Oleh Sulastri Marbun (D06)
Jurusan Broadcasting, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, Jl. Meruya Selatan. Telp: (021) 5840816. Email: fikom@mercubuana.ac.id
Abstrak
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moral mahasiswa yang berintegritas, kritis, dan bertanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa.
Tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menjadikan mahasiswa sebagai warga negara yang memiliki pemahaman dan kesadaran akan hak, tugas, tanggung jawab, dan perannya sebagai warga negara yang aktif dan bertanggung jawab. Namun, permasalahan umum yang dihadapi adalah kurangnya kesadaran warga akan pentingnya pendidikan ini dan kurangnya kesadaran warga untuk mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa memegang peran penting dalam upaya pembentukan karakter dan moral yang sesuia dengan Pancasila, namun terdapat tantangan yang disebabkan oleh perbedaan dalam pemikiran, perilaku, dan juga moral dari setiap individu. Untuk membentuk karakter dan moral, mahasiswa membutuhkan pemahaman mendalam tetnang prinsip-prinsip kewarganegaraan yang sejalan dengan Pancasila. Faktor lingkungan yang semakin modern dan semakin bergantung pada teknologi juga berdampak pada kurangnya interaksi sosial. Selain itu, hilangnya etika dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari juga merupakan masalah kompleks yang harus diatasi. Oleh karena itu, melalui pendidikan kewarganegaraan, mahasiswa diharapkan dapat belajar tentang pentingnya kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, toleransi, keadilan, dan partisipasi aktid dalam kehidupan sosial. Mahasiswa juga akan mendapatkan kesempatan untuk dapat memahami dan menghargai keragaman budaya dan agama yang berlaku di masyarakat.
Kata Kunci: Integritas, Karakter, Mahasiswa, Moral, Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Sosial, Tanggung Jawab.
PENDAHULUAN
Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peran yang penting dalam membangun karakter dan moral maasiswa. Lewat pendidikan ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman mendalam mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara, prinsip-prinsip demokrasi, dan juga nilai-nilai fundamental yang menjadi dasar kehidupan bangsa dan bernegara. Tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk membangun kesadaran mahasiswa akan pemahaman mereka akan hak, tugas, tanggung jawabnya sebagai warga negara yang aktif dan berintegritas. Namun yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan dan pengimplementasiannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mahasiswa menjadi peran yang sangat penting bagi masyarakat guna menciptakan cerminan karakter dan moral yang berlandaskan Pancasila.
Selain belajar tentang tanggung jawab terhadap lingkungan, keragaman budaya, dan juga keadilan sosial, pendidikan kewarganegaraan juga membantu mahasiswa untuk mengembangkan sikap positif seperti percaya diri, keberanian, kerjasama dan disiplin. Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan, diharapkan mahasiswa dapat menjadi manusia yang berintegritas, memiliki toleransi, dan memiliki karakter berpikir yang terbuka. Sebagai warga yang terdidik dan berilmu dalam kehidupannya, mahasiswa harus membangun bangsa, memiliki nilai dan norma yang bagus, dan juga bermanfaat bagi negara.
PERMASALAHAN
Walaupun Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan penting dalam pembentukan karakter mahasiswa yang berintegritas, masih terdapat beberapa kendala dalam mengimplementasikannya. Salah satu permasalahan utama adalah kurangnya kesadaran mahasiswa akan pentingnya pendidikan ini, baik dalam lingkup akademik mauapun dalam kehidupan sosial sehari-hari. Banyak mahasiswa yang beranggapan bahwa pendidikan kewarganegaraan sekedar kewajiban akademik tanpa memahami esensinya sebagai upaya membangun kesadaran akan hak dan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik. Akibatnya, nilai-nilai yang diajarkan dalam pendidikan kewarganegaraan sering kali tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, faktor lingkungan yang semakin modern dan bergantung pada teknologi juga menjadi tantangan dalam penguatan nilai-nilai kewarganegaraan. Mahasiswa cenderung lebih banyak menghabiskan waktu dalam dunia digital dibandingkan melakukan interaksi sosial secara langsung. Akibatnya, sikap empati, gotong royong, dan toleransi semakin tergerus dalam kehidupan bermasyarakat. Perubahan sosial ini berdampak pada semakin berkurangnya kesadaran mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang dapat membangun rasa kebangsanaan dan tanggung jawab sosial.
