pada solusi masalah lokal

  3. Meningkatkan kerjasama antara sekolah, keluarga, dan komunitas untuk mendukung pendidikan kewarganegaraan yang holistik


Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sarana strategis untuk memberdayakan masyarakat melalui pengembangan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan tanggung jawab sosial. Dengan pendekatan berbasis kearifan lokal dan strategi implementasi yang efektif, PKn dapat meningkatkan partisipasi aktif warga negara dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang mendukung penguatan kurikulum serta pelatihan intensif bagi pendidik agar tujuan pemberdayaan dapat tercapai secara maksimal.

Daftar Pustaka
  1. Anis Suryaningsih. (2019). Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Pemberdayaan Masyarakat. Universitas Sebelas Maret.

  2. Budimansyah, D. & Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multicultural. Bandung: Program Studi PKn Pascasarjana UPI.

  3. Nawry & Nelwati. (2024). Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menumbuhkan Partisipasi Remaja. Jurnal Media Akademik.

  4. Hikam, A.S. (1999). Pemberdayaan Warga Negara melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: LP3ES.

  5. Noor, A. (2023). Pemberdayaan Masyarakat. Civis: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial.

No comments:

Post a Comment

Wawasan Nusantara dan Perubahan Iklim: Tenggelamnya Pulau-Pulau Kecil

 Haekal Fahmi D47 Wawasan Nusantara dan Perubahan Iklim: Tenggelamnya Pulau-Pulau Kecil Abstrak Perubahan iklim global menjadi ancaman nyata...