Disusun oleh : Fani Rahma Sari (@A22-FANI )
ABSTRAK
Pancasila
adalah dasar negara Indonesia yang menandai karakteristik unik dari tatanan
politiknya. Artikel ini menganalisis bagaimana Pancasila memandu pembentukan
sistem politik yang demokratis di Indonesia. Prinsip-prinsip dalam Pancasila,
termasuk partisipasi publik, hak asasi manusia, dan keberlanjutan negara,
menjadi pilar penting dalam proses politik.
Dalam
artikel ini, kami membahas bagaimana Pancasila mendorong partisipasi publik
melalui nilai-nilai seperti gotong royong dan musyawarah mufakat. Selain itu,
nilai-nilai Pancasila yang mencakup kemanusiaan yang adil dan beradab mendukung
perlindungan hak asasi manusia. Artikel juga mengulas bagaimana Pancasila
mempromosikan keberlanjutan negara dengan mempertimbangkan kepentingan jangka
panjang bangsa, melalui prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
ABSTRACT
Pancasila is the foundation of the Indonesian state which marks the unique characteristics of its political order. This article analyzes how Pancasila guides the formation of a democratic political system in Indonesia. The principles in Pancasila, including public participation, human rights, and state sustainability, are important pillars in the political process.
In this article, we discuss
how Pancasila encourages public participation through values such as mutual
cooperation and deliberation for consensus. In addition, Pancasila values
which include just and civilized humanity support the protection of human
rights. The article also reviews how Pancasila promotes state sustainability by
considering the long-term interests of the nation, through the principle of
social justice for all Indonesian people.
Keyword :
Sistem Politik Demokratis ,Partisipasi Publik , Hak Asasi Manusia , Keberlanjutan Negara Musyawarah Mufakat Gotong Royong
PENDAHULUAN
Pancasila memberikan fondasi yang kokoh untuk
sistem politik yang demokratis di Indonesia. Partisipasi publik didorong oleh
prinsip gotong royong, yang mendorong kolaborasi dan keterlibatan aktif
masyarakat dalam pembangunan negara. Musyawarah mufakat menjadi mekanisme
penting dalam pengambilan keputusan politik, memastikan bahwa keputusan diambil
berdasarkan kesepakatan bersama.
Prinsip-prinsip ini menjadi landasan bagi perlindungan hak-hak dasar individu dalam ranah politik dan sosial. Keberlanjutan negara dijaga melalui prinsip keadilan sosial, memastikan bahwa kepentingan jangka panjang bangsa diutamakan dalam proses politik.
RUMUSAN MASALAH :
1. Apa yang dimaksud pancasila memandu pembentukan sistem politik yang demokratis ?
2. Bagaimana pancasila mengukuhkan sistem politik yang demokratis ?
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pancasila memandu pembentukan sistem politik yang demokratis
2. Mengetahui beberapa aspek lebih lanjut mengenai pancasila mengukuhkan sistem politik yang demokratis
1. Pancasila sebagai pondasi politik.
1. Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan mutlak ada pada rakyat. Hal ini memastikan bahwa keputusan-keputusan politik bersumber dari keinginan dan kepentingan rakyat.
2. Keadilan Sosial
Prinsip ini menegaskan
pentingnya distribusi sumber daya dan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat,
memastikan setiap individu memiliki hak yang sama di mata hukum.
3. Ketuhanan yang Maha
Esa
Meskipun tidak
berafiliasi pada agama tertentu, prinsip ini menegaskan eksistensi kepercayaan
akan Tuhan.
4. Demokrasi
Musyawarah mufakat
menjadi pijakan utama pengambilan keputusan, mencerminkan semangat demokrasi
yang inklusif dan menghormati pandangan semua pihak.
5. Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab
Menggarisbawahi pentingnya penghormatan terhadap martabat manusia dan pembangunan masyarakat yang beradab.
2. Partisipasi
Publik Dalam Sistem Politik
1.
Pemberdayaan Masyarakat
Mendorong
warga untuk terlibat dalam keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Ini
bisa dilakukan melalui forum partisipatif, penyuluhan, pendidikan politik
2.
Transparansi dan Akses Informasi
Memberikan
akses yang mudah terhadap informasi yang diperlukan agar masyarakat dapat
memahami dan terlibat dalam proses politik. Ini mencakup transparansi
pemerintah dan akses ke data publik.
3.
Musyawarah Mufakat
Konsep
ini merupakan landasan dari proses pengambilan keputusan dalam partisipasi
publik di Indonesia, di mana berbagai pihak berdiskusi dan mencapai kesepakatan
bersama.
3. Perlindungan Hak Asasi Manusia
1. Penerapan Hukum dan Kebijakan
Perlindungan hak asasi manusia diimplementasikan melalui pembuatan hukum dan kebijakan yang memastikan perlindungan hak-hak dasar individu dan memberikan kerangka kerja yang menjunjung tinggi hak-hak tersebut.