Tantangan lainnya berasal dari adanya perbedaan latar belakang, pemikiran, dan moral di antara mahasiswa yang dapat memengaruhi cara mereka memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai kewarganegaraan. Tidak semua mahasiswa memiliki kesadaran yang sama dalam menjalankan perannya sebagai warga negara yang aktif. Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak ditemukan sikap individualistis dan kurangnya keterlibatan dalam aktifitas yang menumbuhkan rasa kebersamaan dan persatuan. Hal ini menjadi tantangan besar dan mencapai tujuan Pendidikan Kewarganegaraam, yang seharusnya menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan kebangsaan yang kuat.
Selain itu, hilangnya etika dan sopan santun di kalangan generasi muda semakin memperburuk kondisi ini. Banyak mahasiswa yang kurang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, serta rasa hormat terhadap sesama. Kasus-kasus seperti plagiarisme dalam akademik, kurangnya tanggung jawab dalam organisasi kemahasiswaan, hingga sikap apatis terhadap isu-isu sosial dan politik, menunjukkan masih lemahnya penerapan nilai-nilai kewarganegaraan dalam kehidupan mahasiswa. Oleh sebab itu, diperlukan upaya yang lebih efektif dalam mengajarkan dan menginternalisasi Pendidikan Kewarganegaraan agar mahasiswa tidak hanya memahami konsepnya, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
PEMBAHASAN
1. Pendidikan Kewarganegaraan sebagau Pembentuk Karakter Mahasiswa
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan utnuk memebntuk mahasiswa yang mempunyai karakter kuat, menjunjung tinggi nilai kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi. Dengan pemahaman yang baik mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara, mahasiswa diharapkan menjadi sosok individu yang berkontribusi positif untuk bangsa.
2. Strategi Meningkatkan Kesadaran Mahasiswa
Beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan antara lain:
- Menggunakan metide pembelajaran yang interaktif, seperti studi kasus dan simulasi.
- Mengintegrasikan nilai-nilai kewarganegaraan dalam kegiatan kemahasiswaan.
- Mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan sosial dan masyarakat.
3. Peran Teknologi dalam Pendidikan Kewarganegaraan
Teknologi bisa menjadi alat yang efektif dalam mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan. Melalui media digital, mahasiswa akan lebih mudah memahai isu-isu kebangsaan serta mengembangkan sikap kritis terhadap berbagai fenomena sosial politik.
4. Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Supaya nilai-nilai kewarganegaraan dapat benar-benar diterapkan, mahasiswa haru aktif dalam berbagai kegiatan yang menggambarkan karakter positif, seperti menjadi relawan sosial, mengikuti diskusi kebangsaan, dan menerapkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
KESIMPULAN
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter mahasiswa yang berintegritas, bertanggung jawab, dan berjiwa sosial. Namun, tantangan seperti kurangnya kesadaran, pengaruh teknologi, dan menurunnya etika dalam kehidupan sehari-hari menjadi hambatan dalam penerapannya. Oleh sebab itum diperlukan strategi yang efektif agar nilai-nilai kewarganegaraan dapat diinternalisasi dan diaplikasikan dalam kehidupan mahasiswa.
SARAN
Perguruan tinggi perlu menerapkan metode pembelajaran yang lebih interaktif serta mengintegrasikan nilai-nilai kewarganegaraan dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Mahasiswa juga didorong utnuk aktif dalam kegiatan sosial dan memanfaatkan teknologi secara positif agar dapat membangun karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
Zulfikar, M. F., & Dewi, D. A.
(2021). PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER BANGSA.
Jurnal PEKAN.
Cicilia, I., Martini, Marsidi, &
Santoso, G. (2022). Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Upaya Membentuk
Generasi Penerus Bangsa yang Berkarakter. Jurnal Pendidikan Transformatif
(Jupetra).
Hapsari, L. A., Kusumasari, S., &
Brata, W. P. (2023). Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Karakter
dan Kesadaran Bela Negara pada Generasi Muda untuk Pembangunan Bangsa. Indigenous
Knowledge.
Muhsinin,, A. N., Parizal, F.,
Rohmatulloh, R., & Mila, S. H. (2023). PENGARUH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN MORAL MAHASISWA. Advances In Social
Humanities Research.
Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan
dalam Membentuk Kebangsaan dan Cinta Tanah Air. (2024, September Minggu). Diambil kembali dari
mtsn8sleman:
https://mtsn8sleman.sch.id/blog/pentingnya-pendidikan-kewarganegaraan-dalam-membentuk-kebangsaan-dan-cinta-tanah-air/
No comments:
Post a Comment