2. Institusi Penegak HAM
Adanya institusi atau badan yang bertanggung jawab dalam melindungi hak asasi manusia, melakukan pengawasan terhadap pelanggaran hak asasi, dan memberikan bantuan serta advokasi untuk korban pelanggaran hak asasi.
3. Partisipasi Politik dan Keterlibatan Masyarakat
Partisipasi masyarakat
dalam politik sangat penting untuk memastikan perlindungan hak asasi manusia.
Dengan terlibatnya masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik,
kepentingan hak asasi manusia dapat diwakili dan dijaga.
4.
Keberlanjutan Negara Melalui Nilai Pancasila
Berikut adalah beberapa
cara di mana nilai-nilai Pancasila mendukung keberlanjutan negara:
1. Gotong Royong dan
Keberagaman:
Konsep Gotong Royong:
Nilai gotong royong yang tercermin dalam Pancasila dapat mendukung
keberlanjutan dengan mendorong kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat
dalam pembangunan.
2. Musyawarah Mufakat:
Demokrasi Deliberatif:
Prinsip musyawarah mufakat mempromosikan proses pengambilan keputusan yang
melibatkan berbagai pihak. Ini dapat menciptakan kestabilan politik dan
konsensus yang mendukung keberlanjutan.
3. Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab:
Perlindungan Hak Asasi
Manusia: Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila mendukung
perlindungan hak asasi manusia, menciptakan masyarakat yang lebih adil dan
beradab.
4. Ketuhanan yang Maha
Esa:
Pengakuan Keberagaman:
Prinsip ketuhanan yang maha esa juga menciptakan dasar untuk mengakui dan
menghormati keberagaman agama dan keyakinan, mendukung keharmonisan sosial.
5. Keadilan Sosial:
Pemerataan Ekonomi: Nilai
keadilan sosial dapat memandu kebijakan ekonomi yang memperhatikan kebutuhan
seluruh lapisan masyarakat, mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Pancasila
memandu pembentukan sistem politik yang demokratis melalui nilai-nilai seperti
gotong royong, musyawarah mufakat, dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Artikel ini menyoroti bagaimana prinsip-prinsip ini mendorong partisipasi
publik, menjaga hak asasi manusia, dan mempromosikan keberlanjutan negara.
Dengan
melibatkan masyarakat dalam proses politik, mendukung hak asasi manusia, dan
mempertimbangkan keberlanjutan jangka panjang, Pancasila memberikan kontribusi
yang signifikan terhadap pembentukan sistem politik yang demokratis dan
berkelanjutan di Indonesia.
Daftar
Pustaka
Anang Dony Irawan, B.
P. (2022). Pancasila Sebagai Landasan Politik Hukum Kebangsaan Indonesia.
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 1-7 file:///C:/Users/Asus/Downloads/293-Article%20Text-502-3-10-20220623.pdf.(diakses
pada 16 November 2023 )
Erlina Rizqi Dwi
Aryani, N. F. (Volume9 Edisi III, Desember 2022). Implementasi Nilai-Nilai
Pancasila Dalam Pendidikan Karakter. Gema Keadilan, 1-13 https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gk/article/view/16430/8192.
(diakses pada 16 November 2023 )
Kamlage, D. J.-H.
(2007). Public Participation and Democratic Innovations: Assessing
Democratic Institutions and Processes for Deepening and Increased Public
Participation in Political Decision-Making. Institute for Advanced
Sustainability Studies, 6-15 https://rm.coe.int/public-participation-and-democratic-innovations-assessing-democratic-i/168075f47b.
(diakses pada 16 November 2023 )
Kusniati, R. (2011). Sejarah
Perlindungan Hak Hak Asasi Manusia dalam Kaitannya dengan Konsepsi Negara
Hukum. Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM, 80 - 91 https://media.neliti.com/media/publications/43199-ID-sejarah-perlindungan-hak-hak-asasi-manusia-dalam-kaitannya-dengan-konsepsi-negar.pdf.
(diakses pada 16 November 2023 )
Tunggal, S. (Vol 1 No
1, Juni 2023). Membangun Kesadaran Politik Warga Negara Melalui. Journal
of CivicEducationResearch,1214https://pdfs.semanticscholar.org/b839/766e1ac9926abe598cdb1b76ff27f5ae5d38.pdf?_gl=1*1dlvuxy*_ga*ODY5Mzc2NTQxLjE3MDAxMzcwNzc.*_ga_H7P4ZT52H5*MTcwMDEzNzA3Ny4xLjEuMTcwMDE0MTU0NC40My4wLjA.
(diakses pada 16 November 2023 )
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.